1. Seperti yang telah kita ketahui bersama, selain terbatasnya tenaga guru, kendala proses
belajar-mengajar yang selama ini ditemukan adalah kurang memadainya sarana dan
prasarana penunjang yang ada. Bagi yang kebetulan mengajar di daerah yang secara
geografis terpencil, mungkin saat ini Anda merasakan bahwa apa yang disampaikan
merupakan kenyataan yang setiap hari Anda temukan.
Jelaskan pendapat Anda dengan permasalahan tersebut dan berikan solusi mengatasi
permasalahan tersebut? (point 20)
Penjelasan:
Menurut pendapat saya kurangnya sarana dan prasarana di setiap sekolah
menjadi masalah yang sangat penting. Kurangnya sarana dan prasarana ini membuat
pembelajaran di sekolah berjalan kurang optimal dan tidak mencapai tujuan yang
diinginkan. Untuk itu perlu adanya tindak lanjut dari pemerintah, sekolah, lembaga
pendidikan, maupun orangtua peserta didik. Menurut saya kondisi pendidikan di
Indonesia saat ini memang masih belum merata, terutama pada daerah-daerah seperti
desa yang terpencil, terpelosok maupun daerah yang identik dengan perekonomian
yang rendah.
Mayoritas penduduk yang tinggal di daerah ini mempunyai pola pikir yang
masih minim mengenai pendidikan, transportasi, komunikasi, dll. Sehingga bagi
penduduk yang tinggal di daerah ini merasa bahwasannya pendidikan merupakan suatu
hal yang mewah, karena pendidikan identik dengan mahalnya biaya yang dikeluarkan.
Selain itu, minimnya sarana dan prasarana juga menjadi salah satu faktor tidak
meratanya pendidikan di daerah. Hal ini bisa terjadi karena kemiskinan menjadi salah
satu penyebab tidak meratanya pendidikan di Indonesia dan faktor deskriminasi yang
mempengaruhi ketidakmerataan pendidikan.
Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Upaya yang pemerintah Menurut saya pemerintah harus meningkatkan anggaran
dana pendidikan dan juga bisa menanggung biaya pendidikan bagi warga yang
kurang mampu, baik untuk sekolah negeri maupun swasta. Pemerintah harus
memperhatikan sarana dan prasarana yang ada di daerah masing-masing apakah
ada kekurangan atau kerusakan. Pemerintah juga harus memperluas dan
memeratakan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan bagi masyarakat kurang
mampu, adapun strategi yang dapat dilakukan, yaitu pemantapan prioritas
pendidikan dasar sembilan tahun, pemberian beasiswa dengan sasaran yang
strategis, pemberian insentif kepada guru yang bertugas di wilayah terpencil,
pemantapan sistem pendidikan terpadu untuk anak yang memiliki kelainan, serta
meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam menunjang pendidikan yang
berkualitas.
2. Upaya Sekolah dan Orangtua Upaya yang bisa dilakukan yaitu seperti sekolah
pandai-pandai mengolah dana dan juga harus meminta dana kepada pemerintah
sesuai dengan keadaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan di sekolah tersebut.
Jika ada kekurangan, guru juga meningkatkan kreativitasnya untuk mengajar
dengan alat seadanya. Untuk orangtua mungkin bisa memberikan sumbangan-
sumbangan yang dapat membantu proses belajar mengajar di sekolah dengan
membayar spp dan komite dengan tepat waktu.
3. Upaya lembaga pendidikan Menurut saya lembaga pendidikan disetiap daerah
harus mendata sekolah-sekolah yang ada disektitar untuk mengetahui sarana dan
prasarana yang kurang dan perlu ditambah atau diperbaiki lagi.
Kondisi nyata saat ini, pada umumnya pemerintah hanya mengoptimalkan
pendidikan yang ada di kota dan mengabaikan pendidikan yang berada di daerah
terpencil. Sehingga di daerah terpencil menimbulkan masalah kurangnya sarana
dan prasarana dalam hal pendidikan, contohnya tenaga pengajar yang menumpuk
di daerah perkotaan sedangkan di daerah terpencil minim akan tenaga pengajar.
Upayaupaya tersebut jika dilakukan dengan baik dan sesegera mungkin pasti
pemerataan sarana dan prasarana di sekolah akan terpenuh.
2. Ada beberapa alasan mengapa guru belum kompeten yaitu :
a. Waktu kuliah belum menguasai bahan pelajaran, sehingga yang menjadi guru bukan
lulusan yang terbaik
b. Beberapa guru mengajarkan bukan bidang yang dikuasainya. Misalnya guru Agama
mengajarkan Bahasa Inggris
c. Masih banyak guru yang mengajar hanya menggunakan model yang itu-itu saja,
karena kurang menguasai berbagai model pembelajaran yang sesuai dengan
perkembangan anak
Jelaskan pendapat Anda dengan permasalahan tersebut dan berikan solusi mengatasi
permasalahan tersebut? (point 20)
Penjelasan:
Menurut pendapat saya kalau merujuk pada permasalahan diatas berarti
yang tergambar disana adalah kurang profesionalnya seorang guru dalam mengajar.
Dimana guru profesional adalah guru yang memiliki komponen tertentu sesuai dengan
persyaratan yang dituntut oleh profesi keguruan. Guru profesional senantiasa
menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan dalam interaksi belajar
mengajar, serta senantiasa mengembangkan kemampuan secara berkelanjutan, baik
dalam segi ilmu yang dimilikinya maupun pengalamannya.
Adapun kriteria-kriteria guru profesional tersebut diantaranya:
1. Mempunyai akhlak dan budi pekerti yang luhur sehingga mampu memberikan
contoh yang baik pada anak didik.
2. Mempunyai kemampuan untuk mendidik dan mengajar anak didik dengan baik.
3. Menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan dalam interaksi belajar
mengajar.
4. Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai bidang tugas.
5. Menguasai berbagai adminitrasi kependidikan ( RPP, Silabus, Kurikulum, KKM,
dan sebagainya )
6. Mempunyai semangat dan motivasi yang tinggi untuk mengabdikan ilmu yang
dimiliki pada peserta didik.
7. Teknik penilaian
Bentuk instrument, tes tertulis dan pengamatan
9. Analisis data
Dilakukan secara kuantitatif untuk mengetahui pencapaian siswa
5. Ilustrasi:
Pak Sidi adalah guru kelas 5 SD di Kota Pariaman. Pak Sidi punya bakat seni dan ingin
mengembangkan bakat seni muridnya. Sayang SD tempatnya mengajar tidak memiliki
alat-alat kesenian dan ruang untuk berkreasi atau ruang kesenian. Dengan persetujuan
kepala sekolah, Pak Sidi bekerjasama dengan berbagai sanggar seni yang ada di kota
Pariaman. Setiap hari Sabtu, anak-anak yang ingin belajar main tabuik atau yang ingin
belajar melukis atau menari dibawa kesanggar seni. Pada akhir semester, anak-anak ini
menunjukkan kebolehannya pada acara pembagian rapor yang dihadiri oleh orangtua
murid. Pertunjukkan tersebut sangat berkesan bagi orang tua murid, lebih-lebih bagi
orang tua yang anaknya ikut aktif dalam pertunjukkan.
Apa yang dapat Anda simak dari ilustrasi tersebut? Apa yang dilakukan oleh Pak Sidi
terhadap sumber daya yang ada di luar sekolah? Siapa saja yang dilibatkan dalam
kegiatan tersebut? Apakah kegiatan tersebut bermanfaat terhadap sekolah dan
lingkungannya? (point 20)
Penjelasan:
Apa yang dapat Anda simak dari ilustrasi tersebut?
Pak Sidi seorang guru Kelas 5 SD di Kota Pariaman. Pak Sidi ingim mengembangkan
bakat anaknya karena tempatnya mengajar tidak memiliki alat-alat kesenian dan ruang
untuk berkreasi atau ruang kesenian. Pak Sidi bekerjasama dengan berbagai sanggar
seni yang ada di kota Pariaman. Tujuannya untuk mengembangkan bakat siswanya
baik dalam melukis maupun menari. Sehingga pada akhir semester siswa menunjukan
kebolehanya kebolehannya pada acara pembagian rapor yang dihadiri oleh orang tua
murid.
Apa yang dilakukan oleh Pak Sidi terhadap sumber daya yang ada di luar
sekolah?
Yang dilakuakn Pak Sidi adalah setiap hari Sabtu, anak-anak yang ingin belajar main
tabuik atau yang ingin belajar melukis atau menari dibawa ke sanggar seni
1) Pak Sidi
2) Siswa SD di Kota Pariaman
3) Kepala Sekolah
4) Pak Sidi bekerjasama dengan berbagai sanggar seni yang ada di kota Pariaman
5) Orang Tua Murid
Menurut saya sangat bermanfaat, karena setiap anak yang mempunyai bakat seni
seperti melukis dan menari bisa melatih bakat mereka dengan didatangaknya berbagai
sanggar seni oleh Pak Sidi. Contohnya saja siswa dapat menunjukan kebolehanya
kebolehannya pada acara pembagian rapor yang dihadiri oleh orang tua murid.
SELAMAT BEKERJA