Anda di halaman 1dari 4

TUGAS LATSAR CPNS ANGKATAN LXI

Agenda 3 Modul 3 ( Whole Of Goverment)

Nama Kelompok :

1. Rindi Firmala, A. Md. Farm


2. Rizal Arifin, A. Md
3. Siti Mar’atus Sholehah, A. Md. Kep
Studi Kasus

1. Carilah artikel atau video pelayanan public dan memerlukan pemecahan


menggunakan konsep WoG.

Jawaban :

Dinkes Kukar Buat Antrean Online untuk Menghindari

Kerumunan Saat Vaksinasi

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes)


membuat inovasi antrean online untuk peserta calon sasaran vaksinasi.

Kepala Dinkes Kukar, Martina Yulianti menjelaskan, inovasi ini bertujuan agar tidak terjadi
kerumunan saat masyarakat mengantre menunggu giliran vaksin. Meskipun,
diselenggarakan vaksinasi dengan cakupan yang besar, prosesnya akan tetap tertib.
“Kalaupun kita vaksin dengan jumlah banyak, ribuan itu tidak terlihat berkerumun,” jelas
Yuli, Rabu (22/9/2021).
Dan yang paling penting, masyarakat yang ingin vaksin tidak perlu menunggu lama
selama berjam-jam, karena waktunya sudah jelas. Nantinya, calon peserta vaksin akan
masuk dalam tautan, setelah itu mendaftarkan diri sesuai dengan lokasi vaksin yang ingin
dituju dan tanggal vaksin yang diinginkan.

Jika kuota vaksinasi masih tersedia, maka akan lanjut pada halaman pengisian data diri
berupa NIK. Jika sudah selesai, maka akan keluar barcode nomor antrean peserta dan
jam vaksinasi. Karena, jika tidak begitu, masyarakat pasti akan memilih datang pagi agar
tidak mengantre.

“Nanti datang jam 8 atau jam 9, padahal antreannya masih jauh. Akhirnya bingung, nanti
lapar dan capek di situ. Jadi ini juga untuk membuat pelayanan publik yang lebih
berkualitas,” ucapnya.

Lanjutnya, vaksin juga bagian dari pelayanan publik untuk masyarakat. Artinya,
pemerintah tetap harus mengupayakan untuk memberi pelayanan yang berkualitas guna
menjunjung tinggi asas-asas pelayanan publik. Masyarakat bisa mengantre dengan
nyaman, dan tidak perlu menunggu terlalu lama. Mengambil antrean pun tidak harus
datang ke lokasi vaksin.

“Kan kalau cara lama datang pagi-pagi ambil antrean terus pulang, kalau ini dia bisa ambil
antrean dari rumah dari mana saja, bisa minta tolong juga sama anaknya untuk orang tua
yang kesulitan mengakses,” terangnya.

Nantinya, kata Yuli, yang bisa mendaftarkan diri melalui sistem online ini hanya warga
yang memiliki KTP Kukar saja. Untuk menghindari orang-orang luar daerah yang mengisi
data nomor antrean, tapi tidak datang.
“Kita menghindari nanti orang Jakarta orang Bandung ngisi juga dapat nomor antrean,
dia pasti enggak datang,” paparnya.
Kemudian, bagi masyarakat yang NIK-nya tidak ditemukan saat proses pendaftaran lewat
website ini dapat berkoordinasi dengan Disdukcapil Kukar untuk perbaikan administrasi
kependudukannya sampai ditemukan di dalam sistem ini.
"Itu harus menghubungi Disdukcapil,” tutupnya.
Dari artikel diatas termasuk pendekatan WoG Integrasi tipe Joint Working. Karena
adanya koordinasi antara Dinas Kesehatan dan Disdukcapil.

Anda mungkin juga menyukai