Anda di halaman 1dari 37

PENGENALAN ALAT DAN BAHAN LABORATORIUM

BIOTEKNOLOGI PERTANIAN

LAPORAN

OLEH:

DIO FLORENSIUS S.KEMBAREN


200301212
AGROTEKNOLOGI 4

LABORATORIUM BIOTEKNOLOGI PERTANIAN


PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2022
PENGENALAN ALAT DAN BAHAN LABORATORIUM
BIOTEKNOLOGI PERRTANIAN

LAPORAN

OLEH:

DIO FLORENSIUS S.KEMBAREN


200301212
AGROTEKNOLOGI 4

Laporan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Komponen Penilaian


di Laboratorium Bioteknologi Pertanian Program Studi Agroekoteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan

ASISTEN KOREKTOR

(MUHAMMAD ZULFANULQADIR RAMADHANSYAH LUBIS)


180301176

LABORATORIUM BIOTEKNOLOGI PERTANIAN


PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan

rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini.

Adapun judul laporan ini adalah “Pengenalan Alat dan Bahan Laboratorium

Bioteknologi Pertanian” yang merupakan salah satu syarat untuk memenuhi komponen

penilaian di Laboratorium Bioteknologi Pertanian Program Studi Agroteknologi Fakultas

Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

Penulis juga berterima kasih kepada Prof . Ir . T . Sabrina M . Agr . Sc . , Ph.D ,

Ir. Revandy Iskandar Muda Damanik MSi., M.Sc., Ph.D, Irda Safni SP ., MCP , Ph.D,

Dr. Mariani Br. Sembiring SP., MP., Luthfi Aziz Mahmud Siregar SP.,M.Sc., Ph.D

Dr. Lisnawita SP., M.Si., selaku dosen mata kuliah Bioteknologi Pertanian serta abang dan

kakak asisten Laboratorium Bioteknologi Pertanian yang telah membantu dalam menyelesaikan

laporan ini.

Penulis menyadari bahwa la poran ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu

penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhir

kata penulis mengucapkan terima kasih. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.

Kabanjahe, Maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. 3

PENDAHULUAN ........................................................................................................................ 5

Latar Belakang ...................................................................................................................... 5

Tujuan Penelitian ................................................................................................................. 6

Kegunaan Percobaan ............................................................................................................. 6

TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................................... 7

BAHAN DAN METODE ............................................................................................................. 9

Tempat Dan Waktu Peraktikum............................................................................................ 9

Alat Dan Bahan Praktikum ................................................................................................... 9

Prosedur Praktikum ............................................................................................................... 9

HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................................................... 10

Hasil ..................................................................................................................................... 10

Pembahasan........................................................................................................................... 32

KESIMPULAN ............................................................................................................................. 34

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................. 36


PENDAHULUAN

Latar Belakang

Bioteknologi pertanian merupakan salah satu cabang yang penting dalam pengembangan

bioteknologi yang diarahkan untuk pemenuhan kebutuhan manusia akan pangan. Bidang ini telah

berkembang sangat pesat dan menghasilkan temuan dan aplikasi-aplikasi baru dalam produksi

pertanian yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan akan dapat dicapai serta

mempunyai pengaruh luas dalam berbagai gatra kehidupan manusia (Nurcahyo, 2011)

Bioteknologi modern dilakukan dengan peralatan yang sudah jauh lebih canggih. Oleh

karena itu, bioteknologi modern bisa memproduksi hasil dan jumlah yang lebih banyak. Selain

itu, ada proses sterilisasi yang terlibat di dalam proses. Proses ini hanya memanfaatkan sedikit

bagian dari organisme dan menggunakan prinsip ilmiah dengan teknik kulturinitro dan rekayasa

genetika. Rekayasa genetika digambarkan sebagai ilmu di mana karakteristik suatu organisme

sengaja dimodifikasi dengan manipulasi genetik. Saat ini, bioteknologi modern berkembang

pesat setelah genetika molekuler berkembang dengan baik. Dimulai dengan pemahaman tentang

struktur DNA pada 1960-an, dan melalui pengembangan teknik molekuler yang berbeda, kami

memiliki pemahaman yang lebih baik tentang gen. Gen atau yang lebih dikenal dengan DNA

merupakan materi genetik yang bertanggung jawab atas semua karakteristik yang dimiliki

organisme (Sutarno, 2015).

Melakukan kegiatan kultur jaringan diperlukan ruang dan peralatan.Ukuran ruang

yang diperlukan dapat disesuaikan dengan volume aktivitas kultur jaringan yang akan dilakukan.

Ruang yang diperlukan untuk kegiatan kultur jaringan yaitu laboratorium yang ideal yang

memiliki ruang persiapan yang didalamnya terdapat timbangan analitik, lemari pendingin,

hotplate, mikrowave,oven, pH meter, alat-alat gelas standar (labu takar, pipet volume,
erlenmeyer,gelas piala, batang pengaduk dari gelas dan wadah kultur), alat untuk

mencuci(washtaple), lemari untuk alat dan bahan kimia, sentrifuse, fumehood, destilator dan

kereta dorong, ruang transfer yang di dalamnya terdapat laminar air flow,dissecting, mikroskop,

alat diseksi, lemari tempat penyimpanan alat-alat steril dantimbangan kecil, ruang kultur yang

dilengkapi dengan rak kultur dan lampufluorescent, timer untuk mengatur lama penyinaran, AC

untuk mengontroltemperatur, mikroskop binokuler dan shaker (Barahima, 2011).

Pada dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaanalat, prinsip kerja

atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan.Beberapakegunaan alat dapat dikenali

berdasarkan namanya. Penamaan alatalat yang berfungsi mengukur biasanya diakhiri dengan kat

a meter seperti thermometer,hygrometer dan spektrofotometer, dll. 8lat-alat pengukur yang

disertai denganinformasi tertulis, biasanya diberi tambahan grap seperti thermograph,

barograph(Yulita, 2012).

Selain pengetahuan pemahaman akan alat, kita juga dituntut untuk terampil dalam alat-

alat yang kita gunakan. Hal tersebut harus dibarengi dengan ketelitian dalam melakukan suatu

percobaan ataupun penelitian sehingga didapatkan hasil yang maksimal. Penggunaan alat-alat

laboratorium merupakansuatu cara untuk mengetahui nama dan fungsi alat-alat laboratorium.

Dalam menggunakan alat-alat laboratorium, sebaiknya pengguna melakukan sterilisasialat-alat

laboratorium yang akan digunakan. Sterilisasi merupakan kegiatan yangdilakukan untuk

menghilangkan mikroba yang tidak di inginkan (Suriawi dan unus, 2010).

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari praktikum kali ini adalah untuk memahami fungsi, prinsip kerja serta

aplikasi dari alat dan bahan yang ada di Laboratorium Bioteknologi Pertanian.
Kegunaan Percobaan

Sebagai salah satu syarat untuk dapat memenuhi komponen penilaian di Laboratorium

Bioteknologi Pertanian, Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera

Utara, Medan dan sebagai bahan informasi bagi pihak – pihak yang membutuhkan.
TINJAUAN PUSTAKA

Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup

(bakteri, jamur, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol)

dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Bioteknologi adalah penerapan

suatu prinsip-prinsip biologi, biokimia dan rekayasa dalam pengolahan bahan dan memanfaatkan

agensia jasad hidup dan komponen-komponennya untuk menghasilkan barang dan

jasa.(Anonymous ,2012).

Pengenalan alat merupakan langkah pertama sebelum kita melakukan percobaan atau

penelitian karena dengan mengenal alat, kita dapat mengetahui fungsi masing-masing bagian dari

alat tersebut serta cara pengoprasian atau penggunaan alatalat yang akan digunakan dalam

percobaan atau penelitian yang dilakukan dan dengan kita mengetahui akan fungsi dan cara

penggunaan alat-alat yang akan digunakan dapat memperlancar jalannya suatu percobaan atau

penelitian. Sehingga dengan berbekal pengetahuan pemahaman akan fungsi dan cara kerja dari

alat yang digunakan kita dapat memperoleh hasil suatu percobaan atau penelitian yang maksimal

(Bibiana, 2015).

Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan sel, jaringan atau organ tanaman dengan

pada medium buatan (in vitro) secara aseptik. Sejarah perkembangan kultur jaringan, urutannya

mungkin saja berbeda pada setiap buku tergantung sumber literatur yang digunakan. Teknologi

kultur in vitro dimulai dengan spekulasi ilmuwan dari Jerman bernama Haberlandt pada awal

abad ke 20 tentang teori totipotensi. Haberlandt menyatakan bahwa setiap sel mampu tumbuh

dan berkembang menjadi tanaman normal jika dikulturkan pada nutrisi dan lingkungan yang

tepat, (Mineo, 2012).

Ruang-ruang Laboratorium Kultur Jaringan terbagi atas : ruang persiapan merupakan


ruangan yang mempunyai 3 fungsi dasar yaitu untuk membersihkan alat-alat (alat-alat gelas

seperti petri, botol, dll) , persiapan dan sterilisasi media, dan penyimpanan alat-alat gelas, ruang

penanaman merupakan ruang yang digunakan untuk isolasi, inokulasi dan sub kultur pada

kondisi steril yang di dalamnya terdapat lemari kaca atau kabinet yang disebut Laminar Air Flow

(LAF), growing area merupakan ruang pertumbuhan atau ruang penyimpanan hasil kultur pada

kondisi cahaya dan temperatur yang terkontrol Ruang pertumbuhan ini terdiri dari rakrak yang

biasanya terbuat dari kaca dan digunakan untuk meletakkan botol-botol kultur setelah proses

penanamanan pada ruang isolasi di dalam LAF, (Hartman dkk, 2011).

Area penting dalam genetikamolekuler adalah penggunaan informasi molekuler untuk

menentukan polapenurunan atau hereditas, dan juga dalam pengklassifikasian

(molecularsystematics) melalui penggunaan metode-metode genetika dan biologi

molekuler(Sutarno, 2012)
BAHAN DAN METODE

Tempat dan Waktu Praktikum

Adapun praktikum ini dilaksanakan di rumah saya yang beralamat Kaban jahe,

Kabupaten Karo Sumatra Utara pada tanggal 22 februari 2022 pukul 08 : 00 sampai dengan

selesai.

Alat dan Bahan Praktikum

Adapun alat yang digunakan yaitu handphone dan laptop sebagai media pembelajaran

daring, aplikasi google meet sebagai sarana pembelajaran praktikum daring, pulpen untuk

mencatat materi, buku tulis sebagai tempat untuk menulis catatan.

Adapun bahan yang digunakan yaitu materi power point yang disediakan oleh asisten

laboratorium, Google Classroom sebagai media pembelajaran, Internet yang digunakan sebagai

sumber informasi dalam pembuatan laporan serta paket data/wifi sebagai sarana untuk

mengakses internet.

Prosedur Praktikum

I. Dipersiapakan alat-alat dan media pembelajaran praktikum secara daring

II. Diberikan link google meet oleh asisten laboratorium

III. Dipersilakan semua mahasiswa untuk memasuki link tersebut

IV. Diabsen satu persatu mahasiswa yang hadir oleh abang/kakak asisten laboratorium

V. Diberikan penjelasan materi praktikum oleh abang/kakak asisten laboratorium

VI. Dilakukan sesi tanya jawab antara mahasiswa dan abang/kakak asisten laboratorium

VII. Dicatat beberapa materi yang terpenting

VIII. Ditutup praktikum oleh abang/kakak asisten laboratorium

IX. Dipersilakan untuk keluar dari link diskusi


HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL

Alat dan bahan di laboratorium kultur jaringan

Alat

NO GAMBAR NAMA FUNGSI

1. Timbangan Untuk menimbang berat benda

Analitik secara mikro.

2. Kulkas Untuk menyimpan nutrisi,

vitamin, ZPT, dan bahan-bahan

yang lain.

3. Enkas Untuk menyimpan media makro

nutrien dan mikro nutrien.


4. Cawan Petri Untuk wadah mengkultur

bakteri, jamur, atau biji-bijian.

5. Autoklaf Untuk mensterilkan media dan

alat-alat laboratorium.

6. Keranjang Untuk tempat menyimpan botol-

botol kultur, cawan petri dan

tabung-tabung reaksi.

7. Botol-botol Untuk sebagai wadah tempat

Kultur media dan untuk wadah

menanam eksplan.
8. Oven Untuk mensterilkan alat-alat

laboratorium yang tahan panas.

9. Wastafel Untuk tempat mencuci alat-alat

dan bahan tanaman yang akan di

jadikan esklan.

10. Hotplate dan Untuk menghomogenkan

stirer larutan /cairan dan juga dapat

memanaskan.
11. Laminar air flow Untuk tempat menanam

eksplan.

12. Kulkas Untuk menyimpan bahan-bahan

kimia dan cairan zpt.

13. Bunsen Untuk mensterilkan alat yang

digunakan saat menanam

eksplan.

14. Handsprayer Untuk menyemprot cairan

alkohol agar steril .


15. Spiritus Untuk bahan bakar adiktif pada

bunsen.

16. Pinset Untuk alat menjepit bahan

tanam yang akan digunakan saat

penanaman eksplan.

17. Gunting Untuk memotong bahan-bahan

yang akan digunakan.

18. Pisau scapel Untuk memotong bahan tanam

yang akan digunakan.


19. pH meter Untuk mengukur pH media atau

cairan lainnya.

20. Timbangan Untuk mengukur berat bahan

Analitik komposisi media dan berat

bahan lain nya baik berbentuk

padat maupun cair

21. Rak kultur Untuk tempat meletakan botol-

botol kultur yang didalamnya

terdapat eksplan yang ditanam.

22. Air Conditioner Untuk menstabilkan suhu

(AC) ruangan
23. Lampu Floresence Untuk mengatur pencahayaan

bagi eksplan

24. Botol-botol Botol-botol tempat eksplan

Kultur ditanamam dan tumbuh.

25. Hygrometer Untuk mengukur kelembaban

udara di ruangan
Bahan

No GAMBAR NAMA FUNGSI

1. Agar Sebagai bahan untuk

membuat media

menjadi padat

2. ZPT Hormon sintesis

untuk membantu

pertumbuhan dan

perkembangan

tanaman.

3. Larutan Untuk komposisi

Stok MS media dan

mempermudah

pembuatan media.
4. Aquades Untuk digunakan

sebagai pelarut saat

melarutkan bahan.

5. Dithane Untuk mensterilkan

bahan tanam yang

akan digunakan.
6. Detergent Untuk mensterilkan

bahan tanam yang

akan digunakan.

7. Klorox Untuk mensterilkan

bahan tanam yang

akan digunakan.

8. Tween 20 Untuk mensterilkan

bahan tanam yang

akan digunakan.
9. Alkohol Untuk membantu

mensterilkan sekitar

rak kultur dan tangan

orang yang

melakukan kegiatan

penanaman

10. NaOH dan NaOH untuk

HCl menaikkan pH media

HCl untuk

menurunkan pH

media
Alat dan bahan laboratorium genetika molekuler

Alat

No Gambar Nama Fungsi

1. Sentrifuge Alat untuk memutar sampel

pada kecepatan tinggi.

Digunakan untuk

memisahkan komponen sel

DNA.

2. Tube Digunakan untuk

meletakkan meletakkan

bahan yang akan di

sentifuse.
3. Waterbath Untuk penangas air dan

menciptakan suhu yang

konstan

4. Tabung Untuk menyimpan nitrogen

Nitrogen Cair cair.

5. Ultra Low Penyimpanan bahan / isolat/

Freezer sampel sampai pada suhu -

40 oC.
6. Automated Digunakan untuk

Extraction and menghilangkan bahan-bahan

Purrification yang tidak diinginkan.

System

7. Real Time Digunakan untuk mengcopy

PCR System atau menduplikat RNA.


8. Hot Plate Digunakan untuk

menghomogenkan suatu

larutan dan memanaskan.

9. Komputer Digunakan untuk melihat

hasil gel documenter.

10. Gel Digunakan untuk

Documenter memvisualisasi hasil

Transiluminator elektroforesis.
11. Power Supply Digunakan untuk

memberikan tenaga ke alat

untuk melakukan

elektroforesis.

12. Bak Digunakan sebagai alat

Elektroforesis untuk mengukur laju

perpindahan yang bermuatan

medan listrik.

13. Vortex Digunakan untuk

mencampurkan suatu bahan

yang sudah dihancurkan

dengan mortal pestle dengan

karutan buffer agar

homogen.
14. Cuvette Digunakan untuk

meletakkan bahan yang akan

dimasukkan ke dalam

spektrofotometer.

15. Thermocycler Digunakan untuk

memperbanyak segmen

DNA melalui polymerase

chain reactin (PCR).

16. Micropipet Digunakan untuk

memindahkan cairan dalam

jumlah kecil secara akurat.


17. PCR Hood Digunakan untuk

menyiapkan larutan dan

pembuatan stok.DNA.

18. Tips Untuk dipasangkan dengan

micropipet yang memiliki

kapasitas volume:

White tip = untuk 0,5-10 µl

Yellow tip = untuk 20-100

µl

Blue tip = untuk 100-1000

µl

19. Thermometer Untuk mengukur suhu.


20. Loading Dye Digunakan sebagai pemberat

saat uji kualitas

21. Ladder Digunakan untuk sebagai

pengukur atau penggaris

22. Go Taq Untukmenggandakan DNA

danamplifikasiefisientemplat

DNA oleh PCR


23. Mortal dan Alu Digunakan untuk

menghaluskan bahan.

24. Spektrofotomet Digunakan untuk mengukur

er kuantitas dan kemurnian

DNA berdasarkan panjang

gelombang.
Bahan

No Gambar Nama Fungsi

1. EDTA menginaktivasi enzim

yang dapat

mendenaturasi DNA

yang diisolasi

2. Buffer Tae Digunakan sebagai

bahan untuk

melancarkan listrik saat

elektroforesis
3. Agarose Digunakan sebagai

bahan pengawet saat

eletroforesis

4. Buffer TE Digunakan sebagai

bahan untuk

mengencerkan DNA

side
5. CTAB Digunakan sebagai

bahan untuk untuk

melisiskan membran sel

dan membran fosfolipid

bilayer

6. PVPP Digunakan sebagai

bahan untuk mencegah

terjadinya browning

Pembahasan

Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup

dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Hal ini sesuai literatur

(Anonymous ,2012) Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan


makhluk hidup (bakteri, jamur, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup

(enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.

Pengenalan alat merupakan suatu langkah yang sangat penting untuk dilakukan bagi

seorang praktikan karena tanpa mengetahui fungsi alat tersebut dapat menyebabkan terjadinya

kecelakaan saat bekerja dilaboratorium. Hal ini sesuai literatur (Bibiana, 2015), Pengenalan alat

merupakan langkah pertama sebelum kita melakukan percobaan atau penelitian karena dengan

mengenal alat, kita dapat mengetahui fungsi masing-masing bagian dari alat tersebut serta cara

pengoprasian atau penggunaan alatalat yang akan digunakan dalam percobaan atau penelitian

yang dilakukan dan dengan kita mengetahui akan fungsi dan cara penggunaan alat-alat yang

akan digunakan dapat memperlancar jalannya suatu percobaan atau penelitian. Sehingga dengan

berbekal pengetahuan pemahaman akan fungsi dan cara kerja dari alat yang digunakan kita dapat

memperoleh hasil suatu percobaan atau penelitian yang maksimal.

Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan sel, jaringan atau organ tanaman dengan

pada medium buatan (in vitro) secara aseptik. Hal ini sesuai literatur, (Mineo, 2012), Kultur

jaringan merupakan teknik perbanyakan sel, jaringan atau organ tanaman dengan pada medium

buatan (in vitro) secara aseptik. Sejarah perkembangan kultur jaringan, urutannya mungkin saja

berbeda pada setiap buku tergantung sumber literatur yang digunakan. Teknologi kultur in vitro

dimulai dengan spekulasi ilmuwan dari Jerman bernama Haberlandt pada awal abad ke 20

tentang teori totipotensi. Haberlandt menyatakan bahwa setiap sel mampu tumbuh dan

berkembang menjadi tanaman normal jika dikulturkan pada nutrisi dan lingkungan yang tepat.

Ruang-ruang Laboratorium Kultur Jaringan terbagi atas : Ruang persiapan, Ruang

penanaman, Growing area, Hal ini sesuai dengan literatur (Hartman, 2011), Ruang-ruang

Laboratorium Kultur Jaringan terbagi atas : ruang persiapan merupakan ruangan yang
mempunyai 3 fungsi dasar yaitu untuk membersihkan alat-alat (alat-alat gelas seperti petri, botol,

dll) , persiapan dan sterilisasi media, dan penyimpanan alat-alat gelas, ruang penanaman

merupakan ruang yang digunakan untuk isolasi, inokulasi dan sub kultur pada kondisi steril yang

di dalamnya terdapat lemari kaca atau kabinet yang disebut Laminar Air Flow (LAF), growing

area merupakan ruang pertumbuhan atau ruang penyimpanan hasil kultur pada kondisi cahaya

dan temperatur yang terkontrol Ruang pertumbuhan ini terdiri dari rakrak yang biasanya terbuat

dari kaca dan digunakan untuk meletakkan botol-botol kultur setelah proses penanamanan pada

ruang isolasi di dalam LAF.

Area penting dalam genetika molekuler adalah penggunaan informasi molekuler untuk

menentukan polapenurunan atau hereditas. Hal ini sesuai literatur, (Sutarno, 2012) Area penting

dalam genetika molekuler adalah penggunaan informasi molekuler untuk menentukan

polapenurunan atau hereditas, dan juga dalam pengklassifikasian (molecularsystematics) melalui

penggunaan metode-metode genetika dan biologi molekuler.


Kesimpulan

1. Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup

dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa

2. Pengenalan alat merupakan suatu langkah yang sangat penting untuk dilakukan bagi

seorang praktikan karena tanpa mengetahui fungsi alat tersebut dapat menyebabkan

terjadinya kecelakaan saat bekerja dilaboratorium

3. Ruang-ruang Laboratorium Kultur Jaringan terbagi atas : Ruang persiapan, Ruang

penanaman, Growing area

4. Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan sel, jaringan atau organ tanaman dengan

pada medium buatan (in vitro) secara aseptik

5. Area penting dalam genetika molekuler adalah penggunaan informasi molekuler untuk

menentukan polapenurunan atau hereditas.


DAFTAR PUSTAKA

Anonymous ,2012.http://bioteknologitanaman.blogspot.com/2008/0 9/bioteknologi tanaman.html

Tanggal akses 10 oktober 2012.

Barahima abbas, 2011. prinsip dasar teknik kultur jaringan. alfabeta. Bandung.

Hartmann, H.T., D.E. Kester, F.T. Davies Jr., and R.L. Geneve. 2011. Plant Propagation:

Principle And Practices. Sixth Ed.

Mineo, L. 2012. Plant tissue culture techniques. Pages 151-174, in Tested studies for laboratory

teaching. Volume 11. (C. A. Goldman, Editor). Proceedings of the Eleventh

Workshop/Conference of the Association for Biology Laboratory Education (ABLE), 195

pages.

Nurcahyo, Heru. (2011). Diktat Bioteknologi. Jurusan pendidikan Biologi. FMIPA. UNY.

Yogyakarta.

Suriawi dan unus, 2010. Pengantar Bioteknologi Umum. Bandung; angkasa.

Sutarno (2015). Genetika Non-Mendel. DNA mitokondria dan perannnya dalam produksi hewan

dan kelainan pada manusia. ISBN no 978-979-498-872-5. UNS Press, Solo.

Sutarno. 2012.Kimia dari Gen. UNS. Semarang

Yulita, 2012. pengenalan alat laboratorium bioteknologi. fakultas pertanian.Universitas

Hasanuddin.

Anda mungkin juga menyukai