Jawaban Etbis Aku

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

1.

Manusia yang pada hakikatnya sebagai makhluk sosial dan makhluk individual yang mana
memiliki hak individu yang harus dipenuhi setelah melakukan kewajibannya, dan manusia tentu
sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain hal ini diartikan
manusia harus berinteraksi denganmanusia lain. Dalam etika bisnis, setiap karyawan yang bekerja
dalam suatu perusahaan haruslah berkewajiban melakukan pekerjaannya sesuai dengan teori
deontologi yang mana menerapkan sifat keadilan kejujuran. Sifat-sifat inilah yang seharusnya
diterapkan dalam menjalankan suatu bisnis. Sedangkan untuk hak seseorang dalam menjalankan
bisnis yaitu dengan mendapatkan upah atau gaji yang sesuai dgn kinerja nya, selain itu perusahaan
harus menyediakan fasilitas lain yang dapat menunjang kemudahan karyawan dalam bekerja, serta
menjamin keselamatan dari karyawannya. Dalam etika bisnis terdapat hak keutamaan dan teori hak.
Perusahaan haruslah memenuhi teori-teori tersebut sebagaimana mestinya. Manusia sebagai makhluk
sosial juga harus dapat bekerjasama dengan orang lain atau karyawan, dalam menjalankan
pekerjaannya tiap karyawan juga memperhatikan sikap yang terdapat dalam teori deontologi untuk
menjalin kerjasama yang baik dengan sesama karyawan atau pemimpin perusahaan contoh yang
terjadi dimasyarakat dari teori hak yakni Karyawan yang bekerja diperusahaan harus diberi upah
yang seharusnya sesuai dengan peraturan pemerintahan, karyawan juga harus difasilitasi asuransi
kesehatan atau fasilitas yg lain untuk menunjang pekerjaannya .Contoh dari teori keutamaan yang
terjadi dimasyarakat dilihat dari aspek stakholder yakni Setiap konsumen harus mendapatkan
pelayanan dengan baik tanpa membeda-bedakakan suku, ras serta kuantitas produk yang dibeli
apakah menguntungkan atau tidak, dengan cara memberikan pelayanan yang terbaik untuk setiap
pelanggannya.

2. Norma Hukum dan norma sopan santu sangat diperlukan dalam etika berbisnis karena di zaman
globalisasi saat ini, pelaku bisnis dalam menjalankan kegiatan sehari-hari harus mengetahui norma
norma yang berlaku dimana kegiatan bisnis dilakukan. Dimana norma hukum sangat diperlukan
dalam bisnis, karena norma hukum memiliki ketegasan bagi siapapun yang melanggar ketentuan
hukum, norma hukum dipelukan untuk menghasilkan keharmoniasan hidup manusia dalam
masyarakat sehingga keseimbangan hak dan kewajiban dapat terpenuhi. Dan dengan adanya norma
sopan santun diperlukan untuk menjaga etika dan mengatur pola perilaku seseorang dalam
menyampaikan aspirasi serta dengan adanya norma sopan santu yang mana peraturan yang tidak
tertulis pebisnis merasa tanggungjawab atas hal yang diperbuat. Contoh yang terjadi di masyarakat
pada norma hukum adalah terjadinya korupsi oleh mantan direktur Utama asuransi Jiwasraya yang
merugikan negara hingga ratusan miliar rupiah. Dan contoh yang terjadi dimasyarakat pada norma
sopan santun adalah bertutur kata yang baik pada saat berbicara pada orang lain, berpakaian rapi dan
sopan, bersaing secara sehat serta saling menghargai setiap pendapat yang ada.

3. Berdasarka prinsip etika bisnis dari prinsip keadilan perusahaan sudah memberikan keadilan
dengan memberikan tunjangan kepada setiap karyawan bahkan bagi karyawan yang sudah naik gaji
tidak akan diturunkan lagi gajinya karna sudah sepantasnya mendapat gaji tersebut secara adil, namun
bagi karyawan di perusahaan tersebut yang bisa dikatakan lalai tidak melakukan tugas dengan
semestinya seperti manajer yang tidak memiliki kemampuan penyelesaian proyek lalu karyawan yang
telat masuk jam kerja perusahaan tersebut namun tetap memberikan gaji yang penuh untuk pekerjaan
yang tidak selesai. Sangat terlihat perusahaan tersebut menjalankan teori hak tetapi yang perlu disoroti
adanya karyawan yang kurang melaksanakan kewajibannya terhadap perusahaan tersebut.Jika dari
aspek saling menguntungkan perusahaan dan karyawannya tidak ada yang saling menguntungkan
bahkan membuat prusahaan akan merugi kalo tidak ada tindakan pemecatan kepada karyawan yang
tidak berkerja sesuai dengan jobnya jika dilihat dari kasus yang sudah dijelaskan .Berdasarkan prinsip
etika bisnis dari segi kejujuran perusahan tersebut sudah melakukannya dengan baik dengan cara
memberikan gaji tepat waktu dan sudah disepakit oleh kedua belah pihak namun bagi karyawan tidak
melakukan tugasnya dengan baik dan tidak memegang amanat pekerjaan dengan benar . Dari segi
prinsip integritas moral perusahaan dan karyawan menurut saya buruk, banyak sekali pelanggaran
yang dilakukan oleh karyawan seperti masalah perijinan, datang terlambat kerja, dan ada juga korupsi
jam kerja dan lembur, jika terus seperti ini moral kejujuran, transparan dan profesional akan hilang
dalam dunia kerja

Berdasarkan teori ultilitarisme perusahaan sudah menggunakan etika tersebut hal ini dilihat dari
mengikut sertakan karyawannya dalam jaminan sosial tenaga kerja dan pemberian upah lembur tidak
pernah terlambat. Jadi perusahaan selalu memikirkan karyawan agar perkerjaan yang dikerjakan
dilakukan dengan maksimal. Dalam teori deontology perusahaan selalu memperhatikan. Ini terlihat
jika karyawan sudah naik tingkat gajinya pun akan naik dan tidak akan turun, jadi perusahaan sudah
menggunakan etika tersebut namun tidak pada stakeholder nya banyak sekali karyawan yang
mempunyai sifat yang buruk. Dalam teori hak perusahaan sudah menjalankan dengan baik baik
dengan cara memberi kebijakan kepada karyawan dengan pemenuhanan gaji dan kebijakan
memberikan tunjangan.Dari teori keutamaan perusahaan selalu mengutamakan kepuasan dan
kenyamanan karyawannya dengan memberikan standar kerja yang memperhatikan segala aspek.

Jadi, dapat disimpulkan dari kasus yang ada bahwa Karyawan di perusahaan tersebut tidak melakukan
pekerjaan dengan baik, perusahaan sudah memberikan gaji, upah lembur dan jaminan kesehatan
namun masih ada saja karyawan yang melanggar perjanjian pada kontrak awal. Jika hal ini terus
terjadi dan tidak ada tindak lanjut dari perusahaan tersebut tidak menutup kemungkinan perusahaan
akan mengalami kerugian dan bahkan perusahaan dapat mengalami kebangkrutan.

4. Berdasarka pandangan saya memang benar bahwa adanya kode etik menetapkan aturan kehidupan
organisasi, dengan tujuan untuk membangun standar moral dan perilaku kerja yang berbudaya positif.
Akan tetapi pada kenyataannya, kode etik ini pada anggotanya hanya dianggap sebagai formalitas,
bukan sesuatu aturan tidak tertulis yang bersifat wajib untuk dilakukan disegala waktu dan kondisi
termasuk dalam organisasi sehingga tidak tercapainya tujuan dari adanya kode etik dalam
membangun organisasi yang etis. Oleh karena itu, diperlukannya pemahaman lebih oleh pelaku
oragnisasi terhadap apa yang dimaksud dengan kode etik, sehingga menghasilkan organisasi yang etis
dengan standar moral dan perilaku kerja yang berbudaya positif. Maka itu kode etik perusahaan tidak
akan efektif jika tidak didukung dengan norma-norma informal yang berlaku. Kode etik harus sesuai
dengan norma-norma dalam organisasi, disebarluaskan kepada karyawan dan benar-benar dijalankan.
Agar hal itu terwujud perlu adanya konsep etika yang matang yang tidak hanya mampu mengurangi
kerugian yang berakibatkan perilaku karyawan yang tidak etis, tetapi juga membuat suatu konsep
etika yang mampu membangun budaya etis organisasi dan membangun tanggungjawab sosial di
setiap anggota organisasi.

Anda mungkin juga menyukai