Anda di halaman 1dari 12

AD/ART AMBALAN KEN AROK – KEN DEDES Tahun 1961 bertanggung jawab atas kelestarian Negara Kesatuan Republik

MA NURUL ULUM MUNJUNGAN Indonesia yang ditopang oleh empat pilar wawasan kebangsaan, yaitu;
PENDAHULUAN  Ideologi pancasila
 Undang – Undang dasar 1945
Bahwa persatuan dan kesatuan bangsa dalam negara kesatuan yang adil  Bhineka tunggal ika
dan makmur, materiil dan spiritual serta beradap merupakan adicita bangsa  Negara Kesatuan Republik Indonesia
Indoneia yang mulai bangkit sejak berdirinya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Dengan asas Pancasila Gerakan Pramuka menyelenggarakan pendidikan
mei 1928. bagi kaum muda sebagai kaderisasi kepemimpinn masa depan masyarakat,
Untuk lebih menggalang perstuan merebut kemerdekaan, dan dengan bangsa dan negara.
jiwa dan semangat Sumpah Pemuda inilah rayat Indonesia berjuang untuk Bahwa dalam upaya meningktkan dan melestarikan hal-hal tersebut,
kemerdekaan nusa dan bangsa Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal telah dilahirkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan
17 Agustus 1945. Kemerdekn ini merupakan karunia dan berkat rahmat Tuhan Pramuka yang menegaskan bahwa Gerakan Pramuka adalah organisasi yang
Yang Maha Esa. menyelenggarakan pendidikan nonformal, melalui Pendidikan Kepramukaan
Bahwa gerakan kepanduan nasional yang lahir dan mengakar di bumi sebagai bagian pendidikan nasional di landasi Sistem Among dengan prinsip
nusantara merupakan bagian terpadudari perjungan kemerdekaan Indonesia Dasar dan Metode Kepramukaan.
yang membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karenanya, Atas dasar pertimbangan dan makna yang terkandung dalam uraian di
gerakan kepanduan nasional Indonesia mempunyai andil yang tidak ternilai atas, maka disusunlah Anggaran Dasar Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
dalam sejarah perjuangan kemerdekaan itu. Jiwa ksatria yang patriotik telah
mengantarkan para pandu ke medan juang bahu-membahu dengan para
pemuda untuk mewujudkan adicipta rakyat Indonesia dalam menegakkan dan
mandegani Negara Kesatuan Repubblik Indonesia selama-lamanya.
Bahwa Gerakan Pramuka, sebagai kelanjutan dan pembaruan gerakan
kepanduan nasional, debentuk berdasarkan Keputusa Presiden RI Nomor 238
PERUMUSAN ANGGARAN DASAR DEWAN AMBALAN KEN BAB II
AROK-KEN DEDES ASAS DAN TUJUAN
Pasal 4
BAB I Asas
NAMA, TEMPAT, DAN KEDUDUKAN Gerakan Pramuka berasaskan Pancasila.
Pasal 1
Nama Pasal 5
1. Organisasi ini bernama gerakan pramuka. Tujuan
2. Gerakan pramuka di MA NURUL ULUM MUNJUNGAN bernama 1. Membantu tujuan Pembangunan Bangsa dalam membentuk manusia yang
Dewan Ambalan KEN AROK – KEN DEDES yang di singkat DA KEN berakhlakul karimah, berwawasan Nusani, berjiwa Ksatria, Disiplin,
AROK – KEN DEDES. Bertanggung jawab yang sesuai dengan kode etik Pramuka.
2. Membina watak siswa-siswi ke arah yang positif.
Pasal 2
3. Memperkuat dan menjaga tali silaturahmi antar sesama anggota Pramuka
Pangkalan
dan anggota organisasi lain.
Organisasi ini berpangkalan di MA Nurul Ulum Munjungan.
BAB III
Pasal 3
WAKTU
Kedudukan
Pasal 6
Organisasi ini merupakan organisasi ekstrakulikuler yang berada di bawah
Organisasi ini didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
naungan madrasah dan kwaran setempat.
BAB IV 5. Pengurus harian.
KIASAN DASAR, LAMBANG DAN KODE KEHORMATAN 6. Divisi-divisi sesuai dengan bidang yang dibutuhkan.
Pasal 7
Pasal 9
1. Adat istiadat ambalan adalah ciri atau identitas dari sebuah gugus depan di
Perangkat organsasi
tingkat penegak.
Perangkat organisasi yang dimiliki oleh DA Ken Arok – Ken Dedes meliputi :
2. Lambang organisasi berbentuk segi lima dengan garis tepi berwarna hitam,
1. Panji Ambalan.
warna dasar merah putih dengan menara tiga pondasi berpuncak bintang
2. Pusaka Ambalan berupa keris.
yang dapat diapit dua siluet tunas kelapa yang menghadap ke kanan dan
3. Sandi Ambalan.
kiri dan dihiasi sayap kuning berjari 5, bertuliskan 13109 - 13110 MA
4. Lambang Ambalan.
NURUL ULUM MUNJUGAN di bawah menara serta tulisan KEN AROK
5. Kelengkapan administrasi meliputi:
– KEN DEDES di dekat dua garis tepi bagian atas.
a. Buku Induk.
3. Kode kehormatan terdiri dari tri satya dan dasa dharma.
b. Buku surat masuk.
BAB V c. Buku surat keluar.
STRUKTUR DAN PERANGKAT ORGANISASI d. Buku jurnal.
Pasal 8 e. Buku inventaris.
Struktur organisasi f. Buku program kerja.
DA KEN AROK - KEN DEDES memiliki struktur organisasi sebagai berikut : g. Buku Adat.
1. Ketua Majlis Pembimbing Gugus Depan (KAMABIGUS).
BAB VI
2. Ketua harian majlis pembimbing gugus depan (KAHARMABIGUS)
KEANGGOTAAN
3. Seorang pembina ambalan.
Pasal 10
4. Dewan Adat yang terdiri dari tiga orang PEMANGKU ADAT putra dan
1. Anggota adalah seluruh siswa Madrasah Aliyah Nurul Ulum Munjungan.
tiga orang PEMANGKU ADAT putri yang berasal dari pengurus dewan
2. Anggota terdiri dari anggota aktif dan pasif.
demisioner.
3. Masa anggota meliputi masa tamu, masa calon, dan masa tabu. Pasal 13
Kekosongan Jabatan
BAB VII
Kekosongan jabatan setelah terjadinya pemilihan pengurus baru yang masih
KEPENGURUSAN
belum dilantik diisi oleh pengurus periode sebelumnya.
Pasal 11
Pengurus
BAB VIII
1. Pengurus hanya berasal dari anggota aktif kelas XI.
PERMUSYAWARATAN
2. Pengurus ambalan diperbolehkan menjadi pengurus organisasi lain yang
Pasal 14
bersifat ekstra tetapi tidak diperbolehkan menjadi pengurus organisasi lain
1. Musyawarah tertinggi disebut MUSTEGAK yang dilaksanakan setiap
yang bersifat intern dalam satu madrasah.
tahun sekali pada akhir kepengurusan.
3. Ketentuan mengenai pemilihan dan penetapan pengurus diatur dalam
2. Musyawarah rutin diadakan sekali seminggu untuk membahas pelaksanaan
Anggaran Rumah Tangga.
setiap program kerja, dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi.
4. Pengurus ambalan harus serius dan konsisten dalam menjalankan
3. Musyawarah insidental diadakan ketika ada permasalahan yang mendesak
tugasnya.
untuk diselesaikan.
Pasal 12
Masa Bhakti BAB IX
1. Masa bhakti pengurus selama satu tahun. KERJASAMA
2. Masa bhakti dapat diperlama atau dipersingkat pada kondisi tertentu yang Pasal 15
diatur dalam peraturan lain dalam organisasi. 1. DA KEN AROK – KEN DEDES diperkenankan menjalin hubungan
3. Masa bakti 2020/2021 dimulai pada tanggal penetapan. dengan organisasi lain yang mendukung kepentingan yang sama.
2. Syarat – syarat dan ketentuan kerjasama diatur dalam musyawarah.
BAB X 2. Perubahan peraturan dasar sah apabila dilakukan oleh 2/3 dari jumlah
KEUANGAN DAN KEKAYAAN quorum.
Pasal 16
BAB XII
Keuangan
PENUTUP
Keuangan organisasi diperoleh dari :
Pasal 19
1. Iuran pengurus.
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam peraturan dasar, akan diatur
2. Iuran kegiatan.
dalam Peraturan Rumah Tangga.
3. Penggalian dana.
2. Peraturan dasar ini berlaku sejak waktu ditetapkan.
4. Bantuan madrasah.
5. Sumber lain yang tidak bertentangan, baik dengan peraturan perundang –
undangan maupun dengan kode kehormatan pramuka. Ditetapkan di : MA Nurul Ulum Munjungan
Pada tanggal : 16 Januari 2021
Pasal 17 Waktu : 10.12 WIB
Kekayaan
1. Kekayaan organisasi terdiri dari benda bergerak dan tidak bergerak. Pimpinan Musyawarah
Ketua, Sekretaris,
2. Kekayaan organisasi berasal dari sumbangan dan swadaya.
3. Kekayaan organisasi tercatat dalam daftar Inventaris.
4. Setiap pengurus bertanggung jawab memelihara kekayaan organisasi. (M.AZZUHAL BAHARU) (NIDA’UL CHOIRIYAH)

Penimbang Keputusan,
BAB XI
PERUBAHAN
Pasal 18 (M.DIMAS ADITYA)

1. Perubahan peraturan dasar dilakukan atas sepengetahuan pembina.


PERUMUSAN ANGGARAN RUMAH TANGGA AMBALAN KEN 4. Dua buah siluet tunas kelapa melambangkan satu kesatuan terpisah.
AROK – KEN DEDES 5. Sayap 10 yang melambangkan pramuka penegak yang memegang teguh
dan mengaplikasikan dhasa dharma.
BAB I 6. KEN AROK : nama ambalan putra.
LAMBANG 7. KEN DEDES : nama ambalan putri.
Pasal 1 8. 13109 : nomor gudep putra.
9. 13110 : nomor gudep putri.
10. MA NURUL ULUM MUNJUNGAN : menunjukkan pangkalan DA KEN
AROK-KEN DEDES

ARTI WARNA

1. Warna hitam melambangkan keabadian.


2. Warna merah melambangkan keberanian.
3. Warna putih melambangkan kesucian.
4. Warna kuning melambangkan kejayaan dan kemegahan.

BAB II
ARTI BADGE AMBALAN KEN AROK – KEN DEDES
STRUKTUR ORGANISASI
1. Segi lima : Pramuka penegak adalah warga Negara Indonesia yang baik Pasal 2
dengan menjadikan Pancasila sebagai dasar setiap tindakanya. Kamabigus
2. Pondasi tiga merupakan penegak yang selalu berpedoman pada jati diri 1. KAMABIGUS dijabat oleh seorang kepala madrasah.
manusia yaitu, iman, islam, dan ihsan. 2. KAMABIGUS merupakan pelindung sekaligus penanggung jawab seluruh
3. Menara menuju ke bintang : fokus akan taqwa kepada Tuhan Yang Maha kegiatan ambalan.
Esa meski badai menerjang.
3. KAMABIGUS berwenang untuk melakukan pelantikan-pelantikan yang 5. Pemangku adat berwenang memberhentikan ketua dan pengurus melalui
diselenggarakan oleh ambalan. musyawarah insidental atas persetujuan pembina.
Pasal 3 6. Pusaka ambalan dipegang oleh Pemangku adat.
Kaharmabigus
Pasal 6
1. KAHARMABIGUS dipilih dan diberhentikan oleh kamabigus.
Pengurus Harian
2. KAHARMABIGUS berwenang menggantikan tugas kamabigus apabila
1. Pengurus harian terdiri dari pradana, kerani, dan hartaka.
kamabigus berhalangan untuk hadir.
2. Pradana merupakan pemimpin yang bertanggung jawab menjaga stabilitas
Pasal 4 organisasi.
Pembina 3. Kerani bertanggung jawab terhadap keadministrasian ambalan.
1. Pembina ambalan diangkat dan diberhentikan oleh KAMABIGUS. 4. Hartaka bertanggung jawab terhadap pencatatan keuangan organisasi.
2. Pembina berwenang untuk melakukan pengarahan dan pendampingan
Pasal 7
kegiatan ambalan.
Divisi
Pasal 5 Divisi terdiri dari :
Pemangku Adat 1. TEKPRAM.
1. Pemangku adat dipilih oleh Mabigus/Pembina dan ditetapkan dalam 2. DAKWAH DAN KEHUMASAN.
mustegak. 3. LITBANG.
2. Pemangku adat berwenang untuk menegakkan AD/ART dan peraturan 4. KESEHATAN.
ambalan.
BAB III
3. Pemangku adat berwenang membuat adat ambalan.
KEANGGOTAAN
4. Pemangku adat berwenang memberikan sangsi kepada pelaku
Pasal 8
pelanggaran.
Jenis Anggota
1. Anggota pasif adalah siswa-siswi MA NURUL ULUM yang tidak Masa Calon
mengikuti kegiatan ambalan secara konsisten. Dilaksanakan setelah menjadi masa tamu.
2. Anggota aktif adalah angggota pramuka MA NURUL ULUM yang aktif Pasal 12
mengikuti kegiatan ambalan secara konsisten. Masa Tabu
3. Anggota aktif berasal dari kelas X dan XI. 1. Berlaku setelah menjadi masa calon.
4. Anggota aktif wajib dan berhak mengikuti kegiatan – kegiatan yang 2. Sudah memenuhi syarat menjadi penegak bantara.
diadakan oleh dewan ambalan.
BAB IV
5. Anggota aktif berhak mencalonkan diri sebagai pengurus dewan ambalan.
KEPENGURUSAN
Pasal 9 Pasal 13
Tata Cara Keanggotaan Calon pengurus
1. Anggota pasif diterima secara otomatis ketika menjadi siswa-siswi MA 1. Pengurus ambalan merupakan anggota aktif kelas XI.
NURUL ULUM MUNJUNGAN. 2. Pengurus ambalan merupakan anggota aktif yang mengikuti sekurang-
2. Anggota aktif diterima tanpa melewati seleksi khusus. Seleksi dilakukan kuranya dua kali kegiatan yang di selenggarakan oleh dewan ambalan.
secara alamiah. 3. Pengurus ambalan merupakan anggota aktif yang mengikuti seleksi baik
3. Anggota aktif dinyatakan gugur keanggotaanya jika melakukan lisan maupun tulisan, dengan mengisi formulir yang sudah di sediakan
pelanggaran AD/ART. oleh panitia.
4. Pengurus amabalan merupakan anggota aktif yang mengikuti seleksi dan
Pasal 10
dinyatakan lolos sebagai pengurus dewan ambalan.
Masa Tamu
1. Dilaksanakan sebelum menjadi anggota penegak.
Pasal 14
2. Sekurang – kurangnya setelah tiga bulan Bergabung di ambalan.
Calon Ketua
Kriteria calon ketua :
Pasal 11
1. Merupakan anggota aktif kepramukaan di pangkalan MA NURUL 5. Ketua Ambalan adalah salah satu dari tiga calon ketua terpilih yang
ULUM Munjungan. mendapatkan suara terbanyak dan memenuhi kriteria.
2. Siap dicalonkan atau mencalonkan diri menjadi ketua.
3. Minimal sudah dilantik menjadi Penegak Bantara
4. Menunjukkan bukti nyata keaktifan selama berkegiatan berupa absensi
dan minimal SKU Bantara
5. Calon ketua berada dalam quorum persidangan atau musyawarah secara
offline atau online Pasal 16
6. Calon ketua yang tidak memenuhi kriteria tidak dapat disahkan. Tata Cara Pemilihan Pemangku Adat
7. Calon ketua boleh menjadi pengurus organisasi ekstra lain dimadrasah 1. Calon Pemangku adat yang diusulkan oleh Pengurus Dewan Ambalan
dan harus melepaskan jabatannya apabila sudah resmi dilantik menjadi terdiri dari 3 kandidat putra dan 3 kandidat putri
Ketua DA KEN AROK-KEN DEDES. 2. Pemangku adat yang terpilih terdiri dari seorang Pemangku adat putra
dan seorang Pemangku adat putri yang ditetpkan oleh Pembina
Pasal 15
Tata Cara Pemilihan Ketua ambalan
1. Pengurus Ambalan menentukan kandidat calon ketua yang terdiri dari tiga
kandidat putra dan tiga kandidat putri
Pasal 17
2. Tiga kandidat calon ketua yang terpilih menyampaikan visi dan misi ,
Tata Cara Pemilihan Pengurus
beserta bukti nyata keaktifan.
1. Kerani, hartaka, dan koordinator divisi dipilih dan ditetapkan pada sidang
3. Quorum memilih calon ketua dengan menuliskan satu nama kandidat
komisi.
calon ketua putra dan satu nama kandidat calon ketua putri , dengan
2. Pengurus divisi berasal dari calon pengurus yang lolos seleksi lisan
mengambil kertas suara yang disediakan oleh panitia.
maupun non lisan.
4. Pemilih mempunyai satu hak pilih untuk menentukan ketua terpilih.
3. Anggota divisi ditetapkan pada sidang komisi dan bisa berubah sebelum 1. Menegakkan dan menjaga ambalan yang telah berkembang.
pelantikan,jika dalam rentang waktu tersebut ditemukan ketidaksesuaian 2. Menjalin keharmonisan antar anggota ambalan dan organisasi lain.
atau pelanggaran dalam calon pengurus.

BAB V Wewenang Pemangku Adat :


TUGAS DAN WEWENANG 1. Menegur ketua, pengurus, dan anggota yang menyimpang dari AD/ART
Pasal 18 dan adat ambalan.
Tugas dan Wewenang Ketua Ambalan 2. Mengeluarkan pengurus dan anggota yang telah diperingatkan beberapa
Tugas ketua ambalan : kali dan tidak bisa ditolelir atas persetujuan pembina.
1. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan kepramukaan. 3. Mengadakan rapat insidental (dalam keadaan gawat).
2. Mengkoordinir berjalanya program kerja yang dicanangkan oleh masing –
masing divisi. Pasal 20
3. Menjalin komunikasi dengan organisasi baik Intern maupun Ekstern. Tugas dan Wewenang Kerani
4. Menjalin keharmonisan antar anggota ambalan dan organisasi lain 1. Mencatat administrasi organisasi.
Wewenang ketua ambalan : 2. Mencatat hasil rapat.
a. Memimpin rapat harian. 3. Membawa buku keadministrasian organisasi.
b. Mengetahui seluruh kegiatan dan rancangan kegiatan ambalan. 4. Membuat administrasi organisasi.
c. Mengikuti seluruh kegiatan Ambalan. 5. Membuat laporan inventaris.
d. Menerima laporan kegiatan. 6. Berkoordinasi dan berkerja sama dengan divisi lain atau anggota lain
dalam menjalankan program kerja.

Pasal 19
Tugas dan Wewenang Pemangku Adat Pasal 21

Tugas Pemangku Adat : Tugas dan Wewenang Hartaka


1. Mencatat laporan keuangan ambalan.
2. Membawa buku keuangan. BAB VII
3. Membuat laporan keuangan. Penutup
4. Membawa kas organisasi. Pasal 24
5. Mengatur pengalokasian dana ambalan. Ketentuan Penutup
6. Berkoordinasi dan berkerja sama dengan divisi lain atau anggota lain 1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam peraturan rumah tangga ini, akan
dalam menjalankan program kerja. diatur dalam adat ambalan.
2. Peraturan rumah tangga ini berlaku sejak waktu ditetapkan.
Pasal 22
Tugas dan Wewenang kepala divisi
1. Memimpin rapat divisi.
2. Membuat program kerja bersama dengan anggota divisi.
3. Mengkoordinir anggota divisi dalam menjalankan program kerja.
Ditetapkan di : MA Nurul Ulum Munjungan
4. Berkoordinasi dan berkerja sama dengan divisi lain atau anggota lain
Pada tanggal : 16 Januari 2021
dalam menjalankan program kerja.
Waktu : 11.08 WIB

BAB VI
Pimpinan Musyawarah
Permusyawaratan Ketua, Sekretaris,

Pasal 23
Mustegak (M.AZZUHAL BAHARU) (NIDA’UL CHOIRIYAH)
1. MUSTEGAK adalah permusyawaratan tertinggi di tingkat penegak.
Penimbang Keputusan,
2. MUSTEGAK berwenang untuk menerima laporan pertanggung jawaban
kepengurusan, merevisi amandemen AD/ART, melakukan pemilihan
(M.DIMAS ADITYA)
pengurus baru, dan menyusun program kerja periode berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai