Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA SERTA


USAHA PENCEGAHAN DAN
PENANGGULANGANNYA”

Disusun oleh:
NAMA : KUSNADI (16)
KELAS : X-IPS 2

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 BANCAR
Jalan Desa Bancar-Ngampelrejo Kec. Bancar Kab. Tuban
Kode Pos: 62354

i
ii
KATA PENGANTAR

           Dengan mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, maka kami bisa
menyelesaikan makalah yang berjudul “Bahaya Narkoba ” dan dengan harapan semoga
makalah ini bisa bermanfaat dan menjadikan referensi bagi kita sehinga lebih mengenal
tentang apa itu narkoba sekaligus bahaya apabila kita mengkonsumsi barang haram itu.
           Makalah ini juga sebagai persyaratan tugas akhir pada Mata Kuliah Ilmu Sosial Dan
Budaya Dasar.Akhir kata semoga bisa bermanfaat bagi Para Mahasiswa, Pelajar, Umum
Khususnya pada diri saya sendiri dan semua yang membaca makalah ini semoga bisa di
pergunakan dengan semestinya.makalah narkoba

                                                                                            Bancar, Maret 2022


                                                  

Penulis

  

iii
DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
    DAFTAR ISI...................................................................................................... iii
    BAB  I     PENDAHULUAN............................................................................. 1
        A. Latar Belakang............................................................................. 1
        B. Pembatasan  Masalah................................................................... 1
        C. Rumusan Masalah........................................................................ 1
        D. Tujuan Penulisan.......................................................................... 1
        E. Manfaat Penulisan........................................................................ 1
        F. Metode Pengumpulan Data........................................................... 2
    BAB II    PEMBAHASAN................................................................................ 3
        A. Pengertian Narkotika atau Narkoba............................................. 3
        B. Jenis – jenis Narkotika atau Narkoba........................................... 3
            1. Opiat atau Opium...................................................................... 4
            2. Morfin....................................................................................... 4
            3. Heroin atau Puta........................................................................ 4
            4. Ganja atau Kanabis................................................................... 5
            5. LSD........................................................................................... 5
            6. Kokain....................................................................................... 6
        C. Bahaya Bagi Pelajar..................................................................... 6
        D. Bahaya Narkoba Bagi Remaja..................................................... 7
        E. Upaya Pencegahan........................................................................ 7
        F. Cara Pengobatan Narkoba............................................................ 8
    BAB  III    PENUTUP....................................................................................... 9
        A. Kesimpulan.................................................................................. 9
        B. Saran............................................................................................. 9
    DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 10

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dikalangan para siswa, terutama bagi mereka yang secara formal berada
dibangku SMA. Umumnya penggunaan pertama narkoba diawali pada anak usia
sekolah dasar atau SMA. Hal ini terjadi biasanya karena penawaran, bujukan, atau
tekanan seseoorang atau sekelompok orang kepadanya, misalnya oleh kawan
sebayanya. Didorong rasa ingin tahu, ingin memcoba, atau ingin memakai, seseorsang
mau menerima tawaran itu. Selanjutnya, tidak sulit baginya untuk menerima tawaran
berikutnya. 

B. Pembatasan Masalah
Melihat dari latar belakang masalah serta memahami pembahasannya maka
penulis dapat memberikan batasan-batasan pada :
1. Pengertian Narkotika/Narkoba
2. Jenis-jenis Narkotika/Narkoba
3. Cara Pengobatan Narkoba

C. Rumusan Masalah
Masalah yang dibahas dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Bagaimana Pengertian Narkotika/Narkoba?
2. Bagaimana Jenis-jenis Narkotika/Narkoba?
3. Bagaimana Cara Pengobatan Narkoba? 

D. Tujuan Penulisan
Tujuan daripada penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui Pengertian Narkotika/Narkoba
2. Mengetahui Jenis-jenis Narkotika/Narkoba
3. Mengetahui Cara Pengobatan Narkoba

E. Manfaat Penulisan
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua
pihak, khususnya kepada siswa untuk tidak menggunakan Narkotika/Narkoba.
Manfaat lain dari penulisan makalah ini adalah dengan adanya penulisan makalah ini
diharapkan dapat dijadikan acuan didalam kehidupan sehari-hari.

1
F. Metode Pengumpulan Data
Data penulisan makalah ini diperoleh dari buku yang berjudul Menangkal
Narkoba dan Kekerasan, Majalah Remaja Selain itu, tim penulis juga memperoleh data
dari interne

    

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengeritan Narkotika/Narkoba
Narkotika/ Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan
berbahaya yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan,
termasuk bagi aparat hukum. Sebenarnya dahulu kala masyarakat juga mengenal
istilah madat sebagai sebutan untuk candu atau opium, suatu golongan narkotika yang
berasal dari getah kuncup bunga tanaman Poppy yang banyak tumbuh di sekitar
Thailand, Myanmar dan Laos (The Golden Triangle) maupun di Pakistan dan
Afganistan.
Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen
Kesehatan RI adalah NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika, Pasikotropika dan Zat
adiktif lainnya. Semua istilah ini sebenarnya mengacu pada sekelompok zat yang
umumnya mempunyai risiko yang oleh masyarakat disebut berbahaya yaitu kecanduan
(adiksi).
Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh
akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana
disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial.
Karena itu Pemerintah memberlakukan Undang-Undang untuk penyalahgunaan
narkoba yaitu UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997
tentang Narkotika.
Golongan Psikotropika adalah zat atau obat baik alami maupun sintetis
namun bukan Narkotika yang berkhasiat aktif terhadap kejiwaan (psikoaktif) melalui
pengaruhnya pada susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan perubahaan tertentu
pada aktivitas mental dan perilaku.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman
baik sintetis maupun semisintetis yang akan menyebabkan perubahan kesadaran,
mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan
(adiksi).

B. Jenis-Jenis Narkotika/Narkoba
Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw),
petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain.
Sedangkan jenis Psikotropika yang sering disalahgunakan adalah amfetamin,
ekstasi, shabu, obat penenang seperti mogadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo,
BK, termasuk LSD, Mushroom.

3
Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika & Psikotropika
seperti alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia) maupun
zat pelarut (solven).
Sering kali pemakaian rokok dan alkohol terutama pada kelompok remaja
(usia 14-20 tahun) harus diwaspadai orangtua karena umumnya pemakaian kedua zat
tersebut cenderung menjadi pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang lebih
berbahaya (Putauw).
1. OPIAT atau Opium (candu)
Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara
dihisap (inhalasi).
 Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)    
 Menimbulkan semangat       
 Merasa waktu berjalan lambat      
 Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk     
 Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang)    
 Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.
2. MORFIN
    Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui
pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara
pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah
(intravena)
 Menimbulkan euforia     
 Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi)     
 Kebingungan (konfusi)       
 Berkeringat       
 Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar      
 Gelisah dan perubahan suasana hati.       
 Mulut kering dan warna muka berubah.       
3. HEROIN atau Putaw
    Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas
pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin
paling murni berkadar 80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih
sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan (street heroin). Zat ini sangat
mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri.
Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau dihisap.
    Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60
detik) diikuti rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan

4
kepuasan atau ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri untuk
menikmatinya.
 Denyut nadi melambat.       
 Tekanan darah menurun.       
 Otot-otot menjadi lemas/relaks.       
 Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).       
 Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.       
 Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat.       
 Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal.       
 Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.       
Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat
besar, jantung berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul
gangguan kebiasaan tidur.Jika sudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah
sedangkan efek euforia semakin ringan atau singkat
4. GANJA atau Kanabis
Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini
terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara
penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan
menggunakan pipa rokok.
 Denyut jantung atau nadi lebih cepat.      
 Mulut dan tenggorokan kering.       
 Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.       
 Sulit mengingat sesuatu kejadian.      
 Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan
koordinasi.      
 Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.      
 Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang
berkepanjangan, rasa letih/capek.      
 Gangguan kebiasaan tidur.      
 Sensitif dan gelisah.     
 Berkeringat.
 Berfantasi      
 Selera makan bertambah       
5. LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs
Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa
diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam
banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara

5
menggunakannya dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah dan bereaksi
setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam.
 Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan
waktu.
 Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap
yang dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.      
 Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan membuat
perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid).   
 Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.    
 Diafragma mata melebar dan demam.      
 Disorientasi,       
 Depresi.     
 Pusing      
 Panik dan rasa takut berlebihan.       
 Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan
kemudian.     
 Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.    
6. KOKAIN
Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk
basa (free base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih
mudah larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit.
Nama jalanan kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju,
putih. Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain
menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda.

C. Bahaya Narkoba Bagi Pelajar


Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para
pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia
tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.Pada awalnya, pelajar yang
mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok.Karena
kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar
saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar
tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu
narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.Dampak
negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-red) adalah
sebagai berikut :
• Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,

6
• Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
 •Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
• Sering menguap, mengantuk, dan malas,
• Tidak memedulikan kesehatan diri,
• Suka mencuri untuk membeli narkoba.

D. Bahaya Narkoba Bagi Remaja


Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi
muda dewasa ini kian meningkat Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda
tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian
hari.Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus
bangsa,semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf.
Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan
bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.Sasaran dari penyebaran
narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba
ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut
mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar anak didik
kita kapan saja.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang.
Sementara nafza merupakan singkatan dari narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya
(obat-obat terlarang, berbahaya yang mengakibatkan seseorang mempunyai
ketergantungan terhadap obat-obat tersebut). Kedua istilah tersebut sering digunakan
untuk istilah yang sama, meskipun istilah nafza lebih luas lingkupnya.
Narkotika berasal dari tiga jenis tanaman, yaitu (1) candu, (2) ganja, dan (3)
koka.. Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai keadaan yang mendorong
seseorang untuk mengonsumsi obat-obat terlarang secara berulang-ulang atau
berkesinambungan.
Apabila tidak melakukannya dia merasa ketagihan (sakau) yang
mengakibatkan perasaan tidak nyaman bahkan perasaan sakit yang sangat pada tubuh
(Yusuf, 2004: 34).

E. Upaya Pencegahan
Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah
seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak
termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam
mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita. Adapun upaya-upaya yang
lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak
yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin

7
mengadakan razia mendadak secara rutin. Kemudian pendampingan dari orang tua
siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang. Pihak sekolah harus
melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena
biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.
Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih
ditekankan kepada siswa. Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke
dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang
mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.
Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai
orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat
menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga
dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk
menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat
terealisasikan dengan baik

F. Cara Pengobatan Narkoba


Pertolongan penderita Narkoba dimandikan dengan air hangat, minum
banyak, makan- makanan bergizi dalam jumlah sedikit dan sering dan dialihkan
perhatiannya dari narkoba.
Detoksifikasi adalah proses menghilangkan racun (zat narkotika atau adiktif
lain) dari tubuh dengan cara menghentikan total pemakaian semua zat adiktif yang
dipakai atau dengan penurunan dosis obat pengganti.
Setelah menjalani detoksifikasi hingga tuntas (tes urin sudah negatif), tubuh
secara fisik memang tidak “ketagihan” lagi, namun secara psikis ada rasa rindu dan
kangen terhadap zat tersebut masih terus membuntuti alam pikiran dan perasaan sang
pecandu.

    

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :
 Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf
yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk
 Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan
ketentraman umu.
 Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik
maupun psikologi
 Narkotika/ Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan
berbahaya yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan,
termasuk bagi aparat hukum.
 Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw),
petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain

B. Saran
1. Mengingat perlunya kewaspadaan dikalangan para remaja khususnya bagi siswa
SMA.
2. Mengingat berbagai resiko yang dapat ditimbulkan menggunakan Narkoba maka
diperlukan sebelum terlambat.
3. Lebih baik mencegah daripada mengobati

  

9
DAFTAR PUSTAKA

    Ahmad Amin, Buku Tentang Bahaya Narkoba, Bandung, Remaja Rosdakarya, 1991.
    http://noerhayati.wordpress.com/2008/06/02/Narkoba+ Narkotika
    http://web.netura.net.id/
    http://wikipedia.com
    http://en.wikipedia.org/wiki/Narcotic
    http://www.pikiran-rakyat.com/
    http://www.wawasandigital.com/
    http://boyvirgojogja.blogspot.com

10

Anda mungkin juga menyukai