Pertanyaan Kegiatan Orientasi test and Treat HIV AIDS Bagi Tenaga
Kesehatan Kota Pekalongan
Tgl 15-17 Juni 2021 Kelas Dokter
dr Marsono Budi Ujianto MH
1. Apakah lekosit dan dic count bisa untuk penegakan HIV?
Jawab…gold standar penegakan HIV dgn tes anti bodi seperti Rapid ato elisa dan dgn tes antigen seperti PCR RNA/DNA Virus 2. Kenapa Circumsisi waktu dewasa menjadi faktor resiko? Jawab ….pada penis yg belum di sunat..biasanya terdapat bakteri yg tinggi sehingga mengaktifkan sel Langerhans yg berakibat mempermudah penularan HIV dgn menarik sel sel yg ditargetkan oleh HIV yakni CD4 dan sel T 3. Sejauh mana kewenangan puskesmas dlm tata laksana HIV sesuai tingkat stadiumnya? Jawab…..sebaiknya kewenangan penatalaksaannya sampai stadium 1.2 dan 3 sebagian (jika di rasa mampu melakukan pengobatan) 4. Fungsi dari Pemeriksaan DL UR OT/PT TG apa? Jawab….. Untuk mengevaluasi dan menilai secara obyektif dan statistik respond dan efek samping pengobatan ARV dan langkah terapi selanjutnya 5. Pemberian Profilaksis Kotrimoksasol bagaimana dan kl terjadi alergi bagaimana? Jawab…..Pemberian PPK ada 2 teknis di berikan selama 6 bulan jika ada fasilitas pemeriksaan CD4 ato di berikan selama 2 tahun jika tidak ada pemeriksaan CD4 Kalau terjadi alergi yg berat sebaiknya stop 6. Saran..dengan sehubungan pemeriksaan CD 4 mahal..sebagai tolak ukur pemberiaan PPK..sebaiknya tetap di berikan selama 6 bulan sambil menunggu program dari RS karyadi ttg pemeriksaan CD4 ato Viral load 7. Apakah pasien berhak menolak di lakukan pemeriksaan HIV jika ada pasien dgn IO di duga B20? Jawab…berhak..sudah di atur dalam Prinsip tes HIV yaitu 5C consent (persetujuan) 8. Bagaimana dasar hukumnya jika pasien di lakukan pemeriksaan HIV tanpa terlebih dahulu inform concent ? Jawab ….jika di dalam rumah sakit rawat inap tentunya ada yang namanya general concent di mana isinya pasien ato keluarga menyetujui apa apa yg akan di lakukan oleh pelayan kesehatan dalam rangka mengupayakan kesehatan pasien yg optimal 9. Bagaimana teknis pelayanan komperehensif antar faskes jika ada pasien ODHA berpindah pindah tempat fasyankes dlm mendapatkan obat ARV? Jawab…komunikasi yg rutin dengan membangun jejaring ekternal 10. Efek samping Rifapentin dalam pemberian 3 HP dalam pelaksanaan TPT? Jawab Hypersensivitas,neuropati perifer,Menurukan kadar kontrapsepsi hormonal 11. Untuk Bayi dgn ibu hiv..bagaimana profilaksis obatnya? Untuk Bayi dgn PASI eksklusif di berikan zidovudin 2-4 mg/kgbb/12 jam Untuk Bayi dgn ASI eksklusif di berikan zidovidin 2-4 mg/kgbb/12 jam dan nevirapin 6-8 mg/kgbb/24 jam Untuk PPK di berikan setelah > 6 mgg 12. Untuk obat duviral neviral jika tidak ada FDC ARV anak…sebaiknya puyernya di gabung ato sendiri sendiri..guna meningkatkan angka kepatuhan ODHA? Jawab…tetap di kemas sendiri sendiri 13. Untuk bayi..apakah ada waktu jendela ndak..seperti orang dewasa? Jawab……tidak ada karena bayi sudah langusng mendapatkan transmisi dari IBU yg ODHA 14. Untuk bayi dgn Sufor ..apakah tetap di berikan profilaksis? Jawab..tetep di berikan sampai terbukti rapid HIV Non Reaktif 15. Untuk Bayi dgn rapid negative..apakah perlu di ulang ato tidak? Jawab…..sebaiknya di ulang kl ada tanda tanda klinis mengarah ke HIV dan di pastikan lahir dari ibu dgn ODHA 16. Berapa lama profilaksis zidovudin dgn bayi lahir dari ibu ODHA? Jawab ….6 Bulan 17. Jika ada bumil dgn syphilis positif…di berikan benzatin penicillin 2,5 juta unit alergi..apakah ada pengganti yg lain? Jawab …..doxycyclin 100 mg/12 jam selama 14 hari ato inj ceftriaxone 1 gr IM ato inj azytromycin 2 gr