Anda di halaman 1dari 15

Sel Volta

Oleh:
Nurwanti Fatnah, M.Si
• Sel Volta (sel galvani) memanfaatkan reaksi spontan (∆G < 0)
untuk membangkitkan energi listrik, selisih energi reaktan
(tinggi) dengan produk (rendah) diubah menjadi energi listrik.
Sistem reaksi melakukan kerja terhadap lingkungan
• Sel Elektrolisis memanfaatkan energi listrik untuk menjalankan
reaksi non spontan (∆G > 0). Lingkungan melakukan kerja
terhadap sistem
• Kedua tipe sel menggunakan elektroda, yaitu zat yang
menghantarkan listrik antara sel dan lingkungan dan dicelupkan
dalam elektrolit (campuran ion) yang terlibat dalam reaksi atau
yang membawa muatan

Sel Elektrokimia
KNAP KPAN
• Elektroda terbagi menjadi dua jenis yaitu anoda dan katoda
• Setengah reaksi oksidasi terjadi di anoda. Elektron diberikan
oleh senyawa teroksidasi (zat pereduksi) dan meninggalkan
sel melalui anoda
• Setengah reaksi reduksi terjadi di katoda. Elektron diambil
oleh senyawa tereduksi (zat pengoksidasi) dan masuk sel
melalui katoda

Elektroda
• Dikarenakan listrik yang dihasilkan harus melalui reaksi kimia
yang spontan maka pemilihan dari larutan elektrolit harus
mengikuti kaedah deret volta. Deret volta disusun berdasarkan
daya oksidasi dan reduksi dari masing-masing logam. Urutan
deret tersebut sebagai berikut :

• Makin ke kanan mudah direduksi dan sukar dioksidasi, makin ke


kiri mudah dioksidasi, makin aktif dan sukar direduksi

Sel Volta
• Pada deret volta, unsur logam dengan potensial elektroda lebih
negatif ditempatkan di bagian kiri, sedangkan unsur dengan
potensial elektroda yang lebih positif ditempatkan di bagian
kanan.
• Semakin ke kiri kedudukan suatu logam dalam deret tersebut,
maka logam semakin reaktif (semakin mudah melepas
elektron) dan logam merupakan reduktor yang semakin kuat
(semakin mudah mengalami oksidasi).
• Sebaliknya, semakin ke kanan kedudukan suatu logam dalam
deret tersebut, maka logam semakin kurang reaktif (semakin
sulit melepas elektron) dan logam merupakan oksidator yang
semakin kuat (semakin mudah mengalami reduksi)
• Notasi sel: anoda/ion anoda//ion katoda/katoda
• Berdasarkan gambar sel volta dimana Zn sebagai anoda
dan Cu sebagai katoda
• Notasi sel: Zn/Zn2+//Cu2+/Cu
• / = potensial setengah sel
• // = potensial sambungan sel; jembatan garam
• Potensial sel: Gaya yang dibuthkan untuk mendorong
elektron melalui sirkuit eksternal
• Potensial sel tergntung pada suhu, konsentrasi ion dan
tekanan parsial gas dalam sel
• Potensial sel standar Eo sel: potensial sel pada 25 oC,
konsentrasi ion 1 M dan tekanan parsial 1 atm
• Reaksi sel: Jumlah reaksi setengah sel atau reaksi redoks
sel volta
Macam-macam Sel Volta

Anda mungkin juga menyukai