Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan suatu penelitian kuantitatif dengan menggunakan


pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika
kolerasi antara faktor – faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi
atau pengumpulan data, sekaligus pada saat yang sama, dengan variabel dependen
yaitu perilaku keselamatan berkendara (safety riding). Independen yaitu sikap,
Kepemilikan SIM C dan penggunaan APD yang dikumpulkan dalam waktu
bersamaan (Notoatmodjo, 2010).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Kramatwatu Kabupaten Serang yang


dilakukan pada bulan Semptember – Januari 2020.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti


(Notoatmodjo, 2010) dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah seluruh
siswa kelas XII SMAN 1 Kramatwatu yang didalamnya terdiri dari jumlah
kesuluruhan populasi kelas XII yang berjumlah ___ siswa.

2. Sampel

Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi
(Notoatmodjo, 2012).

Besarnya sampel minimal menggunakan rumus:

{Z 1−α √ 2 P ( 1−P ) + Z 1−β √ P 1 ( 1−P 1 )+ P 2(1−P2)


n=
( P1−P 2 )( P 1−P 2 )
Keterangan :
n = Jumlah sampel
Z1 – α = Derajat kepercayaan yang digunakan adalah 95% sehingga nilai Z1 – α
adalah 1.96
P1 = Proporsi subjek terpajan pada kelompok beresiko
P2 = proporsi subjek terpajan pada kelompok tidak berisiko
P = (P1 + P2)
Tabel 4.1
Hasil perhitungan jumlah sampel berdasarkan penelitian sebelumnya

Nama peneliti Variabel P1 P2 N

Hidayat, Rahmat.,
Sikap 0,21 0,39 246
2017

Hidayat, Rahmat., Kepemilikan SIM


0,11 0,30 93
2017 C

Wahyuni, Ida.,
Kurniawan, Bina,.
Penggunaan APD 0,68 0,14 16
Nur, Aulia, Salsabila,.
2020

Berdasarkan hasil perhitungan besar sampel dari penelitian terdahulu, jumlah


sampel yang diambil adalah 246 responden.

D. Pengumpulan Data

1. Data Primer

Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner


secara langsung dengan siswa SMAN 1 Kramatwatu untuk memperoleh data
tentang nama responden, sikap terhadap safety riding, kepemilikan SIM C
terhadap safety riding, dan penggunaan APD terhadap safety riding. Serta
menjumlah populasi siswa kelas XII.

2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari Polda Banten mengenai data kecelakaan lalu lintas.
Selain itu juga diperoleh dari beragam pustaka seperti buku, jurnal dan artikel
sebagai tinjauan pustaka untuk menganalisis lebih dalam penelitian yang
dilakukan.

E. Teknik Pengambilan Data

Metode wawancara merupakan suatu metode yang dipergunakan untuk


mengumpulkan data dimana penelitian mendapatkan keterangan secara lisan dari
seseorang sasaran peneliti (responden) atau bercakap – cakap berhadapan muka
dengan orang tersebut (Notoatmodjo, 2010). Wawancara dilakukan dengan
menggunakan kuesioner kepada responden untuk mengetahui nama, jenis kelamin,
sikap terhadap safety riding, kepemilikan SIM C terhadap safety riding, penggunaan
APD terhadap safety riding.

F. Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengelolahan Data

Analisa data dibuat dengan tujuan untuk menyerdahanakan data kedalam bentuk
yang lebih mudah dibaca dan diinterprentesikan. Peneliti melakukan analisa data
secara manual dan komputerisasi. Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan
data dan pengumpulan data, kemudian di analisa melalui tahap – tahap berikut :

a. Memeriksa Data (Editing)

Memeriksa data yang telah terkumpul, hal – hal yang ditinjau kembali adalah
kelengkpan identitas responden, kelengkapan jumlah angkat dan kelengkapan
isi atau jawaban responden pada angket, apabila terjadi kekurangan maka
angket akan dikembalikan kepada responden untuk dilengkapi.

b. Pemberian Kode (Coding)


Tahap ini dilakukan dengan pemberian kode atau jawaban pertanyaan dalam
kuisioner. Kegunaan coding adalah untuk mempermudah saat analisi data dan
juga mempercepat pada saat entry data.

c. Pemprosesan (Processing)

Setelah kuisioner semua terisi penuh dan benar, juga sesudah melewati
pemberian kode maka selanjutnya adalah memproses data agar dapat
dianalisis. Pengolahan data dilakukan dengan cara memasukan data kuisioner
ke paket program computer dengan program SPSS.

d. Pembersihan Data (Cleaning)

Cleaning merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di entry


apakah data ada kesalahan atau tidak. Kesalahan tersebut dimungkinkan
terjadi pada saat kita memproses entry data.

2. Analisa Data

Analisa data dibagi tiga macam yaitu analisis univariabel, analisis bivariabel, dan
analisis multivariabel (Notoatmodjo, 2005). Dalam penelitian ini hanya dilakukan
dua analisa yaitu analisa univariabel dan bivariabel.

a. Analisa Univariabel

Analisa yang digunakan dengan menjabarkan secara deskriptif untuk melihat


distribusi frekuensi variable – variabel yang teliti baik variabel dependen
maupun independen.

b. Analisa Bivariabel

Apabila telah dilakukan analisa univariabel, hasilnya akan diketahui


karakterisktik atau distribusi setiap variabel dan dilanjutkan analisa bivariat.
Analisa bivariabel yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga
berhubungan (Notoatmodjo, 2010). Analisis bivariabel dilakukan untuk
mengetahui hubungan variabel dependen dan independen dengan
menggunakan program Statical Package For Sosial Science dalam analisis ini
menggunakan uji chi-square test, dengan batas kemaknaan α (alpha) = 5% dan
dengan tingkat kepercayaan 95% dengan kententuan :
1) P Value ≤ 0,05 Ho ditolak dan Ha diterima, maka hubungan kedua
variabel signifikan.
2) P value > 0,05 Ho diterima Ha ditolak, maka ada hubungan kedua variabel
tidak signifikan.
3) Nilai OR merupakan ukuran asosiasi faktor risiko dengan faktor kejadian.

Anda mungkin juga menyukai