ANTROPOMETRI
Disusun Oleh:
Kelompok H
FAKULTAS KESEHATAN
SEMARANG
2022
RINGKASAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rancangan peralatan kerja maupun stasiun kerja yang nyaman dan dapat
memberikan keamanan untuk digunakan menjadi harapan seorang pekerja.
Untuk itu, rancangan tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan pekerja
sehingga dapat meningkatkan kinerja. Agar tercapai harapan tersebut, perlu
dilakukan perancangan peralatan maupun stasiun kerja yang sesuai dengan
kaidah-kaidah ergonomi. Ergonomi adalah ilmu, seni dan penerapan teknologi
untuk menyerasikan antara segala fasilitas yang digunakan baik dalam
beraktifitas maupun dalam beristirahat atas dasar kemampuan dan keterbatasan
manusia baik fisik maupun mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan
menjadi lebih baik lagi (Tarwaka, 2004). Rancangan peralatan dan stasiun kerja
yang ergonomis mempunyai tujuan agar pekerja dalam melakukan aktivitas
merasa nyaman serta terjamin keamanannya sehingga mampu menghasilkan
produktivitas yang tinggi.
Antropometri berasal dari kata latin yaitu anthropos yang berarti manusia
dan metron yang berarti pengukuran, dengan demikian antropometri mempunyai
arti sebagai pengukuran tubuh manusia (Bridger, 1995). Sanders and
Mc.Cormick (1987) menyatakan bahwa antropometri adalah pengukuran dimensi
tubuh atau karakteristik fisik tubuh lainnya yang relevan dengan desain tentang
sesuatu yang dipakai orang. Dengan mengetahui ukuran dimensi tubuh pekerja,
dapat dibuat rancangan peralatan kerja, stasiun kerja dan produk yang sesuai
dengan dimensi tubuh pekerja sehingga dapat menciptakan kenyamanan,
kesehatan, keselamatan kerja.
B. Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
Ergonomi atau ergonomics berasal dari kata Yunani yaitu ergo yang
berarti kerja dan nomos yang berarti hukum. Dengan demikian ergonomi yang
dimaksud disini adalah sebagai disiplin keilmuan yang mempelajari manusia
dalam kaitannya dengan pekerjaannya. Disiplin ergonomi secara khusus akan
mempelajari keterbatasan dari kemampuan manusia dalam berinteraksi dengan
teknologi dan produk-produk buatannya. Ergonomi banyak diaplikasikan dalam
berbagai proses perancangan produk, operasi kerja atau aktifitas sehari-hari.
Dengan ergonomi manusia tidak lagi harus menyesuaikan dirinya dengan mesin
atau fasilitas dirancang dengan terlebih dahulu dengan memperlihatkan
kelebihan dan kekurangan manusia yang mengoprasikannya.
a. Umur
b. Jenis Kelamin
c. Suku/bangsa (ethnic)
e. Pakaian
C. DEFINISI PERCENTIL
Cara pengukuran :
1. Mencatat identitas individu dan dilakukan pengukuran
menggunakan alat ukur yang telah disiapkan
2. Melakukan pengukuran sesuai dengan batasan batasan yang
telah ditentukan sebagai berikut
a) POSISI BERDIRI
Data Yang Diukur Cara Pengukuran
Pengukuran dari lantai hingga ujung jari
tengah paling luar dengan sikap berdiri
Tinggi Jangkauan Tangan (TJT)
dan tangan diangkat keatas setinggi
tingginya
Mengukur tinggi jarak dari lantai hingga
titik terluar tangan saat posisi
Tinggi Genggaman Tangan (TGG)
mengenggam dengan sikap tangan tegak
lurus keatas
Tinggi Tubuh (TTB) Mengukur jarak vertikal dari lantai sampai
ujung kepala yang paling atas
Mengukur jarak vertikal dari lantai
sampai ujung mata dengan posisi tubuh
Tinggi Mata Badan (TMB)
berdiri tegak dan pandangan lurus ke
depan
Mengukur jarak vertikal dari lantai sampai
bahu yang menonjol pada bagian sisi
Tinggi Bahu ( TBH)
samping bahu dengan posisi badan
berdiri tegak
Mengukur jarak vertikal dari lantai ke titik
Tinggi Siku (TSB) pertemuan antara lengan atas dan
lengan bawah (siku)
Mengukur antara lantai hingga pinggang
bagian samping. Dimanapingang
Tinggi Pinggang (TPG)
bertempat diantara perut dan dada
bagian belakang
Mengukur tinggi pinggul subjek dengan
Tinggi Pinggul (TPL) cara subjek berdiri dan diukur dari
telapak kaki hingga titik pinggul
Mengukur jarak dari lantai hingga titik
Tinggi Pergelangan Tangan (TGT)
pergelangan tangan lurus tegak kebawah
Tinggi Ruas Tangan (TTR) Dihitung dari bagian samping
Mengukur dimensi ukuran antara lantai
Tinggi Ujung Jari (TUJ) hingga ujung jari dengan sikap tangan
lurus tegak kebawah
Perhitungan dimensi jarak dari pinggul
Lebar Pinggul Berdiri (LPB)
sisi kanan hingga sisi kiri
Panjang Siku ke Pergelangan Mengukur sisi terluar siku subjek, hingga
Tangan (PST) batas pergelangan tangan
b) POSISI DUDUK
c) WAJAH
BAB IV
HASIL PENGUKURAN
A. Hasil Pengukuran
Data pengukuran yang dilakukan pada ke-delapan mahasiswa
Udinus kelompok H fakultas kesehatan.Pengukuran dilakukan pada
ruangan laboratorium K3 dengan dibantu oleh asisten lab. Data hasil
pengukuran sebagai berikut :
1. Posisi Berdiri
Tinggi 212 210 202 208 187 186 201 183 198,
Jangkauan 625
Tangan (TJT)
Tinggi Genggam 203 202 195 201 181 180 193 177 191,
Tangan (TGG) 5
Tinggi Tubuh 166 165 162 165 150 150 161 148 139,
(TTB) 625
Tinggi Mata 153 153 149 153 139 140 150 138 146,
Badan (TMB) 9
Tinggi Bahu 136 136 135 138 130 130 135 129 133,
(TBH) 625
Tinggi 71 76 80 81 70 75 79 73 75,6
Pergelangan 25
Tangan (TGT)
2. Posisi Duduk
Tinggi Poptieal 45 43 45 43 43 41 43 41 43
Duduk (TPD)
Tinggi Genggam 169 169 165 163 150 152 159 148 159,
ke Atas Duduk 375
(TGD)
Tinggi Duduk 137 134 134 130 120 120 131 120 129,
Tegak (TDT) 5
Lebar Bahu 63 58 63 52 43 54 56 49 56
Duduk (LBD)
Panjang 69 66 63 62 54 60 61 55 61,2
Genggaman 5
Tangan (PGD)
Panjang 156 151 142 144 121 129 138 126 138,
Rentangan 375
Tangan (PRT)
3. Wajah
Panjang 32 20 26 22 28 22 20 28 24,7
Kepala
(PKH) 5
Tinggi 22 23 21 29 22 21 23 21 22,7
Kepala (TKP) 5
B. Hasil Perhitungan
Dari tabel data di atas, maka dapat dilakukan perhitungan kursi, meja,dan
lemari buku yang ada terdapat di fakultas kesehatan udinus dari pengukuran
hasil rata-rata 8 mahasiswa kelompok H fakultas kesehatan udinus
menggunakan pengukuran persentil 5 (P5) dan persentil 95 (P95) sebagai
berikut:
Rumus mencari x
x + x + x+ ⋯
X=
N
Keterangan:
σ=
√ ∑ {( x − x ) + ( x − x ) + ( x − x ) + ⋯ }
2 2 2
N −1
Keterangan:
σ = standar deviasi
∑ = jumlah
x = data hasil pengukuran antropometri tiap individu
Rumus 5 persentil
P’5 = x − ( 1,645× SD )
Keterangan:
Rumus 95 persentil
P’95 = x + ( 1,645× SD )
Keterangan:
σ=
√ ∑ {
( 63 −53,5 )2 + ( 56 −53,5 )2 + ( 63 −53,5 )2+ ( 46 −53,5 )2 + ( 43 − 53,5 )2+ (59 −53,5 )2+ ( 47 −53,5 )2
+ ( 51 −53,5 )
8 −1
2
}
¿
√ 90,25+ 6,25+90,25+56,25+110,25+30,25+ 42,25+6,25
7
¿√
432
7
¿ √ 61,71
¿ 7,85 cm
= 40,59 cm
= 53,5+12,91
=66,41 cm
σ=√
∑ {( 45 − 43 ) +( 43 − 43 ) +( 45 − 43 ) +( 43 − 43 ) ²+( 43− 43 ) +( 41− 43 ) +( 43 − 43 ) +( 41 − 43 ) }
2 2 2 2 2 2 2
8 −1
¿√
4+0+ 4 +0+0+ 4+ 0+4
7
¿√
16
7
¿ √ 2,28
¿ 1,50 cm
= 43 − 2,46
= 40,6 cm
= 43+ 2,46
=45,4 cm
¿√
33,87
7
¿ √ 4,838
¿ 2,199 cm
= 44,625 − 3,617
= 41,008 cm
= 44,625+ 3,617
=48,243 cm
σ=
√ ∑ {
( 69 −57,375 )2 + ( 61 −57,375 )2 + ( 60 −57,375 )2 + ( 51− 57,375 )2+ ( 53− 57,375 )2+ (56 − 57,375 )2
2
+ ( 56 −57,375 ) + ( 53 −57,375 )
8 −1
2
}
¿
√135,140+13,140+6,890+ 40,640+19,140+1,890+1,890+19,140
7
¿
√237,87
7
¿ √ 33,981
¿ 5,829 cm
P'5 = 57,375 − ( 1,645 ×5,829 )
= 57,375 −9,588
= 47,787 cm
= 57,375+9,588
=66,963 cm
σ=
√ ∑ {
( 46 − 44,5 )2 + ( 46 −44,5 )2+ ( 46 −44,6 )2+ ( 42 −44,5 )2 + ( 39 − 44,5 )2 + ( 46 − 44,5 )2 + ( 49 − 44,5 )2
+ ( 42− 44,5 )
8− 1
2
}
¿√
2,25+2,25+ 2,25+6,25+30,25+2,25+20,25+6,25
7
¿√
72
7
¿ √ 10,28
¿ 3,20 cm
= 44,5 − 5,264
= 39,23 cm
= 44,5+ 5,264
=49,76 cm
MEJA
1. Panjang Meja
Dilihat dari hasil pengukuran Panjang Rentang Tangan (PRT)
Standar Deviasi
σ=
√ ∑ {
( 156 −138,375 )2 + ( 151 −138,375 )2 + ( 142− 138,375 )2+ (121 −138,375 )2 + ( 144 − 138,375 )2
2 2
+ ( 129− 138,375 ) + ( 138− 138,375 ) + ( 126− 138,375 )
8 −1
2
}
¿
√310,640+159,390+13,140+301,890+ 31,640+ 87,890+0,140+153,140
7
¿
√1.057,87
7
¿ √ 151,124
¿ 12,293 cm
= 138,375 −20,221
= 118,154 cm
= 138,375+20,221
=158,596 cm
2. Lebar Meja
Dilihat dari hasil pengukuran Panjang Genggam Tangan (PGD)
Standar Deviasi
σ=
√ ∑ {
( 69 , −61,25 )2 + ( 66 − 61,25 )2+ ( 63 − 61,25 )2+ ( 54 −61,25 )2 + ( 62 −61,25 )2 + ( 60 −61,25 )2 + ( 61 −6
+ ( 55− 61,25 )
8− 1
2
¿√
60,06+ 22,56+3,06+52,56+ 0,56+1,56+0,06+ 39,06
7
¿
√179,48
7
¿ √ 25,64
¿ 5,06 cm
= 61,25 −8,32
= 52,93 cm
= 61,25+8,32
=69,57 cm
3. Tinggi Meja
Dilihat dari hasil pengukuran Tinggi Pinggul Berdiri (TPL)
Standar Deviasi
σ=
√ ∑ {
( 82 −83,625 )2 + ( 83 − 83,625 )2+ (78 − 83,625 )2+ ( 89− 83,625 )2 + ( 74 −83,625 )2+ ( 87 − 83,625 )2
2
+ ( 95 −83,625 ) + ( 81 −83,625 )
8 −1
2
}
¿
√2,640+ 0,390+31,640+28,890+92,640+11,390+129,390+ 6,890
7
¿√
303,87
7
¿ √ 43,41
¿ 6,588 cm
= 83,625 −10,837
= 72,788 cm
= 83,625+10,837
=94,462 cm
LEMARI BUKU
1. Tinggi Lemari
Dilihat dari hasil pengukuran Tinggi Jangkauan Tangan (TJT)
Standar Deviasi
σ=
√ ∑ {
( 212 −198,625 )2 + ( 210 −198,625 )2 + ( 202− 198,625 )2+ ( 208− 198,625 )2+ ( 187− 198,625 )2
2 2
+ ( 186 −198,625 ) + ( 201 −198,625 ) + ( 183 −198,625 )
8 −1
2
}
¿√
178,890+129,390+11,390+ 87,890+135,140+159,390+5,640+244,140
7
¿
√ 951,87
7
¿ √ 135,981
¿ 11,661 cm
= 198,625 −19,182
= 179,443 cm
= 198,625+19,182
=217,807 cm
2. Panjang Lemari
Dilihat dari hasil pengukuran Panjang Rentang Tangan (PRT)
Standar Deviasi
σ=
√ ∑ {
( 156 −138,375 )2 + ( 151 −138,375 )2 + ( 142− 138,375 )2+ (121 −138,375 )2 + ( 144 − 138,375 )2
2 2
+ ( 129− 138,375 ) + ( 138− 138,375 ) + ( 126− 138,375 )
8 −1
2
}
¿√
310,640+159,390+13,140+301,890+ 31,640+ 87,890+0,140+153,140
7
¿√
1.057,87
7
¿ √ 151,124
¿ 12,293 cm
= 138,375 −20,221
= 118,154 cm
= 138,375+20,221
=158,596 cm
3. Diameter Lemari
Dilihat dari hasil pengukuran Panjang Genggam Tangan (PGD)
Standar Deviasi
σ=
√ ∑ {
( 69 , −61,25 )2 + ( 66 − 61,25 )2+ ( 63 − 61,25 )2+ ( 54 −61,25 )2 + ( 62 −61,25 )2 + ( 60 −61,25 )2 + ( 61 −6
+ ( 55− 61,25 )
8− 1
2
¿
√60,06+ 22,56+3,06+52,56+ 0,56+1,56+0,06+ 39,06
7
¿√
179,48
7
¿ √ 25,64
¿ 5,06 cm
= 61,25 −8,32
= 52,93 cm
= 61,25+8,32
=69,57 cm
1) Kursi
2) Meja
3) Lemari Buku
BAB V
PEMBAHASAN
Kursi
Meja
Lemari Buku
BAB VI
B. Saran
1) Saat dilakukan pengukuran dalam praktikum antropometri diperlukan
ketelitian untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
2) Melakukan pengukuran tubuh saat praktikum antropemetri dengan posisi-
posisi yang benar serta memperhatikan anjuran arahan asisten
laboratorium.
3) Dalam perhitungan hasil pengukuran diperlukan ketelitian agar nilai yang
dihitung tepat dan akurat berdasarkan ukuran tubuh. Perlu dilakukan
analisis lebih saat menghitung agar dapat membuat produk yang
ergonomis dan nyaman digunakan oleh pemakainya.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pengajar K3 Prodi S1 Kesmas. MODUL PRAKTIKUM HIPERKES.
Udinus.
LAMPIRAN