Anda di halaman 1dari 4

Pancasila Sebagai Ideologi Negara

-Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Indonesia

Pancasila secara formal dikatakan sebagai dasar negara yang merupakan alas atau
fundamental yang menjadi pijakan serta memberikan kekuatan untuk berdirinya sebuah
negara.

Pancasila sebagai dasar negara adalah sumber kaidah hukum yang mengatur negara
Republik Indonesia termasuk seluruh unsur didalamnya.

Selain sebagai dasar negara, Pancasila sebagai ideologi negara juga mempunyai makna
tersendiri.

Daftar Isi

● Pengertian Pancasila sebagai Ideologi Negara


● Makna Pancasila Sebagai Ideologi Negara
1. Sebagai Cita-Cita Negara
2. Sebagai Nilai Integratif Bangsa dan Negara
● Landasan Makna Pancasila Sebagai Ideologi Negara
● Pandangan Ahli Mengenai Makna Pancasila Sebagai Ideologi Negara
● Ideologi Terbuka dan Tertutup
- Ciri-Ciri Ideologi Terbuka
- Ciri-ciri Ideologi Tertutup
● Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
● Pengertian Pancasila sebagai Ideologi Negara

a.pancasila sebagai ideologi negara

Ideologi secara umum dapat diartikan sebagai sekumpulan ide, gagasan, kepercayaan,
keyakinan yang menyeluruh dan sistematis dalam bidang politik, sosial, budaya, ekonomi,
dan keagamaan.

Ideologi dapat diartikan sebagai ajaran atau ilmu dan buah pikiran.

Pancasila sebagai ideologi negara merupakan kesatuan dari gagasan-gagasan dasar


yang sistematis dan menyeluruh tentang manusia dan berbagai kehidupannya baik secara
individual maupun sosial dalam kehidupan bernegara.

Pancasila sebagai cita-cita negara yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem
kenegaraan untuk seluruh rakyat Indonesia, dan sebagai tujuan hidup berbangsa dan
bernegara.

b.Makna Pancasila Sebagai Ideologi Negara

1. Sebagai Cita-Cita Negara


Hal ini mempunyai arti bahwa nilai-nilai dalam Pancasila akan diimplementasikan sebagai
tujuan atau cita-cita dari penyelenggaraan pemerintahan.

Dalam arti luas makna Pancasila sebagai ideologi negara adalah bahwa Pancasila sebagai
visi dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dengan begitu sudah sewajarnya jika Pancasila diamalkan pada seluruh aspek kehidupan.

2. Sebagai Nilai Integratif Bangsa dan Negara


Pancasila disini menjadi sarana untuk dapat menyatukan perbedaan yang ada di Indonesia
karena perbedaan suku, agama, ras, dan lainnya.

Tanpa adanya sarana yang menyatukan maka kesatuan dan persatuan sulit tercapai.

Disinilah Pancasila memegang peranan penting sebagai wujud bersama untuk menyatukan
dan menyetarakan kesenjangan.

c.Landasan Makna Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Pancasila ditetapkan sebagai ideologi negara dikokohkan dengan konstitusi tertulis yaitu
Ketetapan MPR no 17 tahun 1998.

Ketetapan MPR ini menyatakan pencabutan Ketetapan MPR tentang Pancasila sebelumnya
yaitu No/II/MPR/1978 yang berisi tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
Pancasila dimana berisi pengamalan Pancasila dan sanksi hukum mengikat bagi yang tidak
mengamalkan Pancasila.

Dengan dikeluarkannya Tap MPR no.17 tahun 1998, maka Tap MPR no.2 tahun 1978
tentang P4 tersebut dicabut dan Indonesia menetapkan bahwa Pancasila seperti yang telah
tercantum dalam pembukaan UUD 1945 adalah sebagai dasar negara sekaligus ideologi
negara bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ketetapan MPR tersebut menjelaskan bahwa ideologi negara adalah tujuan atau cita-cita
nasional Indonesia.

d.Pandangan Ahli Mengenai Makna Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Menurut Presiden pertama Indonesia, Ir.Soekarno menyatakan bahwa Pancasila adalah


asas bersama yang mampu untuk membuat semua kelompok masyarakat Indonesia ini
bersatu dan menerima asas tersebut.
Dari Adnan Buyung Nasution pada tahun 1995 mengemukakan, bahwa telah terjadi
perubahan dari fungsi asli Pancasila. Walaupun Pancasila mendapat julukan sebagai filsafat
yang mendalam, namun Pancasila sebenarnya dimaksudkan sebagai sarana demokrasi
bagi seluruh rakyat Indonesia. Seiring dengan perkembangannya, Pancasila menjadi
ideologi unik yang hanya dimiliki oleh Indonesia.
Pendapat Notonegoro adalah Pancasila sebagai filsafat. Pancasila adalah ideologi yang
bersifat komprehensif, dan mencakup semua aspek. Hal ini menggambarkan Pancasila
bersifat masif dan dapat diinterorestasikan dalam berbagai bentuk. Pada masa orde baru,
Pancasila dapat menjadi monopoli politik.
Ideologi Terbuka dan Tertutup

e.Ideologi terbuka dan tertutup

Ideologi terbuka dapat diartikan sebagai ideologi yang mampu mengikuti perkembangan
jaman dan bersifat dinamis.

Dapat juga dijelaskan sebagai suatu pemikiran terbuka yang merupakan hasil konsesus
dari masyarakat, nilai-nilai dari cita-cita yang tidak dipaksakan dari luar melainkan digali dan
diambil dari keyakinan, moral, budaya, rohani dari masyarakat itu sendiri.

f.Ideologi tertutup

Ideologi tertutup adalah ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang menentukan
tujuan dan norma politik dan sosial yang telah ditetapkan sebagai sebuah kebenaran yang
tidak boleh dipersoalkan kembali, tetapi harus diterima sebagai sesuatu yang harus dipatuhi.

Masing-masing ideologi baik terbuka maupun tertutup mempunyai beberapa ciri tersendiri :

-Ciri-Ciri Ideologi Terbuka

1.Berisi tentang nilai-nilai dan cita-cita yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri
tanpa paksaan dari luar.
2.Merupakan cita-cita yang sudah hidup di masyarakat.
3.Merupakan hasil musyawarah dan konsensus masyarakat dalam suatu negara.
4.Bersifat reformis, dinamis, tidak kaku, dan terbuka. hal ini dimaksudkan bahwa
ideologi selalu bersifat aktual, inisiatif, dan senantiasa mampu menyeleraskan
dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang.
5.Tidak merampas kebebasan dan tanggung jawab masyarakat, tetapi justru
menginspirasi masyarakat untuk hidup bertanggung jawab sesuai falsafah yang ada.

- Ciri-ciri Ideologi Tertutup

1.Isinya bukan berupa nilai-nilai dan cita-cita suatu masyarakat


2.Bukan merupakan cita-cita yang telah hidup di suatu masyarakat, melainkan
cita-cita dari sebuah kelompok yang digunakan sebagai dasar untuk merubah suatu
masyarakat.
3.Ideologi ini terdiri dari tuntutan konkret dan operasional yang diajukan secara
mutlak dan tidak boleh dirubah.
4.Kepercayaan dan kesetiaan ideologis bersifat kaku.
5.Pluralisme pandangan dan kebudayaan tidak boleh ada.
6.Ideologi ini tidak mengakui hak masing-masing orang untuk dapat memiliki
keyakinan dan pertimbangannya masing-masing.

g.Pancasila sebagai ideologi terbuka


Indonesia adalah sebuah negara dan negara membutuhkan sebuah ideologi untuk bisa
menjalankan sistem pemerintahan yang ada.

Masing-masing negara berhak untuk menentukan ideologi apa yang akan digunakan yang
telah disesuikan dengan kondisi negara tersebut.

Indonesia memilih menggunakan ideologi terbuka sesuai dengan kondisi negara yang
mempunyai aneka keragaman yang ada.

Indonesia menganut sistem pemerintahan demokratis yang didalamnya berisi tentang


kebebasan setiap masyarakat untuk berpendapat dan juga melaksanakan sesuatu sesuai
keinginannya masing-masing.

Oleh sebab itu, ideologi Pancasila berupa ideologi terbuka adalah pilihan yang paling tepat
untuk digunankan di Indonesia dengan segala kemajemukan yang ada.

h. Pancasila sebagai ideologi negara

Pancasila sebagai ideologi negara mempunyai peranan yang penting dan menentukan
arah pemerintahan Negara Indonesia.

Tanpa adanya ideologi ini, maka arah pemerintakan dan tujuan bangsa tidak akan tercapai.

Rumusan Pancasila sebagai satu rangkaian kesatuan yang bulat dan utuh sebagai dasar
hukum, dasar moral dan kaidah fundamental bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Anda mungkin juga menyukai