Anda di halaman 1dari 11

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : SITI FOFIFAH

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 837609543

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK 4502/PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN


PEMBELAJARAN di SD

Kode/Nama UPBJJ : 76/JEMBER

Masa Ujian : 2020/21.2 (2022.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN
1.Dalam suatu perkembangan kurikulum, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan suatu
kurikulum tersebut perlu dirubah. Beberapa faktor tersebut adalah:

a. Adanya perkembangan dan perubahan bangsa yang satu dengan yang lain. Dengan
demikian, perubahan perhatian dan perluaan bentuk pembelajaran harus mendapat perhatian.

b. Industry dan produksi

c. Orientasi politik dan praktek kenegaraan

d. Pandangan kalangan intelektual yang berubah

e. Pemikiran baru mengenai proses belajar mengajar

f. Eksploitasi ilmu pengetahuan

g. Perubahan dalam masyarakat

Dalam pengembangan kurikulum, perlu menggunakan beberapa prinsip yang dijadikan sebagai acuan
agar kurikulum yang dihasilkan itu memenuhi harapan stakeholders pendidikan yang meliputi siswa,
pihak sekolah, orangtua, masyarakat pengguna lulusan dan pemerintah. Prinsip dasar tersebut adalah.

• Prinsip berorientasi pada tujuan

Prinsip dasar menegaskan bahwa tujuan atau komptensi merupakan arah bagi
pengembangan komponen – komponen lainnya dalam pengembangan kurikulum. Tujuan
kurikulum atau komptenesi yang diharapkan harus jelas dalam arti harus dapat dipahami
dengan jelas oleh para pelaksana kurikulum untuk dijabarkan menjadi tujuan – tujuan yang
lebih spesifik dan operasional. Tujuan kurikulum juga harus komprehensif yakni meliputi
berbagai aspek domain tujuan atau kompetensi baik aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
• Prinsip relevansi

Kurikulum dipandang relevan bila hasil yang diperoleh dari kurikulum berguna atau
fungsional bagi kehidupan

• Prinsip efektivitas dan efisiensi

Efektifias dalam suatu kurikulum berkenaan dengan seberapa jauh apa yang direncanakan
atau diinginkan dap at dilaksanakan atau dicapai. Efektifas dan efesiensi dalam kurikulum
dapat terjadi jika kurikulum dapat mengusahakan agar kegiatan pembelajaran dapat
membuahkan hasil dan juga mengusahakan agar kegiatan pembelajaran mendayagunakan
waktu, biaya dan sumber lain secara cermat dan tepat sehingga kegiatan pembelajaran dapat
memenuhi harapan.

• Prinsip kontinuitas dan fleksibilitas


- Kontinuitas Yaitu saling berhubungan antara berbagai tingkat. Artinya kurikulum
mengusahakan agar setiap kegiatan pembelajaran merupakan bagian yang berkesinambungan
dengan kegiatan pembelajaran lainnya baik secara vertical maupun horizontal.

- Fleksibilitas Yaitu memberi sedikit kebebasan dan kelonggaran dalam melakukan atau
mengambil suatu keputusan tentang suatu kegiatan yang akan dilaksanakan oleh pelaksana
kurikulum artinya kurikulum mengusahakan agar kegiatan pembelajaran bersifat luas,
disesuaikan dengan suatu dan kondisi setempat.

• Prinsip integrasi

Prinsip ini menekankan bahwa kurikulum harus dirancang untuk mampu mengembangkan
manusia yang utuh dan pribadi yang terintegrasi. Artinya, manusia yang mampu selaras
dengan kehidupan disekitarnya. Untuk itu kurikulum harus dapat mengembangkan berbagai
kecakapan .

Dengan diadakan pengembangan kurikulum maka diharapkan dapat meningkatkan suatu kualitas
pendidikan yang lebih baik . pengembangan kurikulum yang terjadi merupakan proses yang
berkesinambungan . Proses pengembangan kurikulum harus di lakukan dengan baik dan teliti serta
mempertimbangkan faktor -faktor pendukung dan penghambatnya karena apabila perubahan
kurikulum tidak mengarah kepada tujuan meningkatkan kualitasnya maka akan mengakibatkan
kekacauan . Dengan ini pengembangan kurikulum sagat perperan penting. Pengembangan kurikulum
yang ada di Indonesia, saat ini telah banyak mengalami perubahan. Banyak hal yang
dipertimbangkan dalam pengembangan kurikulum di suatu negara termasuk Indonesia. Diantara
landasan pengembangan kurikulum yang perlu dipertimbangkan yaitu landasan psikologi dalam
pengembangan kurikulum.
2. Guru dituntut untuk menguasai empat kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian,
sosial dan profesional. Kompetensi mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran
yang diampu, merupakan salah satu subkompetensi pedagogik, sehubungan dengan hal ini, maka
guru seharusnya memiliki kompetensi:

(1) memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum,

(2) menentukan tujuan pembelajaran yang diampu,

(3) menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
diampu,

(4) memilih materi pembelajaran diampu yang terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan
pembelajaran,
(5) menata materi pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan
karakteristik peserta didik,

(6) mengembangkan indikator dan instrumen penilaian.


Guru sebagai pengembang kurikulum di sekolah harus mampu menterjemahkan, menjabarkan dan
mentransformasikan nilai-nilai yang terkandung dalam kurikulum kepada anak didik. Dalam
pengembangan kurikulum, guru dapat melaksanakan beberapa kegiatan, yaitu: merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi kurikulum agar dapat menghasilkan kurikulum yang baik. Sebagai
pengembang kurikulum sepenuhnya guru dapat menyusun kurikulum sesuai dengan karakteristik,
visi dan misi sekolah, serta sesuai dengan pengalaman belajar yang dibutuhkan siswa. Pelaksanaan
peran ini dapat di lihat dalam pengembangan kurikulum muatan lokal sebagai bagian dari struktur
KTSP.
3.Pendidikan pada dasarnya adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia
supaya memiliki karakter dan dapat hidup mandiri dengan lebih baik. Pendidikan karakter adalah
suatu proses penerapan nilai-nilai moral maupun agama pada peserta didik melalui ilmu pengetahuan,
penerapan nilai-nilai tersebut baik terhadap diri sendiri, sesama teman, terhadap pendidik dan
lingkungan sekitar maupun Tuhan Yang Maha Esa. Tuntutan
pendidikan untuk menghasilkan peserta didik yang berkualitas terus didengungkan agar memiliki
kesadaran kepada seluruh masyarakat bahwa pendidikan itu penting di era digital ini. Pada dasarnya,
semua problematika yang yang terjadi pada jenjang pendidikan salah satunya adalah dalam segi
Religius, Nasionalis, Gotong Royong, Integritas dan Mandiri pada peserta didik. Pada generasi
milenial ini Dunia tengah telah memasuki revolusi digital atau industrialisasi keempat. Penggunaan
Internet of Things (IoT), big data, cloud database, blockchain, dan lain-lain akan mengubah pola
kehidupan manusia baik dari anak kecil maupun kaum muda. Pada era digital ini pemanfaatan
teknologi secara baik menjadikan kunci utama dalam nilai karakter peserta didik. Dan yang menjadi
turunya moral,ilmu pengetahuan yang kurang, bahkan karakter pada peserta didik adalah karena
penyimpangan penggunaan teknologi dan internet. Yang pada akhirnya pengawasan oleh guru
maupun orang tua yang menjadi peran utama dalam mendidik karakter anak di indonesia. Bukan lagi
tentang pemberian pelajaran kepada peserta didik,akan tetapi pengawasan juga perlu diperhatikan
pada anak di era digital ini. Maka dari itu B. Bertha juga harus mengikuti kemajuan zaman mengajar
dengan menggunakan media internet dan tetap memberi motivasi kepada peserta didik dan tetap
melakukan pengawasan dalam penggunaannya selama pembelajaran berlangsung.
4.. Kebutuhan pendidikan masa depan antara lain: menghasilkan SDM yang memiliki 3 ciri utama:
menguasai Iptek, memiliki kreativitas, dan solidaritas sosial. Membekali Kompetensi dengan
kemampuan dasar: dasar keagamaan, akademik, ekonomik, dan sosial-pribadi. kemampuan belajar
sepanjang hayat. Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat.Setiap manusia membutuhkan
pendidikan, sampai kapan dan dimanapun ia berada. Pendidikan sangat penting artinya, sebab tanpa
pendidikan manusia akan sulit berkembang dan bahkan akan terbelakang. Dengan demikian
pendidikan harus betul-betul diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu
bersaing, di samping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.

Untuk bisa mengikuti perkembangan zaman dengan baik, maka dari itu pendidikan masa depan
setidaknya memiliki ciri, sebagai berikut.
1. Peserta didik secara aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang
dipelajarinya.

2. Peserta didik secara aktif terlibat di dalam mengelola pengetahuannya.

3. Penguasaan materi dan juga mengembangkan karakter peserta didik (life-long learning).

4. Penggunaan multimedia.

5. Guru sebagai fasilitator, evaluasi dilakukan bersama dengan peserta didik.

6. Terpadu dan berkesinambungan.

7. Menekankan pada pengembangan pengethuan. Kesalahan menunjukkan proses belajar dan


dapat digunakan sebagai salah satu sumber belajar.

8. Iklim yang tercipta lebih bersifat kolaboratif, suportif, dan kooperatif.

9. Peserta didik dan guru belajar bersama dalam mengembangkan, konsep, dan keterampilan.

10. Penekanan pada pencapaian target kompetensi dan keterampilan.

11. Pemanfaatan berbagai sumber belajar yang ada di sekitar.


Karena tujuan pendidikan yang kita harapkan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan
jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap, mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan
dan kebangsaan”. Pendidikan harus mampu mempersiapkan warga negara agar dapat berperan aktif
dalam seluruh lapangan kehidupan, cerdas, aktif, kreatif, terampil, jujur, berdisiplin dan bermoral
tinggi, demokratis, dan toleran dengan mengutamakan persatuan bangsa dan bukannya perpecahan.

5. Kurikulum 2013 dirancang dengan tujuan untuk mempersiapkan insan Indonesia supaya memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warganegara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan
afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan
peradaban dunia. Kurikulum adalah instrumen pendidikan untuk dapat membawa insan Indonesia
memiliki kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sehingga dapat menjadi pribadi dan
warga negara yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif.
Salah satu langkah dalam penyusunan kurikulum 2013 adalah penataan ulang PKn menjadi PPKn,
dengan rincian sebagai berikut:
a. Mengubah nama mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) menjadi Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).
b.Menempatkan mata pelajaran PPKn sebagai bagian utuh dari kelompok mata pelajaran yang
memiliki misi pengokohan kebangsaan. Mengorganisasikan SK-KD dan indikator PPKn
secara nasional dengan memperkuat nilai dan moral Pancasila, nilai dan norma UUD NKRI
Tahun 1945, nilai dan semangat Bhinneka Tunggal Ika, serta wawasan dan komitmen Negara
Kesatuan Republik Indonesia
c.Memantapkan pengembangan peserta didik dalam dimensi: (1) pengetahuan
kewarganegaraan, (2) sikap kewarganegaraan, (3) keterampilan kewarganegaraan, (4)
keteguhan kewarganegaraan, (5) komitmen kewarganegaraan, dan (6) kompetensi
kewarganegaraan.
d. Mengembangkan dan menerapkan berbagai model pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik PPKn yang berorientasi pada pengembangan karakter peserta didik sebagai
warga negara yang cerdas dan baik secara utuh.

6.
SILABUS TEMATIK KELAS I

Tema 1 : Diriku
Subtema 1 : Aku dan Teman Baru

KOMPETENSI INTI
Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Mata
Pelajaran
Kompetensi Dasar
Indikator
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


1.2 Menunjukkan sikap patuh aturan agama yang dianut dalam kehidupan sehari-hari di
rumah.
2.2 Melaksanakan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah.
3.2 Mengidentifikasi aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari- hari di rumah.
4.2 Menceritakan kegiatan sesuai dengan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di
rumah.

1.2.1 Mematuhi sikap patuh aturan agama yang dianut dalam kehidupan sehari-hari di rumah.
2.2.1 Menjalankan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah.
3.2.1 Menggali informasi hal-hal yang harus dilakukan sehubungan dengan aturan di rumah
4.2.1 Mempraktekkan hal-hal yang harus dilakukan sehubungan dengan aturan di rumah
Tata tertib/aturan di rumah
Keberagaman karakteristik individu di rumah
Bertanya jawab mengenai pentingnya berpamitan kepada orang tua sebelum berangkat
ke sekolah.
Bertanya jawab mengenai pentingnya memberi salam
Sikap:
Jujur
Disiplin
Tanggung Jawab
Santun
Peduli
Percaya diri
Kerja Sama

Jurnal:
Catatan pendidik tentang sikap peserta didik saat di sekolah maupun informasi dari orang
lain

Penilaian Diri:
Peserta didik mengisi daftar cek tentang sikap peserta didik saat di rumah, dan di sekolah

Pengetahuan
Tes tertulis
Memahami Gerakan cepat dan lambat

Memahami hal-hal yang harus dilakukan terhadap adik

Mengetahui manfaat gerakan meliukkan tubuh

mengetahui ungkapan sayang untuk sahabat

mengetahui ungkapan sayang terhadap adik

memahami kalimat matematika untuk pengurangan

memahami ungkapan terima kasih untuk guru

Mengenal ungkapan sayang kepada orang tua

memahami kalimat matematika untuk pengurangan

memahami ungkapan sayang kepada kakak

Mengetahui hal-hal yang harus berbagi dengan adik

Keterampilan
Praktik/Kinerja
Mendiskusikan gerakan cepat dan gerakan lambat
Memeragakan gerak cepat dan lambat

Memeragakan gerakan meliukkan tubuh


Membaca puisi tentang persahabatan
Mengomunikasikan hal-hal baik yang harus dilakukan terhadap adik
Menghitung pengurangan dengan menghitung mundur

Mempraktikkan rangkaian gerak meliukkan tubuh

Menyanyi dan menari dengan gerakan cepat dan lambat

Menyanyikan lagu Bunda Piara

Menulis soal cerita pengurangan

Mendiskusikan hal-hal yang harus dilakukan terhadap adik


Membedakan kalimat pengurangan dengan penjumlahan

24 JP
Buku Guru
Buku Siswa
Media Ajar SCI
Internet
Lingkungan

Bahasa Indonesia
3.1 Mengenal kegiatan persiapan membaca permulaan (cara duduk wajar dan baik, jarak
antara mata dan buku, gerakan mata dari kiri ke kanan, memilih tempat dengan cahaya
terang) dengan cara yang benar
4.1 Mempraktikkan kegiatan persiapan membaca permulaan (duduk wajar dan baik, jarak
antara mata dan buku, cara memegang buku, cara membalik halaman buku, gerakan mata dari
kiri ke kanan, memilih tempat dengan cahaya terang) dengan cara yang benar
3.3 Menguraikan lambang bunyi vokal dan konsonan dalam kata bahasa Indonesia atau
bahasa daerah
4.3 Melafalkan bunyi vokal dan konsonan dalam kata bahasa Indonesia atau bahasa daerah
3.4 Menentukan kosakata tentang anggota tubuh dan pancaindra serta perawatannya melalui
teks pendek (berupa gambar, tulisan, slogan sederhana, dan/atau syair lagu) dan eksplorasi
lingkungan
4.4 Menyampaikan penjelasan (berupa gambar dan tulisan) tentang anggota tubuh dan panca
indera serta perawatannya menggunakan kosakata bahasa Indonesia dengan bantuan bahasa
daerah secara lisan dan/atau tulis

3.1.3 Menunjukkan gambar cara memegang buku dan membalik halaman saat membaca
3.1.4 Menunjukkan gambar posisi cahaya yang benar saat membaca
4.1.3 Mendemonstrasikan cara memegang buku/objek bacaan dan membuka atau membalik
halaman buku saat membaca
4.1.4 Mendemonstrasikan pencahayaan yang baik saat membaca
3.3.4 Menunjukkan huruf vokal dalam suatu kata yang terkait dengan tubuhku
3.3.5 Menunjukkan huruf konsonan dalam suatu kata yang terkait dengan tubuhku
4.3.4 Melafalkan huruf vokal suatu kata yang terkait dengan tubuhku
4.3.5 Melafalkan huruf konsonan suatu kata yang terkait dengan tubuhku
3.4.1 Mengidentifikasi gambar dan kata anggota tubuh dengan tepat
4.4.1 Menggunakan kosa kata tentang anggota tubuh dengan tepat dalam bahasa lisan atau
tulisan
persiapan mengenal huruf untuk membaca dan menulis permulaan
lambang bunyi vokal dan konsonan
kosa kata tentang anggota tubuh dan panca indera serta perawatannya
kosakata dan ungkapan perkenalan diri, keluarga, dan orang-orang di tempat tinggalnya
puisi anak/syair lagu (berisi ungkapan kekaguman, kebanggaan, hormat kepada orang tua,
kasih sayang, atau persahabatan) yang diperdengarkan dengan tujuan untuk kesenangan

Menyanyikan lagu yang bertema perkenalan dengan teman baru.


Melakukan permainan untuk berkenalan dengan teman baru (permainan lempar bola,
permainan tebak suara teman dengan mata tertutup)
Menyanyikan lagu bertema teman baru untuk mengenal warna suara.

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan


3.8 Memahami bagian-bagian tubuh, bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh orang
lain, cara menjaga kebersihannya, dan kebersihan pakaian.
4.8 Menceritakan bagian-bagian tubuh, bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh
orang lain, cara menjaga kebersihannya, dan kebersihan pakaian.
3.8.1 Mengidentifikasi bagian-bagian tubuh
4.8.1 Menceritakan guna bagian-bagian tubuh.
gerak dasar lokomotor
sikap tubuh (duduk, membaca, berdiri, jalan)
Mempraktikkan gerak berjalan satu arah
Berkenalan dengan teman melalui permainan yang menggunakan gerakan berjalan
satu arah

Matematika
3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah sampai dengan 99 sebagai banyak anggota suatu
kumpulan objek
4.1 Menyajikan bilangan cacah sampai dengan 99 yang bersesuaian dengan banyak anggota
kumpulan objek yang disajikan
3.2 Menjelaskan bilangan sampai dua angka dan nilai tempat penyusun lambang bilangan
menggunakan kumpulan benda konkret serta cara membacanya
4.2 Menuliskan lambang bilangan sampai dua angka yang menyatakan banyak anggota suatu
kumpulan objek dengan ide nilai tempat
3.1.5 Menyatakan banyak anggota suatu kumpulan objek dengan bilangan yang tepat (1
sampai dengan 10) *(diberikan setelah mengenal lambang bilangan)
4.1.5 Mengelompokkan benda sesuai dengan bilangan yang diberikan (1 sampai dengan 10)
3.2.1 Membaca nama bilangan 1 sampai dengan 10
4.2.1 Menulis lambang bilangan 1 sampai dengan 10 secara lengkap
bilangan cacah sampai 99
lambang bilangan
operasi hitung bilangan cacah (penjumlahan dan pengurangan) sampai 99
Melakukan permainan untuk membilang bilangan cacah 1 10
Menulis lambang bilangan cacah 1 10 melalui permainan.

Seni Budaya dan Prakarya


3.3 Mengenal gerak anggota tubuh melalui tari
4.3 Memeragakan gerak anggota tubuh melalui tari.
3.3.1 Mengidentifikasi gerak anggota tubuh (kepala, badan, tangan, dan kaki) dalam suatu
tarian
4.3.1 Mempraktekan gerak anggota tubuh melalui tari.
karya ekspresi dua dan tiga dimensi
elemen musik
gerak anggota tubuh melalui tari
karya dari bahan alam

• Menyanyikan lagu yang bertema mengenal huruf (misalnya lagu a, b, c)


• Melakukan permainan untuk mengenal huruf vocal (misalnya permainan menggunakan
kartu nama, menyusun nama dengan kartu huruf, bermain tebak nama)
• Melakukan permainan untuk mengenal huruf konsonan (misalnya permainan menggunakan
kartu nama, menyusun nama dengan kartu huruf, bermain tebak nama)

Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Kelas 1
NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai