Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL EVALUASI PROGRAM GIZI

PUSKESMAS LUBUK UNEN

JANUARI-MEI 2022

DI SUSUN

OLEH

RANI RAHAYU LESTARI S.Gz

NRPK.07.7.0811758

KABUPATEN BENGKULU TENGAH

2022
A. Latar Belakang

Upaya perbaikan gizi masyarakat merupakan salah satu amanat Undang-undang


Kesehatan Nomor 36 tahun 2009. Upaya perbaikan gizi ditujukan untuk peningkatan mutu
gizi perseorangan dan masyarakat yang dilakukan pada seluruh siklus kehidupan sejak
dalam kandungan sampai usia lanjut, dengan prioritas pada kelompok rawan, yaitu bayi
dan balita, remaja perempuan, ibu hamil dan ibu menyusui. Dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 bidang kesehatan telah ditetapkan
sasaran pokok pembangunan bidang kesehatan dan gizi masyarakat yang bertujuan
meningkatkan status kesehatan bayi dan ibu serta status gizi masyarat.

B. Tujuan

1. Menurunkan angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup menjadi 3%


2. Menurunkan angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup menjadi 24%
3. Menurunkan prevalensi anemia pada ibu hamil menjadi 28%
4. Menurunkan prevalensi bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) menjadi 8%
5. Meningkatkan prevalensi bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI
eksklusif menjadi 50%
6. Mengurangi prevalensi balita kekurangan gizi (underweight) menjadi 17%
7. Menurunkan balita kurus (wasting) menjadi 9,5%
8. Menurunkan prevalensi baduta pendek dan sangat pendek (stunting) menjadi
28%

C. Sasaran

Individu, Kelompok sasaran ibu hamil KEK dan Seluruh Balita Gizi Kurang di
wilayah kerja Puskesmas Lubuk Unen

D. Azas Penyelenggaraan

1. PETUNJUK TEKNIS PENDIDIKAN GIZI DALAM PEMBERIAN MAKANAN


TAMBAHAN LOKAL BAGI IBU HAMIL DAN BALITA
2. PETUNJUK TEKNIS SISTEM INFORMSI GIZI TERPADU (SIGIZI TERPADU)
3. PETUNJUK TEKNIS STANDAR PELLAYANAN MINIMAL (SPM)
PENYELENGGARAAN PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
4. PETUNJUK TEKNIS TATALAKSANA GIZI BURUK
5. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29
TAHUN 2019 TENTANG PENANGGULANGAN MASALAH GIZI BAGI ANAK
AKIBAT PENYAKIT
6. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14
TAHUN 2019 TENTANG PELAKSANAAN TEKNIS SURVEILANS GIZI

E. Sumber Pembiayaan

1. Bantuan Operasional Kesehatan

F. Pelaksanaan Kegiatan

1. Melakukan koordinasi dengan unit terkait yang mebutuhkan pelayanan gizi sesuai
indikasi
2. Menyiapkan dan melaksanakan pemeriksaan sesuai indikasi atau kebutuhan di Puskesmas
Lubuk Unen.
3. Melakukan koordinasiakan hasil pelayanan gizi terhadap unit yang membutuhkan
Pencapaian Indikator Kinerja Gizi Puskesmas Lubuk Unen Tahun 2022

Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)

N Pencapaian 2022
Jenis Pelayanan Indikator Target Hambatan
o Jan Feb Mar Apr Mei
Cakupan Bumil KEK
Upaya Kesehatan
1 1 yang dapat makanan ≥ 65 % 100 100 100 100 100
Gizi Masyarakat
tambahan tidak ada
Pasien tidak rutin
mengonsumsi MT,
Persentase penurunan
Kurangnya pemahaman
2 Bumil KEK dengan Lila 21,2% 0 100 0 100 0
tentang bahaya gizi
< 23,5 cm
kurang berdampak pada
kesehatan bayi
cakupan D/S menurun
pada bulan april karena
situasi ramadhan
sehingga ibu balita
enggan datang ke
3 Pencapaian SKDN(D/S) ≥ 80 % 52.6 93 43.6 33.6 37.3 posyandu serta belum
stabil pada bulan Mei
karena masih situasi
pasca lebaran sehingga
banyak ibu balita yang
tidak tinggal di desa.
Cakupan Balita gizi
4 ≥ 80 % 100 100 100 100 100
buruk/kurus dapat PMT tidak ada
Cakupan Balita gizi
5 buruk dapat perawatan 90% 0 0 0 0 0
di Fasyankes tidak ada
Masih terdapat ibu
Bayi mendapatkan ASI balita yang memberikan
6 100% 90 90 90 90 90
Eksklusif ( PIS-PK ) makan dini kepada
balita nya

Balita yang capaian baik, namun


7 100% 92.8 masih perlu dilakukan
mendapatkan Vit A
sweeping vitamin a agar
tercapai 100 persen
8 FE 90 100% 100 100 100 100 100 tidak ada
9 IMD 100% 100 100 100 100 100 tidak ada
G. Saran Terhadap Kemajuan Program Gizi

Sebaiknya menambahkan program inovasi terhadap pemantauan bayi/balita di Posyandu agar


jumlah kunjungan meningkat seperti menambahkan hadiah untuk anak yang sering datang ke
posyandu. Melakukan sweeping vitamin A kedalam POA agar tercapai 100 persen capaian
sebaiknya menghilangkan program penanganan shelter balita terdampak bencana karena di
daerah lubuk unen bukan merupakan daerah bencana alam

Anda mungkin juga menyukai