Anda di halaman 1dari 5

Bahan Ajar Pembelajaran Matematika SD/MI

Kelas VI Semester I

Tema :Operasi hitung bilangan bulat negatif

Sub Tema :Penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

Materi Pembelajaran

Sifat-sifat Operasi Hitung Bilangan Bulat

Sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dapat digunakan untuk mempermudah dalam Melakukan
penghitungan.

Sifat Komutatif (Pertukaran)

Hanya berlaku pada operasi penjumlahan dan perkalian.

Penjumlahan : a + b = b + a

Perkalian : a × b = b × a

Keterangan: a dan b merupakan bilangan bulat.

Sifat komutatif tidak berlaku pada pengurangan dan pembagian.

Contoh:

8 + (-7) = 1

(-7) + 8 = 1

(–31) × (–5) = 155

(–5) × (–31) = 155

8 + (-7) = (-7) + 8 = 1

(-31) × (-5) = (-5) × (-31) =


Sifat Asosiatif (Pengelompokan)

Hanya berlaku pada operasi penjumlahan dan perkalian.

Penjumlahan : (a + b) + c = a + (b + c)

Perkalian : (a × b) × c = a × (b × c)

Keterangan: a, b, dan c merupakan bilangan bulat.

Sifat komutatif tidak berlaku pada pengurangan dan pembagian.

Contoh:

(12 + 8) + 7 = 12 + (8 + 7)

20 + 7 = 12 + 15

27 = 27

((–6) × 5) × 4 = (–6) × (5 × 4)

(–30) × 4 = (–6) × 20

–120 = – 120

Sifat Distributif (Penyebaran)

Sifat distributif yang berlaku adalah distributif perkalian terhadap penjumlahan dan Distributif perkalian
terhadap pengurangan.

Distributif perkalian terhadap penjumlahan

Contoh:

2 × (3 + 4) = (2 × 3) + (2 × 4)

2×7=6+8

14 = 14

Distributif perkalian terhadap pengurangan


Contoh:

3 × (4 – 1) = (3 × 4) – (3 × 1)

3 × 3 = 12 – 3

9=9

Sifat distributif tidak berlaku pada operasi pembagian terhadap penjumlahan dan

Pengurangan.

Contoh:

12 ÷ (4 + 2) ≠ (12 ÷ 4) + (12 ÷ 2)

12 ÷ 6 ≠ 3 + 6

2 ≠ 9 (artinya 2 tidak sama dengan 9)

Sifat Identitas

Sifat identitas merupakan sifat operasi hitung yang jika dioperasikan dengan

Bilangan lain akan menghasilkan bilangan itu sendiri.

Penjumlahan : a + 0 = 0 + a = a

Perkalian : a × 1 = 1 × a = a

Contoh:

(–19) + 0 = 0 + (–19) = 0 – 19 = –19

152 × 1 = 1 × 152 = 152

1 = 250

73 – 0 = 73

Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Negatif

Operasi hitung dalam matematika adalah perlakuan terhadap sebuah bilangan. Operasi hitung dapat
berupa penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan lainnya.
Penjumlahan

Penjumlahan dengan jenis bilangan bulat yang sama akan menghasilkan jenis bilangan yang sama. Jika
operasi penjumlahan dilakukan dengan bilangan bulat positif, hasilnya adalah bilangan bulat positif. Hal
yang sama juga berlaku untuk penjumlahan bilangan bulat negatif.

Contoh:

3+2=5

(-4) + (-5) = -9

Pengurangan

Dalam operasi pengurangan, jika simbol pengurangan “-“ bertemu dengan simbol minus “-“, hasil
perhitungannya akan dijumlahkan. Untuk lebih memahaminya, detikers bisa melihat contoh
pengurangan dua jenis bilangan yang sama di bawah ini.

Contoh:

7–2=5

(-3) – (-4) = (-3) + 4 = 1

Perkalian

Perkalian dua bilangan bulat positif akan menghasilkan bilangan bulat positif. Sementara, perkalian dua
bilangan bulat negatif akan menghasilkan bilangan bulat positif.

Kemudian, jika mengalikan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif, hasilnya adalah bilangan
bulat negatif.

Contoh:

3x3=9

2 x (-4) = -8
Pembagian

Pembagian dua bilangan bulat positif akan menghasilkan bilangan bulat positif. Sementara, pembagian
dua bilangan bulat negatif akan menghasilkan bilangan bulat positif. Kemudian, jika membagi bilangan
bulat positif dengan bilangan bulat negatif, hasilnya adalah bilangan bulat negatif. Pada dasarnya,
konsep operasi hitung pembagian bilangan bulat sama dengan operasi hitung perkalian.

Contoh:

6:2=3

(-4) : (-2) = 2

8 : (-4) = -2

(-10) : 2 = 5

Anda mungkin juga menyukai