Cerita Rakyat Irian Jaya
Cerita Rakyat Irian Jaya
Dalon Swon dan Iha Weinam keluar lalu menuruni tangga dan bersamaan dengan itu mulut Blem Iram terbuka maka di- dororiglah Tha Weinam ke dalam mulut Blem Iram yang telah siap untuk menelannya. Setelah Blem Iram menelan Iha Weinam, ia Pun merayap menuruti perintdh yang telah disampaikan Dalon Swon kepadanya. Sesampainya di pohon daime, Blem fram lalu tidur dengan harapan agar mangsanya segera membusuk. Setelah Tha Weinam masuk ke perut Blem Iram segeralah perut Blem Iram dirusuk, usus dan tempat yang membungkus dirinya dirobek. Blem merasa gelisah, perutnya terasa sakit serta tidak bisa bergerak 1 jauh. Kekuatannya makin lama makin berkurang. Tiga hari Blem Iram menderita sakit yang hebat. Pada hari yang mana Blem Iram sudah tidak mempunyai kekuatan Iha -merobek perut Blem Iram dan langsung meloncat keluar lanjat pohon daime yang ada di dekatnya. Setelah lihat Iha Weinam keluar dari perutnya, marahlah dirinya ditipu oleh Dalon Swon, Blem Iram—— hingga genangan air makiy i besar sel terjadilah gelombang yang ; renin serta meluas, Bertepatan dengan putaran gelombang Yan, a 7 Jram dan Tha Weinam berada rasnepls Panta eH k diketahui ke mana ia terbawa fenyaplah Blem Iram dengan tidak dite ; ‘Air makin lama makin meluas dan makin bertambah tinggi. Pohor daime pun makin lama makin bertambah tinggi seolah-olah ber Kejarkejaran dengan air yang tetap ingin memusnahkan Ihe Weinam, Beberapa saat lamanya Tha Weinam tinggal di pohon dan memakan burung-burung yang sempat ditangkapnya. [a tidak terani kedarat Karena air sudah bertambah tinggi serta daratan pun sudah jauh, Setiap buang air besar diamatilah secara sungguh- sungguh dengan harapan agar buah Ngoi yang dipesan oleh saudaranya maupun bapanya dapat juga diselamatkan. Akhirnya ketiga buah Ngoi yang ditelannya dapat diselamatkan. Setelah Kipuk, Maimu dan Malupa berada ditangannya, mulailah Iha ean pas untuk pulang ke Yansu. feinam mencoba kekuatan ketiga buah Ngoi tersebut. Ja berkata, "Kalau benar bahwa Kipuk, Maimu dan Malupa akan ; di harta turun temurun, antarkan aku ke darat. Bila aku _kembali dengan selamat, maka daun dan ranting-ranting inkan ke air janganlah tenggelam. Tetapi bila aku aka daun deime boleh tenggelam.”” ai membuang daun dan ranting pohon tetapi Lalu ia mehggores cabang Deime yang bambu dan kulit bia. aa dan dalam, sehingga me- di tengah goresan bilamana Weinam memotong satu 8 yang bagiannya digores nokeng yang -manik, kulit bia lenuju ke daratan. Munculnya seekor Di Negumput jelma menjad Buaya 5 Sentani diset Sampai seka pesisir pantz but nama R Degwai hal Nama terse hasiakan ol an ekonom Degw: bisa, sebab sehingga | Weinam a segala hal Sebe keturunar perkawin: Dalam pe pung Yar Suku Sar Suku Tal Suku Eli Suku Me Suku Y: Di anta semua 1 Jah sen semua berapa (daeral tap di Sentar Adapu terletangan air maki), elombang Yang. einam berada, na ia terbawa. Di Negumput inilah tempat Blem Iram. tinggal, yang telah men- jelma menjadi buaya raksaksa sebagai penunggu danau, eso Buaya penunggu di Negum) TO) put (daerah Bi ‘cam: tinggi. Pohon Sentani disebut Degwat Halt), proniey) Recamney, olah-olah ber. Sampai sekarang bila orang-orang Boroway, Sentani dan di daerah | usnahkan Tha pesisir pantai danau Sentani berbumi buaya, mereka selalu menye- | di pohon dan but nama Raja buaya Degwai hali. Mereka berkeyakinan bila nama nya, la tidak Degwai hali disebut pastilah akan mendapat hasil buruannya. serta daratan Nama tersebut sulit sekali diketahui oleh orang banyak dan dira- scara sungguh- hasiakan oleh para orang tua sebab menyangkut masalah kehidup- an ekonomi. Degwai hali mencoba mendekati Tha Weinam tetapi tidak bisa, sebab kekuatan dari Kipuk, Taimu dan Malupa sangat panas, schingga terpaksa buaya itu tidak berarfi menerjangnya. Tha Weinam akhirnya sampai ke darat dan terus menuju ke Yansu, segala hal ihwalnya diceriterakan kepada saudara dan ayahnya. Sebelum akhirnya hidupnya Yansu Wali mengundang semua keturunan yang telah terpecah-pecah menjadi banyak suku akibat perkawinan untuk mengadakan upacara pembagian harta budaya. Dalam pembagian harta budaya tersebut yang’ diadakan di kam- pung Yansu Twen, Suku Samon mendapatkan manik-manik, Suku Tabisu mendapatkan sagu, Suku Eli mendapatkan tanah, Suku Mes mendapatkan pinang, Suku Yaru mendapatkan tulang babi bagian bahu kanan, Di antara peninggalan narta-narta dimiuksua sampai saat sekarang semua masih ada kecuali peninggalan harta milik suku yaru. Sete- Jah semua mendapat bagian harta, Yansu Wali memerintahkan terpencar di pell apart be:hon deime berada, orang Selay Caen Prengan harapan agar mendap, fi bah banyak tidak mustahj jakin Pe suk yang satu dengan su,, atépertambah banyak pula, schingga rm. makin rtengkaran lebih mudah terjad, ike antara kampung Yansu deng. perang : tersebut, penduduk kampun, eee ifat iejedian ini fram Yanim me, kampung Yansu. Dalam penuntut. ti rugi atas kematian saudaranya. |, a itnya yang juga masih darahn Tuntutan akhirnya disetujuj erahkan Malupa kepada disebut Yanim Braso Kampung Yanim Braso. on Swon hans me. disebabkan oleh | meninggal setelaly@NB Sela, mendapa, Mustahi) \T TOBATI KABUPATEN JAYAPURA