Anda di halaman 1dari 38
eR i a a lad "S| CERITERA RAKYAT DAERAH IRIAN JAYA PROYEK PENJILIDAN BUKU RUSAK T.A. 1995/1996 LA vig a mA = STOCK OPNANE| TH 2014_. | _DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN ate PROYEK INVENTARISASI DAN DOKUMENTASI rnd : KEBUDAYAAN DAERAH - as JAKARTA 1982 PENGANTAR ‘ Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan telah meng- hasilkan beberapa macam naskah kebudayaan daerah diantaranya ialah naskah Ceritera Rakyat Daerah Irian Jaya 1979/1980. Kami menyadari bahwa naskah ini belumlah merupakan sua- tu hasil penelitian yang mendalam, tetapi baru pada tahap pen- catatan, yang diharapkan dapat disempurnakan pada waktu-waktu selanjutnya, Berhasilnya usaha ini berkat kerjasama yang baik antara Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional dengan Pimpinan dan Staf Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, Peme- rintah Daerah, Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Ke- budayaan, Perguruan Tinggi, Leknas/LIPI dan tenaga akhli per- orangan di daerah. Oleh karena itu dengan selesainya naskah ini, maka kepada semua pihak yang tersebut di atas kami menyampaikan pengharga- an dan terima kasih. Demikian pula kepada tim penulis naskah ini di daerah yang terdiri dari Drs. August Kafiar, MA, Dr. Daan C. Ajamiseba, Drs. Don Flassy, Arnold C.Ap, V. Subiat dan tim penyempurna naskah di pusat yang terdiri dari Drs. Ahmad Yunus, Drs. H. Bambang Suwondo, Drs. Singgih Wibisono, Dr . S. Budisantoso. Harapan kami, terbitan ini ada manfaatnya.— Jakarta, Desember 1982. Pemimpin Proyek, x > Drs|H. Bambang Suwondo | NIP. 130 117 589 en TTT SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL KEBUDAY AAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dalam tahun anggaran 1979/1980 telah berhasil menyusun naskah Ceritera Rakyat Daerah Irian Jaya. Selesainya naskah ini disebabkan adanya kerjasama yang baik dari semua pihak baik di pusat maupun di daerah, terutama dari pihak Perguruan Tinggi, Kantor Wilayah Departemen Pen- didikan dan Kebudayaan, Pemerintah Daerah serta Lembaga Pemerintah/Swasta yang ada hubungannya. Naskah ini adalah suatu usaha permulaan dan masih merupa- kan tahap pencatatan, yang dapat disempurnakan pada waktu yang akan datang. Usaha menggali, menyelamatkan, memelihara, serta me- ngembangkan warisan budaya bangsa seperti yang disusun dalam naskah ini masih dirasakan sangat kurang, terutama dalam pener- bitan. Oleh karena itu saya mengharapkan bahwa dengan terbitan naskah ini akan merupakan sarana penelitian dan kepustakaan yang tidak sedikit artinya bagi kepentingan pembangunan bangsa dan negara khususnya pembangunan kebudayaan. Akhirnya saya mengucapkan terima kasih kepada semua pi- hak yang telah membantu suksesnya proyek pembangunan ini. Jakarta, Desember 1982. Direktur Jenderal Kebudayaan Y debs Prof. Dr. Haryati Soebadio NIP. 130 119 123. KATA PENGANTAR KATA SAMBUTAN .... DAPTAR IM pansies ts 1 BAB I. 1. PENDAHULUAN... 1 2. JUDUL PENELITIAN ....... 1 3. LATAR BELAKANG MASALAH . 1 4. RUANG LINGKUP 2 5.METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN.. 2 BAB II. NASKAH CERITERA RAKYAT 1.WASO..... : it a) 2.WAIRAM . 13 3. DANAU SENTANI . 29 4. SINS NJO NJI NENEK SIHIR 39 5. NITIRIWU DAN JAEDA . 45 6. IRIMIAMI DAN ISORAI . 53 7. KOROM DAN JEMSUPI ... 62 8. TAMAN TURUGI DAN ANOWIMPI . 3 9. MANANARMAKER! . . 83 10. ARUKEN DAN MANGAMPIWAR . 103 TAM. 108 12. MANARA WLAIN KE LANGIT .. 117 13. BIDAN BAYI . 121 14. HEDE TAUO ... 125 15. WGERI SI ANAK PIATU . 130 16. ASAL USUL TERJADINYA SUNGAI SEREMUK 137 17. KER ARAU LASAM ATA KHAM . 143 18. LAA DARA ... 157 19. MAARUMA DAN WANGAN NEI . 161 LAMPIRAN—LAMPIRAN L-TINJAUAN PUSTAKA ................. 168 = 2. DAFTAR KETERANGAN INFORMAN .... 169 -—000— vii PEND 1. Judul Penelitian + Tokoh dalam 2. Tujuan Penelitian Memperoleh data dan ii BAB I AHULUAN Utama Mitologis dan Legendaris Ceritera Rakyat Daerah Irian Jaya. informasi tentang bermacam-macam unsur kebudayaan dalam masyarakat khususnya masyarakat dan kebudayaan di daerah Irian Jaya, yang dapat menunjang pelak- sanaan kebijaksanaan Pem bangkan kebudayaan nasio erintah dalam membina dan mengem- nal, terutama sebagai salah satu usaha dalam rangka pendidikan mental masyarakat. Mengumpulkan dan menyusun bahan ceritera rakyat daerah Irian Jaya yang bertemakan peranan tokoh utama mitologis dan legendaris untuk memperoleh nilai-nilai kehidupan serta identitas masyarakat pendukungnya. Mengumpulkan dan mend jokumentasikan ceritera rakyat daerah khususnya yang bertemakan peranan tokoh utama mitologis dan legendaris dalam usaha memperkaya kebudayaan nasional serta untuk membina dan Irian Jaya. mengembangkan kebudayaan daerah Mengumpulkan unsur-unsur sosial budaya melalui ceritera rakyat yang dapat mendorong penelitian lainnyadalammengem- bangkan dunia ilmu pengetahuan dan latar belakang geografis, sosial dan budaya, 3. Latar belakang masalah : Pengumpulan ceritera rakyat daerah khususnya di daerah [rian Jaya, umumnya dilakukan oleh para ahli antropologi atau missionaris asing yang mungkin sekali mempunyai motivasi ter- sendiri sehingga kerap kali nilai-nilai budaya yang terkandung dalam ceritera rakyat tidak secara eksplisit diungkapkan bahkan diabaikan sama sekali. Usaha penggalian ceritera rakyat di daerah ini, khususnya ber- He pada ae tokoh utama yang bersifat mitologis atau ‘egendaris perlu digalakkan serta ditingkatkan baik kuantitatif maupun kualitatif, a w Jaya yang Mempuny,; erbeda-beda itu masi, menginget dacrals Irian masih banyak ceriter, be ratusan suku dengan bahasanya yang i t muni ba tertutup sehingga sanga' Ault yang belum terungkep Se aasip Miata sen, Usaha pengembangan kebitaviN’ rah dalam rangka memper Bee peti AI Indonesia. Nilai-nilai kc pi Se abel ta ula dalam ceritera-ceriter, day’ rakyat daerah setempat. Pa ccbuseyea i tingnya pemahaman terhadap ar kcahgie AY a masyarakat, dalam usaha pendidikan ee masyarakat yang bersangkutan sewajarnyalah bila pa tian yang lebih serius diberikan kepada penggalian serta pee tersebut. Oleh karena itulah peng nilai-nilai budaya ‘ cz nie gon Pinveatarieaal dan dokumentasi ceritera rakyat daerah Irian Jaya yang bertemakan mitologis dan legendaris di rasakan periu untuk dilaksanakan. 4. Ruang lingkup : Ceritera rakyat daerah dengan tema tokoh utama mitologis dan Jegendaris yang berperan sebagai pahlawan, satria, pemburu atau pelindung adat kebudayaan daerah yang mengandung nilai-nila kehidupan sesuai dengan sistem nilai yang berlaku dalam masya- rakat. Mengingat luasnya daerah dan banyaknya suku yang berada di Irian Jaya, maka untuk keperluan penelitian ini ditetapkan semua kabupaten sebagai daerah sasaran dimana beberapa ceritera rakyat yang luas dikenal dalam lingkungan suku-suku yang bersangkutan diambil untuk mewakili tiap kabupaten. . Metode dan prosedur penelitian : 1. Metode yang dipakai dalam penelitian ini wawancara dengan menggunakan ree er oo 2, Untuk menentukan daerah Sasaran, informan dan jumlah Hal ini penting indung PI Mengenai jumlah Mah untuk tiap kabu- Paten Selanju sulit daerat nya k mung repre 3. Pelak kepu inver pero dasa info paten. Selanjutnya, mengingat luasnya daerah dan komunikasi vang sulit serta biaya penelitian yang sangat terbatas, sebagai daerah operasional ditetapkan kabupaten Jayapura. Khusus- nya kota Jayapura sebagai ibu kota propinsi Irian Jaya me- mungkinkan untuk mendapatkan informan yang dianggap representatif dan berasal dari semua kabupaten di daerah ini. 3. Pelaksanaan pengumpulan ceritera didahului dengan studi kepustakaan dan pra-survei, antara lain untuk mengadakan inventarisasi jenis dan jumlah ceritera yang mungkin di- peroleh serta kemungkinan mendapatkan informan. Ber- dasarkan data yang terkumpul, Tim selanjutnya menetapkan informan-informan serta ceritera-ceritera yang perlu di- rekam. Pada waktu pengumpulan ceritera, setiap ceritera di- sampaikan dalam bahasa daerah dari informan yang langsung direkam oleh pengumpul ceritera. Selain itu dicatat pula daerah pemungutan dan penyebaran ceritera bahasa daerah yang digunakan serta identitas dari informan. Namum Tim menyadari bahwa untuk mengumpulkan ceritera rakyat yang bertemakan tokoh mitologis dan legendaris tidaklah mudah, khususnya di daerah Irian Jaya ini, dimana norma-norma kemasyarakatan dan adat istiadat kepercayaan yang sangat dominan di dalam kehidupan rakyat pedesaan. Dengan demi- kian maka bagi masyarakat pemilik suatu ceritera, ada keper- cayaan bahwa apabila ceritera dikeluarkan dan diketahui oleh orang luar, maka kekuatan mistik atau kekuatan super- natural yang secara turun-temurun akan hilang bahkan dapat membawa kutuk bagi masyarakat, khususnya pihak yang menceriterakannya. Selain itu ada pula anggapan bahwa pengumpulan ceritera bermaksud untuk mengkomersilkan ceritera rakyat yang diperolehnya. Oleh karena itulah maka untuk dapat merekam sebagian dari ceritera yang dikumpulkan, diperlukan waktu yang cukup lama dan biaya yang besar. Hal ini disebabkan dalam masyarakat tertentu suatu mitos hanya dapat dicerite- rakan oleh orang tua-tua tertentu saja. Bahkan tidak jarang harus diadakan dulu perundingan antara para tua-tua adat untuk menetapkan siapa yang boleh menceriterakannya dan waktu mana yang dianggap terbaik untuk maksud tersebut. t WASO"*) Waso adalah salah seorang yang muncul di bumi Irian dengan tidak diketahui dari mana asal usulnya, ,siapa orang tuanya dan turunan marganya, Waso adalah suatu kisah yang unik yang sampai sekarang tetap dipergunjingkan oleh masyarakat kaum tua di daerah kabu- paten Jayapura khususnya di daerah kecamatan Sawoi, kecamat- an Nimboran, Sentani dan Jayapura, Kendatipun begitu toh tidak ada akhirnya, sebab ceritera tersebut adalah ceritera yang hidup dan tumbuh dari jaman ke jaman, Kedatangan Waso di kampung Gresi daerah Kemtuk Gresi seabad dengan kedatangan Isa Al- masih di jaman Raja Herodes. la mempunyai tiga buah nama yakni Kinta dan Kwalp dem Yakob. Sungguh amat mengejutkan penduduk di daerah Kemtuk Gresi dan sekitarnya, karena kemunculan Waso di daerah tersebut mempunyai maksud yang menyimpang dari adat kebiasaan penduduk setempat yang telah diwariskan sejak nenek moyang mereka. Waso ingin mengubah pola hidup masyarakat Gresi dan sekitarnya dengan menyusupkan suatu ilmu atau aliran yang dinamakan Wali du, ‘) Aliran ini adalah aliran kepercayaan yang harus menyembah kepada Wali du. Aliran ini mengajak masya- rakat untuk percaya bahwa langit, bumi dan manusia diciptakan oleh wali ayah. Siapa wali ayah tersebut? Wali ayah yang dimaksud oleh Waso adalah wali orang tua dari orang tua yang paling akhir yang hidup sampai kepada wali manusia yang pertama kali hidup di bumi, yang pada saat sekarang orang perlu menyembah kepada Allah. Dengan sendirinya ajaran Waso di daerah tersebut tidak mendapat tanggapan yang positif bagi penduduk setempat, justru berkebalikan dan akan mengakibatkan mara bahaya bagi dirinya. Kepercayaan yang dianut oleh penduduk Gresi dan sekitarnya adalah percaya dan menyembah kepada ular-ular naga yang ekornya berkaitan/bersambung antara ular yang satu dengan ular yang lainnya; percaya kepada binatang-binatang dan pohon- Waso Meduu, Waso ) Waso t0koh legenderls dalam ceritera Inl, Bahasa yang dlgunakan edaleh behasa Kemtuk. Ceritera ini dikenal di seluruh Kebupaten Jayapura. 1) Wali ayeh. tempat pencurahan isi hati dan temp, hidup maupun tempat memanjay. yang dituangkan dalam bentuk doa dan | adat istiadat yang keras dipertahan, sulit untuk dirombak dalam wakt,, syakinan bahwa usahanya akan berhay ran tekun dan sabar ia memberikan, etap dihadapi dengan tenang, Piao juga Waso adalah ke. mbawa sebuah buku wasi tu-waktu dapat dipergunakan na aliran Wali du itu ber. fidak seorang pun tahu, ebabkan penduduk sputusan suatu masalah an adat hanus diputus. penduduk menyebab- ‘tidak boleh lagi meng: aliran Wali du. Dengan untuk menyem- ri. Perempuan Wanita adalah suatu kesalah- masalahkan, bila ah menimbulkan ‘itu wanita-wanile eluar rumah. Di mempuny®! na itu tidak heranlah apabila kehid kampung Yansu. Sam lebih menyenangkan. Ta sangat sedih kare dekatinya, Akhirnya tengah jalan. Ta mer mengucapkan mante orang itu. Orang I rangkul kaki Waso bersamanya. Waso ajaknya pergi men; Maka heranlah keb Lalu tersiarlah i menyembuhkan 0 orang untuk men yang konon dikhi ajarannya _berter Semula hanyalah masalahan apa p mana ia pergi. D: dengan anak-ana lagi pula Waso Betapa hati ora heranlah apabila kehidupan Waso telah dipelajari oleh masyarakat kampung Yansu, Sambutan masyarakat Yansu terhadapnya tidak lebih menyenangkan. Ja sangat sedih karena tidak ada seorang pun yang mau men- dekatinya. Akhirnya Waso bertemu dengan orang Jumpuh di tengah jalan. Ia memegang kaki orang yang lumpuh itu sambil mengucapkan mantera dan meletakkan buku wasiat di atas kaki orang itu. Orang lumpuh tersebut kemudian berdiri dan me- rangkul kaki Waso sambil menyatakan kehendaknya untuk ikut bersamanya, Waso gembira mendengar ucapannya seraya meng- ajaknya pergi menyingkir dari tempat mana si lumpuh berteduh. Maka heranlah kebanyakan orang yang mengetahui kejadian ini. Lalu tersiarlah Khabar di seluruh daerah itu bahwa Waso dapat menyembuhkan orang lumpuh. Maka bermuncullanlah orang- orang untuk menyaksikan dan melihat dari dekat Waso Kinta yang konon dikhabarkan oleh beberapa orang bahwa pengaruh ajarannya bertentangan dengan kehidupan masyarakatnya. Semula hanyalah anak-anak kecil yang tidak mengetahui per- masalahan apa pun tentang adat, itulah yang mengikuti Waso ke mana ia pergi. Dan ternyata Waso lebih merasa beruntung karena dengan anak-anaklah berita yang dibawanya lebih cepat tersiar, lagi pula Waso menyembuhkan beberapa anak yang pernah sakit. Betapa hati orang tua tidak tergugah karena merasa berhutang budi kepada Waso yang telah menyembuhkan anak-anak mereka. Berita ini tersiar di kampung Bring, sehingga banyak pula orang Bring yang turun ke kampung Yansu untuk menyaksikan bagai- mana Waso Kinta dapat menyembuhkan penyakit. Pengikut Waso yang semakin bertambah menimbulkan rasa iri hati di antara kaum tua-tua yang dikatakan oleh penduduk sebagai orang berilmu. Perasaan dendam di kalangan penduduk, terutama tokoh-tokoh adat seperti irang, kose dan iram 4) sudah tidak dapat ditahan lagi. Maka oleh mereka dipukullah Waso Kinta sampai babak belur agar ilmu yang dipegangnya atau ajaran yang dianutnya tidak dipergunakan lagi. Beberapa minggu setelah Waso sembuh dari sakit, ia pergi ke sebuah kebun dan di sana ia melihat sebuah. sinar terang dan dari dalam sinar tersebut terlihatlah seorang putri yang elok parasnya, sedang duduk pada sebuah tonggak kayu. Lalu ter 4), pembantu ondoefi, wajah putri yang enta), ran bahwa putri terseby, ‘menjaga kebun/dusun gj ‘an ia adalah putri dari Wa); ‘enemani dia dalam hidupnys sikat asmara antara Waso day lam sinar itu bernam, ersepakat untuk menjadi meneruskan ajaran Wali smpuan yang sangat ig beranggapan bahw atch orang-orang Brins ebarkan pengaruhnya ‘orang-orang percaya jenerima ajarannya, mpung-kampung lain a aliran mbutan mukt irannya untuk pa tahun jam: Jaki-laki dari isteriny Pada suatu hat Yansu untuk orang di sebuah tempat rencana sernula ut para tokoh adat dihadanglah Waso atu sampai ia me nama Wabu tha, Yansu. hancur. awatir ia dap: hancurkan, jenas namakan Nsa D pindahkan lagi k Sebelum jenas belalang, jengk binatang terseb pada malam it puan dan seor baru bernama yang terletak d jenasahnya 4 potongan ba Kemtuk dan dengan buah memakan bt} dan pegal. © kan Dum Ki Pada h kemudian anaknya te »Bapa dati Tbunya kel put beberapa tahun lamanya sampai ia mendapatkan seorang anak Dt laki-laki dari isterinya SU. ali Pada suatu hari di saat Waso sedang menuju ke kampung | va Yansu untuk orang-orang sakit, berkumpullah orang-orang tua tan di sebuah tempat yang dinamakan Yansu Dwen mengulangi ma reneana semula untuk membunuh Waso. Agaknya kemarahan para tokoh adat sudah tidak dapat dikendalikan lagi, sehingga dihadanglah Waso dan dirajamlah ia dengan anak panah serta batu sampai ia meninggal. Kampung tempat Waso dibunuh ber- + nama Wabu tha, tidak jauh dari kampung Bring dan kampung Yansu, Tulang-tulang Waso ditumbuk dengan batu sampai Perbuatan ini dilakukan karena orang-orang kampung ‘ir ia dapat hidup kembali. Setelah tulang-tulangnya di- hancurkan, jenasahnya dimakamkan di suatu tempat yang di- namakan Nsa Dum Tgok.5) Mayat Waso hari berikutnya di- pindahkan lagi ke suatu tempat yang dinamakan Si Kati Mabuun. Sebelum jenasah dikuburkan, bilur-bilur luka dijilat oleh belalang, jengkerik, ular, udang dan lalat sehingga binatang- binatang tersebut tidak mati melainkan berubah kulit. Ternyata pada malam itu juga jenasah Waso dicuri oleh tiga orang perem- 3 dan seorang lelaki untuk dikuburkan ke suatu tempat yang : Lrpiinaad Dum Kwalp” sekitar 2 km dari kampung Bring ar di tanah perbukitan. Waso yang berada di Si Kati Mabuun setelah diambil ‘diganti dengan jenasah tipuan yang dibuat dari ng pisang. Sampai sekarang penduduk Gresi, tidak memakan buah pisang yang bercampur Jain. Mereka berkeyakinan bila orang ; campuran maka bahu akan dirasakan sakit ‘setempat tempat kubur Waso dinama- in nama aslinya Kwalp dem Yakob. dem Yakob bangkit dari kubur isteri dan anaknya. Dari jauh jawab ibunya. "Bapamu sudah dibunuh -Talu, lihat ibu sekarang sedang berkabung, sesuap pun dan seteguk ait pun i sudah sakit karena diikat kulit tanda berduka cita. Tidakkah anakku nati?” an pandangan ke depan, terpana- ‘Anak muda Babi dan Di dalam at Setelah te datanglah semu bumi pun berg penduduk men menjadi saksi dari alam gaib ringatan dengat adat berkump berbunyi : Tempo lambat PUP ance eRe, We a he, A Oh 6 6 Wa so s oO Lagu yang O42 Su. Ono Sul le, Lagu terset bawakan/! orang-orang orang-orany biasanya d Anak muda yang dicintai Babi dan kasuari bersama-sama diraib awan Di dalam awan putih, di dalam awan putih Setelah lenyap Waso dari pandangan SU dan anaknya, datanglah semua unggas di udara, semua binatang melata serta < bumi pun bergoncang dan guntur menggelegar, sehingga seluruh penduduk menjadi ketakutan. Semua yang datang dan melihat FE menjadi saksi bahwa aliran Wali du adalah aliran yang berasal a dari alam gaib. Penduduk pun mulai mengadakan upacara pe- q ringatan dengan acara tari-tarian dan makan besar. Tokoh-tokoh : adat berkumpul membuat syair pujian/syair peringatan yang berbunyi : g "Ww ASO” i Tempo lambat. 2/4 a er 0. Wa so I, Waso le (Oleh Waso) : Mee 5 a kedua adalah sebagai berikut : su le (Oleh SU) (3x ) (Oleh SU) kan alat-alat bunyi-bunyian, yang mem- # u hanya orang-orang tertentu, biasanya gorikan sebagai orang tua, terutama arah kehidupan Waso. Lagu gah malam di c u menginjak tempa, dinyatakan sebag,; engunjungi tempar tokoh-tokoh ada; an yang ditetap. mudian didoakan dibawa mem. seperti cincin, 1 malam sekitar du menjenguk WYRIIOM | 2191029 {/MMLWIM LVAMVY VAALYIO ISWNOT Vad vanavav'! WOIRAM®*). Woiram adalah seorang lelaki yang percaya dan taat ber- ibadat terhadap kekuatan-kekuatan gaib, kekuatan-kekuatan raja tanah, bintang-bintang, ular-ular yang besar maupun pohon- pohon besar dan rindang. Di samping tekun dan beribadat, ia taat terhadap peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh ondoafi") sebagai penguasa tertinggi pemerintah di masa lampau. Ketekun- an Woiram menyebabkan ia disegani oleh banyak orang, bahkan penguasa tertinggi dalam pemerintahannya di saat itu pun me- mandang perlu untuk memberikan suatu jabatan penting baginya. Tetapi Woiram tidak mau, ia ingin merasa bebas, tidak terikat oleh sesuatu pekerjaan ataupun jabatan dalam.kampungnya. Woiram tinggal pada sebuah kampung yang difamakan Merem di daerah Kecamatan Kemtuk Gresi. Isteri Woigam ber- nama Banodebu. Ia diambil sebagai isteri bukanlah karena ke- butuhan keturunan sebagai mana keinginan setiap manusia yang telah menjadi suami isteri, melainkan hanyalah untuk menjaga martabatnya sendiri sebagai bukti bahwa ia pun sanggup mencari jodoh sebagaimana lelaki yang lain. Ta tidak tinggal serumah dengan isterinya. Perkawinan antara Woiram dengan Bonadebu dapat berlangsung selama puluhan tahun dan ternyata mereka hidup tenteram dan bahagia. Tetapi h tersebut akhirnya tidak bertahan untuk selamanya -suatu tuntutan dari Bonadebu yang menginginkan nan sebagaimana isteri-isteri dalam keluarga lainnya. dan tuntutan ini sulit untuk dikabulkan hidupnya ia telah berjanji kepada dewata sama perempuan termasuk isterinya kekuatan-kekuatan gaib yang t kampungnya. Kekuatan ini- tidak mau bergaul dengan isteri- ‘ lain. Temyata Woiram pun ca ia _mulaibersemedi kepada bintang di langit agar dari darahnya sen i een di pihak lain, a : tidak dapat men, timbul pertengkaran Kec in pertengkaran terseby asin sayang mereka, fay, sh untuk mengabulkan pe, it Kembali janji ata,, ‘segala keinginan itt dilepaska, membuat tali busy, Kehidupan dalam telunjuknya teriris pica, banyak. Walaupun Tumahnya berikutnya Woiram, up banyak peker. selama dua hari ketiga barulah ia h bekerja Woiram ia terjaga dari keeil di rumah peristiwa yang a sedang meng 1 arah tempayan ucap syukur kepad Bayi lelaki yang ba Woiwallytmang. Na karena ia sedang dikatakan isterinya Sudah pasti ia tid bahwa anak yang dengan perempuan Woiram memiliki i Woiram memutusk Woiram mengambil lytmang ke sebu: fajar_ menyingsin; sambil menduku: Kemudian di bar didirikanlah seb Woiwallytmang : berkebun dan tombak. Kian la berburu. Ia tum gagah. Orang t Woiwallytmang panahnya dan mang berburu fF buruan tersebi Kemudian sisa sangat jauh se Tiba-tiba dai sebuah poho ucap syukur kepada dewata atas terkabulnya permintaannya. Bayi lelaki yang baru saja lahir dari kuasa gaib itu diberi nama Woiwallytmang. Namun rasa bahagianya hanya sebentar saja karena ia sedang memikirkan tentang isterinya Apa yang akan dikatakan isterinya bila kejadian ini diketahui oleh isterinya. Sudah pasti ia tidak akan percaya dan tetap akan menuduh bahwa anak yang lahir adalah hasil hubungan gelap Woiram dengan perempuan lain. Apalagi isterinya mengetahui bahwa Woiram memiliki ilmu-ilmu yang didapat dari alam lain. Sulit Woiram memutuskan, apakah anak yang baru lahir itu diberi- tahukan kepada isterinya ataukah disembunyikan. Bila isterinya mengetahui kejadian ini, pastilah ia marah dan akan mencoba mencemarkan nama baiknya. Akhirnya pada malam itu juga . Woirammengambil keputusan untuk menyembunyikan Woiwal- lytmang ke sebuah tempat yang jauh dari kampung. Sebelum fajar menyingsing Woiram telah meninggalkan desa Merem sambil mendukung bayi yang baru saja muncul dari terang itu. Kemudian di bawah sebuah pohon beringin yang berbuah coklat, didirikanlah sebuah pondok kecil. Di sinilah Woiram mendidik Woiwallytmang sampai besar, mengajarkannya cara bersemedi, berkebun dan berburu dengan menggunakan panah maupun tombak. Kian lama Woiwallytmang pun kian dewasa dan mahir berburu. Ia tumbuh menjadi seorang pemuda yang tampan dan gagah. Orang tuanya mendidik dia agar ia mencintai alam. Woiwallytmang hanya tahu mencintai ayahnya, busur serta anak panahnya dan tombak kesayangannya. Setiap saat Woitvallyt- mang berburu pasti ia mendapatkan binatang atau burung. Hasil buruan tersebut diserahkan kepada ayahnya untuk dibakar. Kemudian sisa dari hasil buruan tersebut dibawa ayahnya sebagai bekal untuk mengerjakan kebun di tempat yang jauh, demikian- lah pikiran Woiwallytmang waktu itu. Ia sama sekali tidak me- ngetahui bahwa tidak jauh dari tempat di mana ia tinggal ter- dapat perkampungan. Pada suatu hari Woiwallytmang pergi memanah burung. Tetapi sial baginya Karena dari pagi sampai siang tidak mendapat burung seekor pun. Ia merasa lelah, perjalanannya dirasa sudah sangat jauh sehingga ia berhenti sebentar untuk melepaskan lelah. ba-tiba datanglah seekor burung tahun-tahun hinggap di cabang n yang tidak jauh dari tempat duduknya. Maka sngan gembira dan penuh kewaspadaan, cermat dan hati. tersebut dengan da fh burung tahun aia, tidak sepucuk ral Sin HA eo hari tw i@ MEM nah melayans jauh tidak tahy nati, Te \genal gasaranny! j pen Sem an mento 0,0 int jnatnya membuat ia te; rnd ue nen Mea ene rapi dengan buah- fe dan bermacam-macam. Ta melihat ak Cogn yang dilepaskannya itu (cr. iKebun dimaksud adalah milik debu menyembunyikan dir bu, isteri Wolram ee genai batang Pisane yang tidak melinat anak pana ve tu Woiwallytmang akan men. Bae re iets Hoa tipa fordenceriah Suara i dari batik pokon pisang : “Fai anak muda F amamu dan epakerjamu ci sin?” Woiwal- ‘an kepalang seakan-akan terbang nyawanya veorang yang belum pernah dikenal serta ‘akan pesan ayahnya bahwa wanita. “berburu binatang dan ber tuh karena sewaktu Woiws\- atau cahaya keluar dari yikan dan mulai ber- a nama ayah dan ibu- i, ayahku bernama terdiam sejenak kali tidak disangke- k untuk melampias- allytmang yang it muram dan erubahan wajalt m diri Woiwallyt- dan bertem\ isang: buat makan sore.” Mereka pun be kali Wasi tidak jauh mereka di sebuah kc dapat di sana sebua mengalir air yang t Japat di dalam g1 ‘Woiwallytmang, d dalam kolam ini. M mu banyak schinge Maka menyel but dan menangk dalam gua itu. Te udang tidak dike! batu-batu besar « dapat keluar. Bs ditipu oleh Bons hasil tangkapan ¥ Di pihak Ia sampai malam < bahwa anaknya_ pulang ke Mere debu, namun Bi yang dihadapi ; resahannya ini anaknya_tetapi ia ke pondok ¢ cari jejak tetay Hari bertambal Setiap kampui tidak ada yan Pada suatu h Demotim sed: kali Wasi mer kali tersebut. udang yang dibawa_pulat dengan pes Kemudian 0 berapa lama t dan hati. a Pun buat makan sore.”* \ lak tahu _ Mereka pun berangkatlah ke sebuah kali yang dinamakan Es ., al Wasi tidak jaub dant ampung Merem, Tidak lama sampallah ae nah mereka di sebuah kolam, yang terdapat banyak udang. Juga ter- at ia ter dapat di sana sebuah gua yang tidak begitu besar. Di dalamnya gan buah- mengalir air yang tidak begitu deras, Banyak sekali udang yang a melihat terdapat di dalam gua tersebut, Lalu berkata Bonadebu, a itu ter. "Woiwallytmang, di sini terdapat banyak udang. Carilah udang lah milik dalam kolam ini, Masuklah ke dalam gua itu agar hasil tangkapan- kan diri mu banyak schingga kau makan sampai esok hari” ang tidak Maka menyelamlah Woiwallytmang ke dalam kolam terse- ai men. but dan menangkap udang yang besar-besar. fa pun masuk ke a dalam gua itu, Tetapi oleh karena sangat asyiknya menangkap Be icin udang tidak diketahuinya bahwa gua itu telah ditutup dengan Paiva. batu-batu besar oleh Bonadebu sehingga Woiwallytmang tidak Peerya dapat keluar, Barulah Woiwallytmang mengetahui bahwa ia icc, ditipu oleh Bonadebu yang kemudian membawa pulang udang hasil tangkapan Woiwallytmang. | bahwa Di pihak |, Woiram sudah merasa resah hatinya karena sampai malam anaknya belum kembali ke rumah, la merasa lan ber- bahwa anaknya mesti tersesat dalam hutan. Pagi harinya Woiram Woiwal- pulang ke Merem. Di sana ia bertemu dengan isterinya, Bona- ar dari debu, namun Bonadebu berpura-pura tidak mengetahui masalah lai ber- yang dihadapi suaminya. Woiram pun tidak menginginkan ke- fan ibu- resahannya ini diketahui oleh isterinya. Berhari-hari ia mencari ae aria anaknya tetapi tidak menemukannya juga. Sebentarsebentar \ Se enak ia ke pondok anaknya. sebentar-sebentar ke Merem untuk men- e cari jejak tetapi toh tidak dapat menemukan Woiwallytmang. ppeke Hari bertambah hari dan kegelisahan Woiram pun makin menjadi. teas Setiap kampung didatangi, setiap kepala adat ditanyai, namun g yang tidak ada yang tahu menahu tentang hilangnya Woiwallytmang. um dan Pada suatu hari ondofai dengan beberapa orang di kampung ajah Demotim sedang menyembelih babi hasil buruannya, Sampai di kali Wasi mereka beistirahat sementara beberapa orang mandi di kali tersebut. Kebetulan seorang dari antara mereka ‘menginjak udang yang kemudian diserahkan kepada ondoafi, Udang itu dibawa pulang dan diserahkan kepada isterinya untuk dibakar dengan pesan agar tidak boleh diberikan kepada ondoafi pergi ke tempat orang memot bakar itu. Semula tidak aka, tetapi Karena rasa jj, akhirnya diberikan jy, san suaminy’ Mat menangis, rn dibagi-bagikan kepada pendudy, jurul isterinya untuk menyiapk, dibakar tad takan baby ‘ed rene tu, Jadi uw akan nya makan dang CS Ue Ondoafi marah dan meny. Mecy dan Mesa” k ‘an di kepala isterinya. Terjadilay pepeda ane cha ae dalam keluarga. F asihan melihat ibunya, lalu ikut me “pepeda dari tubuh ibunya. Keesokan harinya | tec, am pergi ke kali Wasi mencari udang untuk diberikay ae i ganti udang yang telah dimakanny, vudang akhirnya Mecy dan Mesam samp; ng banyak udangnya. Karena asyiknya dan tidak bosan-bosan menyelam. Akhir fesam ke dalam gua. Batu-batu (i n akan mendapat udan. h sebuah benda yan ima ternyata sesosok hi kerang di badan- n Mecy dan Mesam yang tersimpan ya yang mem- akan mengutuk gua itu pastilah na panas api itu, jatuhan, Tubul terbuka. !a ‘ataan int namamu?™ *Namaku Woiw: tidurku yang ny “Aku menolong siput meme kutemukan di g udang untuk ba mati. Aku yang “Dengan apa ; mang Kau harus me dan tidak bole kalau bapakku itu ~Baiklah, akar panah dan tor Mecy da panah untuk | hari, Dari has Mesam ke ru orang tua Me pertanyaan ds nya setiap hi pa bun sebenarnya Mecy dan rumahnya. Hal ini serin kebun. Mer Maka sekem paikan mas Mecy dan } ~Siapa pem nya. Kedua saling bera tahu siapa | mu pergi ke * Meev da kK akan asa iby an juga luduk, iapkan nyuruh. Makan Meng. adilah mem- i fecy rikan nnya, impai a dan Khir- tu di dang yang osok dan- -sam 1pan jem- ituk ere- namamu?”, i “Namaku Woiwallytmang. Kenapa kau membangunkan aku diti tidurku yang nyenyak? Apa yang kau kehendaki?”. Aku menolongmu dari kematian, badanmu sudah beku, tiram dan siput memenuhi tubuhmu, lumut juga ada di tubuhmu. Kau kutemukan di gua yang terletak di tengah kali selagi aku mencari udang untuk bapakku. Bila tidak ada aku dan adikku, kau pasti mati. Aku yang menolongmu dari maut,” jawab anak itu. “Dengan apa akan kubalas perbuatanmu?” Tanya Woiwallyt- mang. Kau harus menolong aku setiap hari, mencari makan untukku dan tidak boleh kau pergi dari tempat ini, sebab aku khawatir kalau bapakku mengetahui masalah ini”, jawab anak perempuan itu “Baiklah, akan kupenuhi permintaanmu, Tetapi aku tidak punya panah dan tombak untuk berburu.” kata Woiwallytmang. Mecy dan Mesam kemudian pulang untuk mengambil anak panah untuk Woiwallytmang. Dengan itu ia dapat berburu setiap inari. Dari hasil buruannya itu, sebagian dibawa oleh Mercy “dan Mesam ke rumah untuk orang tuanya. Namun lama kelamaan orang tua Mecy curiga terhadap perilaku anaknya serta timbul pertanyaan dalam hatinya dari mana daging sebanyak itu didapat- nya setiap hari, Lalu mulailah ondoafi menyuruh anaknya yang paling bungsu untuk menyelidiki di rumahnya siapa yang sebenarnya kawan Mecy dan Mesam. Akhirnya diketahui bahwa Mecy dan Mesam membawa seorang pemuda dan makan di rumahnya. Hal ini scringkali terjadi apabila ayah dan ibu Mesam pergi ke kebun. Mereka bertiga telah sepakat untuk saling mengasihi. Maka sekembalinya ayah Mecy dari kebun si bungsu menyam- paikan masalahnya kepada orang tuanya. Lalu dipanggillah Mecy dan Mesam untuk ditanyai tentang kebenaran ceritera itu. ~Siapa pemuda yang biasa datang di rumah ini?” Tanya bapak- nya. Kedua anak itu tidak menjawab sepatah kata pun, hanya saling beradu pandang. "Bapa tidak marah, apa hanya ingin tahu siapa pemuda yang kau bawa ke mari di saat bapa dan ibu- mu pergi ke kebun”, kata bapanya | lai ait peyikannya? Kamu kan tidak pernah berburu”, Kata bapa, membe} Z A iL kami by semedil; | itu suka menolong edu, lah Wo rang, ui tidak diterush a itu?” Tanya bapaknya lagi turun’ dengan pemuda itu?’ . terh mi temui dalam sebuah gu,» eee Pak. Ia kal Bua”, tersedia dala itu seturut aj rumah-rumah nya. sWoiwallytmang Pak, © Pak,” kata anaknyé “pi mana tempat Kami sendiri tidak tahu, ee in seorang dewa yane menjelma. Kenapa ban, | kepada bapa? Adat tig. kau memberitahukanny@ pee ak makin tinggi Bie green eee comes ie! Sebclum Repvacer a doafi yang mengatur adar 5 angsungkan pernikahan. Bapamu on di atang pina sini. pri terlanjur, sampaikan kepada pemuda itu, ia har, tinggi air, P: kawin dengan kamu berdua”, kata bapakny2, Mecy dan Mesn, Mecy Sem - i \dengar ke ¢ Banod ‘kul ibu dan ayahnya karena gembira men\ Putus anodebu, srrtvahnya yang tidak disangkanya sama sekali itu. Scbenamy, Woiram bes Woiwallytmang sendiri telah jatuh hati kepada Mecy dan Mesany berbicara b apalagi kedua puteri ondoafi ini telah menyelamatkan diriny Woiwally tm Esok harinya tersebarlah berita bahwa Mecy dan Mesa banyak ket akan kawin, Dalam perkawinan kedua puterinya ini akan dias. lytmang_ké kan pesta secara besar-besaran dan mengundang semua penduduy berdiri dia karena dalam perkawinan puterinya sekaligus akan diadakay “Batu ini 3 pelantikan ondoafi yang baru. Nama calon ondoafi baru tidak K&Kiku_ ku disebutkan, hal ini dilakukan agar orang akan bertanya-tanys daku. siapa ondoafi baru atau siapa menantunya. Cara demikian aka, Wo4™ K ‘orang datang ke pesta tersebut Woes dihias dengan pakaian yang indah- = Wann : } Woiram di Woiram pun diundang juga Puteri ondoafi. la berdiri onan duduk sendirian me- Mereka p berapa lama upacara keramat. temyata pemuda nya send Woiram “i, anaknya yang sungguh. mengira bahwa telapak } sekarang merast i OO au”, Kata bapa. somedilah Woiram dan meminta untuk turun hujan agar upacart g kami berdua, tidak diteruskan, Maka demi saktinya Woiram maka hujan pun turun dengan amat derasnya sehingga jalannya upacara menjadi pada dewata agar makanan yang pany? lagi tethenti, Woiram meminta lagi ke} jadi batu. Dan terjadilah semua m sebuah gu. tersedia dalam pesta diubah menji itu seturut apa yang dikehendaki, Lalu banjir pun mulai melanda rumah-rumah, serta seluruh desa tergenang air yang makin lama inakin tinggi sampai rumah dan pepohonan pun tidak kelihatan Woiram sendiri memanjat sebuah batang pinang di mana 2 pinang yang dipanjatnya selalu menyesuaikan dengan tinggi air, Pada batang tersebut terdapat pula Woiwallytmang dan jati termasuk _Kenapa baru a? Adat tidak j sebelum me. engatur adat dj a itu, ia harus idan. Me aa Mecy Semua orang yang hadir dalam pertemuan mi Pi eputus Banodebu, isteri Woiram dan ondoafi. Setelah banjar mereda Beebenamys Woiram beserta anaknya turun dari pohon pinang. Woiram tidak Ri Moses berbicara banyak kepada anaknya, ia hanya mengatakan agar f iinya Woiwallytmang selalu. bertekun memuja dewa dan memper- banyak keturunan i dunia, Woiram mengajak anaknya Woiwal- eh dean lytmang ke sebuah Kali. Sesampai di sana Woiram naik dan Me audn berdii di atas sebuah batu besar sambil berkata kepada anaknya, Riadaxes Batu ini adalah batu peringatan, saya akan kembali dan telapak ee idan ae kutinggalkan pada batu ini sebagai peringatan akan en ie Woiram kemudian gaib dari atas batu. Woiwallytmang menangis ae atas segala_kesalahannya, Sampai sekarang banyak orang ea, peed bahwa penduduk Merem adalah keturunan Woiram. paisa oiram dan Woiwally tmang adalah nenek moyang mereka. ing juga Tempat di mana telapak kaki Woiram dirahasiakan oleh orang tua-tua dan tidak boleh sembarang oran; ‘lihal , Herska percaya bahwa tempat hilangnya Woiram adalah temyat /upacara keramat. Kelak Woiram akan datang melihat bekas telapak kaki- juda nya sendiri. Dan siapa yang datang meminta berkat kepada win Woiram pastilah akan dikabulk ey he an asalkan dengan niat yang c ies - a a kian hari kian mengecil. Mengecilnya Bah a pad Karena dikunjunal oleh orang, sekali- dikelilingi oleh tebing-tebing Yang meter, seluas 400 mete; Den. ; sampal ae agian tengahnya 170 ¢,," ie telapak kaki Woiram adalay, x ying lereng batu. Lebar Kakiny, telapak dan 9¥ cm., bagian tum, Kisah terjadinya lahir. Sekitar 250 hidup seorang, anak, yang Sulu kedua bernama Yansu Wa daerah pegunu daerah wilayah ada yakni di 500 tahun ke orang, orang- daerah Senta antara keturu Eli, suku Tab lang hari-hai rumah tumb amat cepatn| sebanyak 5b ra memetiki ajaib itu. Nee = wae ‘ DANAU SENTANI™D, ee tenjadinya Waniau Sentant sudah ada sebelum Kristus Sekitar 2 hidup seorang anak, yang sulv kedua bernama en ve lalu di daerah Pegunungan Yansu, nsu Wali, la mempunyai 3 orang, Wng seorang perompuan bernama Dalonswon, anak tha Isi dan yang ketiga bernama tha Weinam, Yansu Wali adalah manusia yang pertama kali hidup di fh pegunungan Yansu yang sekarang disebut Pupehabu, daerah wilayah kecamatan Sawoi sekitar 140 km dari kota Jaya. pura. Konon tempat kubur Yansu sampai saat sekarang masih ada yakni di tanah perbukitan yang diberi nama Dum Kwalp $00 tahun kemudian pegunungan Yansu telah banyak dihuni ‘orang, Orang-orang Yansu banyak yang kawin dengan orang-orang. daerah Sentani dan Tanah Merah. Suku-suku pun mulai ada di antara keturunan-keturunan mereka, di antaranya adalah suku Eli, suku Tabisu, suku Mes, suku Yaru, dan suku Samon. Menje- Jang hari-hari terakhir dalam hidup Yansu Wali, di halaman rumah tumbuh pohon Ngoi". Pohon tersebut tumbuh dengan amat cepatnya dan dalam waktu satu minggu ia telah berbuah sebanyak 5 buah, Setelah tua buah itu, ketiga anaknya ingin sege- ra memetiknya tetapi ayahnya selalu menjaga pohon Ngoi yang ajaib itu. Warna buah tersebut berubah-ubah, mula-mula ber- warna kuning, kemudian agak kebiru-biruan, lalu berubah lagi wamanya menjadi hijau tua. Pada warna yang terakhir dinyata- kan oleh Yansu Wali bahwa buah itu sudah saatnya untuk di- peti Lalu Yansu Wali mengundang anak-anaknya untuk menyaksikan pemetikan buah pohon ajaib itu. Sesaat buah per- tama dipetik terjadilah gempa bumi di sekitar rumahnya, oleh Yansu Wali buah pertama dinamakan Kipuk, artinya kali yang a, Buah yang kedua dipetik dan terjadilah guntur serta buah tersebut dinamakan Taimu, Pada saat buah yang kedua di- -petik, Dalon Swon, tha Isi dan Tha Weinam berteriak ketakutan ‘memohon kepada ayahnya agar buah yang lain tidak pertu ‘Tetapi Yansu Wali tidak menghiraukan kemauan anake— adi daeral a? ew n Malupa, buah keempat dinamakan [bar dan yang kelima dinamakan Saling, Sewaktu buah yang ketiga sampai kelima dipetik hujan turun dengan derasny2- Hujan baru berhenti setelah Yanen Wali masuk ke rumahnya. e Ketiga Ibuah Ngoi_ yang sampai sekarang masih ada, adalah eo Kipuk, Taimu dan Malupa, Sedangkan Ibam dan Saling telah hilang di saat terjadinya danau Sentani. Sedangkan Ibam dan Saling telah hilang di saat terjadinya danau Sentani. Pare orans tua juga tidak tahu pasti kemana hilangnya Ibam dan Saline. Sedangkan ketiga !buah Ngoi ‘atau manik-manik yang masih ada disimpan oleh Daud Samon umur 70 tahun bertempat tingeal di Yansu. Tetapi karena Daud Samon banyak kali sakit, maka Kipuk, Taimud an Malupa oleh Daud Samon diserahkan kepada Bertus Samon untuk menjaganya. Konon Dalon Swon kawin dengan seorang kepala adat di kampung Jakonde, perjalanan 2 hari dari Kampung Yansu Wali menyerahkan 5 buah manik-manik kepada Dalon Swon karena ia adalah anak sulungnya. Setelah Iha Wainam dan Iha Isi besar, “mereka minta kepada Yansu Wali satu buah manik setiap orang. -Yansu Wali menyuruh anaknya Iha Weinam pergi ke Jakonde minta kepada nya. Tha Weinam setelah menyiapkan bekal berangkat menuju Jakonde. Sampai di iya. Setelah ia dekat ke tempat bu- Weinam pie petkan dengan mun- yang ketiga dinamaka’ Tha Weinam ingin in dilepaskan anak nyambutnya denga Paikan maksud kec dikabulkan. Same maksud Tha Weinar Malam pun « juga Ilha Weinam ‘Swon bangun den pintu Dalon Swor yang sangat besar kembali dan ini t Tetapi betapa ter rumahnya. Seger nya. Suaminya p baru saja dikatal membuka pintu, lah gelombang | sangat besar. Ka Jah Dalon Swor yang sebenamys Tha Weina ninggalkan kam getahnya dapa Tha Weinam m yang melingkar banyak, serta ¢ cukup luas itu. Dalon Sw panah sebenar dari luka yan serta. mengha dapat_membi bahwa naga t mematikan sa Tha Weir kurban kema Jalu ular nag ‘Swon berkat sehingga kav di depan ru nama dari nyambutnya dengan penuh kasih sayang. Iha Weinam menyam- paikan maksud kedatangannya, namun permintaan adiknya tidak dikabulkan, Samon (suami Dalon Swon) juga mempersulit maksud tha Weinam. _ Malam pun datang, Dalon Swon beserta suaminya begitu juga Tha Weinam mulai tidur. Pada waktu tengah malam Dalon Swon bangun dengan maksud buang air kecil. Setelah membuka pintu Dalon Swon merasa takut karena melihat seolah-olah kaca yang sangat besar terbentang dihadapannya. Pintu segera ditutup kembali dan ini terpaksa membuang air kecil di dalam rumahnya. Tetapi betapa terkejutnya setelah mendengar bunyi air di bawah rumahnya. Segeralah hal-ihwalnya diberitahukan kepada suami- nya. Suaminya pun segera bangun untuk menyaksikan apa yang baru saja dikatakan istrinya. Di saat Dalon Swon dan suaminya membuka pintu, terjadilah gelombang di depan rumahnya. Sete- lah gelombang tenang tiba-tiba muncul seekor ular naga yang sangat besar. Karena takut, pintu segera ditutup kembali. Segera- lah Dalon Swor membangunkan adiknya untuk menanyakan apa yang sebenarnya terjadi dalam perjalanannya. Tha Weinam menceriterakan pengalamannya sewaktu me- ninggalkan kampungnya sampai ketemu dengan sebuah akar yang getahnya dapat menimbulkan sebuah mata air. Selanjutnya tha Weinam mengatakan bahwa dirinyalah yang memanah akar yang melingkar di pohon Swon sehingga getahnya menetes cukup banyak, serta akibat dari getah mengakibatkan genangan air yang cukup luas itu. Dalon Swon mengatakan kepada adiknya, bahwa yang di- panah sebenarnya bukan akar tetapi ular naga yang sakti. Akibat dari luka yang terkena anak panah berbisa, maka imarahlah ia serta menghancurkan manusia dengan membuat air bah yang dapat membinasakan banyak orang. Samon pun mengatakan ahwa naga tidak akan selesai membunuh orang sebelum dapat n salah satu diantara mereka bertiga. 1a Weinam juga menyadari hal ini, iapun bersedia menjadi bilamana diperlukan. Pintu rumah dibuka lagi e Dalon Swon, Dalon Jha Weinary sangat heran dasi mana st~ra- yan pata Blem Iram itu muncul. : pa I-ma_setelah merenungkan nama a ralah Dalon Swon meneruskan Fer u seeahu maksudmu datang kemeri, Kau ab atu diantara kami bertiga. Kami rele kau jadikan i ami juga mengajukan satu permin 2an, Dalon Swon dan Iha Weinam keluar lalu menuruni tangga dan bersamaan dengan itu mulut Blem Iram terbuka maka di- dororiglah Tha Weinam ke dalam mulut Blem Iram yang telah siap untuk menelannya. Setelah Blem Iram menelan Iha Weinam, ia Pun merayap menuruti perintdh yang telah disampaikan Dalon Swon kepadanya. Sesampainya di pohon daime, Blem fram lalu tidur dengan harapan agar mangsanya segera membusuk. Setelah Tha Weinam masuk ke perut Blem Iram segeralah perut Blem Iram dirusuk, usus dan tempat yang membungkus dirinya dirobek. Blem merasa gelisah, perutnya terasa sakit serta tidak bisa bergerak 1 jauh. Kekuatannya makin lama makin berkurang. Tiga hari Blem Iram menderita sakit yang hebat. Pada hari yang mana Blem Iram sudah tidak mempunyai kekuatan Iha -merobek perut Blem Iram dan langsung meloncat keluar lanjat pohon daime yang ada di dekatnya. Setelah lihat Iha Weinam keluar dari perutnya, marahlah dirinya ditipu oleh Dalon Swon, Blem Iram —— hingga genangan air makiy i besar sel terjadilah gelombang yang ; renin serta meluas, Bertepatan dengan putaran gelombang Yan, a 7 Jram dan Tha Weinam berada rasnepls Panta eH k diketahui ke mana ia terbawa fenyaplah Blem Iram dengan tidak dite ; ‘Air makin lama makin meluas dan makin bertambah tinggi. Pohor daime pun makin lama makin bertambah tinggi seolah-olah ber Kejarkejaran dengan air yang tetap ingin memusnahkan Ihe Weinam, Beberapa saat lamanya Tha Weinam tinggal di pohon dan memakan burung-burung yang sempat ditangkapnya. [a tidak terani kedarat Karena air sudah bertambah tinggi serta daratan pun sudah jauh, Setiap buang air besar diamatilah secara sungguh- sungguh dengan harapan agar buah Ngoi yang dipesan oleh saudaranya maupun bapanya dapat juga diselamatkan. Akhirnya ketiga buah Ngoi yang ditelannya dapat diselamatkan. Setelah Kipuk, Maimu dan Malupa berada ditangannya, mulailah Iha ean pas untuk pulang ke Yansu. feinam mencoba kekuatan ketiga buah Ngoi tersebut. Ja berkata, "Kalau benar bahwa Kipuk, Maimu dan Malupa akan ; di harta turun temurun, antarkan aku ke darat. Bila aku _kembali dengan selamat, maka daun dan ranting-ranting inkan ke air janganlah tenggelam. Tetapi bila aku aka daun deime boleh tenggelam.”” ai membuang daun dan ranting pohon tetapi Lalu ia mehggores cabang Deime yang bambu dan kulit bia. aa dan dalam, sehingga me- di tengah goresan bilamana Weinam memotong satu 8 yang bagiannya digores nokeng yang -manik, kulit bia lenuju ke daratan. Munculnya seekor Di Negumput jelma menjad Buaya 5 Sentani diset Sampai seka pesisir pantz but nama R Degwai hal Nama terse hasiakan ol an ekonom Degw: bisa, sebab sehingga | Weinam a segala hal Sebe keturunar perkawin: Dalam pe pung Yar Suku Sar Suku Tal Suku Eli Suku Me Suku Y: Di anta semua 1 Jah sen semua berapa (daeral tap di Sentar Adapu terleta ngan air maki), elombang Yang. einam berada, na ia terbawa. Di Negumput inilah tempat Blem Iram. tinggal, yang telah men- jelma menjadi buaya raksaksa sebagai penunggu danau, eso Buaya penunggu di Negum) TO) put (daerah Bi ‘cam: tinggi. Pohon Sentani disebut Degwat Halt), proniey) Recamney, olah-olah ber. Sampai sekarang bila orang-orang Boroway, Sentani dan di daerah | usnahkan Tha pesisir pantai danau Sentani berbumi buaya, mereka selalu menye- | di pohon dan but nama Raja buaya Degwai hali. Mereka berkeyakinan bila nama nya, la tidak Degwai hali disebut pastilah akan mendapat hasil buruannya. serta daratan Nama tersebut sulit sekali diketahui oleh orang banyak dan dira- scara sungguh- hasiakan oleh para orang tua sebab menyangkut masalah kehidup- an ekonomi. Degwai hali mencoba mendekati Tha Weinam tetapi tidak bisa, sebab kekuatan dari Kipuk, Taimu dan Malupa sangat panas, schingga terpaksa buaya itu tidak berarfi menerjangnya. Tha Weinam akhirnya sampai ke darat dan terus menuju ke Yansu, segala hal ihwalnya diceriterakan kepada saudara dan ayahnya. Sebelum akhirnya hidupnya Yansu Wali mengundang semua keturunan yang telah terpecah-pecah menjadi banyak suku akibat perkawinan untuk mengadakan upacara pembagian harta budaya. Dalam pembagian harta budaya tersebut yang’ diadakan di kam- pung Yansu Twen, Suku Samon mendapatkan manik-manik, Suku Tabisu mendapatkan sagu, Suku Eli mendapatkan tanah, Suku Mes mendapatkan pinang, Suku Yaru mendapatkan tulang babi bagian bahu kanan, Di antara peninggalan narta-narta dimiuksua sampai saat sekarang semua masih ada kecuali peninggalan harta milik suku yaru. Sete- Jah semua mendapat bagian harta, Yansu Wali memerintahkan terpencar di pell apart be: hon deime berada, orang Selay Caen Prengan harapan agar mendap, fi bah banyak tidak mustahj jakin Pe suk yang satu dengan su,, atépertambah banyak pula, schingga rm. makin rtengkaran lebih mudah terjad, ike antara kampung Yansu deng. perang : tersebut, penduduk kampun, eee ifat iejedian ini fram Yanim me, kampung Yansu. Dalam penuntut. ti rugi atas kematian saudaranya. |, a itnya yang juga masih darahn Tuntutan akhirnya disetujuj erahkan Malupa kepada disebut Yanim Braso Kampung Yanim Braso. on Swon hans me. disebabkan oleh | meninggal setelaly @NB Sela, mendapa, Mustahi) \T TOBATI KABUPATEN JAYAPURA

Anda mungkin juga menyukai