raisanurahimagunawan@gmai.com syifanurfadillah121@gmail.com
Abstract
Abstrak
B. Pembahasan
1
Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: PT Bumi Askara, 2010), hlm. 210
2
Anas Sudijono,Pengantar Evaluasi Pendidikan (Jakarta:Raja Grafindo Persada,2013) hlm.1
dibutuhkan untuk memaksimalkan hasilnya. Definisi tadi didasari oleh pendapat
Mahrens & Lehmann (1978 dalam Purwnto, 2013, hlm. 3) yang menyatakan
bahwa evaluasi adalah suatu proses merencanakan, memperoleh dan menyediakan
informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan.
2. Mengetahui kecakapan, motivasi, bakat, minat dan sikap peserta didik terhadap
program pembelajaran.
3. Mengetahui tingkat kemajuan dan kesesuaian hasil belajar peserta didik dengan
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
5. Seleksi, yaitu memilih dan menentukan peserta didik yang sesuai dengan jenis
pendidikan tertentu.
Selain itu, tujuan evaluasi dalam pembelajaran menurut Nana Sudjana (2017,
hlm. 4) adalah sebagai berikut :
1. Fungsi formatif, yakni untuk memberikan umpan balik kepada guru sebagai
dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran dan mengadakan program remedial
jika diperlukan bagi peserta didik.
2. Fungsi sumatif, yaitu menentukan nilai kemajuan atau hasil belajar peserta
didik dalam mata pelajaran tertentu, sebagai bahan untuk memberikan laporan
kepada berbagai pihak, penentuan kenaikan kelas, dan penentuan lulus tidaknya
peserta didik.
3. Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada para orang
tuanya.
Menurut (Arikunto, 2016, hlm. 41) Teknik evaluasi dibagi menjadi dua, yakni
teknik tes dan teknik non-tes. Berikut adalah penjelasannya.
Evaluasi Tes
Menurut Heaton (dalam Arifin, 2017, hlm. 118) membagi tes menjadi
empat bagian, yakni tes prestasi belajar, tes penguasaan, tes bakat, dan tes
diagnostik. Untuk melengkapi pembagian jenis tes tersebut, Brown menambahkan
satu jenis tes lagi yang disebut tes penempatan. Masing-masing penjelasan
mengenai jenis tes tersebut sama saja dengan penjelasan fungsi evaluasi yang
telah dijelaskan sebelumnya di atas.
Evaluasi jenis tes sendiri dapat dibagi setidaknya menjadi dua jenis, yakni: tes
uraian (esai), dan tes objektif. Berikut adalah pemaparannya.
Uraian Terbatas
Dalam menjawab soal bentuk uraian terbatas ini, peserta didik harus
mengemukakan hal-hal tertentu sebagai batas-batasnya. Walaupun kalimat
jawaban peserta didik itu beraneka ragam, tetap harus ada pokok-pokok penting
yang terdapat dalam sistematika jawabannya sesuai dengan batas-batas yang telah
ditentukan dan dikehendaki dalam soalnya.
Uraian Bebas
Peserta didik bebas untuk menjawab soal dengan cara dan sistematika
sendiri. Peserta didik bebas mengemukakan pendapat sesuai dengan
kemampuannya. Oleh karena itu, setiap peserta didik mempunyai cara dan
sistematika yang berbeda-beda. Namun, guru tetap harus mempunyai acuan dan
patokan dalam mengoreksi jawaban peserta didik nanti.
Tes Objektif
Bentuk tes pilihan alternatif ditandai oleh butir soal yang diikuti oleh dua
penilaian. Dari dua pilihan siswa diminta memilih salah satu yang dianggap paling
tepat.
Tes jenis pilihan ganda adalah suatu bentuk tes dengan jawaban tersedia atas 3
atau 4 serta option pilihannya dan hanya satu jawaban yang tepat.
Menurut Hasyim (dalam Zein & Darto, 2012, hlm.47) evaluasi non test
adalah penilaian yang mengukur kemampuan peserta didik secara langsung
dengan tugas-tugas yang riil. Evaluasi non tes memiliki sifat yang lebih
komprehensif, artinya dapat digunakan untuk menilai berbagai aspek dari individu
sehingga tidak hanya untuk menilai aspek kognitif, tetapi juga aspek afektif dan
psikomotorik, yang dinilai saat proses pelajaran berlangsung (Sudjana. 2017, hlm.
67). Beberapa jenis evaluasi non tes menurut Arikunto (2016, hlm. 41) adalah
sebagai berikut.
1. Skala Bertingkat
2. Angket
Angket adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang
akan diukur (responden). Angket merupakan instrumen evaluasi nontes yang
berupaya mengukur diranah afektif di dalam kelas maupun diluar kelas.
3. Daftar Cocok
4. Wawancara
C. Kesimpulan
Tijauan Pustaka
Nana Sudjana. (2017). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.