No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
UPT
Puskesmas Efi Handayani
Sukasari
Pelayanan konsultasi gizi adalah serangkaian kegiatan sebagai proses
komunikasi dua arah antara petugas dan pasien untuk menanamkan dan
1. Pengertian meningkatkan pengertian, sikap dan perilaku sehingga membantu pasien
mengenali dan mengatasi masalah gizi yang sedang dihadapi.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melaksanakan pelayanan konsultasi gizi.
SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS SUKASARI
Nomor: 440/Kep.013/PKM-SKR/2022 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
3. Kebijakan
di UPT Puskesmas Sukasari
6. Diagram Alir
7. Unit Terkait Ruang KIA, Ruang Pelayanan Umum, TB Paru
8. Dokumen
Kohort Gizi Buruk, NCP, Register pasien
Terkait
9. Rekaman Historis Perubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
DAFTAR TILIK KEGIATAN
No Ya Tidak
PELAYANAN KONSULTASI GIZI
1 Apakah Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut
2. Apakah Petugas melakukan konfirmasi Identitas Pasien
3. Apakah Petugas melakukan wawancara data personal Pasien
4. Apakah Petugas melakukan pengukuran antropometri (BB dan TB)
5. Apakah Petugas melakukan anamnesa gizi
6. Apakah Petugas menentukan kebutuhan pemeriksaan penunjang
7. Apakah Petugas memeriksa hasil pemeriksaan penunjang
8. Apakah Petugas menegakkan diagnosis gizi
9. Apakah Petugas melakukan konseling gizi sesuai dengan diagnosis gizi
10. Apakah Petugas memberikan PMT bila diperlukan
11. Apakah Petugas mencatat hasil pemeriksaan dalam form NCP (nutritional
care process) dan aplikasi e-puskesmas
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPT Puskesmas
Efi Handayani
Sukasari
Kegiatan melakukan penetapan status gizi balita dan kondisi
klinis untuk dapat menentukan klasifikasi kasus masalah gizi
1. Pengertian
balita yang ditemukan dan dirujuk oleh kader atau anggota
masyarakat terlatih agar dapat ditatalaksana dengan tepat
Sebagai acuan bagi petugas dalam melakukan tindak lanjut balita
2. Tujuan gizi buruk atau yang beresiko mengalami gizi buruk yang dirujuk
ke Puskesmas
SK Kepala Puskesmas No 440/Kep.013/PKM-SKR/2022 tentang
3. Kebijakan
Kebijakan Pelayanan Klinis di UPT Puskesmas Sukasari
1. Peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor
29 Tahun 2019 tentang Penanggulangan Masalah Gizi bagi
Anak Akibat Penyakit
2. Peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor
2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak
4. Referensi
3. Peraturan Walikota Tangerang Nomor 87 Tahun 2019 tentang
Penanggulangan Masalah Gizi
4. Pedoman Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk pada
Balita, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2019
1. Petugas mempersiapkan alat dan bahan
2. Petugas melakukan penanganan kegawatdaruratan pada
Pasien
3. Petugas melakukan konfirmasi hasil pengukuran antropometri
5. Prosedur 4. Petugas melakukan anamnesa pada Pasien
5. Petugas melakukan tatalaksana Gizi Buruk sesuai kondisi
balita
6. Petugas melakukan rujukan bila diperlukan
7. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan
6. Diagram Alir
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPT
Puskesmas Efi Handayani
Sukasari
Kegiatan perawatan balita gizi buruk usia 6-59 bulan tanpa
1. Pengertian
komplikasi medis
Sebagai acuan petugas dalam melakukan tindak lanjut pada balita
2. Tujuan gizi buruk yang dirujuk ke Puskesmas
SK Kepala Puskesmas No 440/Kep.013/PKM-SKR/2022 tentang
3. Kebijakan
Kebijakan Pelayanan Klinis di UPT Puskesmas Sukasari
1. Peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor 29
Tahun 2019 tentang Penanggulangan Masalah Gizi bagi Anak
Akibat Penyakit
2. Peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2
Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak
4. Referensi
3. Peraturan Walikota Tangerang Nomor 87 Tahun 2019 tentang
Penanggulangan Masalah Gizi
4. Pedoman Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk pada Balita,
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2019
1. Petugas menerima laporan adanya balita 2T atau BGM dari
pembina wilayah, kader, petugas kesehatan di puskesmas dan
masyarakat.
2. Petugas melakukan validasi data
3. Petugas melakukan pelacakan balita melalui kunjungan rumah
atau posyandu.
4. Petugas menemui orang tua/pengasuh balita
5. Petugas melakukan pengukuran antropometri (BB,TB, LiLA,
Lingkar Kepala dan U)
6. Petugas melakukan wawancara dengan orang tua/pengasuh
5. Prosedur
balita
7. Petugas melakukan pengamatan klinis
8. Petugas menentukan status gizi
9. Petugas mengajak orang tua/pengasuh datang ke puskesmas
untuk tindak lanjut apabila balita mengalami gizi kurang atau
buruk.
10. Petugas memberikan konseling atau penyuluhan kepada orang
tua/pengasuh dan penghuni rumah lainnya.
11. Petugas melakukan koordinasi dengan lintas program dan lintas
sektor.
(Jika Dibutuhkan)
6. Diagram Alir
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
UPT Puskesmas
Efi Handayani
Sukasari
Kegiatan perawatan pada balita gizi buruk usia 6-59 bulan
dengan komplikasi medis, balita gizi buruk usia ≥ 6 bulan dengan
1. Pengertian
berat badan < 4 kg dan bayi giri buruk usia < 6 bulan pasca rawat
inap di rumah sakit
Sebagai acuan bagi tenaga kesehatan (Tim Asuhan gizi) dalam
melakukan tindak lanjut pada bayi gizi buruk usia < 6 bulan dan
2. Tujuan balita usia ≥ 6 bulan dengan berat badan <4 kg pasca rawat inap
di rumah sakit yang drujuk ke puskesmas
SK Kepala Puskesmas No 440/Kep.013/PKM-SKR/2022 tentang
3. Kebijakan Kebijakan Pelayanan Klinis di UPT Puskesmas Sukasari