Anda di halaman 1dari 3

1. Apa yang membedakan istilah hipotesis pada penelitian biasa dengan PTK?

Jawab :
Hipotesa Penelitian atau biasa disebut hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap
pertanyaan-pertanyaan penelitian. Jadi para peneliti akan membuat hipotesa dalam penelitiannya,
yang bertujuan untuk menjadikannya sebagai acuan dalam menentukan langkah selanjutnya agar
dapat membuat kesimpulan-kesimpulan terhadap penelitian yang dilakukannya.
Sedangkan hipotesis penelitian PTK adalah dugaan guru tentang cara yang terbaik untuk
mengatasi masalah. Dugaan atau hipotesis ini dibuat berdasarkan kajian berbagai teori, kajian
hasil penelitian yang pernah dilakukan dalam masalah yang serupa, diskusi dengan teman
sejawat atau dengan pakar, serta refleksi pengalaman sendiri sebagai guru. Berdasarkan hasil
kajian tersebut, guru menyusun berbagai alternatif tindakan. Selanjutnya, guru perlu mengkaji
setiap alternatif, terutama keterkaitannya dengan tujuan tindakan (perbaikan) serta kelayakan
pelaksanaannya. Akhirnya, dengan mempertimbangkan hasil kajian, guru memilih alternatif
yang dianggap paling layak.
Setelah menetapkan alternatif hipotesis yang terbaik, hipotesis ini masih perlu dikaji kembali
kelayakannya dikaitkan dengan kemungkinan pelaksanaannya. Dengan perkataan lain, guru
harus bertanya, mungkinkah rencana tindakan tersebut dilaksanakan. Hal ini terutama dikaitkan
dengan hal-hal berikut :
a. Kemampuan dan komitmen guru sebagai aktor pelaksana karena pelaksanaan PTK
memang harus tumbuh dari keinginan guru sendiri.
b. Kemampuan dan kondisi fisik siswa dalam mengikuti tindakan tersebut.
c. Ketersediaan sarana/fasilitas yang diperlukan.
d. Iklim belajar dan iklim kerja di sekolah.
Selain faktor-faktor di atas, guru juga harus menganalisis sekali lagi hasil yang diperkirakan akan
diperoleh dari tindakan tersebut. Dengan melakukan berbagai kajian tersebut diharapkan
hipotesis tindakan yang dipilih memang benar-benar merupakan hipotesis yang paling layak.

2. Apa yang dimaksud dengan tindakan perbaikan pada PTK?


Jawab :
Tidakan perbikan pada PTK adalah suatu tindakan atau sebuah langkah yang diambil oleh
seorang guru dalam proses pembelajaran agar proses pembelajaran tersebut dapat berjalan
dengan baik sesuai perencanaan. Dalam hal ini guru dituntut utuk memilih alternatif atau metode
bagaimana yang harus ditempuh seorang guru dalam pembelajaran yang dengan itu perlu
pengkajian.
Dalam pelakasanaan tindakan perbaikan PTK, setelah meyakini bahwa hipotesis tindakan atau
rencana perbaikan sudah cukup layak, kini guru perlu mempersiapkan diri untuk pelaksanaan
perbaikan. Langkah ini kita sebut sebagai persiapan pelaksanaan, yang sebenarnya dapat
merupakan bagian dari perencanaan, tetapi dapat pula kita tempatkan sebagai bagian awal dari
pelaksanaan. Setelah persiapan ini mantap, barulah kita mulai dengan pelaksanaannya di kelas.
Mari kita kaji kedua tahap ini dengan cermat :
1. Menyiapkan Pelaksanaan
Ada beberapa langkah yang perlu kita siapkan sebelum merealisasikan rencana tindakan kita,
yaitu :
a. Membuat rencana pembelajaran beserta skenario tindakan yang akan dilaksanakan.
Skenario mencakup langkah-langkah yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam kegiatan
tindakan atau perbaikan. Terkait dengan rencana pembelajaran, guru tentu perlu
menyiapkan berbagai bahan pembelajaran.
b. Menyiapkan fasilitas atau sarana pendukung yang diperlukan, misalnya gambar-gambar,
meja tempat mengumpulkan tugas, atau sarana lain.
c. Menyiapkan cara merekam dan menganalisis data yang berkaitan dengan proses dan hasil
perbaikan. Dalam hal ini, guru harus menetapkan apa yang harus direkam, bagaimana
cara merekamnya, dan kemudian bagaimana cara menganalisisnya. Agar dapat
melakukan hal ini, guru harus menetapkan indikator keberhasilan.
d. Jika perlu, untuk memantapkan keyakinan diri, guru perlu mensimulasikan pelaksanaan
tindakan. Dalam hal ini, guru dapat bekerja sama dengan teman sejawat atau
berkolaborasi dengan dosen LPTK.
2. Melaksanakan Tindakan
Setelah persiapan selesai, selanjutnya guru melaksanakan tindakan dalam kelas yang sebenarnya.
Agar pelaksanaan ini dapat berlangsung secara terarah, guru perlu memperhatikan beberapa
prinsip, yang oleh Hopkins (1993) disebut sebagai kriteria PTK yang dilakukan oleh guru, yaitu :
a. Pekerjaan utama guru adalah mengajar. Oleh karena itu, metodologi penelitian yang
sedang dilaksanakan tidak boleh mengganggu komitmen guru dalam mengajar. Ini
berarti, guru tidak boleh mengorbankan siswa demi penelitian yang sedang
dilaksanakannya.
b. Cara pengumpulan atau perekaman data jangan sampai terlalu menyita waktu guru,
sehingga guru sampai kehabisan napas. Esensi pelaksanaan PTK memang harus disertai
dengan observasi dan interpretasi, dan pengumpul data yang paling baik adalah guru.
c. Metodologi yang diterapkan haruslah reliabel atau handal, sehingga memungkinkan guru
mengembangkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan situasi kelasnya.
d. Untuk merencanakan perbaikan terlebih dahulu perlu dilakukan identifikasi masalah serta
analisis dan perumusan masalah. Identifikasi masalah dapat dilakukan dengan
mengajukan pertanyaan pada diri sendiri tentang pembelajaran yang dikelola.
Pelaksanaan tindakan dimulai dengan mempersiapkan rencana
Agar pelaksanaan tindakan sesuai dengan kaidah PTK, perlu diterapkan enam kriteria berikut :
1. Metodologi penelitian jangan sampai mengganggu komitmen guru sebagai pengajar
2. Pengumpulan data jangan sampai menyita waktu guru terlampau banyak
3. Metodologi harus reliabel (handal) hingga guru dapat menerapkan strategi yang sesuai
dengan situasi kelasnya
4. Masalah yang ditangani guru harus sesuai dengan kemampuan dan komitmennya
5. Guru harus memperhatikan berbagai aturan (etika) yang berkaitan dengan tugasnya.
6. PTK harus mendapat dukungan dari masyarakat sekolah

Anda mungkin juga menyukai