NIK : 042616941
UPBJJ : Kota Malang
Tugas.2 : Perilaku Organisasi
TUGAS 2 -EKMA4158
PT. Andika Persada merupakan sebuah perusahaan yang bergerak pada industri pariwisata.
Selama berdiri, perusahaan ini membuat kelompok kerja dalam menyelesaikan pekerjaan.
Hal ini dilakukan karena manajemen PT. Ayunda Persada menyadari bahwa setiap pekerjaan
yang dilakukan membutuhkan koordinasi antar bagian, saling bekerja sama sehingga tidak
dapat melakukan pekerjaan secara mandiri. Meski kontribusinya mungkin serba sedikit,
keterlibatan orang lain hampir pasti tidak bisa dihindarkan. Lebih dari itu, dalam batas-batas
tertentu sebuah pekerjaan hasilnya akan lebih efektif jika dikerjakan dalam sebuah kelompok.
Selain kelompok kerja, PT. Andika Persada juga membentuk TIM kerja dalam pekerjaan sehari-
hari, ada beberapa pekerjaan khususnya yang bersifat kompleks dan pekerjaan tersebut
harus dilakukan dengan melibatkan departemen lainnya agar pekerjaan berjalan lancar dan
tepat waktu.
Jawaban :
3. Manfaat apa yang akan didapatkan jika pekerjaan dilakukan bersama dengan TIM?
Jelaskan!
Apabila sebuag tim dapat berjalan dengan efektif, manfaatnya tidak hanya dinikmati
oleh tim itu sendiri, namun dapat dinikmati oleh organisasi secara keseluruhan.
Beberapa manfaat yang bisa diperoleh berkaitan dengan dibentuknya sebuah tim
adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kreativitas, inovasi, dan pemecahan masalah. Membawa masuk
beberapa orang yang memiliki ide, cara pandang, pengetahuan, keterampilan
yang sangat bervariasi ke dalam sebuah tim, tidak saja bisa menghasilkan sinergi,
tetapi juga sangat bermanfaat bagi pemecahan masalah yang hampir tidak
mungkin dilakukan secara individual atau dalam sebuah kelompok yang
mengerjakan pekerjaan rutin. Sebagai contoh, sebuah tim pemasaran terdiri dari
bebarapa orang, yakni orang yang kaya ide, orang yang menyukai hal-hal detail,
dan orang yang memiliki kemampuan grafis. Orang yang kaya dengan ide bisa
memimpin untuk menciptakan ide-ide baru; sedangkan yang sangat handal dan
menyukai hal-hal bersifat detail bisa berinitiatif untuk melakukan penelitian agar ide-
ide tersebut bisa operasional dan orang ketiga yang memiliki kemampuan grafis
bisa merangkumnya menjadi presentasi pemasaran yang sangat menarik.
2. Meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. Seperti dikatakan sebelumnya, tim
kerja biasanya melibatkan beberapa orang berkualitas yang memiliki latar belakang
dan sudut pandang berbeda. Dengan komposisi anggota tim seperti ini, tentunya
akan bermunculan ide-ide bar dan alternatif pemecahan masalah yang lebih
variatif sehingga bisa diyakini bahwa kualitas pengambilan keputusannya juga
semakin baik.
3. Memperbaiki proses. Dalam sebuah tim hampir semua kegiatan selalu dilakukan
dengan berkoordinasi diantara anggota tim sehingga masing-masing anggota bisa
saling memberi masukan dan saling belajar dari anggota lainnya. Oleh sebab itu,
tidak mengherankan jika kegiatan tim selalu terorgansir dan tersistem dengan baik.
Sebagai contoh, tim kerja sebelum memulai pekerjaan biasanya terlebih dahulu
berkoordinasi untuk membuat sistem perencanaan agar semua anggota tim bisa
memberi kontribusi terhadap pekerjaan yang akan dilaksanakan. Demikian juga,
setiap pekerjaan biasanya diditribusikan secara merata kepada semua anggota tim
sehingga proses penyelesaian pekerjaan menjadi semakin efisien. Sederhananya,
kehadiran tim dimanfaatkan untuk memperbaiki proses yang lebih sistematis.
4. Meningkatkan kompetisi secara global. Tidak dipungkiri bahwa perusahaan-
perusahaan multinasional sebelum memasuki pasar Dunia biasanya didahului oleh
sebuah riset pasar untuk mengetahui aspek-aspek pemasaran penting yang harus
mendapat perhatian. Riset pasar seperti ini sebaiknya, kalau tidak dikatakan harus,
melibatkan tim peneliti lokal yang mengetahui kondisi masyarakat setempat.
Keberhasilan perusahaan Jepang di Indonesia tidak lain karena riset pasar yang
melibatkan peneliti Indonesia sebagai bagian dari tim peneliti.
5. Meningkatkan kualitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan-
perusahaan besar yang aktivitasnya sangat kompleks dan menjalankan bisnisnya
pada skala global, standar kualitasnya meningkat setelah perusahaan tersebut
mengadopsi tim kerja. Peningkatan kualitas ini disebabkan peningkatan
produktivitas, rasa memiliki terhadap pekerjaan, peningkatan akuntabilitas, efisiensi,
dan customer service.
6. Meningkatkan komunikasi. Manfaat lain dari tim kerja adalah semakin baiknya
komunikasi antarkaryawan. Hal ini tidak lepas dari pola komunikasi dalam tim kerja
yang serta merta top down dan one way communication. Tim cenderung
mengadopsi pola komunikasi segala arah lateral, komunikasi ke atas, komunikasi ke
bawah dan bahkan komunikasi dengan pihak-pihak di luar organisasi. Kebutuhan
komunikasi seperti ini menjadi sangat mendesak karena dalam tim setiap tindakan
harus terlebih dahulu dikomunikasikan sehingga diantara anggota bisa berbagi
informasi dan ide serta bisa saling belajar.
7. Mengurangi perputaran karyawan dan tingkat absensi, dan meningkatkan
semangat kerja karyawan. Secara behavioral, tim kerja bisa mengubah perilaku dan
sikap kerja karyawan yang sebelumnya negatif menjadi positif. Semua in dicapai
karena munculnya perasaan bahwa semua anggota tim adalah teman yang bisa
saling memberi masukan, bisa menikmati hasil bersama, dan sama-sama memiliki
perasaan bahwa semua anggota tim memberi pengaruh terhadap hail kerja tim.
Perasaan seperti ini mengakibatkan anggota merasa lebih bahagia, lebih memiliki
komitmen, dan lebih loyal kepada tim dan organisasi tempat kerja. Dampak
lanjutannya bisa diduga, yakni kemauan karyawan untuk bersama organisasi,
menurunnya tingkat absensi karyawan, dan lebih penting lagi semangat kerja
karyawan meningkat.