Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

“PEMBUATAN LAPORAN, PROPOSAL DAN RILIS BERITA”

Disusun Oleh
Kelompok 8 :

1. Luthfiah Putri ( 7201143005)


2. Sri Ulina Lumban Gaol (7203143018)
3. Yolanda Selvia Br. Pasaribu (7203143003)

Dosen pengampu :
Nurul Wardani Lubis, S.E, M.Si

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN BISNIS


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEI 2022

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karna berkat Rahmat dan karunia-
Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami yang berjudul” Pembuatan laporan,
proposal dan rilis berita“dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun sebagai pemenuhan tugas kelompok mata kuliah Komunikasi &
Negosiasi Bisnis. Kami menyusun makalah ini dengan segala kemampuan, namun kami
menyadari bahwa makalah ini masih banyak memiliki kekurangan baik dari segi penulisan
maupun segi penyusunan. Oleh karena itu,kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca untuk perbaikan pada makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pembaca.
Atas perhatian dan kesempatan kami ucapkan terima kasih.

Medan, Mei 2022

Kelompok 9

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
A. Pengertian Laporan Bisnis.......................................................................................3
B. Pengertian Proposal Bisnis......................................................................................3
C. Pengertian Rilis Berita.............................................................................................4
D. Kegunaan dan Jenis-jenis Laporan Bisnis...............................................................5
E. Syarat Laporan Yang Baik......................................................................................6
F. Perencanaan, Pengorganisasian, dan Bagian Pokok Laporan dan Proposal............7
G. Penulisan Laporan Singkat......................................................................................9
H. Perbedaan Laporan Bisnis Pendek dan Panjang......................................................10
I. Membuat Proposal Pendek dan Panjang.................................................................10
J. Kegunaan dan Syarat-syarat Rilis Berita.................................................................11
K. Perencanaan, Penyusunan dan Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pembuatan Rilis
Berita.......................................................................................................................12

BAB III PENUTUP...........................................................................................................13


A. Kesimpulan..............................................................................................................13
B. Saran........................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................14

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejalan dengan semakin pesatnya pertumbuhan dan perubahan ekonomi dan kegiatan bisnis yang
berjalan, perusahaan atau lembaga bisnis senantiasa bergelut dan berhubungan dengan penulisan
laporan dan proposal bisnis demi meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan dan menjaga
keberlangsungan hidup dari usahanya apalagi berkeinginan menjadi “leader” dalam pasar yang
penuh persaingan. Persaingan itu baik dalam bentuk meraih keuntungan maupun dalam meraih
prestasi. Perusahaan harus lebih mantap dalam bersaing di dunia bisnis, agar tidak tertindas oleh
pihak yang lain. Untuk dapat melakukan kegiatan operasi secara efisien, perusahaan perlu
berbagai macam jenis laporan. Laporan mempunyai peranan yang penting pada suatu organisasi
karena dalam suatu organisasi dimana hubungan antara atasan dan bawahan merupakan bagian
dari keberhasilan organisasi tersebut. Kerja sama diantara atasan bawahan bisa dilakukan dan
dibina melalui komunikasi baik komunikasi yang berbentuk lisan maupun tulisan (laporan). Agar
laporan tersebut bisa efektif mempunyai syarat-syarat yang perlu dipenuhi demi terbentuknya
laporan yang baik maka seseorang perlu mengetahui secara baik bagaimana pembuatan format
laporan yang sempurna. Sehingga dengan laporan yang terformat bagus akan bisa bermanfaat
baik dalam komunikasi maupun dalam mencapai tujuan organisasi. Dalam suatu organisasi atau
perusahaan biasanya diadakan aneka macam program kegiatan guna mencapai tujuan perusahaan
tersebut. Dalam kegiatan itu tentunya ada hal yang harus dilengkapi sebagai prasyarat yang bisa
memudahkan dalam menjalankan kegiatan yang akan dilaksanakan. Prasyarat yang dimaksud
adalah proposal kegiatan. Proposal sebagai rencana yang sudah tersusun rapi akan sangat
memudahkan dalam menjalankan kegiatan yang akan dilakukan. Sebab proposal merupakan
sebuah tulisan yang dibuat untuk menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau
kelompok) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut secara lebih
mendetail dan akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan yang jelas.
Perusahaan perlu menjaga dan menjalin komunikasi dengan lingkungannya karena penyebaran
informasi yang luas dan tepat bisa berdampak positif terhadap kemajuan dan reputasi atau citra
perusahaan. Semakin luas dan harmonis hubungan perusahaan dengan lingkungannya, maka
perusahaan akan memiliki kekuatan untuk semakin diterima di tengah-tengah masyarakat.
Hubungan yang memberikan manfaat bagi perusahaan perlu terus dibina karena akan berdampak
positif terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Selain laba, perusahaan memiliki tujuan lain yang
berkaitan dengan harmonisasi dengan lingkungan. Misalnya, memublikasikan penghargaan
(awards) yang diterima oleh perusahaan dan pegawai, pengembangan jenis layanan, perluasan
area bisnis, perluasan gedung, dan lain sebagainya. Semua aktivitas perusahaan yang layak
diketahui public sebaiknya dipublikasikan secara luas melalui media massa. Dengan demikian,
komunikasi antara perusahaan dengan public terjaga dengan baik.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Laporan Bisnis?

1
2. Apa Pengertian Proposal Bisnis?

3. Apa Pengertian Rilis Berita?

4. Apa saja Kegunaan dan Jenis-jenis Laporan Bisnis?

5. Apa saja Syarat Laporan Yang Baik?

6. Bagaimana Perencanaan, Pengorganisasian, dan Bagian Pokok Laporan dan Proposal?

7. Bagaimana Penulisan Laporan Singkat?

8. Apa saja Perbedaan Laporan Bisnis Pendek dan Panjang?

9. Bagaimana Membuat Proposal Pendek dan Panjang?

10. Apa Kegunaan dan Syarat-syarat Rilis Berita?

11. Bagaimana Perencanaan, Penyusunan dan Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam
Pembuatan Rilis Berita?

C. Tujuan

Untuk mengetahui Apa Pengertian Laporan Bisnis, Pengertian Proposal Bisnis, Pengertian Rilis
Berita, Kegunaan dan Jenis-jenis Laporan Bisnis, Syarat Laporan Yang Baik, Perencanaan,
Pengorganisasian, dan Bagian Pokok Laporan dan Proposal, Penulisan Laporan Singkat,
Perbedaan Laporan Bisnis Pendek dan Panjang, Membuat Proposal Pendek dan Panjang,
Kegunaan dan Syarat-syarat Rilis Berita, Perencanaan, Penyusunan dan Hal-hal Yang Perlu
Diperhatikan Dalam Pembuatan Rilis Berita.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Apa Pengertian Laporan Bisnis


Laporan bisnis adalah dokumen faktual dan objektif yang dipergunakan untuk tujuan bisnis
tertentu (Bovee dan Thill, 2002:476). Himstreet dan Baty mendefinisikan laporan bisnis sebagai
suatu pesan yang objektif, dan tersusun teratur, yang digunakan untuk menyampaikan informasi
dari suatu bagian organisasi atau dari suatu institusi/lembaga, ke lembaga yang lainnya untuk
membantu pengambilan keputusan atau pemecahan masalah (Himstreet dan Baty dalam
Purwanto, 1997:88) Sementara itu, Herta A. Murphy dan Herbert W. Hildebrandt dalam bukunya
“Rffective Business Communication” menyatakan bahwa laporan bisnis (business report) tidak
memihak, memiliki tujuan yang jelas, dan berisi rencana penyajian fakta kepada seseorang atau
lebih, dengan tujuan bisnis tertentu. Atas dasar definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa satu
laporan bisnis memiliki berbagai karakteristik sebagai berikut:
a) Netral
b) Tidak memihak
c) Objektif
d) Menyajikan data
e) Disusun secara sistematis
f) Menyangkut informasi eksternal maupun internal
g) Biasanya diminta oleh pihak yang memiliki wewenang yang lebih tinggi
h) Memiliki tujuan yang jelas Semua organisasi bisnis, baik bisnis pemerintah, jasa, dan sosial.
Dihadapkan pada berbagai macam tugas harian seperti pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan. Semua level organisasi, mulai dari level bawah, menengah hingga puncak
memerlukan berbagai macam infomasi dalam proses pengambilan keputusan.

B. Pengertian Proposal Bisnis


Proposal bisnis merupakan tulisan yang berisi rencana atau usulan untuk melakukan suatu
kegiatan tertentu (Haryani, 2001:198). Misalnya, mendapatkan produk, memperluas usaha,
mendapatkan dana, dan lain sebagainya. Proposal dapat berupa solicited proposal atau
unsolicited proposal. Solicited proposal adalah proposal yang ditujukan kepada pihak di luar
perusahaan karena pihak tersebut mengumumkan atau memberitahukan kebutuhannya terhadap
produk atau rencana bisnis tertentu. Unsolicited proposal adalah proposal yang diajukan kepada
pihak di luar perusahaan atas inisiatif perusahaan atau tanpa adanya pengumuman atau
pemberitahuan dari pihak luar. Proposal tersebut biasanya bertujuan untuk memperoleh dana

3
atau kesediaan untuk bekerja sama. Dalam banyak kasus, proposal dikomunikasikan dalam
bentuk laporan. Dalam penggolongan jenis-jenis laporan, proposal termasuk satu jenis laporan
analitikal. Oleh karena itu, penyusunan laporan dan proposal memerlukan langkah-langkah yang
relatif sama.

C. Pengertian Rilis Berita


Rilis berita merupakan informasi yang di desain sedemikian rupa untuk mencapai audiens yang
lebih luas melalui media public atau surat kabar. Rilis berita berisi informasi atau berita singkat
yang merupakan sebagian kecil dari keseluruhan berita yang dimuat dalam suatu surat kabar.
Jika tempat memungkinkan, rilis berita dapat dilengkapi dengan gambar atau foto agar lebih
menarik. Rilis berita dipergunakan untuk menginformasikan beberapa subjek atau topic yang
berkaitan dengan hal-hal berikut:
- Produk baru
- Pegawai baru
- Layanan baru
- Aktivitas lain yang layak dipublikasikan
Hubungan dengan redaksi surat kabar perlu dijalin dengan baik agar perusahaan bisa selalu
mengomunikasikan kegiatanya kepada public. Pembuatan dan pemuatan rilis berita merupakan
salah satu kegiatan yang biasanya dilakukan oleh bagian public relations atau hubungan
masyarakat (humas).
Tanggung jawab bagian tersebut adalah:
1. Menjaga reputasi perusahaan terhadap karyawan, konsumen, investor, pemerintah, dan
masyarakat.
2. Menyebarkan berita bisnis kepada public.
3. Membantu Manajemen dalam menangani krisis komunikasi.

D. Kegunaan Laporan Bisnis


Laporan bisnsi yang dibuat oleh suatu organisasi sangat penting untuk keperluan komunikasi,
baik untuk pihak internal maupun eksternal organisasi. Beberapa laporan diperlukan untuk
dokumentasi yang bersifat permanen (tetap), sedangkan yang lainnya digunakan untuk
memecahkan masalah atau sekedar menjawab suatu pertanyaan. Adakalanya suatu laporan
mengalir dari satu pucuk pimpinan ke bawahan (top-down) sebagai suatu pertanggungjawaban
terhadap berbagai keputusan atau kebijakan yang telah dilaksanakan oleh organisasi. Namun,
adakalanya suatu laporan mengalir dari bawahan ke pucuk pimpinan (bottom-up) sebagai suatu
usulan kegiatan (proposal) atau alat bagi pimpinan untuk memonitor kegiatan-kegiatan yang
dilakukan oleh unit-unit atau departemen-departemen yang ada dalam organisasi. Laporan bisnis

4
merupakan suatu alat manejemen yang sangat penting dalam suatu organisasi. Oleh karena
keterbatasan waktu, staf manajemen seringkali mengalami kesulitan saat melakukan monitoring
terhadap berbagai kegiatan yang ada dalam unit-unit organisasi. Di samping itu, mereka tidak
memiliki latar belakang khusus yang diperlukan, baik untuk melakukan penelitian maupun
evaluasi terhadap hal-hal tertentu. Dalam hal ini, laporan bisnis akan sangat membantu. Laporan
bisnis memiliki berbagai tujuan, tetapi sebagian besar laporan dipakai untuk satu dari enam
tujuan umum berikut (Bovee dan Thill, 2002:476)
a) Memonitor (mengendalikan operasi)
b) Membantu implementasi kebijakan dan prosedur
c) Memenuhi persyaratan legal
d) Mendokumentasikan pekerjaan yang dilakukan untuk klien
e) Dijadikan pedoman bagi keputusan atas isu tertentu
f) Memperoleh bisnis baru atau pendanaan
Laporan dan proposal bisnis digunakan sebagai alat manajerial untuk memberikan informasi atau
memberikan kontribusi pada pembuatan keputusan dan proses pemecahan masalah. Sasaran
dalam menyusun laporan dan proposal adalah memperjelas dan memudahkan penggunaan
informasi. Oleh karena itu, laporan dan bisnis harus jelas dan lengkap.

E. Jenis-jenis Laporan Bisnis


Laporan bisnis dapat digolongkan kedalam berbagai cara menurut fungsi, subjek, formalitas,
keasliaan, frekuensi, jenis atau penampilan, pelaksanaan proyek dan pelaksanaan pertemuan.
Masing-masing penggolongan tersebut secara rinci dapat dijelaskan berikut ini:
a) Berdasarkan Fungsinya
• Laporan informasi (Information Report)
Berfungsi untuk memberikan informasi dengan menyajikan fakta-fakta dan rangkuman, tanpa
melakukan analisis, menarik kesimpulan, atau memberi rekomendasi. Nama lain untuk
information report adalah laporan perkembangan (progress reports), laporan sementara (interim
report), dan laporan triwulan (quarterly report).
• Laporan analitikal (Analitycal Report)
Menyajikan fakta-fakta, menganalisis dan menafsir, keudian mengambil kesimpulan dan
memberi rekomendasi (recommendation report), usulan (proposal), atau laporan justifikasi.
b) Berdasarkan Subjeknya
Suatu laporan dapat dibedakan berdasarkan departemen tempat laporan tersebut diperoleh.
Sebagai contoh adanya laporan akuntansi, laporan periklanan, laporan pengumpulan kredit,

5
laporan pembelanjaan, laporan asuransi, laporan pemasaran, laporan ekonomi, laporan produksi,
laporan personalia, laporan statistik, dan laporan-laporan teknik.
c) Berdasarkan formalitasnya
• Laporan formal (long reports)
Laporan formal pada umumnya berbentuk panjang, lebih dari 10 halaman, dan mencakup
masalah-masalah kompleks. Namun demikian, pengertian “panjang” bervariasi tergantung pada
situasi dan kondisi yang ada. Laporan formal mencakup tiga bagian penting, yaitu (1) Body teks:
pendahuluan, isi dan penutup; (2) prefatory part: sampul, judul, halaman, surat kewenangan,
penerimaan, persetujuan, pengiriman, penghargaan, synopsis, abstraksi, rangkuman eksekutif,
daftar isi, dan daftar tabel; (3) Supplement part: lampiran, daftar pustaka, catatan akhir, daftar
istilah dan indeks.
• Laporan informal (short reports)
Laporan informal biasanya hanya mencakup badan teks. Namun demikian, sejumlah laporan
informal mencakup judul halaman, pengiriman, catatan akhir, dan lampiran.
d) Berdasarkan Keasliannnya
• Laporan otoritas adalah suatu laporan yang dibuat atas dasar permintaan atau kuasa dari komite
atau orang lain.
• Laporan sukarela adalah suatu laporan yang dibuat atas inisiatif sendiri.
• Laporan swasta adalah suatu laporan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan swasta.
• Laporan publik adalah suatu laporan yang dibuat oleh lembaga-lembaga pemerintah, termasuk
sekolah-sekolah, rumah sakit, atau lembaga-lembaga lain yang dibiayai oleh negara.
e) Berdasarkan Frekuensinya
• Laporan berkala (periodic reports)
Laporan dapat disusun secara harian, mingguan, bulanan, semesteran, atau tahunan. Termasuk
dalam laporan berkala, antara lain laporan bursa saham setiap jam, laporan penjulan setiap hari,
laporan biaya setiap minggu, laporan produksi setiap bulan, laporan komite setiap kuartal,
laporan anggaran tahunan.
• Laporan khusus (special report)
Laporan khusus ditulis ketika ada kebutuhan terhadap suatu informasi yang unik (khusus) seperti
munculnya krisis dalam perusahaan.
f) Berdasarkan Penampilannya
• Laporan Memorandum (periodic report)
Laporan yang menggunakan format memo, yaitu mencantumkan kepada, dari, subjek, dan
tanggal.

6
• Laporan surat (letter report)
Laporan surat adalah laporan yang menggunakan format surat dengan kepala surat yang didalam
berisi alamat, salam pembuka, penutup, tanda tangan dan referensi
• Laporan dalam bentuk cetakan
Laporan dalam bentuk cetakan memiliki judul yang sudah tercetak, intruksi, dan barisbaris
kosong.
g) Berdasarkan Pelaksanaan Proyek
Dalam melakukan seatu proyek, tedapat tiga jenis laporan, yaitu
• Laporan pendahuluan (preliminary reports).
Mencakup persiapan suatu proyek, hasil yang diharapkan, dan cara melakukan pelatihan
pegawai.
• Laporan perkembangan (progress reports) mengenai perkembangan pelaksanaan proyek secara
berkala
• Laporan akhir (final report) mengenai akhir dari suatu pelaksanaan suatu proyek. h)
Berdasarkan Pelaksanaan Pertemuan
• Agenda (agenda) adalah suatu dokumen yang ditulis sebelum pertemuan berlangsung,
mencakup jadwal pelaksanaan dan topik yang akan dibahas dalam pertemuan.
• Resolusi (resolation) adalah laporan singkat yang secara formal berisi pengumuman hasil
konsensus suatu pertemuan.
• Notulen (minutes) adalah laporan resmi dalam suatu pertemuan yang telah berlangsung,
mencakup catatan semua hal yang terjadi dalam pertemuan.
• Laporan pertemuan (proceedings) adalah suatu laporan resm, yang cakupan bahasanya luas dan
berisi hasil-hasil pertemuan atau konferensi penting.

F. Syarat Laporan Yang Baik


Laporan memiliki berbagai variasi atau jenis, tetapi paling tidak suatu laporan bisnis yang baik
mencakup 3 hal, yaitu;
1) Informasi Yang Akurat
Suatu informasi yang tidak mencakup kebenaran, tidak akurat atau tidak lengkap, akan
mengakibatkan kemunduran, kemerosotan, atau bahkan memudarnya reputasi suatu oragnisasi
yang dihadapkan masyarat pada umumnya. Sayangnya, menyampaikan suatu kebenaran
bukanlah hal mudah. Beberapa hal ayng akan membantu mengatasi kemungkinan terjadinya
distorsi.
a. Jelaskan fakta atau peristiwa yang terjadi secara konkret
7
b. Laporkan semua fakta yang relevan
c. Tempatkan fakta dalam suatu perspektif (secara spesifik)
d. Berikan bukti-bukti valid yang mendukung simpulan
e. Hindari bias pribadi
2) Mengisyaratkan Adanya Pertimbangan Yang Baik
Dari Penulis Laporan inis tidak hanya dibuat untuk kepentingan internal, tetapi juga pihak
eksternal organisasi. Oleh kerena laporan binsis adalah dokumen resmi yang dibaca oleh
masyarakat luas, sudah sepantasnya untuk menjaga bisis. Hindari kata-kata yang dapat
menyinggung, menyerang, atau menjelek-jelekkan sesorang atau bisnis. Dilain pihak, pembaca
akan senang saat membaca suatu yang mencakup 5 hal berikut:
a. Adanya ide pokok dalam permulaan suatu laporan
b. Mencatumkan fakta-fakta yang tersedia
c. Menguraikan fakta-fakta secara menyeluruh
d. Menguraikan Bahasa yang mudah dimengerti
e. Menawarkan sesuatu yang bisa memudahkan pekerjaan atau tuga-tugas pembaca
Apapun jenis laporan yang dibuat, sebaiknya perasaan pembaca tetap dijaga, baik perasaan suka
maupun tidak suka.
3) Format dan Organisasi Laporan Sesuai Kebutuhan Pembaca
Pesan bisnis berorientasi pada penerima. Format dan organisasi penulisan laporan bisnis
hendaknya memenuhi kebutuhan pembaca. Terdapat 3 pilihan format laporan yaitu surat, memo,
atau manuscript.
a. Surat Laporan yang memiliki jumlah halaman lima atau kurang dari lima, dan ditujukan
kepada pihak luar organisasi dapat dibuat dalam format surat. Laporan tersebut mencakup semua
bagian suatu surat, dilengkapi dengan judul, catatan kaki, table, dan gambar.
b. Memo Format yang paling umum untuk laporan singkat yang digunakan untuk pihak intern
suatu organisasi. Dalam memo tercatum tanggal, kepada, dari, dan subjek.
c. Manuscript Laporan yang panjangnya mencapai ratusan halaman memerlukan suatu
pendekatan formal. Oleh karena panjang laporan, format manuscript lebih banyak memerlukan
komponen, baik sebelum teks (privatory part) maupun setelah teks (supplementary part). Panjang
laporan sangat bergantung kepada subjek, tujuan, dan hubungan dengan pembaca. Jika pembaca
relative asing, skeptical, dan materi laporan nonrutin atau kontroversial, maka diperlukan uraian
yang lebih rinci. Jika istilah-istilah yang digunakan cukup familiar bagi pembaca, informasi
bersifat rutin dan tidak kompleks, maka laporan disusun dengan ringkas dan jelas. Dalam dunia
bisnis, Laporan singkat lebih umum daripada laporan Panjang. Pola pengorganisasian laporan
(dengan pendekatan deduktif atau induktif) disesuaikan dengan karakteristik pembaca.

8
G. Perencanaan Laporan dan Proposal
Persiapan adalah hal yang sangat penting dalam setiap aspek, termasuk didalam membuat
laporan. Persiapan yang diperlukan untuk menulis laporan dan proposal paling tidak mencakup
enam tahapan, sebagai berikut;
1) Definisikan masalah, tujuan, dan ruang lingkup Tahap pertama perencanaan adalah analisis
masalah, yang mencakup tujuan penyususnan laporan. Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan
seperti apa yang diinginkan, berapa banyak, mengapa, dan kapan, akan membantu dalam
menetapkan masalah, tujuan ruang lingkup keterbatasan (dana dan waktu), dan judul suatu
laporan.
2) Analisis audiens Analisis terhadap penerima atau audiens merupakan tahapan yang penting
dalam mempersiapkan laporan bisnis. Seseorang yang bertugas menyusun laporan bisnis perlu
memperhatikan siapa yang akan menerima laporan tersebut, baik dari segi pendidikannya,
pengalamannya, maupun emosionalnya. Hal tersebut bertujuan agar laporan bisnis yang ingin
disampaikan dapat mengenai sasaran.
3) Menentukan ide atau gagasan Dalam tahap ini, semua ide yang terlintas ditulis secara umum.
Kemudian, laporan dibuat berdasarkan rencana kerja yang rinci. Untuk beberapa laporan,
rumusan hipotesis dapat dipergunakan sebagai dasar untuk menentukan informasi yang
diperlukan.
4) Mengumpilkan bahan yang perlu dipergunakan Tahap keempat dalam mempersiapkan laporan
adalah mengumpulkan fakta yang diperlukan dari sumber-sumber yang dapat dipercaya. Data-
data tambahan bias diperoleh dengan melakukan penelitian sekunder (mencari data dari majalah,
surat kabar, dokumen pemerintah, dan ensiklopedia) dan penelitian primer (mencari data dari
catatan organisasi, surat-surat, catatan harian, laporan-laporan, wawancara, dan daftar
pertanyaan).
5) Menganalisis dan menafsirkan data Untuk laporan singkat, tahap ini hanya memerlukan waktu
yang sangat singkat. Namun, untuk laporan panjang seperti laporan analisis yang didasarkan
pada fakta yang diperoleh dari berbagai sumber, tahap ini memerlukan waktu yang lebih lama.
Analisis atau penafsiran harus objektif, jujur, dan tidak menghilangkan atau memanipulasi fakta
yang relevan.
6) Mengorganisasikan data dan mempersiapkan outline akhir Setelah menganalisis dan
menafsirkan data secara hati-hati, hasil temuan diorganisasikan dan dibuatkan outline akhir.
Sebelum menyiapkan outline perlu dipertimbangkan berbagai metode pengorganisasian.

H. Bagian Pokok Laporan dan Proposal


Setelah menyelesaikan enam tahapan persiaan, langkah berikutnya adalah pembuatan bagian
pokok laporan atau proposal, yang mencakup pendahuluan, teks (body) dan penutup.

9
1) Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan terdapat 11 hal yang perlu dipertimbangkan antara lain:
a. Pemberi kuasa adalah orang yang memeberi laporan.
b. Layout atau rencana presentasi yang menceritakan kepada pembaca apa saja yang akan
dibahas pada laporan.
c. Masalah biasanya didefinisikan diawal bab pendahuluan, sebelum pernyataan mengenai
maksud atau tujuan laporan.
d. Maksud penulisan harus tampak pada bagian pendahuluan. Elemen tersebut merupakan hal
yang sangat penting bagi seuah laporan. Istilah lain untuk maksud penulisan, antara lain tujuan,
misi, strategi, sasaran.
e. Ruang lingkup berkaitan dengan luas cakupan atau batas waktu pokok bahsan untuk sebuah
laporan.
f. Metodologi mengacu pada metode pengumpulan informasi. Data bisa dikumpulkan dengan
membaca bahan-bahan diperpustakaan, melakukan wawancara, survei, atau eksperimen.
g. Sumber-sumber primer atau sekunder, meliputi publikasi (majalah, jurnal, surat kabar), catatn
perusahaan, memo, surat, hasil wawncar, karyawan dan sebagainya. Jika menulis laporan tentang
pengalaman sendiri, maka pernyataan yang ditulis dalam laporan adalah sumber.
h. Latar belakang dari situasi yang sedang diteliti kadangkala dimasukkan jika pembaca
memerlukan latar belakang informasi untuk memperoleh gambaran menyeluruh dan pemahaman
yang jelas terhadap suatu pokok bahasan.
i. Definisi istilah perlu dicantumkan jika menggunakan istilah yang memiliki beberapa
penafsiran.
j. Keterbatasan, misalnya dalam hal dana, waktu, asisten peneliti, atau data yang tersedia.
Seorang penulis tidak perlu malu menyebutkan keterbatasan sebelum melakukan penelitian lebih
lanjut.
k. Rekomendasi menjelaskan tentang keputusan yang perlu dilaporkan didalam suatu laporan,
misalnya keputusan antara membeli mesin baru atau mesin setengah pakai, restrukturisasi
karyawan, memberi uang pesangon, menambah perangkat lunak dan perangkat keras,
membangun kantor perwakilan dan lain sebagainya. Dengan membaca laporan secara rinci,
pembaca tahu bagaimana fakta yang sudah ada berpengaruh terhadap keputusan yang telah
diambil.
2) Tubuh dan Isi (Body and Text)
Bagian terpanjang dari suatu laporan adalah tubuh dan isi atau teks dalam bagian ini.
Dikembangkan dan diuraikan hal-hal yang penting secara rinci. Penulisan laporan bisnis yang
baik harus mencakup temuan falta yang penting dan relevan serta membuang halhal yang tidak
perlu dan tidak relevan dengan maksud penulisan laporan tersebut.

10
3) Penutup
Bagian penutup berfungsi merangkum laporan secara menyeluruh pengambil kesimpulan, atau
memberi rekomendasi. Pengambilan kesimpulan harus didasarkan pada isi teksnya dan tidak
memasukkan bahan-bahan yang baru, yang sama sekali tidak dibahas dalam bagian tubuh atau
isi.

I. Penulisan Laporan Singkat


Kebanyakan laporan singkat hanya mencakup materi pendukung yang relatif sedikit bagi
pencapaian komunikasi yang efektif. Laporan singkat biasanya berupa memo atau ruat yang
terdiri dari satu atau dua halaman.
Laporan singkat mencakup beberapa elemen penting dalam suatu laporan formal, antara lain:
1. Gaya penulisan pribadi
2. Grafik untuk lebih menekankan tulisan
3. Judul dan sub-sub judul dalam tulisan
4. Format memo atau surat
Dalam merencanakan suatu laporan singkat, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara
lain yaitu audience, tujuan, dan subjek laporan. Masing-masing elemen akan mempengaruhi
format dan panjang, gaya, serta organisasi suatu laporan. Ada beberapa format laporan yang
dapat dipilih oleh penulis, antara lain :
1. Surat
2. Memo
3. Manuskrip
4. Preprinted

J. Perbedaan Laporan Bisnis Pendek dan Panjang


Laporan singkat juga disebut laporan informal sementara laporan panjang terkadang disebut
sebagai laporan formal. Sebuah laporan singkat seringkali tidak lebih dari satu halaman
pernyataan yang berisi fakta dan angka dengan cara yang paling ringkas. Laporan singkat seperti
memorandum dan tidak perlu penutup. Gaya laporan ini sering santai dan santai. Gaya penulisan
termasuk penggunaan orang pertama seperti saya dan Kami berbeda dengan laporan panjang di
mana nama lengkap orang digunakan.
Laporan panjang selalu memiliki judul, pengantar, isi, dan kesimpulan. Panjangnya selalu lebih
dari satu halaman. Terkadang berisi surat pengantar yang menyebutkan semua detail yang
termasuk dalam laporan panjang. Di akhir laporan panjang, ada daftar pustaka dan lampiran.

11
Biasanya laporan panjang dicetak dan diikat dengan hard cover. Nada dalam sebuah laporan
panjang tertahan dan agak kontras dengan sebuah surat pendek.

K. Kegunaan Rilis Berita


Rilis berita dipergunakan untuk menginformasikan beberapa subjek atau topic yang berkaitan
dengan hal-hal berikut:
- Produk baru
- Pegawai baru
- Layanan baru
- Aktivitas lain yang layak dipublikasikan

L. Syarat-syarat Rilis Berita


5 syarat-syarat penyusunan rilis berita yaitu:
 kejujuran(berita harus sesuai fakta),
 keseimbangan,
 kecermatan(berita harus sesuai pada kenyataannya dan ditulis dengan benar),
 kelengkapan dan kejelasan,
 ringkas padat jelas.

M. Perencanaan, Penyusunan Rilis Berita


Langkah – langkah dalam merencanakan dan menyusun rilis berita:
1. Menentukan subjek yang akan dirilis
2. Menentukan dan menganalisis audiens yang akan dituju
3. Memastikan bahwa media mengandung informasi yang layak disebarkan kepada public
melalui media massa
4. Memperkirakan reaksi audiens
5. Menyusun rilis berita menggunakan pendekatan langsung
6. melakukan review untuk memmastikan bahwa pertanyaan jurnalistik yang meliputi 5W+1H
sudah terjawab.
Langkah berikutnya yang perlu diperhatikan setelah menyusun rilis berita adalah:
1. Memilih media publikasi yang tepat agar dapat mencapai audiens yang diinginkan.
2. Menentukan waktu publikasi yang tepat.

12
3. Mempersiapkan berbagai kemungkinan untuk mengatasi reaksi audiens.

13
BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut: 1. Laporan bisnis
adalah dokumen faktual dan objektif yang dipergunakan untuk tujuan bisnis tertentu (Bovee dan
Thill, 2002:476), sedangkan proposal bisnis merupakan tulisan yang berisi rencana atau usulan
untuk melakukan suatu kegiatan tertentu (Haryani, 2001:198). 2. Laporan bisnis memiliki
berbagai tujuan, seperti: memonitor (mengendalikan operasi), membantu implementasi kebijakan
dan prosedur, memenuhi persyaratan legal, mendokumentasikan pekerjaan yang dilakukan untuk
klien, dijadikan pedoman bagi keputusan atas isu tertentu, dan memperoleh bisnis baru atau
pendanaan 3. Laporan bisnis dapat digolongkan kedalam berbagai cara menurut fungsi, subjek,
formalitas, keasliaan, frekuensi, jenis atau penampilan, pelaksanaan proyek dan pelaksanaan
pertemuan. 4. Suatu laporan bisnis yang baik mencakup 3 hal, yaitu; informasi yang akurat,
mengisyaratkan adanya pertimbangan yang baik dari penulis serta format dan organisasi laporan
sesuai kebutuhan pembaca 5. Persiapan yang diperlukan untuk menulis laporan dan proposal
mencakup enam tahapan, yaitu: definisikan masalah, tujuan, dan ruang lingkup; analisis audiens;
menentukan ide atau gagasan; mengumpulkan bahan yang perlu dipergunakan; menganalisis dan
menafsirkan data; serta mengorganisasikan data dan mempersiapkan outline akhir 6. Bagian
pokok dari laporan dan proposal terdiri dari tiga hal yaitu, pembuka, isi dan penutup 7. Teks
laporan dan proposal dapat disusun dengan cara-cara seperti: membuat topik-topik atau kriteria,
menyusun urutan suatu peristiwa atau berbagai kejadian, mendiskripsikan lokasi atau tempat,
menjelaskan suatu proses atau prosedur, menyusun urutan tingkat kepentingannya secara
alphabet, menyusun laporan tingkat familiaritas, menyusun sumber-sumber yang digunakan, dan
pemecahan masalah. Setelah menyusun atau mengorganisasikan body dan teks laporan, judul,
dan subjudul dapat disusun dalam suatu outline.
Rilis berita merupakan informasi yang di desain sedemikian rupa untuk mencapai audiens yang
lebih luas melalui media public atau surat kabar. Rilis berita berisi informasi atau berita singkat
yang merupakan sebagian kecil dari keseluruhan berita yang dimuat dalam suatu surat kabar.
Jika tempat memungkinkan, rilis berita dapat dilengkapi dengan gambar atau foto agar lebih
menarik.

B. Saran
Makalah ini dapat menjadi pilihan bacaan semua mahasiswa untuk menjadikan refrensi bacaan
yang tepat dalam mendalami komunikasi dan negosiasi bisnis tentang materi pembuatan laporan,
proposal dan rilis berita. Kami tau makalah ini masih jauh dari kata sempurna untuk itu kami
meminta saran dan kritik dari pembaca guna meningkatkan dan memperbaiki makalah ini.

14
DAFTAR PUSTAKA

Bovee, Courtland L, dan John V. Thill. 2013. Komunikasi Bisnis. Edisi Kesembilan. Jakarta:
Indeks
Dewi, Sutrisna. 2007. Komunikasi Bisnis. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET
https://www.academia.edu/22412473/Proposal_Dan_Laporan_Bisnis_2
https://toaz.info/doc-view

15

Anda mungkin juga menyukai