Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PEMASARAN PARIWISATA

DISUSUN OLEH :

SYIFA NURUL ARIFAH (2125310384)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS SOSIAL SAINS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI

MEDAN

2021
Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,nkarena hanya dengan segala
rahmat-Nyalah akhirnya kami bisa menyusun tugas dengan judul Pemasaran Pariwisata. Tepat
pada waktunya kami juga mengucapkan terimakasihv,kepada bapak Slamet Widodo, SE., MM
selaku dosen mata kuliah Manajemen Pariwisata sehingga kami mendapatkan banyak tambahan
pengetahuan terutama mengetahui tentang Web Travel Perjalanan. Kami menyadari bahwa tugas
ini membutuhkan perbaikan, sehingga kami sangat mengharapkan masukan serta kritikan dari
para pembaca. Atas perhatian dari para pembaca kami mengucapkan terimakasih.

MEDAN, 27 April 2022

PENULIS
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pariwisata menjadi salah satu sektor industri yang banyak diminati. Banyaknya wisatawan
yang berkunjung ke berbagai Negara di ASEAN khususnya di Indonesia tidak lepas dari
gencarnya pemasaran pariwisata yang dilakukan oleh berbagai pihak. Pemasaran pariwisata pun
terus dilakukan melalui berbagai media, baik media cetak maupun elektronik. Adapun definisi
pemasaran pariwisata menurut beberapa ahli. Muljadi (2009), pemasaran pariwisata merupakan
suatu upaya guna mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan wisatawan, serta menawarkan
produk wisata sesuai keinginan dan kebutuhan wisatawan. Sedangkan menurut Kotler (1995),
“pemasaran yaitu kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha memuaskan keinginan dan
kebutuhan melalui proses pertukaran”. Definisi lain mengenai pemasaran pariwisata
dikemukakan oleh Wahab (1976, hlm. 56) sebagai berikut :

“The management process througt which the National Tourist Organizations and tourist
enterprise identify their selected tourist. Actual and potential, communicate with them to
ascertain and influence their wishes, needs, motivations, like and dislikes, on local, regional,
national, and international levels, and to formulate and adapt their tourist products accordingly
in view of their abjectives”. Dengan kata lain, pemasaran pariwisata merupakan suatu proses
manajemen yang dilakukan oleh organisasi pariwisata setingkat nasional atau industri untuk
menentukan wisatawan yang aktual dan potensial, mengadakan komunikasi dengan mereka
untuk menentukan serta mempengaruhi keinginan, kebutuhan, motivasi, kesukaan dan
ketidaksukaan pada daerah-daerah local, regional, nasional dan internasional, kemudian
merumuskan dan menyesuaikan produk wisata untuk mencapai kepuasan optimal untuk para
wisatawan. Berdasarkan ketiga definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian
pemasaran pariwisata merupakan suatu koordinasi yang dilakukan oleh perusahaan yang
bergerak dalam bidang pariwisata baik tingkat daerah, regional, nasional maupun internasional,
untuk mencapai kepuasan wisatawan serta mendapatkan keuntungan yang wajar bagi perusahaan.

Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktivitas


pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau pasar
sasaran atas penawaran dan menerima, loyal pada produk yang ditawarkan yang
bersangkutan (Tjiptono 2001 : 219). Sementara Sistaningrum (2002: 98) mengungkapkan
promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi ”konsumen
aktual” maupun ”konsumen potensial” agar melakukan pembelian terhadap produk yang
ditawarkan, saat ini atau dimasa yang akan datang. Konsumen aktual merupakan konsumen
yang langsung membeli produk yang ditawarkan pada saat atau sewaktu-waktu setelah
promosi produk tersebut dilancarkan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pemasaran pariwisata?

2. Apa saja elemen pemasaran pariwisata?

3. Apa saja strategi yang harus dilakukan dalam pemasaran pariwisata?

4. Bagaimana bauran pemasaran pariwisata untuk memperluan jasa pariwisata?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pemasaran pariwisata.

2. Untuk mengetahui elemen pemasaran pariwisata.

3. Untuk mengetahui strategi yang harus dilakukan dalam pemasaran pariwisata.

4. Untuk mengetahui bauran pemasaran pariwisata.

1.4 Manfaat Penelitian

Untuk mengetahui lebih dalam tentang pemasaran dan strategi pemasaran pariwisata.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pemasaran Pariwisata

Menurut Tjiptono, Chаndrа, dаn Аdriаnа (2008:283), strаtegi pemаsаrаn merupаkаn


rencаnа yаng menjаbаrkаn ekspektаsi perusаhааn аkаn dаmpаk dаri berbаgаi аktifitаs аtаu
progrаm pemаsаrаn terhаdаp permintааn produk аtаu lini produknyа di pаsаr sаsаrаn
tertentu. Strаtegi pemаsаrаn mengаndung keputusаn dаsаr tentаng pengeluаrаn pemаsаrаn,
bаurаn pemаsаrаn, dаn аlokаsi pemаsаrаn. Pemasaran pariwisata lebih jauh lagi tentang siapa
sebenarnya segmen pasar dan bagaimana perilakunya (Damanik, 2006). Penekanannya
bagaimana mengkomunikasikan kepada pasar bahwa produk yang ditawarkan (destinasi) adalah
unggul dan berbeda dengan produk lain.

Media promosi tidak selamanya dapat digunakan untuk produk pariwisata, produk wisata
khusus. Pemasaran pariwisata menurut Holloway & Robinson (1995) terdiri dari 7 P, yaitu
product, positioning, price, promotion, place, packaging, partnership.. Pemasaran pariwisata
adalah suatu sistem dan koordinasi yang harus dilakukan untuk perusahaan atau kelompok
industri pariwisata, baik swasta maupun pemerintah, dalam ruang lingkup lokal, regional,
nasional, atau internasional guna mencapai kepuasan wisatawan dengan memperoleh keuntungan
yang wajar.

2.2 Elemen Pemasaran Pariwisata

A. Elemen-elemen marketing mix kepariwisataan.

Elemen marketing mix yang utama terdiri dari 4P, yaitu product, place, price, dan
promotion. Kemudian berkembang menjadi 7P, dengan penambahan people, physical evidence
dan proccess. Sedangkan dalam industri pariwisata terdapat 8P (Pomering and Johnson 2009)
yaitu:
Product: produk pariwisata terdiri dari 3A yaitu atraksi, aksesibilitas, dan amenitas. Merupakan
objek intangible ataupun tangible yang dipasarkan kepada konsumen, bisa berupa barang
maupun jasa.

Place: berhubungan dengan distribusi, tempat dimana calon konsumen bisa mendapatkan produk
tersebut. Distribusi produk wisata sangat beragam, terutama dengan kemajuan teknologi yang
menyebabkan banyak munculnya channel distribusi online.

Price: harga dikendalikan oleh produsen, namun harus berorientasi pada pasar. Harga
menentukan positioning produk di pasar dan mempengaruhi persepsi wisatawan terhadap value-
for-money.

Promotion: cara memperkenalkan suatu produk kepada konsumen. Tujuan dari promosi adalah
menimbulkan awareness sehingga konsumen membeli produk tersebut. Bisa melalui advertising,
word of mouth, events, dan media (paid, owned, social, endorse)

People: semua pelaku yang berperan dalam industri pariwisata. Dalam industri pariwisata yang
sebagian besar produknya di bidang jasa, people merupakan hospitality resources.

Packaging: cara pengemasan suatu produk yang ditawarkan kepada konsumen. Contohnya
adalah variasi paket wisata yang dikemas secara menarik maupun bentuk kemasan dari hasil
produk yang berupa barang.

Programming: konten dari packaging suatu produk wisata, bisa melalui event, festival, dan
kegiatan lainnya. Program ini bertujuan untuk memberikan experience kepada konsumen.

Partnership: bentuk kerjasama atau kemitraan. Dalam pengembangannya di pariwisata,


partnership diwujudkan dalam konsep penta helix yaitu kerjasama 5 sektor, pemerintah,
akademisi, swasta, komunitas, dan media.

Keempat tambahan marketing mix dalam pariwisata digunakan pemasar untuk menciptakan
inovasi sehingga dapat menarik wisatawan dengan customer experience yang diperoleh. Dari
kedelapan bauran pemasaran di pariwisata, people adalah penentu keberhasilan karena orang-
orang ini yang mengendalikan ketujuh bauran pemasaran lainnya.
Sebagus apapun produk wisata yang ditawarkan dengan promosi yang baik, dikemas dengan
baik, dan harga yang kompetitif, namun jika orang-orangnya belum siap untuk maju dan
menerima perubahan yang lebih baik, pemasaran ini tidak akan berhasil

B. Elemen-elemen perencanaan pemasaran bisnis keparawisataan

Elemen-elemen perencanaan pemasaran bisnis kepariwisataan dapat dilakukan dengan;

1. Penelitian pasar

Penelitian pasar berguna untuk mengetahui apakah pasar yang kita bidik benar-benar
bagus. Penelitian pasar dimulai dengan melakukan segmentasi pasar dan kemudian memilih
pasar sasaran yang paling memungkinkan untuk dilayani oleh perusahaan

2. Perencanaan produk

Perencanaan produk meliputi produk apa yang dijual, desain produk, penawaran produk,
manfaat produk, harga produk, merek produk, stock produk, jaminan dan garansi, bantu teknis ,
serta hubungan personal yang mungkin terbentuk di antara pembeli dan penjual

3. Penetapan harga

Sebelum anda menentukan harga jual anda, penting bagi anda untuk melakukan
perbandingan harga dengan kompetitor. Kami tahu, pasti anda ingin memberikan harga yang
bersaing namun perlu diingat pula margin dan harga pokok produk anda sehingga target ROI
tetap sesuai rencana.

4. Sistem distribusi

Sistem distribusi juga harus anda rencanakan matang-matang. Mungkin anda bisa
memasarkannya dengan tangan sendiri, namun bukankah lebih efektif jika ada keterlibatan agen
atau reseller dengan anda? Dengan begitu pemasaran lebih meluas, dan keuntunganmu makin
berlimpah.

5. Komunikasi pemasaran (promosi)


Komunikasi pemasaran (promosi) meliputi periklanan, personal selling, promosi, direct
marketing, dan public relation. Yang sedang tren saat ini adalah digital marketing dimana kita
memanfaatkan media digital seperti website atau sosial media untuk memasarkan produk kita.
Kini gaya hidup pelanggan sudah beralih ke era modern sehingga bisnis anda pun harus
mengikutinya untuk bisa merebut pasar pelanggan.

5 Elemen diatas tidak dapat dipisahkan satu sama lain, sehingga harus saling berkaitan. Kurang
maksimal 1 satu elemen tentu akan mempengaruhi elemen lainnya. Untuk itu Anda perlu
membangun strategi pemasaran dengan team yang solid dan perencanaan yang matang

2.3 Strategi Pemasaran Jasa Pariwisata

STRATEGI PEMASARAN JASA

Strategi pemasaran adalah serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif


yang berkelanjutan. Tujuan akhir dan konsep, kiat dan strategi pemasaran adalah kepuasan
pelanggan sepenuhnya (“total Customer Statisfaction”). Kepuasan pelanggan sepenuhnya bukan
berarti memberikan kepada apa yang menurut kita keinginan dari mereka, tetapi apa yang
sesungguhnya mereka inginkan serta kapan dan bagaimana mereka inginkan. Atau secara singkat
adalah memenuhi kebutuhan pelanggan. Sebelum meluncurkan suatu produk baru ke pasar,
sebuah perusahaan hendaknya merancang suatu strategi yang baik untuk produk tersebut agar
produk yang dihasilkannya dapat mencapai sasaran yang diinginkan. Strategi pemasaran adalah
rencana untuk memperbesar pengaruh terhadap pasar, baik dalam jangka pendek maupun jangka
panjang, yang didasarkan pada riset pasar, penilaian, perencanaan produk, promosi dan
perencanaan penjualan serta distribusi. Salah satu strategi pemasaran yang dapat diambil oleh
perusahaan adalah bauran pemasaran (marketing mix).

Dalam menjalankan bisnis jasa, juga dibutuhkan adanya strategi pemasaran. Namun
sebelum menentukan strategi pemasaran yang akan digunakan, perlu diperhatikan bahwa
strategi pemasaran jasa berbeda dengan strategi pemasaran bisnis yang menyediakan produk atau
barang. Bisnis jasa lebih cenderung memberikan pelayanan kepada konsumen dengan
berhubungan langsung, oleh karena itu bisnis jasa mengukur keberhasilan strategi pemasaran
dengan tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen.

Berikut langkah langkah yang dapat diterapkan dalam strategi pemasaran jasa :

1.Berikan pelayanan secara efisien.Dengan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat
sesuai dengan harapan konsumen, secara tidak langsung mampu mempengaruhi
konsumen untuk kembali lagi menggunakan jasa yang kita tawarkan. Karena biasanya
konsumen tidak suka jika menunggu terlalu lama pelayanan yang mereka harapkan.

2. Dalam menjalankan pemasaran jasa, adanya peran karyawan yang menangani


konsumen dengan baik merupakan daya tarik tersendiri bagi para konsumen. Kinerja
karyawan menentukan citra perusahaan jasa.

3. Tinggi rendahnya harga yang ditawarkan pelaku bisnis jasa sebaiknya di sesuaikan
dengan besar kecilnya manfaat yang diperoleh konsumen dari produk jasa yang kita
tawarkan. Semakin besar manfaat atau nilai yang dirasakan konsumen, semakin tinggi
pula biaya yang harus dikeluarkan konsumen.

4. Gunakan perkembangan teknologi serta inovasi untuk menghasilkan produk jasa yang
mampu memberikan solusi terbaik bagi para konsumen. Semakin canggih teknologi yang
digunakan, semakin cepat pula pelayanan yang diberikan untuk konsumen.

5. Sesuaikan budaya yang berkembang saat ini. Bisnis jasa juga dipengaruhi dengan
budaya yang berkembang saat ini.

6. Memuaskan Keluhan Pelanggan Kecepatan pelayanan terhadap pelanggan akan


menjadi pendukung dalam memasarkan jasa. Pada saat konsumen kita mendapati
masalah pada pelayanan jasa kita, maka kita harus siap mengatasinya dengan pelayanan
yang terbaik. Berikan dan layanilah dengan terbaik untuk menghilangkan kekecewaan
yang dirasakan oleh konsumen agar mereka senang dengan pelayanan kita.

7. Manjakan Pelanggan Untuk Media Marketing Kita Ada banyak cara untuk
memanjakan pelanggan. Pastinya ada beberapa layanan tambahan yang mesti kita berikan,
misalnya penggunaan layanan sofware accounting dalam sebulan, layanan database atau
layanan penyimpanan data, dll. Dengan begitu maka pengalaman pelanggan ini secara
otomatis akan dia ceritakan ke teman2nya.

8. Berikan reward atas referensi pelanggan. Apabila kita mendapat konsumen baru dari
hasil referensi pelanggan, maka berikanlah komisi dalam jumlah tertentu sebagai Imbalan
memberikan kontribusi dalam mencarikan konsumen.

2.4 Bauran Pemasaran Jasa Pariwisata

Promosi akan lebih efektif melalui bauran promosi , yaitu kombinasi kegiatan yang
optimal dari berbagai jenis promosi yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan. Menurut
Kotler (2001:98) terdapat lima jenis kegiatan promosi antara lain :

 Periklanan ( Advertising ), yaitu bentuk non personal dengan menggunakan berbagai


media yang ditujukan untuk mempromosikan pembelian.

 Penjualan Tatap Muka ( Personal Selling ), yaitu bentuk promosi secara pribadi dengan
presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk
pembelian.

 Publisitas ( Publisitas ), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan
atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentang produk
(pada umumnya bersifat ilmiah).

 Promosi Penjualan ( Sales Promotion ), yaitu suatu bentuk promosi yang dilakukan
dengan menggunakan tenaga pemasaran yang ahli di bidangnya.

 Langsung ( Direct Marketing ), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung
ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.

Perkembangan industri pariwisata sangat dipengaruhi oleh obyek wisata dan atraksi wisata.
Sepintas produk, obyek serta atraksi wisata yang memiliki kesamaan, namun sebenarnya
memiliki perbedaan besar. (Yoeti, 1996 : 172) menjelaskan bahwa, di luar negeri hanya dikenal
istilah atraksi wisata yang. Sedangkan di Indonesia mengenal keduanya dengan arti yang berbeda.
Obyek wisata merupakan semua hal yang menarik untuk dilihat dandirasakan oleh wisatawan
yang disediakan atau bersumber pada alam saja. Sedangkan atraksi wisatamerupakan sesuatu
yang menarik untuk dilihat, dirasakan, dinikmati dan dimiliki oleh wisatawan, yang dibuat oleh
manusia dan memerlukan persiapan terlebih dahulu sebelum diperlihatkan kepada wisatawan.
Syarat suatu daerah yang menarik untuk dikunjungi adalah adanyasesuatu untuk dilihat , adanya
sesuatu untuk dibeli , adanya sesuatu untuk dilakukan .

Dalam pemasaran, kepuasan pelanggan merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan.
Hal ini disebabkan karena pariwisata merupakan proses sirkuler yang saling mempengaruhi dan
berkelanjutan. Hal tersebut dapat menjadi sinyal positif dalam peningkatan mutu suatu pariwisata.
Dalam pemasaran, kepuasan pelanggan yakni respons konsumen yang sudah terpenuhi
keinginannya tentang penggunaan barang atau jasa yang mereka pakai. Dalam mengukur
kepuasan pelanggan , beberapa cara di antaranya adalah:

 Sistem keluhan dan saran , informasi dari keluhan dan saran ini akan dijadikan data
dalam melakukan antisipasi dan pengembangan.

 Survey kepuasan pelanggan, tingkat keluhan konsumen dijadikan data dalam mengukur
tentang kepuasan,

 Ghost shopping (pembeli bayangan), dengan mengirimkan orang untuk melakukan


pembelian di perusahaan lain maupun di perusahaan sendiri untuk melihat keunggulan
dan kelemahan pelayanannya,

 Analisis pelanggan yang hilang (analisis pelanggan yang beralih), yaitu kontak yang
dilakukan kepada pelanggan yang beralih pada perusahaan lain untuk melakukan
perbaikan kinerja dalam meningkatkan kepuasan.

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK

Produk wisata merupakan rangkaian kegiatan usaha yang saling terkait satu sama lain.
Produk wisata yang bersumber pada budaya dan kekayaan alam merupakan objek dan daya tarik
wisata sesuai dengan sistem ekologi yang seimbang alam, perlu dikembangkan dan dibina sesuai
dengan sistem ekologi yang seimbang dan dinamis sehingga bisa melaksanakan pembangunan
kepariwisataan yang ramah lingkungan dengan mengutamakan aspek kehidupan masyarakat
setempat Potensi objek dan daya tarik wisata alam dan wisata buatan manusia memiliki gejala
keunikan yang khas, bisa dimanfaatkan dan dikembangkan melalui upaya-upaya konservasi
sumber daya alam dan individu, sehingga dengan demikian dapat dicapai keseimbangan antara
perlindungan dan pemanfaatan secara lestari. Salah satu upaya konservasi dapat ditempuh
melalui penetapan sebagian kawasan usaha nelayan atau non nelayan sebagai objek dan daya
tarik wisata untuk dijadikan pusat kunjungan wisata. Untuk memanfatkan kondisi potensi alam
yang ada, pimpinan usaha wisata perlu melakukan strategi pengembangan produk yang bertitik
tolak pada strategi diversifikasi, yakni dengan menciptakan produk-produk yang beraneka ragam
untuk segmen pasar yang ada. Pengembangan produk wisata alam dan buatan manusia
merupakan bagian dari sebuah proses yang berkesinambungan untuk meraih keunggulan
bersaing melalui peningkatan layanan profesional, penguasaan pangsa pasar potensial,
memanfaatkan kedekatan jarak antar destinasi, dan mengomptimalkan berbagai prasarana dan
sarana keparawisataan.Pada sisi lain pimpinan usaha wisata perlu melakukan strategi promosi
yang lebih gencar secara terpadu, melakukan kerjasama interen secara terpadu, menambah
keanekaragaman produk wisataalam atau wisata buatan manusia, meningkatkan luas lahan agar
mampu untuk mengembangkan produk jasa wisata.
BAB III

PENUTUP

Sistaningrum (2002 : 98) menjelaskan tujuan promosi meliputi empat hal, yaitu:
memperkenalkan dirimembujuk, memodifikasi, dan membentuk tingkah laku mengingatkan
kembali tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan. Pada prinsipnya adalah
memperkenalkan atau memberitahukan kepada konsumen adanya produk baru diharapkan
konsumen akan terpengaruh dan terbujuk sehingga beralih ke produk tersebut. Pada tahap
berikutnya lebih pada upayamengingatkan konsumen agar tetap setia di tengah-tengah para
pesaing lama maupun baru.

Elemen marketing mix yang utama terdiri dari 4P, yaitu product, place, price, dan
promotion. Kemudian berkembang menjadi 7P, dengan penambahan people, physical evidence
dan proccess. Sedangkan dalam industri pariwisata terdapat 8P (Pomering and Johnson 2009)
DAFTAR PUSTAKA

Janri D. Manafe, Tuty Setyorini, Yermias A Alang. 2016. Pemasaran Pariwisata Melalui Strategi
Promosi Objek Wisata Alam, Seni dan Budaya. Jurnal Bisnis dan Manajemen Islam Vol.
4, No. 1, Juni 2016

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, M.A. 2017. Pemasaran Pariwisata.

Sumber lainnya:
http://dikanapoleao.blogspot.com/2018/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai