SKRIPSI
Oleh:
NIM 23050150013
2019
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
iv
MOTTO
v
PERSEMBAHAN
mendapat tempat terbaik disisi Allah SWT. Mas Muhammad Ainul Yakin
dan mba Siti Syamsiatun yang terus memberikan semangat selama study.
4. Kepada Sahabat mba Aryana, mba Anis R, mba Istiana, Nurul R, mba
Dian, mba Indana, Alfa alfi, ata dan Putri yang selalu memberikan
dukungan dan doa pada penulis, terima kasih sudah menjadi yang terbaik
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirohmanirrohim
SWT yang selalu memberikan nikmat, karunia, taufik, serta hidayah-Nya kepada
Pelajaran 2018/2019”.
Nabi Agung Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat serta para
pengikutnya yang selalu setia dan menjadikannya suri tauladan yang mana
beliaulah satu-satunya umat manusia yang dapat mereformasi umat manusia dari
Skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari semua
1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M. Ag. Selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Prof. Dr. Mansur, M.Ag. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.
3. Bapak Imam Mas Arum, S.Pd., M.Pd. Selaku Ketua Prodi Studi Pendidikan
vii
5. Ibu Peni Susapti, M. Si. Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang selalu
selesai.
6. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Pendidikan Islam Anak Usia Dini, yang telah
memberikan bekal ilmu yang tak ternilai selama belajar di IAIN Salatiga.
7. Ibu Nur Chalia Mufida, S.Pd. Selaku kepala sekolah TK Candra Puspita yang
11. Terimakasih kepada siswa siswi TK Candra Puspita yang tidak bisa
Semoga segala amal baik di terima Allah SWT dan menjadi keberkahan
serta mendapat balasan yang tak terhingga. Penulis menyadari bahwa dalam
Untuk itu penulis memohon kritik dan saran yang membangun dengan
harapan skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan menjadi sumbangan
Penulis
viii
ABSTRAK
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..........................................................................................i
PERSETUJUAN PEMBIMBING.......................................................................ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN...........................................................iii
PENGESAHAN KELULUSAN..........................................................................iv
MOTTO...............................................................................................................v
PERSEMBAHAN................................................................................................vi
KATA PENGANTAR.........................................................................................vii
ABSTRAK...........................................................................................................ix
DAFTAR ISI........................................................................................................x
DAFTAR TABEL................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 8
C. Tujuan Penelitian..................................................................................... 9
E. Kegunaan Penelitian................................................................................ 10
F. Definisi Operasional................................................................................ 11
G. Metode Penelitian.................................................................................... 17
H. Sistematika Penulisan.............................................................................. 27
A. Kajian Teori.............................................................................................. 28
3. Media Pembelajaran........................................................................... 37
x
5. Pengertian Bermain............................................................................ 49
B. Kajian Pustaka........................................................................................... 57
B. Pembahasan.............................................................................................. 97
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................100
B. Saran........................................................................................................101
Daftar Pustaka......................................................................................................102
Lampiran-Lampiran
xi
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
“Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukkan
kepada anak sejak lahir sampai dengan anak usia enam tahun yang dilakukan
sosial, emosi, fisik, dan motorik. Pendidikan Anak Usia Dini juga dapat
dan diberikan sejak dini. Salah satu aspek perkembangan yang perlu
1
dikembangkan adalah kognitif, suatu proses berpikir yaitu beripa
sesuatu.
Anak adalah aset bagi orang tua dan di tangan orang tualah anak-
yang sangat besar untuk berkembang. Pada usia ini, 90% dari fisik otak
diarahkan. Saat keemasan ini tidak akan terjadi dua kali. Sebagai orang tua
seseorang inilah stimulasi yang sangat diperlukan. Stimulasi yang tepat ini
maksimal.
2
Masa anak usia dini sering disebut dengan “golden age” atau masa
emas. Pada masa ini hampir seluruh potensi anak mengalami masa peka
yang berbeda makanan yang bergizi seimbang serta stimulasi yang intensif
apabila anak diberikan stimulasi atau gizi yang baik maka proses
sebagai satu daya untuk melakukan suatu tindakan sebagai hasil dari
matematika, fokus pada siswa usia dini adalah pemahaman angka, sistem
pembelajaran berhitung bagi usia dini salah satunya terdapat dalam teori
3
perkembangan kognitif. Pada tahap perkembangan kognitif anak, piaget
pirkirannya. Atau dengan kata lain, orang yang mahir atau menguasai
teori-teori dalam matematika, maka orang ini akan mudah untuk mengatur
1-10.
4
mengalami pendidikan di taman kanak-kanak. Materi yang terdapat dalam
membuat dua kumpulan benda yang sama jumplahnya, yang tidak sama,
bentuk, ukuran, dan dapat membentuk sikap logis, kritis dan kreatif pada
anak
1-10.
5
Bermain bagi anak usia dini sudah tidak asing lagi. Setiap ada
anak usia dini, di situ pasti dijumpai kegiatan bermain. Bermain adalah
anak usia dini, maka bisa disebut sebagai bermain. Bermain menjadi
bermain seseorang anak dapat belajar berbagai hal baru yang belum ia
6
mengetahui angka dengan bilangannya. Berdasarkan observasi kelompok
tidak urut sesuai urutan angka dan guru hanya menggunakan papan tulis
masih menggunakan media yang sama, yaitu jari tangan dan pengerjaan
angkanya dilembar kertas, ternyata antara jumlah gambar buku dan angka
kebutuhan yang tidak diabaikan. Hal ini dapat dipahami mengingat proses
ilmu dan wawasan untuk bekal hidup di masa sekarang dan masa akan
belajar dan cara belajar yang efektif dan efesien, dalam hal ini, media
7
mempermudah pencapaian keberhasilan tujuan pembelajaran (Usep, 2016:
8).
dengan menggunakan media yang berbeda, agar siswa aktif dan tidak
anak serta untuk memberikan salah satu cara untuk menatasi permasalahan
A. Rumusan Masalah
Pelajaran 2018/2019?
8
B. Tujuan Penelitian
2018/2019.
9
dilakukan dengan cara memberikan bernyanyi sambil berhitung 1-10,
lingkaran. Dengan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir
D. Kegunaan Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
10
media dalam pembelajaran dan meningkatkan pemahaman dalam
b. Bagi guru
c. Bagi sekolah
E. Definisi Operasional
a. Kemampuan Berhitung
11
yang merpakan bawaan sejak lahir serta dipermatang dengan adanya
kesangkupan dalam diri setiap individu dimana daya ini dihasilkan dari
menyelesaikan tugasnya.
usia tiga, empat, dan lima tahun ialah pengembangan kepekaan pada
12
b. Alat Peraga Edukatif
(Rahmawati, 2014).
c. Ulat Angka
ulat yaitu salah satu tahap bentuk dalam daur kehidupan kupu-kupu,
sebagainya).
13
Ulat adalah tehap larva dari spesies dalam ordo lepidoptera, yang
tiga pasang tungkai yang sejati pada tiga segmen dada, ditambah
dengan empat pasang tungkai semu yang disebut tungkai perut pada
segmen tengah perut dan sering sepasang tungkai perut pada segmen
mempengaruhi proses dan hasil belajar anak. oleh karena itu, guru
14
menyusun puzzle. Permainan ulat angka merupakan suatu permainan
dari kardus di bentuk persegi panjang, kertas lipat, karton, spidol, lem
yang ada di dalam lingkaran itu, dan anak mengucapkan angka 1-10
yang berada di ulat angka secara urut dan sambil bernyanyi, setelah itu,
dalam ulat angka tersebut. dengan ini penggunaan media ulat angka
Kelebihan dari media ulat angka ini adalah bersifat mudah diingat,
15
berhitung angka 1-10 dan menghitung banyaknya benda, dan melatih
Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu
upaya dan tindakan yang dilakukan oleh pendidik dan orang tua dalam
kecerdasan anak.
16
F. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
17
Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu cara
adalah suatu bentuk refleksi diri kolektif yang dilakukan oleh peserta-
praktik sosial.
berikut:
18
Skema Siklus Penelitian
(reflecting).
2. Subjek Penelitan
kelompok A, karena pada usia atau tahapan ini sesuai dengan aspek
19
perkembangan kognitif atau berhitung pada anak dan aspek fisik
perkembangan kognitif dan aspek fisik motorik kasar maka anak akan
3. Langkah-langkah penelitian
a. Perencanaan
Harian (RPPH)
20
2. Membuat dan menyiapkan media ulat angka yang akan
b. Pelaksanaan
c. Pengamatan
aktivitas anak didik diamati, dicatat, dan dinilai hasil proses belajar
21
d. Refleksi
2013:127).
siklus 2.
dalam penelitian, akan tetapi tidak semua cocok untuk semua jenis data.
Oleh karena itu, peneliti harus memilih teknik pengumpulan data yang
22
a. Teknik Observasi
materi pembelajaran.
b. Teknik Dokumentasi
23
dan evaluasi soal tes tertulis untuk anak dan pada masing-masing
c. Teknik Tes
2013:40).
5. Instrumen Penelitian
pembelajaran.
24
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) dan
meliputi:
6. Analisis Data
simbol.
25
dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui prestasi
Tabel 1.1
Skor/
Simbol Bintang Kategori Kriteria/ketentuan
Nilai
26
Berkembang Jika anakmelakukannya
Sesuai dengan mandiri dan
3
Harapan konsisten tanpa harus
(BSH) dicontohkan guru
Berkembang Jika anak bisa tanpa
Sangat Baik bantuan dan bisa
4
(BSB) membantu teman yang
belum bisa.
G. Sistematika Penulisan
BAB II : Landasan Teori, yang berisi: kajian teori, dan kajian pustaka.
pelaksanaan siklus II
27
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu
selanjutnya. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun. Pada
penciri masa usia dini adalah the golden ages atau periode keemasan.
periode keemasan pada masa usia dini, di mana semua potensi anak
28
masa peka, masa bermain, dan masa trozt alter 1 (masa membangkang
tahap 1).
anak. Pendidikan pada anak usia dini pada dasarnya meliputi seluruh
upaya dan tindakan yang dilakukan oleh pendidik dan orang tua dalam
29
menitik beratkan, baik koordinasi motorik (halus dan kasar), kecerdasan
spiritual.
kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Lebih lanjut
adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukan kepada anak usia dini
sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kritis, kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri, dan menjadi warga negara
30
mengembangkan segenap potensi yang dimilikinya seperti, Intelektual
kelak dapat berfungsi sebagai manusia yang utuh sesuai falsafah suatu
bangsa. Anak dapat dipandang sebagai individu yang baru mulau mulai
norma, etika, dan berbagai hal tentang dunia. Ia juga sedang berjalan
berkomunikasi dengan orang lain dan belajar memahami orang lain, anak
perlu dibimbing agar mampu memahami berbagai hal tentang dunia dan
a. Pengertian perkembangan
hanya dalam aspek psikologis saja, tetapi juga pada aspek biologis.
31
tahap dewasa, dan tahap lansia, ada juga yang menggunakan patokan
umur yang dapat pula digolongkan dalam masa intraterin, masa bayi,
masa anak sekolah, masa remaja dan masa adonelen yang lebih lanjut
macam yakni:
yang tepat diberikan kepada anak didik pada masa-masa terentu, serta
murni.
32
Adapun menurut Yusuf Syamsu (dalam Susanto, 2011:19),
b. Pengertian Kognitif
33
Tabel 2.1 Lingkup Perkembangan kognitif menurut Permendikbud
34
utuh sesuai dengan kodratnya sebagai makhluk Tuhan yang harus
sekitarnya.
35
d. Faktor yang mempengaruhi Perkembangan Kognitif
lingkungan.
b. Faktor Lingkungan
seperti kertas putih yang masih bersih belum ada tulisan atau noda
sedikit pun.
c. Faktor Kematangan
Tiap organ (fisik maupun psikis) dapat dikatakan matang jika telah
d. Faktor Pembentukan
36
manusia berbuat intelegen karena untuk mempertahankan hidup
dorongan untuk berbuat lebih giat dan lebih baik lagi. Adapun bakat
yang memiliki bakat tertentu, maka akan semakin mudah dan cepat
mempelajarinya.
f. Faktor Kebebasan
3. Media Pembelajaran
tertentu. Kata media berasal dari bahasa Latin “medio” dalam bahasa
latin media diartikan sebagai antara. Secara khusus kata tersebut dapat
37
pembelajaran, media diartikan sebagai alat komunikasi yang
berupa materi ajar dari guru kepada murid sehingga murid menjadi
edukatif (APE). APE terbagi menjadi dua golongan yaitu: (1) APE
yaitu:
38
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra, misalnya
film bingkai, film atau model. Kejadian atau peristiwa yang terjadi
di masa lalu dapat ditampilkan lagi lewat rekaman film, vidio, dan
dan minatnya.
bagi siswa.
pembelajaran pada anak usia dini. Hal ini terdapat banyak media yang
motivasi anak usia dini untuk dapat belajar dengan mudah dan
39
Adapun macam-macam media pemebelajaran untuk anak usia dini
2. Media Visual
pengelihatan.
3. Media Audiovisual
2012: 212).
a. Pengertian Berhitung
Salah satu kemampuan yang sangat penting bagi anak yang perlu
40
Munandar (1999:17), Berpendapat bahwa kemampuan merupakan
pirkirannya. Atau dengan kata lain, orang yang mahir atau menguasai
41
Pada umumnya, anak hafal angka 1-10, tetapi mereka mengalami
2016:108).
Berbagai cara dapat dilakukan oleh guru dan orang tua untuk
42
ketrampilan berhitung. Tahapan yang dapat dilakukan untuk membantu
menyatakan bahwa anak usia 2-7 tahun berada pada tahap operasional,
benar-benar dipahami oleh anak. Pada tahap ini guru atau orang tua
tahap ini ialah saat anak mulai benar-benar memahami. Untuk itulah
maka tahap ini diberikan apabila tahap konsep sudah dikuasai anak
43
Tahap transisiinipun harus terjadi dalam waktu yang cukup untuk
dikusai anak.
3. Tahap lambang
matematka.
dan metode yang tepat jangan sampai merusak pola perkembangan anak.
44
berhitung, dikenal ada beberapa prinsip mendasar yang perlu dipahami
sempit dan cara berpikirnya masih belum terarah, dan harus diingat
45
keterampilan yang sangat diperlukan dalah kehidupan sehari-hari
pendidikan selanjutnya.
permulaan.
1. Pengertian berhitung
46
berhitung, terlebih dahulu anak harus bisa menghitung dan
dibuat menarik dan mudah dipahami. Anak usia 4 tahun telah dapat
47
2. Karakteristik Berhitung
pemikiran.
menghitung kelipatannya.
atau bentuknya
48
3. Tujuan Berhitung
5. Pengertian Bermain
A. Pengertian Bermain
Melalui bermain seseorang anak dapat belajar berbagai hal baru yang
bagi anak usia dini, maka bisa disebut sebagai bermain. Senada dengan
49
disebutkan bahwa istilah bermain berasal dari kata dasar main yang
a. Bermain aktif
b. Bermain pasif
bermain.
50
B. Tujuan Bermain
sebagai berikut:
kreativitasnya.
dimainkannya.
dalam imajinasinya.
51
d. Adaptasi, tujuan lain dari kegiatan bermain ialah untuk melatih
kegembiraan.
memiliki peran cukup penting bagi anak usia dini, karena melalui alat
alat permainan dan edukatif. Alat permainan adalah semua alat yang
52
permainan edukatif ialah segala sesuatu yang dijadikan sebagai sarana
peraga edukatif adalah setiap alat atau bentuk permainan yang dalamnya
belajarnya anak.
mengapa alat permainan edukatif penting bagi anak usia dini adalah:
53
3. Meningkatkan kemampuan berpikir anak dan mempertajam
perasaan anak.
bahasa anak.
anak usia dini dapat dilihat melalui seberapa manfaatnya alat permainan
62).
keberhasilan anak di masa yang akan dating. Menurut Burns dan Larton
usia tiga tahun adalah kelompok bilangan (Aritmatika berhitung), pola dan
54
fungsinya, geometri, ukuran-ukuran, grafik, estimasi, probabilitas,
pemecahan masalah.
Media ulat angka yang digunakan dalam pembelajaran anak uisa dini
berhitung 1-10. Media ulat angka yang dibuat oleh tangan dan karya
sendiri untuk itu ulat angka dapat mengikuti sesuai tema dan
Kardus bekas, kertas lipat, karton, spidol, lem, double tape, tutup
botol
sesuai jumlahnya
55
5. Potong karton warna yang berukuran 25 cm dan berbentuk
tutup botol yang berada di dalam tabung atau badab ulat angka.
56
5. Melatih anak dalam bersosialisasi saat bergantian
giliran bermain
bermain
B. Kajian Pustaka
Anak Usia 4-5 Tahun di BKB PAUD Harapan Bangsa, Jurusan Pendidikan
stimulasi yang sesuai dengan kebutuhan dan melalui media media pohon
57
2. Artikel Dias Syafitri Nurinta, Yasniwarti, Zaenal Muftie. “Upaya
penelitian ini dapat dikatakan bahwa kartu angka merupakan alat bermain
58
digunakan untuk pengembangan aspek kognitif dan motorik kasar,
59
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
1. Profil Lembaga
60
a. Visi
b. Misi
pendidikan dasar.
pribadatan.
61
c. Tujuan
sosial.
dan beriman.
NO NAMA TTL
1. Al Salatiga, 15-07-2013
62
10. Bntg Salatiga, 23-06-2013
NO NAMA TTL
63
15. Rfq Salatiga, 08-04-2013
4. Struktur Kepengurusan
64
oleh Hasbullah yang merupakan tokoh masyarakat setempat. Adapun
65
KEPALA SEKOLAH
Nur Chalia Mufida, S.Pd
BENDAHARA SEKRETARIS
Aryana Wahyu Safrita. S.Pd Indah Setiyowati. S.Pd
TENAGA KEPENDIDIKAN
M. Sodiq Anwar
66
C. Deskripsi Pra Siklus
pada tanggal 02 Mei 2019, penelitian dalam dua Siklus yaitu, Siklus I pada
tindakan.
67
Tabel 3.4 Hasil Penilaian Pra Siklus
Menulis Jumlah
No Nama Berhitung Mewarnai Peresentase Kriteria
Angka Skor
1 Al 2 1 1 4 33,33% MB
2 Tiq 3 2 2 7 58,33% BSH
3 Znal 2 2 1 5 41,67% MB
4 Dla M 2 2 2 6 50% MB
5 Bma 1 1 2 4 33,33% MB
6 Nta 3 2 2 7 58,33% BSH
7 Dla S 2 1 2 5 41,67% MB
8 Fdil 2 1 1 4 33,33% MB
9 Bgs 3 2 2 7 58,33% BSH
10 Bntg 2 3 2 7 58,33% BSH
11 Cha 2 1 2 5 41,67% MB
12 Dvn 2 2 2 6 50% MB
13 Dwi 1 2 2 5 41.67% MB
14 Nla 0 0 0 0 0 -
15 Farie 1 1 1 3 25% BB
16 Lky 2 2 2 6 50% MB
17 Syfa 0 0 0 0 0 -
18 Rzki 2 1 1 4 33,33% MB
19 Dra 3 2 2 7 58,33% BSH
20 Nya 2 1 1 4 33,33% MB
21 Slwa 1 2 1 4 33,33% MB
22 Tlita 2 3 2 7 58,33% BSH
23 Zdni 0 0 0 0 0 -
Jumlah 107 44,58 MB
Keterangan:
68
Kamis tanggal 02 Mei 2019 diperoleh bahwa dalam penilaian berhitung,
pembelajaran di semester II pada hari Rabu 8 Mei 2019 dari pukul 07.30-
a. Menyiapkan RPPH
1) Siklus I
(2) Guru memberikan tanda supaya anak dapat duduk rapi. Ketika
69
dengan mengajak bernyanyi “Assalamualaikum” dan
asmaul husna.
kegiatan senam.
70
(1) Guru menunjukkan Alat Permainan Ulat Angka dan bertanya
one satu, two dua, three tiga, four empat, five lima, six enam,
warna.
media ulat angka yang tertulis bilangan dari 1-10 dan lingkaran
71
bernyanyi 1-10, setelah bernyanyi anak memilih angka dan
Hamdalah bersama-sama.
benda.
72
(11) Anak membaca doa masuk kamar mandi untuk mencuci
mandi.
Pada kegiatan akhir ini guru mengajak anak untuk tanya jawab
doa, janji pulang sekolah dan doa berpergian serta doa naik
d. Pengamatan
motivasi siswa. Permainan ulat angka ini yang akan dituangkan dalam
bernyanyi angka 1-10 dan berhitung. Selain kegiatan anak peneliti juga
73
e. Refleksi
yang dihadapi.
bahwa hasil peneliti belum maksimal, oleh karena itu peneliti dan guru
74
akan dilakukan peneliti dan kolaborator berharap kemampuan berhitung
Pada siklus II tindakan kelas yang akan dilakukan pada tanggal 15 Mei
2019
a. Perncanaan
pembelajaran.
b. Pelaksanaan Siklus II
kelas dengan tehnik yang sama namun dengan bentuk yang berbeda.
1) Menyiapkan RPPH
75
3) Guru mengkondisikan agar anak tetap tenang dan fokus
1. Siklus II
dalam kelas
lagu kebangsaan.
asmaul husna.
76
b. Kegiatan senam (15 menit)
banyaknya benda.
77
4. Guru menanyakan perasaan anak-anak setelah bermain media
dilakukan.
pada anak.
mandi.
78
kegiatan untuk esok hari, dan dilanjudkan membaca doa, janji
pulang sekolah dan doa berpergian serta doa naik kendaraan. Dan
c. Pengamatan
ulat yang ada angkanya dan sesuai dengan tema pada siklus II.
d. Refleksi
peningkatan.
79
BAB IV
syimbol bintang yang nantinya akan diubah menjadi data yang bersifat
angka atau kualitatif dan akan diolah dalam bahasa kualitatif, sebagai
berikut:
Skor/
Simbol Bintang Kategori Kriteria/ketentuan
Nilai
80
Adapun kegiatan yang diamati penelitian selama pembelajaran di
anak.
Jumlah Skor Maksimum= Skor maksimum butir muatan x Jumlah butir amatan
81
Persentase Keberhasilan Kelas= Total persentase pencapaian kelas x 100%
Jumlah siswa
Persentase Pencapaian Anak= Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100%
Jumlah skor maksimum
berikut:
sebagai berikut:
82
Tabel 4.3 Hasil Penilaian Siklus I
Keterangan:
Jumlah Skor Maksimum= Skor maksimum butir muatan x Jumlah butir muatan
= 4 x 3= 12
83
6
Contoh: Ali = ×100 %=50 %
12
Sm = 12 x 22= 264
178
Keberhasilan Kelas = × 100 %=67,42 %
264
permainan ulat angka pada siklus I, anak yang berada pada kriteria MB
ada 3 anak, kriteria BSH ada 15 anak. Rata-rata Permainan Ulat Angka di
84
Baik
Berkembang Sesuai
7. Dla S 66,67% 85 %
Harapan
Berkembang Sesuai
8. Fdil 58,33% 85 %
Harapan
Berkembang Sangat
9. Bgs 91,67% 85 %
Baik
Berkembang Sangat
10. Bntg 91,67% 85 %
Baik
Berkembang Sesuai
11. Cha 58,33% 85 %
Harapan
Berkembang Sesuai
12. Dvn 66,67% 85 %
Harapan
Berkembang Sesuai
13. Dwi 58,33% 85 %
Harapan
Berkembang Sesuai
14. Nla 58,33% 85 %
Harapan
15. Farie 50% 85 % Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai
16. Lky 66,67% 85 %
Harapan
Berkembang Sangat
17. Syfa 91,67% 85 %
Baik
Berkembang Sesuai
18. Rzki 58,33% 85 %
Harapan
Berkembang Sesuai
19. Dra 66,67% 85 %
Harapan
20. Nya 0 85 % -
Berkembang Sesuai
21. Slwa 66,67% 85 %
Harapan
Berkembang Sesuai
22. Tlita 58,33% 85 %
Harapan
Berkembang Sesuai
23. Zdni 66,67% 85 %
Harapan
Keterangan:
85
Berdasarkan hasil tersebut maka pada Siklus I belum berhasil
menjelaskan tata tertib dan jalannya pembelajaran dan ada anak yang
rata-rata pencapaian peresentase pada pra siklus sebesar 44,58% dan pada
siklus I sebesar 67,42%, hal ini dapat disimpulkan bahwa dari pra siklus
Skor
No Aspek yang diamati
1 2 3 4
1. Persiapan guru dalam mengajar
a. Guru mempersiapkan RPPH ˅
= 71,42%
Taraf Keberhasilan:
80%-90%: Baik
70%-80%: Cukup
60%-70%: Kurang
0%-60%: Sangat Kurang
Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus I
No Aspek Pengamatan Skor
1 2 3 4
87
1. Siswa menjawab salam dengan semangat ˅
2. Siswa merespon panggilan presensi dari guru ˅
3. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru ˅
4. Siswa semangat dan aktif mengikuti pembelajaran ˅
dan bermain ulat angka dengan baik
5. Anak mampu bekerja sama dengan teman ˅
6. Memiliki sikap menghargai orang lain ˅
Jumlah Skor 18
= 75%
Taraf Keberhasilan:
guru terhadap model pengajaran peneliti sebesar 71,42% yang dapat diartikan
cukup dan rata-rata hasil pengamatan guru terhadap siswa sebesar 75% yang dapat
aspek sudah dapat dikatan baik namun ada beberapa aspek yang belum, maka
4. Refleksi
Tahap akhir dari siklus pertama ini, peneliti dapat menemukan beberapa
diantaranya:
2. Ada beberapa siswa yang tidak mau mengikutipermainan karena malu dan
badmood.
89
simbol bintang 1-4. Untuk menghitung data terhadap anak dilakukan
anak.
Jumlah Skor Maksimum= Skor maksimum butir muatan x Jumlah butir amatan
Persentase Pencapaian Anak= Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100%
Jumlah skor maksimum
Keterangan:
Jumlah Skor Maksimum= Skor maksimum butir muatan x Jumlah butir muatan
4 x 3= 12
91
12
Contoh: Nta= ×100 %=100 %
12
247
Keberhasilan Kelas = × 100 %=93,56 %
264
Sm = 12 x 22= 264
247
Keberhasilan Kelas = × 100 %=93,56 %
264
permainan ulat angka untuk meningkatkan kognitif anak pada siklus II,
bahwa anak yang berasa pada kriteria BSH ada 3 anak. Rata-rata
Presentase Indikator
No Nama Status Pencapaian
Pencapaian Keberhasilan
Berkembang
1. Al 75% 85%
Sesuai Harapan
92
Berkembang
2. Tiq 100% 85%
Sangat Baik
Berkembang
3. Znal 91,67% 85%
Sangat Baik
4. Dla M - 85% -
Berkembang
5. Bma 75% 85%
Sesuai Harapan
Berkembang
6. Nta 100% 85%
Sangat Baik
Berkembang
7. Dla S 100% 85%
Sangat Baik
Berkembang
8. Fdil 91,67% 85%
Sangat Baik
Berkembang
9. Bgs 100% 85%
Sangat Baik
Berkembang
10. Bntg 100% 85%
Sangat Baik
Berkembang
11. Cha 91,67% 85%
Sangat Baik
Berkembang
12. Dvn 100% 85%
Sangat Baik
Berkembang
13. Dwi 91,67% 85%
Sangat Baik
Berkembang
14. Nla 100% 85%
Sangat Baik
Berkembang
15. Farie 75% 85%
Sesuai Harapan
Berkembang
16. Lky 100% 85%
Sangat Baik
Berkembang
17. Syfa 100% 85%
Sangat Baik
Berkembang
18 Rzki 91,67% 85%
Sangat Baik
Berkembang
19. Dra 100% 85%
Sangat Baik
Berkembang
20. Nya 91,67% 85%
Sangat Baik
Berkembang
21. Slwa 91,67% 85%
Sangat Baik
Berkembang
22. Tlita 100% 85%
Sangat Baik
Berkembang
23. Zdni 91,67% 85%
Sangat Baik
Keterangan:
93
Belum Berkembang (BB) antara 0%-25%
kriteria keberhasilan 85% yang berada pada kriteria BSH, dan hasil
berada pada kriteria BSH namun belum mencapai 85%. Maka pada
94
d. Pembelajatan dilaksanakan secara sistematis ˅
e. Petunjuk-petunjuk pembelajaran dilsampaikan dengan ˅
singkat
f. Materi pembelajaran disesuaikan dengan tingkat ˅
perkembangan siswa
g. Selama proses pembelajaran guru memberikan ˅
kesempatan untuk bertanya kepada siswa
h. Guru memberikan jawaban yang sesuai ketika ada ˅
siswa bertanya
3. Pelaksanaan Pembelajaran
a. Pembelajaran dilakukan tidak monoton /sesuai tema ˅
b. Jika terjadi “gaduh” guru bisa mengambil tindakan ˅
yang tepat
c. Menggunakan media pembelajaran yang bervariasi ˅
menggunakan media asli, gambar dan awet
d. Membimbing siswa dalam kegiatan pengamatan ˅
e. Membimbing siswa dalam kegiatan diskusi ˅
4. Penutup
a. Melaksanakan evaluasi pembelajaran ˅
b. Memberi penghargaan/ penguatan kepada siswa ˅
c. Mampu mengelola waktu selama proses pembelajaran ˅
d. Menutup pembelajaran ˅
Jumlah Skor 75
( 75 ) Jumlah Skor
Peresentase Nilai Rata-Rata ¿ X 100 %
( 84 ) Skor Maksimal
= 89,28%
Taraf Keberhasilan:
80%-90%: Baik
70%-80%: Cukup
60%-70%: Kurang
0%-60%: Sangat Kurang
Tabel 4.10 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus II
95
No Aspek Pengamatan Skor
1 2 3 4
1. Siswa menjawab salam dengan semangat ˅
. Siswa merespon panggilan presensi dari guru ˅
3. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru ˅
4. Siswa semangat dan aktif mengikuti pembelajaran ˅
dan bermain ulat angka dengan baik
5. Anak mampu bekerja sama dengan teman ˅
6. Memiliki sikap menghargai orang lain ˅
Jumlah Skor 24
Rata-rata hasil pengamatan terhadap siswa Siklus II
( 24 ) Jumlah Skor
Peresentase Nilai Rata-Rata ¿ X 100
( 24 ) Skor Maksimal
= 100%
Taraf Keberhasilan:
pengamatan guru terhadap model pengajaran peneliti sebesar 89,28% yang dapat
diartikan Baik. Dan rata-rata hasil pengamatan guru terhadap siswa sebesar 100%
3. Refleksi
Berdasarkan pada lembar hasil penelitian yang diperoleh, nilai pada siklus
hanya tiga siswa yang belum dapat menjapai ketuntasan. Hal ini membuktikan
PTK telah berhasil dan hasilnya sangat baik. Maka pada siklus II ini telah
96
cukup untuk memperlihatkan adanya peningkatan hasil belajar , sehingga
pra siklus, siklus I, dan siklus II dapat digambarkan pada grafik di bawah ini
sebagai berikut:
Grafik Perbandingan
100.00%
90.00%
80.00%
70.00%
60.00%
50.00% Grafik Perbandingan
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
Pra Siklus Siklus I Siklus II
di atas dapat dijelaskan bahwa pada pra siklus sebesar 44,58% pada siklus I
sebesar 67,42%, dan pada siklus II sebesar 93,56% hal ini dapat disimpulkan
B. Pembahasan
mengalami peningkatan.
97
Hal ini dapat dibuktikan oleh adanya peningkatan capaian
Keadaan anak pada Pra Siklus sebesar 44,58%, pada Siklus I dilakukan
adalah 67,42% dan harus dilakukan perbaikan, kendala pada siklus I yaitu ada
beberapa anak yang masih bercanda dan mengobrol dengan temannya, anak
kurang memperhatikan saat guru menjelaskan tata tertib dan ada beberapa
Anak-anak yang semula suka ngobrol dengan temannya sekarang lebih fokus
tadinya malu dan tidak mau melakukan permainan, sekarang sudah berani dan
peneliti juga mengamati aktivitas ketika akan dan saat berlangsung kegiatan
98
pembelajaran. Sikap dan aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan permainan
Adapun hasil pengamatan terhadap aktivitas dan sikap anak tiap siklus
lembar tugas.
pada anak melalui permainan tidak membebani anak walaupun tidak secara
99
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
karena di dalam media ulat angka tersebut ada jumlah benda yang sesuai
kemampuan berhitung, hal ini dapat dibuktikan dari hasil peresentase capaian
100
melalui media ulat angka di kelompok A TK Candra Puspita Kecandran
B. Saran
1. Kepada Siswa
2. Bagi guru
dan inovatif agar anak tertarik dan senang saat mengikuti kegiatan
pembelajaran berhitung.
101
DAFTAR PUSTAKA
Bob, Susanto. 2016: 10. Pengertian hipotesis menurut para ahli, ( http:// www.
Spengetahuan.com /2016/04/10 ). Di akses pada jumat, 08-03-2019.
Burn dan larton. 2000. Sumber Belajar dan Alat Permainan. Jakarta: PT Grasindo
Fadillah. 2017. Bermain dan Permainan Anak Usia Dini. Jakarta : Kencana.
Hasan, Maimunah. 2009. PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Yogyakarta: Diva
press.
Latif, dkk. 2013. Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana.
102
Mulyasa. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Risaldy, Sabil. (2015). Bermain, bercerita & menyanyi bagi anak usia dini.
Jakarta: Luxima Metro Media.
Suryana, Dadan. (2016). Pendidikan Anak Usia Dini Stimulasi & Aspek
Perkembangan Anak. Jakarta: Kencana.
103
Trianto. (2011). Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik bagi AUD TK/RA
& Anak Usia Kelas Awal SD/MI. JAKARTA: Kencana.
104
LAMPIRAN
PERMOHONAN IZIN PENELITIAN
KETERANGAN MELAKUKAN PENELITIAN
PEMBIMBING SKRIPSI
LEMBAR KONSULTASI SKRIPSI
RPPH PENELITIAN SIKLUS I
,
RPPH PENELITIAN SIKLUS II
Catatan Anekdot Siklus I
Catatan Anekdot Siklus II
Penilaian Hasil Karya Siklus I
Penilaian Hasil Karya Siklus II
Penilaian Skala Pencapaian Harian Siklus I
Penilaian Skala Pencapaian Harian Siklus I
Penilaian Skala Pencapaian Harian Siklus II
Penilaian Skala Pencapaian Harian Siklus II