Anda di halaman 1dari 2

HASIL DISKUSI KELOMPOK 7

Nama; Asmayani
Pertanyaan
1. Apakah setiap penelitian harus punya kerangka pemikiran dan hipotesis?
Jawaban:
Dalam penelitian penting adanya hipotesis karena hipotesis merupakan dasar sebuah
penelitian itu dilakukan. Ketika kita melakukan penelitian akan menduga apa yang
terjadi, bagaimana dan mengapa. Hal tersebut termasuk kedalam komponen hipotesis.
Dengan adanya hipotesis suatu penelitian biasanya akan dibuktikan apakah
hipotesis/dugaan kita sebelum penelitian dengan hasil penelitian sama atau tidak.
Sehingga dari analisa hipotesis dapat diperoleh kesimpulan berdasarkan data
percobaan.

Nama Nursyifa Alamya Klp: 2


2. Mengapa penelitian kualitatif tidak selalu disertai dengan komponen hipotesis jelaskan
menurut pendapat anda?
Jawaban:
Seorang yang telah memiliki hipotesis terlebih dahulu dalam mengungkapkan makna
objek yang diteliti, bisa menjadi keliru sebab tidak bersesuaian dengan makna bagi
masyarakat setempat yang diteliti. Oleh karenanya pada penelitian kualitatif tidak
selalu disertai dengan komponen hipotesis.space space
Namun, ketika penelitian itu adalah penelitian kualitatif, tidak harus ada hipotesis.
Karena metode penelitian ini lebih menekankan pada aspek pemahaman secara
mendalam terhadap suatu masalah atau fenomena

Nama Selma Safhira S Kelompok 3


3. kapan Penelitian itu memerlukan hipotesis dan kapan tidak memerlukan hipotesis?
Jawaban:
Hipotesis diperlukan dalam penelitian yang bertujuan untuk mencari penyebab atas
suatu fenomena atau hubungan antar dua atau beberapa variabel.
Contoh sederhana, saya ingin mengetahui mengapa terjadi peningkatan jumlah warga
yang sakit pernafasan dalam tiga bulan terakhir di suatu wilayah. Apakah ada
hubungannya dengan pembangunan infrastruktur di lingkungan sekitar mereka?
Apakah ada hubungannya dengan tingkat masuknya pendatang baru di lingkungan
mereka? Berangkat dari pertanyaan-pertanyaan ini, saya bisa menyusun hipotesis
untuk kemudian diuji.
Hipotesis dapat dilontarkan berdasarkan pengetahuan dan/atau pengamatan awal, dan
berperan dalam memandu arah riset: informasi seperti apa yang dibutuhkan, metode
yang diperlukan untuk menguji hipotesis tersebut.
Tapi, dalam konteks penelitian atau eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui
dampak sesuatu, atau dalam permasalahan optimalisasi, hipotesis tidak diperlukan.

Misalnya, saya mau merancang suatu alat baru, dan saya ingin mengetahui seperti apa
konfigurasi parameter desain yang dapat menghasilkan performa terbaik. Memang,
saya perlu menerapkan sejumlah batasan terhadap parameter yang diuji. Namun, saya
tetap perlu terbuka dengan berbagai kemungkinan. Di sini, saya tidak perlu terlalu
spesifik memaksakan suatu hipotesis seperti, “Nilai parameter yang optimal adalah 12
koma…” karena hanya akan menimbulkan bias eksperimental.

Anda mungkin juga menyukai