Anda di halaman 1dari 2

Pertemuan Pertama

 Kemunculan Usul Fikih.


 Sebagai metode perumusan hukum fikih, Ushul fiqh sudah dikenal sejak masa nabi
dan digunakan oleh setiap imam-imam mujtahid.
 Pada masa nabi ; Ijtihad nabi saat bemusyawarah dengan para sahabat terkait strategi
perang atau ketika mendoakan orang kafir yang meninggal saat itu. (h.8-11)
 Pada masa sahabat: saat hadir nabi ; ijtihad umar saat menyelesaikan sengketa. (h.12)
Saat tidak ada nabi ; salat dua sahabat dengan tayamum .(h.13)
o Teknik fatwa sahabat ; melihat langsung alquran, mengembalikan ke sunnah,
mengumpulkan para sahabat untuk bermusyawarah (Ijmak) jika disepakati
maka dilakukan jika tidak maka mencari pendapat yang paling mungkin
diambil dengan mentarjih pendapat mayoritas.(h.18)
o Contoh ; ijtihad imam Ali yang memberikan hukuman peminum khamar
dengan 80 kali cambukan. (sadd adzariah)(h.20)
o Perbedaan sahabat : ada dalil qat’I dan zanni, sunnah belum dibukukan,
lingkungan yang berbeda.(h.24-26)
 Pada masa Tabiin : metode hukum dengan merujuk langsung Alquran, sunnah ,
Melakukan ijmak, qiyas dan semisalanya (ra’y). (h.31)
o Mufti dari kalangan tabiin : Said b. Musayyab, Urwah b. Zubair, Ibrahim an
Nakhai, Hasan Albasri (h.31)
o Banyak tersebar Tabiin ke wilayah lain ; menyebabkan mereka berbeda cara
memahami hukum. Di madinah, mereka selalu memutuskan hukum dengan
merujuk langsung alquran dan hadis dan sangat jarang menggunak qiyas. Di
Irak, mereka justeru menggunakan qiyas.(h.32)
o Muncul Mujtahid ternama (Abu Hanifah, Malik, Syaffi, Ahmad b. Hanbal)
o Dikarenakan banyak terjadi perbedaan, dipandang perlu membuat standar cara
pengambilan putusan hukum, dengan demikian dibuatlah dasar-dasar
perumusan hukum yagn disebut “Usul fikih”.(h.34)

 Penyusunan Usul Fikih


 Ushul fiqh sebagai satu disiplin ilmu pertama kali disusun dan dibukukan oleh Imam
Syafii, dalam kitabnya “ Ar risalah”. Berisi kaidah-kaidah hukum seperti : Amar,
Nahi, Bayan, Khabar, Nasakh, Illah, qiyas.(h.36)
 Faktor-faktor yang mendorong Imam Syafii menyusun kitab “ Ar risalah”(h.38-39)
1- Terdapat rentang waktu yang jauh antara masa Imam Syafi’ dan Nabi, yang
menyebabkan banyaknya periwayatan hadis sehingga muncul konradiksi dalil
secara zahir.
2- Munculnya satu masa dimana banyak terjadi perselisihan terhadap sumber
hukum (khususnya hadis). Ada yang meragukan keberadaan sunnah. Ada
yang hanya menerima hadis sebatas sebagai penjelas quran, ada yang menolak
hadis ahad, ada yang musyratk sanad/ perawi yang terkenal, ada yang
mensyaratkan tidak boleh bertentangan dengan perbuatan penduduk Madinah
3- Rusaknya bahasa arab dikarenakan akulturasi dengan masyarakat non arab
4- Kebutuhan terhadap Qiyas

Anda mungkin juga menyukai