SP KOMUNIKASI TERAPEUTIK KELUARGA KELOMPOK 5 Fiks 2
SP KOMUNIKASI TERAPEUTIK KELUARGA KELOMPOK 5 Fiks 2
PADA KELUARGA
Disusun oleh :
2021
STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA KELUARGA
A. Ilustrasi Kasus
Suatu hari ada seorang klien yang mengalami kecelakaan tunggal yang sedang di CT-
Scan. Ada pihak keluarga sedang menunggu hasil CT-Scan, kemudian datang perawat
B. Diagnosa keperawatan
C. Rencana Keperawatan
D. Tujuan
Fase Orientasi
Perawat : “Assalamualaikum bapak, perkenalkan saya perawat .... mohon maaf apakah
benar bapak dan Ibu Adalah anggota keluarga dari Ny. B?”
Keluarga Klien (suami) : “Iya benar sus, saya suaminya Dan ini anak Saya, bagaimana
Perawat : “Baik pak, silahkan duduk terlebih dahulu agar lebih rileks dan saya akan
memberitahukan hasil scan tadi. Sebelumnya nama bapak Dan anak bapak siapa?"
Keluarga pasien (suami): " Saya Zaky dan ini anak Saya Reda"
Perawat: "Disini saya Akan menyampaikan informasi mengenai hasil CT-Scan dari istri
bapak dan sedikit penyuluhan ya pak, waktu yang di butuhkan 20 - 30 menit ya pak,
Fase kerja
Perawat : "Baik pak, jadi istri bapak saat ini sedang mengalami trauma di bagian kepala,
terdapat kerusakan di bagian kepala. Tapi bapak tidak perlu khawatir, tim kami akan
Perawat :“Iya pak, beliau baik-baik saja akan tetapi harus kami rawat dan akan kami
Keluarga Klien (suami) : “Syukurlah kalo dia baik-baik saja. Tapi istri Saya Kenapa bisa
Perawat : “jadi begini pak, trauma Kepala dapat Terjadi Karena Adanya benturan
yang Keras pada Kepala sehingga dapat menimbulkan gangguan pada fungsi Otak. Untuk
gejalanya Ada beberapa Gejala misalnya seperti Gejala yang di Alami Oleh ny.B yaitu
penurunan kesadaran, terdapat Luka pada Kepala, Dan pelebaran pupil Mata. Nah jadi
kemungkinan saat kecelakaan kapala istri bapak terbentur benda Keras sehingga
Keluarga Klien (anak pasien) : “Baik sus, terima kasih banyak ya sus. Saya mohon suster
Fase Terminasi
Perawat : “Baik mba, kami usahakan yang terbaik. Kami juga turut berduka atas
kejadian yang Ny. B alami ya mba, kami harap bapak Zaky dan mba Reda Serta keluarga
yang lain dapat mendukung Ny. B dan mendoakan Ny. B yang terbaik. Jadi mba Reda
dan bapak Zaky tidak perlu khawatir, tidak perlu risau, dan terus mendoakan yang
terbaik demi Kesehatan Ny. B, apakah bapak Zaky Dan mbak Reda sanggup?”
Keluarga Klien (anak pasien) : “Baik sus, saya bersedia melakukannya demi ibu saya.
Oya sus, apakah ibu saya perlu Untuk dilakukan operasi sus?"
Perawat: " Untuk tindakan operasi akan kami diskusikan terlebih dahulu Dengan dokter
dan pihak medis yang lain, setelah ada keputusan dokter dan pihak medis lain Saya atau
Perawat : “baik mba Reda Dan bapak Zaky, terima kasih telah mendengarkan hasil
dari CT-Scan kami. Bapak Zaky dan mba Reda silahkan bisa beristirahat dahulu.
Perawat : “Sama-sama pak, kalau begitu saya permisi dulu ya pak"