Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : BAGUS KURNIAWAN

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 044397631

Kode/Nama Mata Kuliah : MKWU4101/Pendidikan Agama Islam

Kode/Nama UPBJJ : 77/Denpasar

Masa Ujian : 2020/21.2 (2022.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1.
ِ ‫ّٰللاَ لَ َها ِد الَّ ِذ ْي َن ٰا َمنُ ْۤ ْوا ا ِٰلى‬
a. ‫ص َرا طٍ ُّم ْست َ ِقي ٍْم‬ ‫َّو ِليَـ ْعل َ َم الَّ ِذيْنَ ا ُ ْوتُوا ْالع ِْل َم اَنَّهُ ْال َحـ ُّق مِ ْن َّربِكَ فَيُؤْ مِ نُ ْوا بِ ٖه فَـت ُ ْخبِتَ لَ ٗه قُلُ ْوبُ ُه ْم ۗ َواِ َّن ه‬

artinya:"dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu meyakini bahwa (Al-Qur'an) itu benar dari Tuhanmu,
lalu mereka beriman dan hati mereka tunduk kepada-Nya. Dan sungguh, Allah pemberi petunjuk bagi
orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus."

b. Keterkaitan ilmu dengan iman dan hati yang tunduk adalah salah satu hikmah dari mendapat ilmu akan
membuat seseorang beriman kepada Allah dan juga akan membuat hati kita selalu tunduk kepada Allah
Sehingga kita sangat dianjurkan untuk selalu menuntut ilmu khususnya ilmu agama Selain itu dalam surah
al hajj juga menjalaskan bahwa orang yang mendapat ilmu akan menyakini kebenaran dari kitab suci al
qur'an. Dalam ayat tersebut juga dijelaskan bahwa Allah memberi petunjuk kepada orang yang beriman ke
jalan yang lurus.
َ ٰ ‫وا ب ُْر ٰ َهنَ ُك ْم إِن ُكنت ُ ْم‬
c. َ‫ص ِدقِين‬ ۟ ُ ‫ص َر ٰى تِلْكَ أ َ َمانِيُّ ُه ْم قُلْ هَات‬ ۟ ُ‫َوقَال‬
َ ٰ َ‫وا لَن يَ ْد ُخ َل ْٱل َجنَّةَ إِ ََّّل َمن كَا َن هُودًا أ َ ْو ن‬

Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: "Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang
beragama) Yahudi atau Nasrani". Demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka.
Katakanlah: "Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar".

d. ayat tersebut terlihat bahwa Islam menuntut kepada manusia untuk mengedepankan rasionalitas
ilmiah dalam setiap tindakannya. Inilah yang dalam era modern sering disebut dengan budaya
akademik

2.

a. Ayat 58

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak


menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya
kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-
baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (4: 58)

ayat 59

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara
kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia
kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benarbenar beriman kepada Allah
dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (4: 59)

b. 1. Kewajiban untuk menunaikan Amanah

2. Perintah untuk menetapkan hukum dengan adil

3. Perintah taat kepada Allah, Rasul dan Ulil Amri

4. Perintah untuk kembali kepada Al-Qur'an dan as-asunnah


c.
َ‫ب َو ْالحِ ْك َمةَ َويُ َع ِل ُمكُ ْم َّما لَ ْم تَكُ ْونُ ْوا ت َ ْعلَ ُم ْون‬
َ ‫علَ ْيكُ ْم ٰا ٰيتِنَا َويُزَ ِك ْيكُ ْم َويُ َع ِل ُمكُ ُم ْال ِك ٰت‬
َ ‫س ْلنَا فِ ْيكُ ْم َرسُ ْو ًَّل ِم ْنكُ ْم يَتْلُ ْوا‬
َ ‫َك َما ٓ ا َ ْر‬
Artinya : "Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu seorang Rasul (Muhammad) dari
(kalangan) kamu yang membacakan ayat-ayat Kami, menyucikan kamu, dan mengajarkan
kepadamu Kitab (Al-Qur'an) dan Hikmah (Sunnah), serta mengajarkan apa yang belum kamu
ketahui."

d. petunjuk agama yang harus diperhatikan bagi siapa saja memegang kekuasaan politik adalah
diperintahkannya menunaikan amanat berupa usaha mencerdaskan rakyat dan membangun
mental spritual.

3.

a.
ً ‫ِيم َخل‬
‫ِيل‬ َ ‫ٱّلِلُ ِإب ٰ َْره‬ َ ‫ّلِل َوه َُو ُم ْح ِس ٌن َوٱتَّبَ َع مِ لَّةَ ِإب ٰ َْره‬
َّ َ‫ِيم َحنِي ًفا َوٱت َّ َخذ‬ ِ َّ ِ ُ ‫سنُ دِينًا ِم َّم ْن أ َ ْسلَ َم َو ْج َه ۥه‬
َ ‫َو َم ْن أ َ ْح‬

Terjemah Arti: Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas

menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti

agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.

b. Fitrah interaksi manusia menurut Surah An-Nisa ayat 125 yaitu interaksi kepada Allah yang
utama, kemudian interaksi kepada manusia sesudahnya. Surah An-Nisa ayat 125 berbunyi
sebagai berikut:
ً ‫ِيم َخل‬
‫ِيل‬ َ ‫ٱّلِلُ إِب ٰ َْره‬ َ ‫ّلِل َوه َُو ُم ْح ِس ٌن َوٱتَّبَ َع ِملَّةَ إِب ٰ َْره‬
َّ َ‫ِيم َحنِي ًفا َوٱت َّ َخذ‬ ِ َّ ِ ُ ‫س ُن دِينًا مِ َّم ْن أ َ ْسلَ َم َو ْج َه ۥه‬
َ ‫َو َم ْن أ َ ْح‬
Arab-Latin: Wa man aḥsanu diinam mim man aslama waj-hahụ lillaahi wa huwa muḥsinuw
wattaba'a millata ibrāhiima ḥaniiaa, wattakhażallaahu ibraahiima khaliilaa

Artinya: "dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan
dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama
Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya."

Dalam ayat tersebut, Kita berinteraksi kepada Sang Pencipta dalam sikap berserah diri, dan
kita berinteraksi kepada sesama manusia dengan melakukan perbuatan-perbuatan kebaikan.
Misalnya dengan saling tolong-menolong, bersedekah, tidak mencuri, dan tidak menipu.

c. َ‫َما َكانَ ِإب ٰ َْرهِي ُم يَ ُهو ِديًّا َو ََّل نَص َْرانِيًّا َو ٰلَكِن َكانَ َحنِيفًا ُّم ْس ِل ًما َو َما َكانَ مِنَ ْٱل ُم ْش ِركِين‬

Arab-Latin: Mā kāna ibrāhīmu yahụdiyyaw wa lā naṣrāniyyaw wa lāking kāna ḥanīfam


muslimā, wa mā kāna minal-musyrikīn

Terjemah Arti: Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi
dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia
termasuk golongan orang-orang musyrik.
d. al-hanafiyyat merupakan kumpulan kecenderungan yang terdapat dalam fitrah manusia.
Penjelasan: Artinya, fitrah manusia merupakan himpunan dari kecenderungan-
kecenderungan kepada kebenaran dan kepada agama Allah.

Anda mungkin juga menyukai