Efektifitas Pemberian Minuman Jahe Madu
Efektifitas Pemberian Minuman Jahe Madu
Abstract
This research aims to determine the effectiveness of ginger honey ale to children with acute respiration infection (ARI) cough
saverity. The method of this research is a quasi-experimental approach with non-equivalent control group. This research was
conducted in the working area of Rumbai health center to 52 coughing children with ARI. There population of this study are
divided into experimental group with 26 children and the control group with 26 children. The sampling method was purposive
sampling using a observation shee of cough saverity. Data analized with independent t test, the result show while in the control
and eksperiment group without giving ginger honey ale obtained p-value (0,001) > α (0,05) it can be concluded there is
difference in the control and eksperiment group without giving ginger honey ale . The results of this study recommends to
giving honey ginger ale to be one of the nursing intervention in addressing the severity of cough in children with ARI.
PENDAHULUAN
Infeksi Saluran Pernafasan Akut atau Penyakit ISPA pada balita dipengaruhi
ISPA merupakan masalah kesehatan yang sangat oleh beberapa faktor, diantaranya adalah faktor
serius baik di dunia maupun di Indonesia. United lingkungan seperti pencemaran udara dalam
Nations International Children's Emergency rumah, ventilasi rumah, dan kepadatan hunian.
Fund (UNICEF) dan World Health Organization Sedangkan faktor individu anak meliputi umur
(WHO) pada tahun 2008 telah melaporkan anak, berat badan lahir, status gizi, vitamin A
bahwa ISPA merupakan penyebab kematian dan status imunisasi. Faktor lingkungan meliputi
paling besar pada manusia dibandingkan dengan perilaku pencegahan dan penanggulangan ISPA
jumlah kematian akibat AIDS, malaria dan pada balita atau peran aktif keluarga atau
campak. ISPA menyebabkan lebih dari 2 juta masyarakat dalam menangani penyakit ISPA
anak meninggal dunia tiap tahunnya, yang serta perilaku kebiasaan yang merugikan
didominasi balita umur 1 sampai 4 tahun. Kasus kesehatan seperti merokok dalam keluarga
kematian balita seluruhnya dari umur 1-5 tahun (Maryunani, 2010).
akibat ISPA, tiga perempatnya terjadi pada 15 ISPA disebabkan oleh berbagai pemicu,
negara. Indonesia menempati peringkat keenam seperti keadaan sosial ekonomi menurun, gizi
di dunia dengan jumlah kasus ISPA sebanyak 6 buruk, pencemaran udara dan asap rokok
juta kasus per tahun (Depkes RI, 2010). (Depkes, 2002). Pencemaran udara contohnya
Data Kemenkes Indonesia, kasus ISPA tiap tahun biasanya terjadi kabut asap di daerah
pada tahun 2007 hingga tahun 2011 mengalami Riau kususnya di Kota Pekanbaru. Asap
peningkatan. Pada tahun 2007 terdapat 7,2 juta kebakaran menyebabkan kondisi udara tidak
kasus ISPA dan tahun 2011 kasus menjadi 18,79 sehat. Diperoleh dari data Dinas Kesehatan
juta kasus ISPA. Berdasarkan hasil survei Propinsi Riau sedikitnya 3.160 anak berumur
demografi kesehatan Indonesia, angka kematian kurang dari 5 tahun (balita) menderita infeksi
balita (AKABA) 1-4 pada tahun 2007 sebesar 44 saluran pernafasan akut (ISPA) akibat
per 1000 kelahiran hidup, 15,5 persen atau menghirup asap sisa kebakaran hutan dan lahan
sebesar 30.470 kematian pada balita usia 1-5 yang mencemari udara di Propinsi Riau
tahun disebabkan oleh ISPA. Ini berarti secara (Yohanes, 2013).
rata-rata di Indonesia 83 orang balita meninggal Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan
setiap harinya karena ISPA (Iptek kesehatan, Kota Pekanbaru, kejadian infeksi saluran
2012). pernafasan pada bayi dan balita tahun 2012
sebanyak 1.576 kejadian. Sedangkan yang
1
Tabel 5 Tabel 8
Disribusi tingkat keparahan batuk sesudah Perbedaan tingkat keparahan batuk anak pada
diberikan intervensi pada kelompok eksperimen kelompok eksperimen sebelum dan sesudah
dan kelompok kontrol. diberikan minuman jahe madu
KESIMPULAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1
Apri Nur Ramadhani:Mahasiswa
karakteristik responden paling banyak kelompok Program Studi Ilmu Keperawatan
perempuan (59,6%) dan umur 3 tahun (48,07%). Universitas Riau, Indonesia
Berdasarkan hasil uji t dependent menunjukkan 2
Riri Novayelinda: Dosen Departemen
signifikansi dengan nilai p (0,032) < α (0,05). Keperawatan Anak Program Studi Ilmu
Pada kelompok kontrol terjadi penurunan Keperawatan Universitas Riau, Indonesia
keparahan batuk namun tidak signifikan 3
Rismadefi Woferst: Dosen Departemen
berdasarkan hasil uji t dependent menunjukkan Keperawatan Medikal Bedah Program
tidak terdapat signifikansi dengan nilai p (0,134) Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau,
> α (0,05). Hasil uji t independent dimana Indonesia.
diperoleh p (0,001) < α (0,05). Hal ini berarti
terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-
rata tingkat keparahan batuk anak pada
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
sesudah diberikan minuman jahe madu.
DAFTAR PUSTAKA
SARAN
1. Bagi pelayanan kesehatan Badan Pusat Statistik (2010). Sensus penduduk
Bagi pelayanan kesehatan disarankan 2010 Propinsi Riau. Diperoleh tanggal,
untuk dapat menjadikan hasil penelitian ini 14 juli 2014 dari
sebagai salah satu intervensi keperawatan http://sp2010.bps.go.id/index.php/site?
pada anak yang menagalami batuk. id=1400000000&wilayah=Riau.
2. Bagi perkembangan ilmu keperawatan Dahlan, M. S. (2009). Statistik untuk kedokteran
Bagi perkembangan Ilmu Keperawatan dan kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
khususnya tenaga pengajar dan pelajar Departemen Kesehatan RI. (2010). Kejadian
disarankan untuk dapat memakai hasil penyakit ISPA pada balita. Diperoleh
penelitian ini sebagai salah satu sumber tanggal 7 Oktober 2013 dari
informasi mengenai perbandingan efektifitas http://www.depkes.go.id/index.php?
pemberian minuman jahe madu terhadap vw=2&id=2086.
keparahan batuk anak dengan ISPA sehingga Departemen Kesehatan RI. (2002).Pedoman
dapat dijadikan sebagai salah satu terapi pemberantasan penyakit infeksi saluran
alternatif. pernapasan akut untuk penanggulangan
3. Bagi masyarakat pnemonia pada balita. Jakarta: Dirjen
Bagi masyarakat khususnya ibu yang PPM & PLP.
anaknya mengalami batuk disarankan untuk Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru (2012). Data
dapat mengaplikasikan minuman jahe madu penemuan penyakit ISPA. Pekanbaru:
sebagai salah satu metode pengobatan Dinkes Kota Pekanbaru.
alternatif untuk mengurangi batuk pada anak. Elyana, M. & Candra, A. (2008). Hubungan
4. Bagi peneliti selanjutnya frekuensi ispa dengan status gizi balita.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan Diperoleh tanggal 1 juni 2014 dari
tambahan informasi untuk mengembangkan http://ejournal.undip.ac.id/index.php/acta
nutrica/article/view/4859.