Anda di halaman 1dari 1

KASUS PERADILAN SEMU

T.A. 2021/2022
Pidana:

Fahri Fadil merupakan mahasiswa Fakultas Hukum stambuk 2016 disalah satu
Universitas ternama di Kota Medan. Fahri merupakan tipe-tipe cewe idaman di
Fakultas tersebut, dan dianggap cowok paling cool diantara teman-teman
seangkatannya. Fahri terkenal memiliki banyak teman perempuannya, salah satunya
Bernama Atnuari. Atnuari merupakan seorang mahasiswi dikampus yang sama
dengan Fahri, Cuma berbeda Fakultas. Atnuari merupakan Mahasiswi yang berasal
dari Fakultas Ekonomi. Fahri dan Atnuari bertemu pertama kali tahun 2021 tepatnya
pada bulan Februari. Perkenalan mereka dikenalkan oleh teman Fahri yang
Bernama Roby. Setelah perkenalan tersebut Fahri dan Atnuari intens berkomunikasi
dan sering pergi Bersama. Pada suatu hari Fahri mengajak Atnuari untuk keluar
hanya untuk sekedar makan, Fahri pun menjemput Atnuari di Kontrakannya di
daerah Bumi Asri. Setelah makan mereka pun berjalana mengelilingi kota medan,
Fahri tiba-tiba membelokan mobil nya ke sebuah Hotel, Atnuari pun heran dan
bertanya ngapain masuk ke hotel tersebut. Fahri berdalih mengajak Atnuari ke hoote
tersebut untuk menjumpai orang tua nya yang nginap di hotel tersebut, Atnuari pun
mengikuti ajakan Fahri, sampai di hotel Fahri membujuk Atnuari untuk melakukan
hubungan suani isteri, dan berjanji apapun yang terjadi akan bertanggung jawab.
Setelah berhasil membujuk Atnuari, Fahri pun mengantarnya pulang. Selang
beberapa minggu Atnuari merasa ada yang aneh pada dirinya, dan setelah di cek
Atnuari hamil dan meminta Fahri untuk bertanggung jawab. Fahri tidak mau karena
belum siap menjadi orang tua, karena Fahri menolak Atnuari melaporkan kejadian
yang di alaminya ke Kepolisian.

Perdata:

Daffa merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Pemberdayaan


Perempuan dan Perlindungan Anak di Kota Langsa. Dia berkeinginan Pindak ke
Medan dan mencari orang yang bisa menguruskan kepindahannya. Daffa
dikenalkan temannya Muhammad Hafidz Siregar dengan Afrizal seorang pejabat di
Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara. Karena berjanji sanggup mengurus Daffa
untuk pindah tugas ke daerah Medan dari daerah Langsa, Afrizal meminta uang
kepada Daffa sebesar Rp. 120.000.000,- (seratus dua puluh juta rupiah). Akan tetapi
setelah sampai waktu yang dijanjikan, ternyata Daffa tidak juga dipindahtugaskan.
Karena merasa dirugikan, Daffa menggugat Afrizal ke pengadilan.

Anda mungkin juga menyukai