TANKER
picture: www.pexels.com
Inert Gas System adalah sistem keamanan pencegahan ledakan pada kapal
tanker dengan memasukkan Inert Gas ke dalam tangki muatan untuk menjaga
agar kadar oksigen dalam keadaan rendah dan mengurangi hydrocarbon di
atmosfer tangki muatan pada kadar yang aman.
Inert gas dapat dihasilkan oleh main atau auxiliary boiler, inert gas generator dengan
independent burner units, nitrogen generator atau peralatan lainnya.
Pada kondisi normal operasional Inert Gas System harus mencegah udara masuk ke
tangki dan menjaga kandungan oksigen pada atmosfer tangki minimal 8 % dari
volume.
Memasukkan inert gas ke dalam tangki yang kosong bertujuan untuk mengurangi
kandungan hydrocarbon hingga kurang dari 2 % dari volume.
Kandungan oksigen pada inert gas tidak lebih dari 5 % dari volume.
Sumber: https://www.marineinsight.com
1. Exhaust gases source: sumber gas inert diambil dari serapan gas buang boiler atau
mesin utama karena mengandung gas buang di dalamnya.
2. Inert gas isolating valve: berfungsi mengisolasi sistem saat tidak digunakan.
3. Scrubbing tower: Gas buang memasuki scrub tower dari bawah dan melewati
serangkaian semprotan air dan pelat penyekat untuk mendinginkan, membersihkan,
dan membasahi gas. Tingkat SO2 berkurang hingga 90% dan gas menjadi bersih dari
jelaga.
4. Demister: Biasanya terbuat dari polypropylene, digunakan untuk menyerap
kelembaban dan air dari gas buang yang diolah.
5. Gas Blower: Biasanya dua jenis blower kipas digunakan, steam driven turbine
blower untuk operasi inert gas dan electrically driven blower untuk pengisian ulang.
6. Pressure regulating valve: tekanan pada tangki berbeda-beda dikarenakan perbedaan
karakteristik muatan minyak dan atmosfer. Untuk mengontrol perbedaan tekanan ini
dan menghindari panas berlebih dari kipas blower katup pengatur tekanan dipasang.
7. Deck seal: untuk menghentikan gas yang kembali dari blower ke tangki muat.
8. Mechanical non return valve: perangkat mekanis non-balik tambahan sejajar
dengan deck seal.
9. Deck isolating valve: Katup yang digunakan untuk mengisolasi kamar mesin dari
sistem yang berada di deck.
10. Pressure Vacuum (PV) breaker: membantu dalam mengendali kan tekanan berlebih
atau tekanan turun pada tangki muat.
11. Cargo tank isolating valves: Kapal tanker memiliki beberapa tangki muat dan masing-
masing dilengkapi dengan isolating valve. Katup ini mengontrol aliran dari inert
gas dan dioperasikan hanya oleh petugas yang bertanggung jawab di kapal.
12. Mast riser: untuk mempertahankan tekanan gas inert pada saat pemuatan kargo dan
selama waktu pemuatan tetap terbuka untuk menghindari tangki muat bertekanan.
13. Safety and alarm system: pabrik pembuat Inert gas plant menyediakan berbagai fitur
keselamatan untuk melindungi tangki dan mesin itu sendiri.