Anda di halaman 1dari 4

DINAS KESEHATAN KOTA AMBON

PUSKESMAS WAIHOKA
Jln. Air Besar RT 003/02 Ambon KP P8171020207

KEPUTUSAN PIMPINAN PUSKESMAS WAIHOKA


NOMOR: 194/SK/WHK/2016

TENTANG
KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS WAIHOKA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PIMPINAN PUSKESMAS WAIHOKA,

Menimbang : a. Bahwa pasien berhak memperoleh pelayanan kesehatan


yang bermutu dan aman
b. Bahwa sehubungan dengan poin a di atas, maka dianggap
perlu untuk membuat suatu Keputusan tentang Kebijakan
Mutu dan Keselamatan Pasien di Puskesmas Waihoka

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


Tentang Kesehatan (lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia nomor 5063;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691 Tahun 2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah
Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Minimal
Pelayanan Kesehatan di Kabupaten/Kota

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN PIMPINAN PUSKESMAS WAIHOKA TENTANG


KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN DI PUSKESMAS
WAIHOKA
Kesatu : kebijakan Mutu dan Keselamatan Pasien Puskesmas Waihoka
sebagaimana Tercantum dalam Lampiran merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari keputusan ini
Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila
terdapat kekeliruan maka akan dilakukan perbaikan sebagimana
mestinya.

Ditetapkan di Ambon
Pada tanggal 15 April 2016
PIMPINAN PUSKESMAS WAIHOKA

Drg. Risma Uli Sinaga


Nip. 19800603 200902 2 004
LAMPIRAN
SK NOMOR : 194/SK/WHK/V/2016
TANGGAL : 9 Mei 2016

KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS WAIHOKA

1. Kepala puskesmas dan seluruh penanggung jawab UKP dan UKM wajib berpartisipasi
dalam program mutu dan keselamatan pasien, mulai dari perencanaan, pelaksanaan
monitoring dan evaluasi
2. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam melaksanakan Program mutu dan
keselamatan pasien yang diselenggarakan di seluruh jajaran puskesmas
3. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas Waihoka dengan
pendekatan multi disiplin, dan dikoordinasikan oleh wakil manajemen mutu
4. Perencanaan Mutu berisi paling tidak:
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil evaluasi dan
monitoring indikator, maupun keluhan pasien/keluarga/staf dengan
mempertimbangkan kekritisan, resiko tinggi dan kecenderungan terjadinya masalah
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien
c. Kegiatan-kegiatana pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan pasien
yang terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit pelayanan
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan pemilihan indicator,
pengumpulan data untuk kemudian dianalisis dan ditindak lanjuti dalam upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien
e. Indikator meliputi indikator manajerial, indikator kinerja UKM, dan indikator klinis,
yang meliputi indikator struktur, proses dan outcome
f. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui standarisasi,
perancangan sistem, rancang ulang sistem untuk peningkatan mutu dan
keselamatan pasien
g. Penerapan manajemen resiko pada semua lini pelayanan baik pelayanan klinis
maupun UKM
h. Manajemen resiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel, kejadian tidak
diharapkan, kejadian nyaris cedera dan keadaan potensi cedera.
i. Program dan kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan
pasien, termasuk didalamnya program peningkatan mutu laboratorium, program
peningkatan mutu layanan obat.
j. Program pelatihan yang berkaitan dengan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien
k. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan permasalahan
tindak lanjut dan kmajuan tindak lanjut yang dilakukan
l. Perencanaan monitoring dan Evaluasi program mutu dan keselamatan pasien

5. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir di bawah ini:


a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai puskesmas dan perencanaan
puskesmas
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga dan staf
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman praktek klinis, standar
pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai panduan dari profesi maupun
panduan dari kementerian Kesehatan
d. Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat
e. Mempertimbangkan informasi dari manajemen resiko
f. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada di Puskesmas
g. Dibangun berbasis praktik klinis yang baik
h. Mengunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait
i. Mengintergrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan sistem pelayanan.
6. Seluruh kegiatan mutu dan keselamatan pasien harus didokumentasikan
7. Wakil manajemen mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien kepada Pimpinan Puskesmas setiap Tribulan.
8. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan staf, permasalahan, maka
area prioritas yang perlu mendapatkan perhatian dalam peningkatan mutu dan
keselamatan pasien adalah :
a. Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien
b. Pelayanan rawat jalan
c. Pelayanan farmasi
d. Pelayanan Gawat Darurat

Pimpinan Puskesmas Waihoka

Ttd

Drg. Risma Uli Sinaga

Anda mungkin juga menyukai