Integritas Aparatur Sipil Negara
Integritas Aparatur Sipil Negara
Untuk menjalankan tugas, ada kode etik dan kode perilaku bagi Pegawai
Negeri Sipil yang harus dipedomani. Kode etik dan kode perilaku itu berisi
pengaturan perilaku agar Pegawai ASN (PNS) melaksanakan tugasnya dengan
jujur, betanggung jawab, dan berintegritas tinggi. Intergritas PNS sudah diatur dan
harus dihormati oleh PNS. Sejalan dengan itu, dalam Pasal 12 Butir (b) Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi
Kerja Pegawai Negeri Sipil dinyatakan bahwa salah satu butir penilaian perilaku
Pegawai Negeri Sipil adalah integritas. Integritas sangat erat hubungan dengan
perilaku kerja pegawai. Perilaku pegawai adalah setiap tingkah laku, sikap atau
tindakan yang dilakukan oleh PNS atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya
dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Kata integritas berasal dari bahasa Inggris, yaitu integrity, yang berarti
menyeluruh, lengkap atau segalanya. Integritas berarti ‘bertindak konsisten sesuai
dengan nilai-nilai dan kode etik’. Dalam bahasa Latin, integritas berasal dari kata
integrate yang berarti ‘komplit atau tanpa cacat, sempurna, tanpa kedok. Maksudnya
adalah apa yang ada dengan apa yang kita pikirkan, ucapkan, dan lakukan (Bertens,
1994 dalam Satria Hadi Lubis, Widyaiswara Madya STAN (STAN REVIEW:2012).
Billy Boen (2009) dalam Satria Hadi Lubis, Widyaiswara Madya STAN (STAN
REVIEW:2012) mengatakan, jika seseorang sudah tahu apa keinginannya, semua
perilaku dan tindakannya akan mengupayakan agar keinginan itu terwujud. Pada
umumnya tindakan untuk mencapai keinginan tersebut memerlukan integritas.
Dengan integritas, seseorang akan melakukan segala sesuatunya secara positif dan
konsisten.
Komitmen juga tidak dapat diabaikan begitu saja. Komitmen adalah perlu bagi
Pegawai negeri Sipil. Pegawai yang mempunyai integritas tentu memiliki komitmen.
Komitmen adalah ‘suatu janji pada diri sendiri ataupun orang lain yang tercermin
dalam tindakan-tindakan seseorang’. Seseorang yang berkomitmen adalah orang
yang dapat menepati janji dan mempertahankan janji itu sampai akhir walaupun ia
harus berkorban. Sebelum menjadi Pegawai Negeri Sipil, Calon Pegawai Negeri
Sipil yang sudah memenuhi syarat untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil
harus disumpah dengan jani-janji. Salah satu janji itu adalah mementingkan
pekerjaan Negara daripada pekerjaan pribadi atau golongan.
Integritas berarti juga harus mampu menguasai diri dan berdisiplin diri.
Banyak orang keliru menggambarkan sikap disiplin sehingga menyamakan disiplin
dengan bekerja keras tanpa istirahat. Padahal sikap disiplin berarti melakukan yang
seharusnya dilakukan, bukan sekedar hal yang ingin dilakukan. Disiplin
mencerminkan sikap pengendalian diri, suatu sikap hidup yang teratur dan seimbang
serta berorientasi pada tugas yang diberikan kepadanya.