Anda di halaman 1dari 12

PETUNJUK 

TATA CARA PENGISIAN LAPORAN TKM
BAGI BANK 

A. UMUM

1. Pihak Pelapor
1.1 Kantor Pelapor Kejadian Transaksi
Diisi dengan nama kantor Bank tempat terjadinya Transaksi Keuangan Mencurigakan (nama
kantor dapat berupa kantor cabang tempat rekening dibuka atau kantor cabang tempat
terjadinya transaksi). Field ini wajib diisi. Sebagai contoh : PT Bank XY KCP Gunung Sahari, Jakarta

1.2 Alamat Lengkap kantor kejadian transaksi
1.2.1 Propinsi
Diisi dengan memilih nama propinsi lokasi Bank tempat terjadinya Transaksi Keuangan
Mencurigakan (TKM)
1.2.2 Kota / Kabupaten
Diisi dengan memilih nama Kota atau kabupaten kantor Bank tempat terjadinya TKM
(field ini wajib diisi)
1.3 Nama PJK Pelapor
Diisi oleh sistem
1.4 Tanggal Laporan 
Diisi dengan tanggal pelaporan TKM  dengan format dd/mm/yyyy (field ini wajib diisi)
1.5 Nama Pejabat PJK Pelapor
Diisi dengan nama pejabat yang berdasarkan kewenangannya menyampaikan laporan TKM ke
PPATK (field ini wajib diisi)
1.6 Alamat Lengkap Kantor Pusat Pelapor
1.6.1 Nama Jalan
Diisi oleh sistem
1.6.2 RT/RW
Diisi oleh sistem
1.6.3 Kelurahan
Diisi oleh sistem
1.6.4 Kecamatan
Diisi oleh sistem
1.6.5 Kota / Kabupaten
Diisi oleh sistem
1.6.6 Kode Pos 
Diisi oleh sistem
1.6.7 Propinsi
Diisi oleh sistem
1.6.8 Negara
Diisi oleh sistem

2. Alasan Pelaporan
2.1 Inquiry PPATK
2.1.1 No. Inquiry PPATK
Diisi secara lengkap sesuai dengan No. Surat PPATK mengenai Permintaan
Informasi/LTKM. (Diisi bila alasan pelaporan inquiry PPATK) 
2.1.2 Tanggal inquiry PPATK
Diisi dengan tanggal Surat PPATK mengenai Permintaan Informasi/LTKM dengan format
dd/mm/yyyy. (Diisi bila alasan pelaporan inquiry PPATK)  
2.2 Terkait LTKM lain
Diisi dengan memilih salah satu, yaitu 'ya' apabila LTKM terkait dengan LTKM yang pernah
dilaporkan oleh Bank dan 'tidak' apabila LTKM tidak terkait dengan LTKM yang pernah dilaporkan
oleh Bank. Apabila Bank memilih 'ya' maka Bank wajib mengisi kolom No. LTKM yang terkait. 

2.3 Kasus terkait
Diisi apabila Bank mengetahui adanya kasus terkait 
2.4 Dugaan tindak pidana asal (apabila diketahui)
Diisi dengan dugaan tindak pidana asal sebagaimana Pasal 2 ayat (1) UU No. 15 Tahun 2002
tentang Tindak Pidana Pencucian Uang sebagaimana telah diubah dengan UU No. 25 Tahun 2003

2.5 Batal Transaksi
Diisi dengan memilih salah satu, yaitu 'ya' apabila alasan pelaporan karena nasabah batal
melakukan transaksi dan 'tidak' apabila alasan pelaporan bukan karena nasabah batal melakukan
transaksi. Apabila Bank memilih 'ya' maka field‐field yang bersifat mandatory tidak berlaku dan
Bank mengisi kolom‐kolom sesuai dengan informasi yang diperoleh Bank
2.6 Tidak sesuai dengan profil, karakteristik dan pola transaksi nasabah
Diisi dengan memilih salah satu, yaitu 'ya' apabila alasan pelaporan karena tidak sesuai dengan
profil, karakteristik dan pola transaksi nasabah dan 'tidak' apabila alasan pelaporan bukan karena
tidak sesuai dengan profil, karakteristik dan pola transaksi nasabah. 
2.7 Lainnya
Diisi dengan alasan lain selain  pada angka 2.1 s.d angka 2.6

3 Jenis Laporan    
Diisi dengan memilih salah satu, yaitu 'baru' apabila LTKM tidak terkait dengan LTKM yang telah dilaporkan
oleh Bank dan 'koreksi' apabila LTKM terkait dengan koreksi atas LTKM yang telah dilaporkan oleh Bank 

3.1 No. LTKM Lama 
Diisi dengan No. LTKM lama yang terkait dengan LTKM.

B.  IDENTITAS PELAKU TRANSAKSI PERORANGAN
 
4 Pelaku Pertama
4.1 Pelaku transaksi
Diisi dengan memilih salah satu 
a. Pemilik Rekening
Apabila TKM dilakukan oleh pemilik rekening
b. Walk in customer
Apabila TKM dilakukan oleh Walk in customer
c. Pemegang kuasa/perantara
Apabila TKM dilakukan oleh Pemegang kuasa/perantara
c. Beneficial Owner
Apabila TKM dilakukan oleh Beneficial Owner
(field ini wajib diisi)
4.1.1 Nilai transaksi (dalam rupiah) 
Kolom ini hanya diisi oleh pelaku transaksi (4.1) yang tergolong 'Walk in customer' atau
'Pemegang kuasa/perantara' atau  'Beneficial Owner' , sebagai berikut :
1. Diisi dengan memilih '>100 juta' apabila transaksi yang dilakukan lebih
besar dari Rp100 juta atau setara. Apabila bank memilih '>100 juta' maka
seluruh field yang bersifat mandatory tetap wajib diisi

2. Diisi dengan memilih '<100 juta' apabila transaksi yang dilakukan lebih
kecil dari Rp100 juta atau setara. Apabila bank memilih '<100 juta' maka
seluruh field yang bersifat mandatory tidak wajib diisi
4.2 Gelar   
Diisi dengan gelar dari pelaku transaksi. Dapat diisi lebih dari 1 gelar, contoh : H., Prof., Dr., SE.,  

4.3 Nama Lengkap 
Diisi dengan nama lengkap sebagaimana tercantum dalam KTP (Kartu Tanda Penduduk) untuk
Debitur Warga Negara Indonesia (WNI). Dalam hal pelaku transaksi adalah Warga Negara Asing
(WNA) maka diisi sesuai dengan yang tercantum dalam KIMS (Kartu Izin Menetap Sementara),
KITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas), passport atau identitas lainnya yang berlaku di negara pelaku
transaksi.
4.4 Nama Alias
Diisi nama alias atau nama lama/sebelumnya (jika ada) sebelum menjadi nama yang sekarang
sebagaimana diisikan pada kolom nama tersebut di atas.
4.5 PEP / Jenis Kelamin 
PEP
Diisi dengan memilih salah satu, 'Ya' apabila pelaku transaksi tergolong Politically Exposed Persons
sebagaimana yang diatur dalam Keputusan Kepala Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi
Keuangan Nomor: KEP‐47/1.02./PPATK/06/2008 Tentang Pedoman Identifikasi Produk, Nasabah,
Usaha Dan Negara Yang Berisiko Tinggi Bagi Penyedia Jasa Keuangan atau 'Tidak' apabila pelaku
transaksi tidak tergolong PEP.
Jenis kelamin
Diisi dengan cara memilih sesuai dengan pilihan yang terdapat pada kolom Jenis Kelamin 
4.6 Tempat Lahir
Kolom ini diisi tempat lahir pelaku transaksi sesuai dengan KTP/KIMS/KITAS/Passport/Identitas
yang berlaku di suatu negara 
4.7 Tanggal lahir
Diisi dengan tanggal lahir sesuai dengan KTP/KIMS/KITAS/Passport/Identitas yang berlaku di suatu
negara dengan format dd/mm/yyyy (field ini wajib diisi)
4.8 Kewarganegaraan
Diisi dengan memilih salah satu, yaitu 'WNI' atau 'WNA' sesuai dengan yang tercantum dalam
KTP/KIMS/KITAS/Passport/Identitas yang berlaku di suatu negara. Apabila memilih kolom WNA
maka mengisi kewarganegaraan pelaku transaksi. (Field ini wajib diisi) 
4.8.1 Negara
Diisi dengan nama negara dari pelaku transaksi
4.8.2 Alamat lengkap domisili 
4.8.2.1 Nama Jalan
Diisi dengan nama jalan dari domisili pelaku transaksi
4.8.2.2 RT/RW
Diisi dengan RT/RW dari domisili pelaku transaksi
4.8.2.3 Kelurahan
Diisi dengan memilih nama Kelurahan domisili pelaku transaksi
4.8.2.4 Kecamatan
Diisi dengan memilih nama Kecamatan domisili pelaku transaksi 
4.8.2.5 Kota / Kabupaten
Diisi dengan memilih nama Kota/Kabupaten domisili pelaku transaksi.
(field ini wajib diisi)
4.8.2.6 Kodepos
Diisi oleh sistem
4.8.2.7 Propinsi
Diisi dengan memilih nama Propinsi domisili pelaku transaksi 
4.8.2.8 Negara
Diisi oleh sistem
4.8.3 Alamat Lengkap Sesuai Bukti Identitas
Diisi bila WNI sesuai dengan yang tercantum dalam KTP/SIM/Passport 
4.8.3.1 Nama Jalan
Diisi dengan nama jalan dari alamat pelaku transaksi
4.8.3.2 RT/RW
Diisi dengan RT/RW dari alamat pelaku transaksi
4.8.3.3 Kelurahan
Diisi dengan memilih nama Kelurahan alamat pelaku transaksi
4.8.3.4 Kecamatan
Diisi dengan memilih nama Kecamatan alamat pelaku transaksi 
4.8.3.5 Kota / Kabupaten
Diisi dengan memilih nama Kota/Kabupaten alamat pelaku transaksi. (field
ini wajib diisi)
4.8.3.6 Kodepos
Diisi oleh sistem
4.8.3.7 Propinsi
Diisi dengan memilih nama Propinsi alamat pelaku transaksi 
4.8.3.8 Negara
Diisi oleh sistem
4.8.4 Alamat lengkap Negara Asal

Diisi bila WNA, sesuai dengan yang tercantum dalam Passport, KIMS/KITAS atau KITAP 

4.8.4.1 Nama Jalan / Street Address 
Diisi dengan memilih nama jalan pelaku transaksi sesuai yang tercantum
dalam identitas yang berlaku di suatu negara
4.8.4.2 Kota / City
Diisi dengan memilih nama kota pelaku transaksi sesuai yang tercantum
dalam identitas yang berlaku di suatu negara
4.8.4.3 Propinsi / State
Diisi dengan memilih nama propinsi pelaku transaksi sesuai yang
tercantum dalam identitas yang berlaku di suatu negara
4.8.4.4 Negara / Country
Diisi dengan memilih nama negara pelaku transaksi sesuai yang tercantum
dalam identitas yang berlaku di suatu negara
4.9 Jenis dokumen identitas (Minimal diisi satu kecuali WNA)
Diisi dengan nomor bukti identitas pelaku transaksi
4.9.1 Nomor KTP
Diisi dengan Nomor KTP sebagaimana tercantum dalam KTP pelaku transaksi
4.9.2 Nomor SIM
Diisi dengan Nomor SIM sebagaimana tercantum dalam SIM pelaku transaksi
4.9.3 Nomor Passport

Diisi dengan Nomor Paspor sebagaimana tercantum dalam Paspor pelaku transaksi

4.9.4 Nomor KIMS/KITAS/KITAP
Diisi dengan nomor KIMS/KITAS/KITAP yang tercantum dalam KIMS/KITAS/KITAP pelaku
transaksi 
4.9.4 Lainnya 
Diisi dengan Nomor dari bukti identitas sebagaimana tercantum dalam bukti identitas
pelaku transaksi lainnya dan bukti identitas yang berlaku di negara lain
4.10 NPWP
Diisi apabila pelaku transaksi memiliki NPWP sesuai dengan format yang dikeluarkan Direktorat
Jendral Pajak.
4.11 Nomor Telepon
Diisi nomor telepon pelaku transaksi diawali dengan kode area nomor telepon tersebut.
4.11.1 No telp. 1 
4.11.2 No telp. 2
  4.11.3 No telp. 3
4.12 Pekerjaan
4.12.1 Pekerjaan Utama
Diisi dengan memilih  salah satu pekerjaan utama pelaku transaksi (field ini wajib diisi)

4.12.2 Jabatan
Diisi dengan jabatan pelaku transaksi
4.12.3 Tempat Bekerja
Diisi dengan nama kantor pelaku transaksi
4.12.4 Pekerjaan Sampingan
Diisi pekerjaan lainnya dari pelaku transaksi
4.12.5 Penghasilan 1 thn (Rp.) 
Diisi dengan jumlah penghasilan (utama & sampingan) pelaku transaksi selama 1 (satu)
tahun tanpa tanda (.) dan (,), contoh : 1000000000 
4.12.6 Alamat Lengkap Tempat Bekerja
4.12.6.1 Nama Jalan
Diisi dengan nama jalan tempat bekerja dari pelaku transaksi sesuai
dengan yang tercantum dalam bukti perizinan yang berlaku. Apabila
pelaku transaksi pelajar/mahasiswa diisi dengan alamat
sekolah/perguruan tinggi. Apabila pelaku transaksi adalah ibu rumah
tangga diisi dengan alamat domisili yang bersangkutan.
4.12.6.2 RT/RW
Diisi dengan RT/RW dari alamat tempat bekerja
4.12.6.3 Kelurahan
Diisi dengan memilih nama Kelurahan alamat tempat bekerja
4.12.6.4 Kecamatan
Diisi dengan memilih nama Kecamatan alamat tempat bekerja
4.12.6.5 Kota / Kabupaten
Diisi dengan memilih nama Kota/Kabupaten alamat tempat bekerja(field
ini wajib diisi)
4.12.6.6 Kodepos
Diisi oleh sistem
4.12.6.7 Propinsi
Diisi dengan memilih nama Propinsi alamat tempat bekerja
4.12.6.8 Negara
Diisi oleh sistem

5. Pelaku Ke Dua
Diisi apabila pelaku transaksi dilakukan oleh 2 orang atau lebih. Tatacara pengisian mengacu pada angka 4. 

5.1 Pelaku transaksi
5.1.1 Nilai transaksi (dalam rupiah) 
5.2 Gelar 
5.3 Nama Lengkap
5.4 Nama Alias
5.5 PEP / Jenis Kelamin 
5.6 Tempat Lahir
5.7 Tanggal lahir
5.8 Kewarganegaraan
5.8.1 Negara
5.8.2 Alamat lengkap domisili 
5.8.2.1 Nama Jalan
5.8.2.2 RT/RW
5.8.2.3 Kelurahan
5.8.2.4 Kecamatan
5.8.2.5 Kota / Kabupaten
5.8.2.6 Kodepos
5.8.2.7 Propinsi
5.8.2.8 Negara
5.8.3 Alamat Lengkap Sesuai Bukti Identitas
5.8.3.1 Nama Jalan
5.8.3.2 RT/RW
5.8.3.3 Kelurahan
5.8.3.4 Kecamatan
5.8.3.5 Kota / Kabupaten
5.8.3.6 Kodepos
5.8.3.7 Propinsi
5.8.3.8 Negara
5.8.4 Alamat lengkap Negara Asal
5.8.4.1 Nama Jalan / Street Address 
5.8.4.2 Kota / City
5.8.4.3 Propinsi / State
5.8.4.4 Negara / Country
5.9 Jenis dokumen identitas (Minimal diisi satu kecuali WNA)
5.9.1 Nomor KTP
5.9.2 Nomor SIM
5.9.3 Nomor Passport
5.9.4 Nomor KIMS/KITAS/KITAP
5.9.4 Lainnya 
5.10 NPWP
5.11 Nomor Telepon
5.11.1 No telp. 1 
5.11.2 No telp. 2
  5.11.3 No telp. 3
5.12 Pekerjaan
  5.12.1 Pekerjaan utama
5.12.3 Jabatan
5.12.4 Tempat Bekerja
5.12.5 Pekerjaan Sampingan
5.12.6 Penghasilan 1 thn (Rp.) 
5.12.7 Alamat Lengkap Tempat Bekerja
5.12.7.1 Nama Jalan
5.12.7.2 RT/RW
5.12.7.3 Kelurahan
5.12.7.4 Kecamatan
5.12.7.5 Kota / Kabupaten
5.12.7.6 Kodepos
5.12.7.7 Propinsi
5.12.7.8 Negara
5.13 Hubungan dengan pemilik dana
Bila Beneficial owner (BO) wajib diisi

C.  IDENTITAS PELAKU TRANSAKSI KORPORASI

6. Pelaku Transaksi
Diisi sesuai dengan tatacara angka 4.1 (field ini wajib diisi)
7. Nama Korporasi
Diisi secara lengkap nama korporasi dan jenis korporasi sesuai perizinan/ketentuan yang berlaku, sebagai
contoh PT. Maju Kena, Tbk., Yayasan Ibu Sejahtera, CV. Sinar Dunia (field ini wajib diisi)
8. Bidang Usaha Korporasi
Diisi dengan memilih salah satu bidang usaha sesuai dengan bidang usaha korporasi
9 Uraian Bidang Usaha
Diisi dengan uraian dari bidang usaha
10 Alamat Lengkap Korporasi
10.1 Nama Jalan
Diisi dengan nama jalan dari korporasi
10.2 RT/RW
Diisi dengan RT/RW  dari korporasi
10.3 Kelurahan
Diisi dengan memilih nama Kelurahan korporasi
10.4 Kecamatan
Diisi dengan memilih nama Kecamatan korporasi
10.5 Kota / Kabupaten
Diisi dengan memilih nama Kota/Kabupaten korporasi. (field ini wajib diisi)
10.6 Kode Pos 
Diisi oleh sistem
10.7 Propinsi
Diisi dengan memilih nama Propinsi korporasi
10.8 Negara
Diisi oleh sistem
11 Nomor Telepon
Diisi nomor telepon korporasi diawali dengan kode area nomor telepon tersebut.
11.1 No telp. 1 
11.2 No telp. 2
11.3 No telp. 3
12 Kelengkapan Administrasi Korporasi
Diisi dengan nomor administrasi korporasi yang dimiliki Bank
12.1 NPWP
Diisi dengan NPWP yang dimiliki Korporasi
12.2 TDP
Diisi dengan  No. Tanda Daftar Perusahaan yang dimiliki oleh korporasi
12.3 SIUP
Diisi dengan  No. SIUP yang dimiliki oleh korporasi
12.4 No ijin usaha Lainnya 
Diisi dengan  No. ijin atau dasar hukum lainnya yang dimiliki oleh korporasi
13 Pengurus Korporasi
13.1 Nama Lengkap Pengurus I
Diisi dengan nama pengurus korporasi (tanpa gelar) sesuai yang tercatat dalam anggaran
dasar/perizinan. Bank dapat menambah jumlah isian identitas pengurus sesuai dengan yang
tercatat dalam anggaran dasar/perizinan.
13.1.1 Jabatan
Diisi dengan  jabatan pengurus korporasi
13.1.2 Alamat lengkap sesuai dengan bukti identitas pengurus
13.1.2.1 Nama Jalan
Diisi dengan nama jalan dari pengurus korporasi
13.1.2.2 RT/RW
Diisi dengan RT/RW  dari pengurus korporasi
13.1.2.3 Kelurahan
Diisi dengan memilih nama Kelurahan dari pengurus korporasi
13.1.2.4 Kecamatan
Diisi dengan memilih nama Kecamatan dari pengurus korporasi
13.1.2.5 Kota / Kabupaten
Diisi dengan memilih nama Kota/Kabupaten dari pengurus korporasi. (field
ini wajib diisi)
13.1.2.6 Kode Pos 
Diisi oleh sistem
13.1.2.7 Propinsi
Diisi dengan memilih nama Propinsi dari pengurus korporasi
13.1.2.8 Negara
Diisi oleh sistem
13.2 Nama Lengkap Pengurus II
Diisi sesuai dengan tatacara pengisian angka 13.1
13.2.1 Jabatan
13.2.2 Alamat lengkap 
13.2.2.1 Nama Jalan
13.2.2.2 RT/RW
13.2.2.3 Kelurahan
13.2.2.4 Kecamatan
13.2.2.5 Kota / Kabupaten
13.2.2.6 Kodepos
13.2.2.7 Propinsi
13.2.2.8 Negara

14 Pemilik / Pemegang Saham 
Kolom 14 diisi mengenai informasi dari pemilik/pemegang saham  
14.1 Nama Lengkap Pemilik I
Diisi dengan  nama pemilik/pemegang saham korporasi
14.1.1 Alamat lengkap 
14.1.1.1 Nama Jalan
Diisi dengan nama jalan dari pemilik/pemegang saham korporasi sesuai
dengan perizinan/ketentuan yang berlaku.
14.1.1.2 RT/RW
Diisi dengan RT/RW dari pemilik/pemegang saham korporasi sesuai
dengan perizinan/ketentuan yang berlaku.
14.1.1.3 Kelurahan
Diisi dengan memilih nama Kelurahan dari pemilik/pemegang saham
korporasi sesuai dengan perizinan/ketentuan yang berlaku. 
14.1.1.4 Kecamatan
Diisi dengan memilih nama Kecamatan dari pemilik/pemegang saham
korporasi sesuai dengan perizinan/ketentuan yang berlaku. 
14.1.1.5 Kota / Kabupaten
Diisi dengan memilih nama Kota/Kabupaten dari pemilik/pemegang saham
korporasi sesuai dengan perizinan/ketentuan yang berlaku.
14.1.1.6 Kode Pos
Diisi oleh sistem
14.1.1.7 Propinsi
Diisi dengan memilih nama Propinsi dari pemilik/pemegang saham
korporasi sesuai dengan perizinan/ketentuan yang berlaku. 
14.1.1.8 Negara
Diisi oleh sistem
14.2 Nama Lengkap Pemilik II
Diisi sesuai dengan tatacara pengisian angka 14.1
14.2.1 Alamat lengkap 
14.2.1.1 Nama Jalan
14.2.1.2 RT/RW
14.2.1.3 Kelurahan
14.2.1.4 Kecamatan
14.2.1.5 Kota / Kabupaten
14.2.1.6 Kodepos
14.2.1.7 Propinsi
14.2.1.8 Negara

15 Pengendali Korporasi 
Diisi dengan nama pengendali korporasi akhir, sebagai contoh PT. A dimiliki oleh PT. B dan PT. C. PT B
dimiliki oleh D dan E. Sedangkan PT. C dimiliki oleh F dan G. Pengendali korporasi yang dilaporkan adalah D,
E, F dan G. Bank dapat menambahkan jumlah pengendali korporasi sesuai dengan kebutuhan.

15.1 Nama Lengkap Pengendali Korporasi I

Diisi dengan  nama pengendali korporasi sesuai yang tercatat dalam anggaran dasar/perizinan 

15.1.1 Alamat lengkap 
15.1.1.1 Nama Jalan
Diisi dengan nama jalan dari pengendali korporasi sesuai dengan
perizinan/ketentuan yang berlaku.
15.1.1.2 RT/RW
Diisi dengan RT/RW dari pengendali korporasi sesuai dengan
perizinan/ketentuan yang berlaku.
15.1.1.3 Kelurahan
Diisi dengan memilih nama Kelurahan dari pengendali korporasi sesuai
dengan perizinan/ketentuan yang berlaku.
15.1.1.4 Kecamatan
Diisi dengan memilih nama Kecamatan dari pengendali korporasi sesuai
dengan perizinan/ketentuan yang berlaku. 
15.1.1.5 Kota / Kabupaten
Diisi dengan memilih nama Kota/Kabupaten dari pengendali korporasi
sesuai dengan perizinan/ketentuan yang berlaku. Field ini wajib diisi.
15.1.1.6 Kode Pos
Diisi oleh sistem
15.1.1.7 Propinsi
Diisi dengan memilih nama Propinsi dari pengendali korporasi sesuai
dengan perizinan/ketentuan yang berlaku.
15.1.1.8 Negara
Diisi oleh sistem
15.2 Nama Lengkap Pengendali Korporasi II
Diisi sesuai dengan tatacara pengisian angka 15.1
15.2.1 Alamat lengkap 
15.2.1.1 Nama Jalan
15.2.1.2 RT/RW
15.2.1.3 Kelurahan
15.2.1.4 Kecamatan
15.2.1.5 Kota / Kabupaten
15.2.1.6 Kodepos
15.2.1.7 Propinsi
15.2.1.8 Negara

C.  RINCIAN TRANSAKSI KEUANGAN MENCURIGAKAN

16 Jenis Transaksi
Diisi dengan memilih salah satu jenis transaksi yang memicu terjadinya kecurigaan atau yang memenuhi
indikator TKM. Apabila TKM merupakan rangkaian beberapa transaksi diuraikan di point D.23.

17 Tanggal Transaksi
Diisi dengan tanggal transaksi dengan format dd/mm/yyyy yang memicu terjadinya kecurigaan atau yang
memenuhi indikator TKM, apabila TKM merupakan rangkaian beberapa transaksi diuraikan di point D.23.
Sebagai contoh TKM terjadi dari beberapa transaksi maka yang diisi adalah tanggal transaksi pertama yang
memicu TKM. Field ini wajib diisi.
18 Nilai transaksi (dalam rupiah) 
Diisi dengan nilai transaksi yang memicu terjadinya kecurigaan atau yang memenuhi indikator TKM. Jika
transaksi dalam valas, maka kolom nilai transaksi diisi dengan konversi mata uang asing dalam rupiah pada
saat transaksi terjadi. Apabila TKM merupakan rangkaian beberapa transaksi diuraikan di point D.23. Sebagai
contoh TKM terjadi dari beberapa transaksi maka yang diisi adalah nilai transaksi pertama yang memicu
TKM. Field ini wajib diisi.
19 Mata Uang 
Diisi dengan mata uang asing yang digunakan pada saat transaksi terjadi. Apabila TKM merupakan rangkaian
beberapa transaksi diuraikan di point D.23.
Jumlah
Diisi dengan nilai transaksi dalam mata uang asing pada saat transaksi terjadi. Apabila TKM merupakan
rangkaian beberapa transaksi diuraikan di point D.23. 
20 Instrumen Transaksi
Diisi dengan memilih instrumen yang digunakan untuk melakukan transaksi misal cek, bilyet giro, uang tunai,
traveller cheque. Apabila TKM merupakan rangkaian beberapa transaksi diuraikan di point D.23.

21 Rekening yang digunakan untuk bertransaksi 
Diisi dengan rekening yang digunakan untuk bertransaksi dan yang dimiliki oleh terlapor serta rekening
terkait lainnya. Bank dapat menambahkan jumlah rekening yang digunakan dan dimiliki oleh terlapor serta
rekening terkait lainnya pada Bank pelapor sesuai dengan kebutuhan.
21.1 Jenis Rekening I
21.1.1 Nomor Rekening I (hanya dituliskan angka)
21.1.2 Pemilik Rekening I
21.2 Jenis Rekening II
21.2.1 Nomor Rekening II (hanya dituliskan angka)
21.2.2 Pemilik Rekening II
22 Pihak ketiga yang terkait transaksi
Diisi dengan informasi dari pihak ketiga yang terkait dengan transaksi, misal informasi pihak yang
mengirimkan dana dari bank lain atau menerima dana pada bank lain. Bank dapat menambahkan jumlah
pihak ketiga yang terkait dengan transaksi sesuai dengan kebutuhan.
22.1 Nama Pihak ketiga terkait transaksi I
22.1.1 No. Rekening (hanya dituliskan angka)
22.1.2 Nama PJK
22.1.3 Penjelasan Terkait
22.2 Nama Pihak ketiga terkait transaksi II
22.2.1 No. Rekening (hanya dituliskan angka)
22.2.2 Nama PJK
22.2.3 Penjelasan Terkait
23 Rincian transaksi mencurigakan
Uraian rinci mengenai latar belakang, transaksi serta indikator dan unsur‐unsur TKM yang dapat
diidentifikasi. Termasuk dalam uraian ini adalah hal‐hal lain yang berkaitan dengan transaksi nasabah antara
lain tujuan nasabah membuka rekening, profil nasabah, PJK lain, pihak lain dan informasi mengenai orang
yang melakukan transaksi atas nama nasabah. Kolom ini wajib diisi
24 Lampiran Informasi pendukung ‐ uraikan 
Diisi dengan informasi pendukung lainnya, yang dilampirkan dalam LTKM
25 Pihak lain yang terkait transaksi yang dilaporkan namun belum disebutkan
Diisi dengan nama pihak lain yang terkait dengan transaksi namun belum disebutkan dan diketahui oleh
pelapor.

Anda mungkin juga menyukai