Anda di halaman 1dari 4

Nama : Zukhrufa Azahra

NIM : 061911133114
Kelas :C

PRE TEST PRAKTIKUM FISTEKPRO 27 APRIL 2022

SOAL
1. Mengapa semen perlu ditambah bahan pengencer.
2. Sebutkan persyaratan bahan pengencer semen.
3. Bagaimana prosedur pembuatan pengencer kuning telur sitrat.
4. Bagaimana prosedur pembuatan pengencer susu skim kuning telur.
5. Jelaskan alasannya, mengapa air susu mentah atau baru diperah tidak
boleh digunakan untuk bahan pengencer?

JAWABAN
1. Semen perlu ditambahkan bahan pengencer untuk meningkatkan volume
semen, sehingga dari satu kali ejakulasi semen seekor pejantan
memungkinkan untuk menginseminasi beberapa ratus ekor betina, semen
dapat disimpan lama, tanpa mengurangi kesuburannya, memungkinkan
pengiriman semen yang tidak terbatas jaraknya, terutama pada semen beku
(frozen semen), mempermudah pembagian dosis inseminasi buatan.
Penambahan pengencer juga membantu meminimalisir kerusakan pada
spermatozoa akibat pengaruh buruk suhu rendah, untuk meningkatkan
volume semen dan memudahkan dalam pembagian dosis ketika akan IB,
mempertahankan daya tahan hidup dan fertilitas sperma ( penyimpanan
sperma lebih lama ) mencegah tumbuhnya kuman dan sebagai penyanggah
dalam menjaga kestabilan pH.

2. Persyaratan bahan pengencer semen :


 Tidak beracun
 Isotonis terhadap spermatozoa
 Bersifat buffer
 Berenergi
 Mampu mempertahankan kualitas semen
 Bersifat sebagai pelindung
 Memberikan keseimbangan mineral yang baik

3. Prosedur pembuatan pengencer kuning telur sitrat :


 Natrium sitrat 2,9 gram + sulfanilamid 0,3 gram dilarutkan di
dalam 100 ml aquades, kemudian dipanaskan pada suhu 92-95° C
selama 10 menit selanjutnya dinginkan pada suhu kamar 20-32° C.
 Telur segar dibersihkan kulitnya dengan menggunakan kapas
beralkohol 70%.
 Kulit telur dipecah pada bagian yang tumpul (rongga udara) hingga
1/3-1/2 bagian menggunakan pinset steril di dalam ruang yang
bebas debu. Semua cairan putih telur dibuang dengan hati-hati.
Kuning telur yang mash utuh dan terbungkus selaput vitelin,
pindahkan di atas kertas saring/serap untuk menghilangkan cairan
putih telur yang tersisa, Putih telur ini berdampak buruk pada
spermatozoa karena mengandung lisosim sejenis enzim yang dapat
membunuh spermatozoa.
 Selaput vitelin dipecah dan kuning telur dialirkan ke dalam gels
ukur Cairan putih telur dan selaput vitelin yang melekat pada
kertas saring tersebut tetap ditinggalkan. Usahakan setiap tetesan
kuning telur langsung jatuh ke dasar tabung, agar dapat diukur
volumenya dengan tepat
 Larutan natrium sitrat dituang dengan perbandingan 1:1 sampai 1:4
dan diaduk hingga merata.
 Antibiotika penicilin 1000 U dan streptomycin 1 mg ditambahkan
ke dalam setiap militer larutan bahan pengencer tersebur dan
aduklah sampai homogen.
 Semen yang telah memenuhi syarat pemerikshan dicampur dengan
kuning telur sitrat di atas dengan perbandingan 1:10.
 Campuran semen -pengencer di atas disimpan di dalara lemari
pendingin (5° C), bila menginginkan untuk penyimpanan.
 Pemeriksaan secara teratur dilakukan setiap hari agar diketahui
kualitas semen yang masih memungkinkan dapat digunakan.

4. Prosedur pembuatan pengencer susu skim kuning telur :


 Mencampurkan susu bubuk dengan aquades didalam erlenmeyer
dan dipasang termometer berkapasitas 100ºC atau lebih sehingga
mudah dibaca.
 Erlenmeyer dimsukkan ke dalam bejana berisi air dan dipanaskan
secara tidak langsung selama 10 menit sampai suhu mencapai 92-
95ºC
 Dinginkan secara perlahan hingga mencapai suhu kamar yaitu 20-
23ºC.
 Antibiotik dimasukkan ke dalam susu, diaduk kemudian
ditambahkan kuning telur dan diaduk hingga homogen. 5. Semen
yang telah memenuhi syarat pemeriksaan dicampur dengan air susu
dengan perbandingan 1:10.

5. Mengapa air susu mentah atau baru diperah tidak boleh digunakan untuk
bahan pengencer?
Air susu mentah masih banyak mengandung ion-ion kalsium dan
mikroorganisme dan keduanya dapat membunuh spermatozoa. Di dalam
air susu terdapat faktor yang terkandung dalam fraksi protein susu yang
mengandung albumin, yaitu laktenin (zat anti-Streptococcus) yang dapat
merusak spermatozoa.
Susu mengandung enzim toksik lain yang hancur pada waktu pemanasan.
Apabila dipanaskan susu dapat melepaskan gugus (-SH) yaitu zat reduktif
yang menetralisir toksik. Air susu mentah atau baru diperah tidak boleh
digunakan untuk bahan pengencer karena susu dapat terkontaminasi
bakteri dari kulit sapi, feses sapi, peralatan susu, tangan pemerahan, dan
tempat penyimpanan susu.

Anda mungkin juga menyukai