Anda di halaman 1dari 3

Analisis menurut Anda, Bagaimana fungsi manajemen pertahanan dan relevansinya dengan undang-

undang pokok agraria?

Jawab:

Menurut saya, Usaha dan kegiatan yang dimulai sejak penetapan tujuan, serta cara-cara
penyelenggaraan pembinaan organisasi, hingga termasuk segenap usaha dan manajemen yang
berkaitan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan pemerintah dalam satu kesatuan yang terdiri atas
rangkaian kegiatan penataan.

Rangkaian-rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok dalam bidang pemerintah ini
merupakan kegiatan aparatur negara dalam melayani kepentingan rakyat yang saling terkait satu
sama lain, dan melayani kepentingan rakyat yang secara lebih spesifik merupakan kepentingan atas
hal-hal yang berhubungan dengan kepemilikan tanah milik, pencapaian pemenuhan kepentingan
rakyat ini dilakukan pemerintah dengan mengerahkan sumber daya untuk mencapai tujuan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu Undang Undang Nomor 5
tahun 1960 yang dikenal dengan Undang Undang Pokok Agraria (UUPA)

Kemudian selanjutnya untuk memahami manajemen pertanahan yang merupakan administrasi


pertanahan dalam konteks manajemen, maka perlu dibahas terlebih dahulu pengertian manajemen
sebagai berikut :

Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengelola. Namun secara konseptual
manajemen berarti suatu kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan menggunakan
prinsip-prinsip manajemen dengan memberdayakan sumber daya manajemen dalam rangka
mencapai tujuan tertentu secara efektif

Manajemen adalah kesatuan fungsi-fungsi manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian,


penggerakan, dan pengendalian sumber daya suatu organisasi seperti sumber daya manusia,
keuangan, dan teknologi di dalam organisasi agar orang di dalam organisasi semuanya bisa bekerja
optimal dan menunjukkan kinerja yang baik

Berkaitan dengan Administrasi Pertanahan, Manajemen sebagai suatu proses memiliki beberapa
pengertian :

Manajemen adalah suatu proses dengan proses mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu
diselenggarakan dan diawasi (Encyclopedia of the social sciences)

Manajemen sebagai suatu proses yang membedakan atas perencanaan, pengorganisasi,


penggerakan, pelaksanaan, dan pengawasan, dengan memanfaatkan baik ilmu maupu seni, agar
dapat menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. (G.R Terry)

Fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha usaha individu
untuk mencapai tujuan bersama (Haimann)
Dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah kegiatan dengan memanfaatkan ilmu maupun seni
yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan menggunakan prinsip-prinsip manajemen dengan
memberdayakan sumber daya manajemen dalam rangka mencapai tujuan tertentu secara efektif
dalam kesatuan fungsi-fungsi manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan,
dan pengendalian sumber daya suatu organisasi seperti sumber daya manusia, keuangan, dan
teknologi di dalam organisasi agar orang di dalam organisasi semuanya bisa mencapai tujuan
bersama dan bekerja optimal dan menunjukkan kinerja yang baik untuk pelaksanaan suatu tujuan
tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya

Pertanahan berdasarkan Pada buku Administrasi Pertanahan yang disusun Nandang Alamsah D,
didefinisikan oleh Rusmadi Murad, suatu kebijaksanaan yang digariskan oleh pemerintah di dalam
mengatur hubungan hukum antara tanah dengan orang sebagaimana yang ditetapkan oleh Undang
Undang Dasar 1945 dan dijabarkan dalam Undang Undang Nomor 5 tahun 1960 yang dikenal dengan
Undang Undang Pokok Agraria (UUPA)

Maka berdasarkan kedua definisi diatas dapat disampaikan bahwa Manajemen Pertanahan adalah :

Manajemen pertanahan adalah kegiatan dengan memanfaatkan ilmu maupun seni yang dilakukan
oleh dua orang atau lebih dengan menggunakan prinsip-prinsip manajemen dengan
memberdayakan sumber daya manajemen dalam rangka mencapai tujuan kebijaksanaan yang
digariskan oleh pemerintah dalam mengatur hubungan hukum antara tanah dengan orang secara
efektif dalam kesatuan fungsi-fungsi manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, dan pengendalian sumber daya suatu organisasi seperti sumber daya manusia,
keuangan, dan teknologi di dalam organisasi agar orang di dalam organisasi semuanya bisa mencapai
tujuan bersama dan bekerja optimal dan menunjukkan kinerja yang baik untuk pelaksanaan tujuan
Undang-Undang Nomor 5 tahun 1960 tentang Undang-Undang Pokok Agraria. Hubungan antara
administrasi dengan manajemen itu sendiri adalah administrasi adalah usaha pelayanan dan
operasional dari sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya dimana manajemen adalah upaya
untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, keduanya merupakan “alat” untuk mencapai satu
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Mengapa Manajemen Pertanahan muncul? untuk mereduksi timbulnya permasalahan dalam Hukum
Agraria/Hukum Pertanahan, apa saja penyebab timbulnya permasalahan dalam Hukum Pertanahan?

Untuk mengetahui apa saja permasalahan dalam manajemen pertanahan, tentu saja berangkat dari
definisi manajemen disebutkan diatas dan dikaitkan dengan definisi administrasi, maka terdapat
kesamaan bahwa keduanya merupakan alat untuk mencapai satu tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya, dalam konteks pertanahan tujuan tersebut adalah : untuk pelaksanaan tujuan Undang-
Undang Nomor 5 tahun 1960 tentang Undang-Undang Pokok Agraria.
Pelaksanaan administrasi maupun manajemen pertanahan bertujuan untuk mencapai satu tujuan
yaitu untuk pelaksanaan tujuan Undang-Undang Nomor 5 tahun 1960 tentang Undang-Undang
Pokok Agraria. Oleh karena itu penyebab timbulnya permasalahan dalam hukum pertanahan itu
sendiri adalah dasar penerbitan UUPA itu sendiri, yaitu :

kepentingan rakyat yang saling terkait satu sama lain, dan melayani kepentingan rakyat,

Kepentingan rakyat ini secara lebih spesifik merupakan kepentingan atas hal-hal yang berhubungan
dengan kepemilikan tanah milik;

Dimana kedua hal tersebut melahirkan kegiatan yang memiliki permasalahan teknis, dari sisi
administrasi dan manajemen sebagai berikut :

Merencanakan penyediaan dan penggunaan tanah

Pertimbangan aspek tata guna tanah

Pengadaan dan penataan penguasaan tanah

Pengorganisasian menajemen pertanahan

Koordinasi penanganan masalah pertanahan

Peningkatan pelayanan pertanahan

Pengawasan pelaksanaan penggunaan tanah

Menilik Catur Tertib pertanahan yang menjadi landasan operasional pelaksanaan manajemen
pertanahan, maka dapat disimpulkan juga bahwa permasalahan pertanahan dikarenakan adanya
praktik tidak tertib yang melanggar catur tertib pertanahan sebagai berikut :

Tidak tertibnya pelaksanaan hukum pertanahan, yang salah satunya terkait masalah bersifat
administratif yang berujung pada tidak dipenuhinya kewajiban pemegang hak

Tidak tertibnya administrasi pertanahan yang berakibat munculnya masalah pertanahan yang
bersifat yuridis perdata menyangkut gugatan terhadap suatu dasar hak atau peralihan hak, atau
permaslaahan yuridis administratif berupa perselisihan antar hak

Tidak tertibnya penggunaan tanah

Tidak tertibnya pemeliharaan tanah dan tidak tertibnya pengelolaan tanah dalam kaitannya kepada
lingkungan hidup

Anda mungkin juga menyukai