Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KEPERAWATAN MATERNITAS

NAMA : DIAN PRATAMA


NIM : 20101440120029
KELAS : 2B
EMAIL : pdian1073@gmail.com

Petunjuk !
- Bacalah buku referensi tentang anatomi panggul dan buku keperawatanmaternitas!
- Jawablah pertanyaan di bawahini!
- Tugas harus disertai dengan referensi maksimal 10 tahun yang lalu untuk buku dan jika
menggunakan jurnal maksimal 5 tahun yang lalu. Jumlah referensi minimal 3buah.
- Tugas dikumpulkan pada hari Kamis, 17 Februari 2022 jam 10.20wib.

SOAL
1. Panggulwanitaterdiridari2bagianyaitubagiankeraspangguldanbagianlunakpanggul.
Sebutkanapasajabagiankeraspangguldanbagianlunakpanggulsertajelaskanfungsi dari bagian
tersebut!(5)
2. Ruang panggul terbagi menjadi 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ruang panggul tersebut
dan dan bagian-bagian dalam ruang panggul tersebut!(5)
3. Panggulterdiridaribeberapatulang.Sebutkantulangapasajayangmembentukpanggul! (10)
4. Panggul merupakan sebuah tulang yang menopang tulang belakang dan melindungi oragan perut.
Panggul kecil (pelvis minor) merupakan tempat alat reproduksi wanita yan membentuk jalan
lahir. Panggul kecil mempunyai 4 bidang. Sebutkan 4 bidang dalam panggul kecil dan jelaskan
bagian apa saja dalam masing-masing bidangtersebut!(15)
5. Bidang hodge merupakan bidang semu sebagai pedoman untuk menentukan kemajuan persalinan
yaitu seberapa jauh penurunan kepala melalui pemeriksaan dalam/vagina
toucher(VT).Bidanghodgeada4macam.Sebutkandanjelaskanmasing-masingbidang tersebut!(20)
6. Tipe bentuk panggul dalam kebidanan ada 4 macam. Sebutkan dan jelaskan masing- masing tipe
panggul tersebut!(10)
7. Apa yang dimaksud dengan persalinan? Jelaskan!(5)
8. Apa saja faktor yang mempengaruhi persalinan? Jelaskan!(30)

Keterangan:
Masing-masing jawaban disertai dengan daftar pustaka.
JAWABAN

1. Bagian keras panggul


 Tulang pangkal paha (os coccae)
Tulang pangkal paha ada 2 buah. Tulang pangkal paha terdiri dari 3 buah tulang yang
berhubungan dengan yang lainnya pada acetabulum. Tulang tersebut adalah tulang usus (os
ilium), tulang duduk (os ischium) dan tulang kemaluan (os pubis).
 Tulang usus (os ilium)
Tulang usus merupakan tulang terbesar panggul yang membentuk bagian atas dan belakang
panggul. Batas atas yang tebal disebut crista illiaka. Ujung depan maupun belakang dari crista
illiaka menonjol disebut spina iliaka anterior superior dan spina iliaka posterior superior.
Tonjolan tulang di bawah spina illiaka anterior superior disebut spina illiaka anterior
inferior dan sebelah bawah spina illiaka posterior superior terdapat spina illiaka posterior
inferior. Di bawah spina illiaka posterior inferior terdapat tekik atau cekungan yang
disebut incisura iskhiadika major. Garis yang membatasi panggul besar dan panggul kecil
disebut linea inominata atau linea terminalis.
 Tulang duduk (os ischium)
Tulang duduk terletak di sebelah bawah tulang usus, pinggir belakangnya berduri disebut spina
iskhiadika. Di bawah spina iskhiadika terdapat incisura ischiadika minor. Bagian pinggir bawah
tulang duduk sangat tebal, yang dapat mendukung berat badan pada saat duduk, disebut tuber
iskhiadikum. Tuber iskhiadikum merupakan ukuran melintang dari pintu atas panggul.
 Tulang kemaluan (os pubis)
Tulang kemaluan terletak di sebelah bawah dan depan dari tulang usus yang disebut dengan
tulang duduk. Tulang ini membatasi sebuah lubang yang terdapat dalam tulang panggul, lubang
ini disebut foramen obtoratorium. Ramus superior ossis pubis merupakan tulang kemaluan yang
berhubungan dengan tulang usus. Sedang yang berhubungan dengan tulang duduk disebut ramus
inferior ossis pubis. Ramus inferior kiri dan kanan membentuk arkus pubis. Arkus pubis normal
akan membentuk sudut 90-100 derajat.
 Tulang kelangkang (os sacrum)
Tulang kelangkang ada 1 buah. Tulang kelangkang merupakan tulang yang berbentuk segitiga
yang melebar di atas dan meruncing ke bawah. Tulang kelangkang terletak di sebelah belakang
antara kedua tulang pangkal paha. Tulang kelangkang terdiri dari 5 ruas tulang senyawa. Kiri
dan kanan dari garis tampak 5 buah lubang yang disebut foramen sacralia anterior. Crista
sacralis merupakan deretan cuat-cuat duri yang terdapat di garis tengah tulang kelangkang.
Bagian atas dari sakrum yang berhubungan dengan 5 ruas tulang pinggang dan menonjol ke
depan disebut promontorium. Jarak antara promontorium dan pinggir atas simfisis merupakan
ukuran muka belakang dari pintu atas panggul. Ke samping tulang kelangkang berhubungan
dengan tulang pangkal paha melalui articulasio sacro illiaca. Ke bawah tulang kelangkang
berhubungan dengan tulang tungging.
 Tulang tungging (os coxcigis)
Tulang tungging ada 1 buah. Tulang tungging berbentuk segitiga dan terdiri dari 3-5 ruas, tulang
yang bersatu. Pada saat persalinan, ujung tulang tungging dapat ditolak sedikit ke belakang,
sehingga ukuran pintu bawah panggul bertambah besar.

Bagian Lunak Panggul


 Pars Muskularis
Pars muskularis yaitu muskulus levator ani. Muskulus levator ani terletak agak ke belakang dan
merupakan suatu sekat yang ditembus oleh rektum. Muskulus levator ani kiri dan kanan terdiri
dari 3 bagian yaitu:
- Muskulus pubokogsigis dari os pubis ke septum anokogsigeum
- Muskulus illio kogsigeus dari arkus tendineus muskulus levator ani ke os kogsigis dan
septum anokogsigeum
- Musculus ischio coccygis dari spina ischiadika ke pinggir os sacrum dan os coccygis
 Pars Membranosa
Pars membranosa yaitu diafragma urogenital. Antara muskulus pubio kogsigeus kiri kanan
terdapat celah berbentuk segitiga yang disebut hiatus urigenitalis yang tertutup oleh sekat yang
disebut diafragma urogenitalis. Sekat ini menutupi pintu bawah panggul disebelah depan dan
ditembus oleh uretra dan vagina.
 Regio Perineum
Regio perineum merupakan bagian permukaan dari pintu bawah panggul. Daerah ini terbagi
menjadi 2 bagian, yaitu:
- Regio analis disebelah belakang – Pada regio analis terdapat muskulus spinter eksternus
yang mengelilingi anus dan liang senggama bagian bawah
- Regio urogenitalis – Pada regio urogenitalis terdapat muskulus ischiokavernosus dan
muskulus transversus perinei superfisialis
* https://lusa.afkar.id/panggul-wanita-bagian-1

2. Ruang panggul terbagi menjadi 2 yaitu

 Panggul besar (pelvis mayor)


Panggul besar adalah bagian panggul yang terletak di atas linea terminalis (false pelvis).
Panggul besar berfungsi mendukung isi perut dan menggambarkan keadaan panggul kecil.
 Panggul kecil (pelvis minor)
Panggul kecil adalah bagian panggul yang terletak di bawah linea terminalis (true
pelvis). Panggul kecil ini merupakan wadah alat kandungan dan menentukan bentuk jalan lahir
serta penting dalam persalinan

* https://lusa.afkar.id/panggul-wanita-bagian-1
3. Tulang yang membentuk panggul
- Tulang pinggul
Adapun ketiga tulang pinggul dalam anatomi panggul wanita adalah sebagai berikut.
 Ilium
Ilium adalah tulang utama pada bagian panggul. Tulang ini berada di kedua sisi tulang
belakang dan melengkung ke arah bagian depan tubuh. Bagian atas ilium, yaitu puncak
iliaka, akan terasa saat Anda menyentuh pinggul.
 Pubis
Pubis adalah tulang yang berada di bagian bawah pinggul (tulang kelamin). Gabungan
antara dua tulang pubis dari dua sisi pinggul disebut simfisis pubis, yaitu sendi tulang yang
berfungsi melindungi alat kelamin wanita.
 Ischium
Ischium adalah tulang yang berada di bawah ilium dan di samping pubis. Tulang ini tebal
karena terbentuk dari dua tulang yang menyatu dan melingkar. Tulang ischium berperan
dalam proses persalinan saat kepala janin mulai bergerak melalui jalan lahir.
- Sakrum
Sakrum adalah tulang berbentuk segitiga yang berada di bagian belakang panggul. Tulang ini
terbentuk dari lima tulang belakang yang menyatu.
- Tulang ekor
Di bagian bawah sakrum terdapat tulang ekor (coccyx). Bagian tulang ini terdiri dari empat
tulang coccygeal yang awalnya terpisah.
* https://hellosehat.com/wanita/anatomi-panggul-wanita/

4. 4 bidang dalam panggul kecil


 Pintu Atas Panggul
Pintu atas panggul merupakan batas dari panggul kecil yang bentuknya bulat oval. Batas dari
pintu atas panggul antara lain: promontorium, sayap os sakrum, linea inominata, ramus superior
ossis pubis dan pinggir atas simpisis.
Ukuran yang dapat ditentukan oleh pintu atas panggul adalah sebagai berikut:
Ukuran muka belakang (diameter antero posterior, conjugata vera) – Conjugata
vera mempunyai ukuran normal 11 cm dan bukan merupakan ukuran terpendek antara
promontorium dan simpisis. Ukuran terpendek adalah conjugata obstetrica, dari promontorium
dan simpisis. Pada seorang wanita yang memiliki panggul sempit, conjugata vera dapat
diperhitungkan dengan mengurangi konjugata diagonalis 1,5-2 cm. Konjugata vera (CV)= CD-
1,5 cm.
Ukuran melintang (diameter transversa) – Ukuran normal dari diameter transversa adalah 12,5-
13,5 cm. Diameter transversa merupakan ukuran terbesar antara linea inominata diambil tegak
lurus pada conjugata vera.
Ukuran serong (obliqua) – Obliqua merupakan ukuran panggul yang diambil garis dari
artikulasio sakrailiaka ke tuberkulum pubikum dari belahan yang bertentangan. Ukuran normal
13 cm.
 Bidang Luas Panggul
Bidang luas panggul merupakan bidang dengan ukuran terbesar. Bidang ini terbentang antara
pertengahan simpisis, pertengahan acetabulum, dan pertemuan antara ruas kedua dan ketiga
tulang kelangkang. Ukuran muka 11,75 cm dan ukuran melintang 12,5 cm.
 Bidang Sempit Panggul
Bidang sempit panggul merupakan bidang panggul dengan ukuran yang terkecil. Bidang ini
terdapat setinggi bawah simpisis, kedua spina iskhiadika. Ukuran muka belakang 11,5 cm,
ukuran melintang 12,5 cm, diameter sagitalis posterior adalah dari sakrum ke pertengahan antar
spina iskhiadika 5 cm.
 Pintu Bawah Panggul
Pintu bawah panggul terdiri dari dua segitiga dengan dasar yang sama. Segitiga depan
dasarnya tuber ossis ischiadica dengan dibatasi arcus pubis. Segitiga belakang dasarnya tuber
ossis ischiadica dengan dibatasi oleh ligamentum sacrotuberosum kanan dan kiri.
Pintu bawah panggul mempunyai 3 ukuran:
Ukuran muka belakang dari pinggir bawah simpisis ke ujung sakrum, normal 11,5 cm.
Ukuran melintang, antara ujung sakrum ke pertengahan ukuran melintang, normal 10,5 cm.
Diameter sagitalis, dari ujung sakrum ke pertengahan ukuran melintang dengan ukuran normal
7,5 cm.
* https://lusa.afkar.id/panggul-wanita-bagian-2

5. Bidang Hodge I: bidang datar yang melalui bagian atas simfisis dan promontorium. Bidang ini
dibentuk pada lingkaran pintu atas panggul.
Bidang Hodge II : bidang yang sejajar dengan bidang Hodge I terletak setinggi bagian bawah
simfisis.
Bidang Hodge III : bidang yang sejajar dengan bidang Hodge I dan II, terletak setinggi spina
ischiadica kanan dan kiri.
Bidang Hodge IV : bidang yang sejajar dengan Hodge I, II, III, terletak setinggi os coccygis.
* http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1502100051/6._BAB_II_.pdf

6. Ada 4 jenis tipe bentuk panggul yang telah diketahui, yakni ginekoid, android, antropoid, dan
platipeloid. Bentuk panggul ginekoid hampir mirip dengan lingkaran. Tipe ini adalah tipe yang
paling banyak ditemukan. Diameter anteroposterior hampir sama dengan diameter transversal.
Bentuk panggul android mirip seperti bentuk hati dengan diameter anteroposterior lebih besar dari
diameter transversal. Bentuk sakrum cenderung datar dan tidak melengkung serta spina ischiadika
lebih menonjol. Bentuk panggul android dapat mempersulit persalinan per vaginam. Bentuk
panggul antropoid mirip dengan segitiga. Diameter transversal terbesar terletak di bagian posterior
dekat sakrum. Tepi samping panggul divergen dengan sakrum yang panjang melengkung. Spina
ischiadika tidak menonjol. Bentuk panggul ini lebih banyak ditemukan pada laki-laki daripada
wanita. Bentuk panggul platipeloid seperti bentuk oval, diameter transversal lebih besar dari
diameter anteroposterior. Tepi panggul divergen, sakrum mendatar, dan kavitas panggul dangkal

* https://www.alomedika.com/penyakit/obstetrik-dan-ginekologi/cephalopelvic-disproportion/patofisiologi
7. Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan janin turun ke dalam jalan lahir.
Kelahiran adalah proses dimana janin dan ketuban didorong keluar melalui jalan lahir. Persalinan
dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan
(37-42 minggu), lahir, spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam,
tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin. Asuhan persalinan normal adalah asuhan yang
bersih dan aman selama persalinan dan setelah bayi lahir, serta upaya pencegahan komplikasi
terutama perdarahan pasca persalinan, hipotermia, dan asfiksia bayi baru lahir.
* http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1502100051/6._BAB_II_.pdf

8. Faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan antara lain:


- Passage: jalan lahir
- Passanger: hasil konsepsi (janin dan plasenta)
- Power: kekuatan ibu (his dan tenaga mengejan)
- Psyche: psikologis ibu (kecemasan dan kesiapan menghadapi persalinan)
- Position: posisi ibu saat bersalin
- Penolong
* http://elearning.stikesadvaita.ac.id/course/info.php?id=36

Anda mungkin juga menyukai