Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN MINGGUAN PROGRAM KAMPUS MENGAJAR

ANGKATAN 2
Identitas:
1. Nama Mahasiswa : Qonitat Qurrotaayyun
2. NIM : 201933229
3. SD Sasaran : SD Negeri 3 Margorejo
4. Minggu ke (tanggal) : 10 (04 Oktober – Oktober 2021)

Laporan:
1. Rencana Kegiatan Mingguan
Secara singkat, kegiatan kampus mengajar di SD Negeri 3 Margorejo ini berisi
kegiatan peningkatan literasi-numerasi untuk peserta didik, membantu
administrasi sekolah dan guru, inovasi pembelajaran dan membantu adaptasi
penerapan teknologi di sekolah dengan sasarannya adalah guru dan peserta
didik.

2. Pelaksanaan Kegiatan
2.1 Peningkatan Literasi-Numerasi
 Pembelajaran Tatap Muka Terbatas dan Terstruktur
Kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas dan terstruktur adalah
kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka dengan
tujuan membantu guru pada proses pembelajaran dan dalam rangka
meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa.
Pada pekan ke sepuluh ini, kegiatan peningkatan literasi dan numerasi
yang diimplemetasikan melalui kegiatan mengajar mulai berjalan
kembali secara normal. Hal ini di karenakan kegiatan Penilaian Tengah
Semester (PTS) telah selesai sehingga mahasiswa kembali mengajar di
kelas. Berikut ini adalah rincian kegiatan yang telah berlangsung pada
pekan ke sepuluh pada program Kampus Mengajar dengan sekolah
sasaran adalah SD Negeri 3 Margorejo sebagai berikut:
a. Senin, 04 Oktober 2021
Mahasiswa membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran
terkait numerasi. Menentukan hubungan antar satuan baku
panjang ,berat, dan waktu yang umumnya digunakan dalam kehidupan
seharihari. Mahasiswa membantu guru dan siswa dalam proses
pembelajaran terkait literasi. Kelas 3 : bahasa Indonesia,mengamati
aneka benda padat, cair dan gas di sekitar kelas,mencermati sifat
benda padat, cair dan gas berdasarkan hasil pengamatan mereka.Hal ini
bukan sebuah hambatan yang berarti bagi mahasiswa, tapi in adalah
tantangan yang menuntut kedisiplinan dankolaborasi antar mahasiswa
sehingga dapat menjalankan tanggung jawab tersebut dengan baik.
b. Selasa, 05 Oktober 2021
 Mengajarkan kelas 1 penjumlahan dan membaca huruf abjad,
kemudian maju satu persatu tentang penjumlahan Hal ini bukan
sebuah hambatan yang berarti bagi mahasiswa, tapi in adalah
tantangan yang menuntut kedisiplinan dan kolaborasi antar
mahasiswa sehingga dapat menjalankan tanggung jawab tersebut
dengan baik
 Edukasi kelas 2 cara mencuci tangan dengan benar dengan
permainan puzzle. Kemudian perkelompok mempraktek.an kedepan

c. Rabu, 06 Oktober 2021


 Mahasiswa membantu guru pada proses pembelajaran. Mahasiswa
membantu guru pada proses pembelajaran. Kelas 6 materi yang
diajarkan kalimat efektif dan menemukan informasi dari teks
eksplanasi. Disini siswa diajak untuk menganalisis teks eksplanasi
dengan tujuan dengan menemukan kalimat efektif .Hal ini bukan
sebuah hambatan yang berarti bagi mahasiswa, tapi in adalah
tantangan yang menuntut kedisiplinan dan kolaborasi antar
mahasiswa sehingga dapat menjalankan tanggung jawab tersebut
dengan baik.

 Mahasiswa membantu guru pada proses pembelajaran. Mahasiswa


mengajar mata pelajaran Bahasa Jawa kelas 2. Materi yang
diajarkan adalah pewayangan prabu yudhistira. Disini mahasiwa
mengajak siswa untuk membaca cerita terkait Prabu Yudhistira,
setelah itu mengerjakan latihan soal di LKS.

d. Kamis, 07 Oktober 2021


Mahasiswa mengajar mata pelajaran Matematika di kelas 2. Materi
yang diajarkan adalah menghitung penjumlahan mata uang. Disini
siwa diajak untuk memahami dalam perhitungan mata uang dan
mengerjakan latihan soal yang ada diLKS. Guru biasanya
menggunakan model direct instruction dan metode ceramah atau
pembelajara berbasis siswa (student centre). Inovasi pembelajaran
tersebut dilakukan dengan penerapan model pembelajaran problem
based learning dengan metode diskusi kelompok, presentasi, dan
tanya jawab interaktif. Selama kegiatan belajar mengajar (KBM),
siswa menunjukkan keaktifan dalam diskusi kelompok dan saling
memberikan feedback satu sama lain. Siswa juga aktif bertanya
terkait penyelesaian masalah yang disediakan dan secara kolaboratif
menyelesaikan masalah tersebut.

e. Sabtu, 09 Oktober 2021


Mahasiswa mendapat kesempatan untukmembantu mengajar di
kelas 3 dengan matapelajaran Matematika yang membahas
mengenasatuan Panjang yaitu km, hm, dam, m, dm, cm,mm. Selain
itu kami juga mengajak siswa-siswuntuk mengerjakan Latihan soal
Bersama agar siswa terbiasa dan bisa mengerjakan soal yangada.
Siswa-siswi mau dan nurut dalam mengerjakan soal dengan benefit
dilihatkan video oleh mahasiswa, dari mahasiswa menanyangkan
Video Belajar – Greetings Skoline Indonesia. Jadi selainmenonton
juga dapat belajar.

2.2 Membantu Administrasi Guru dan Sekolah


Mahasiswa membantu guru dalam mengajar dikarenakan guru kelas 2
sedang melaksanakan PPG.

2.3 Adaptasi Teknologi


 Simulasi Kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK)
Kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah kegiatan
evaluasi yang dilaksanakan secara serentak untuk pendidikan di
Indonesia sebagai pengganti Ujian Nasional yang akan dilaksanakan
pada bulan Oktober untuk tingkat Sekolah Dasar (SD). Untuk
menghadapi kegiatan tersebut, tentunya membutuhkan persiapan yang
matang mulai dari materi, teknologi, dan penguasaan teknologi. Peran
mahasiswa dalam kegiatan persiapan tersebut adalah mengadakan
simulasi Asesmen Nasional dengan kolaborasi dengan guru. Harapan
diadakan simulasi tersebut agar siswa mampu menguasai perangkat
seperti komputer atau laptop yang akan digunakan untuk kegiatan
Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Berikut adalah rincian
kegiatan simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang
telah terlaksana pada pekan ke sepuluh adalah sebagai berikut:
a. Selasa, 5 Oktober 2021
Kegiatan yang sama pun dilakukan di hari Senin yaitu mahasiswa
membantu guru dan siswa dalam kegiatan adaptasi teknologi.
Kegiatan adaptasi teknologi tersebut diimplementasikan melalui
kegiatan simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang
diperuntukkan untuk kelas 5. Simulai ini dilakukan ke siswa dengan
tujuan supaya siswa terbiasa dengan tata caramengerjakan dan
pelaksanaan Asesmen Nasional yang menggunakan laptop/PC. Pada
simulasi kali ini, siswa dibagi menjadi dua sesi yaitu sesi uji coba
menggunakan komputer dan sesi penerimaan materi di kelas
bersama guru/mahasiswa.
3. Analisis Hasil Kegiatan
Secara keseluruhan pada pekan ke sepuluh program kampus mengajar yang
dilaksankaan di SD Negeri 3 Margorejo dapat berjalan dengan baik. Kebijakan
pemerintah yang telah mengizinkan kegiatan tatap muka di kelas membuat
program kampus mengajar berjalan secara optimal dan berkorelasi dengan
tujuan diadakannya program kampus mengajar yang sebenarnya. Mahasiswa
sangat aktif dan memberikan dedikasi yang luar biasa untuk sekolah utamanya
dalam mencapai tujuan kampus mengajar yakni 1) peningkatan literasi dan
numerasi, 2) membantu administrasi sekolah dan guru, 3) melakukan inovasi
pembelajaran, dan 4) membantu dalam adaptasi dengan teknologi. Selain itu,
mahasiswa juga semakin aktif dalam berkolaborasi dengan guru pamong dalam
rangka menyelesaikan permasalahan yang ada di kelas agar siswa dapat belajar
secara optimal dan memperoleh ilmu pengetahuan secara keseluruhan sehingga
tujuan pembelajaran dan kompetensi yang diharapkan dapat tercapai dengan
baik.
Kegiatan yang dilakukan mahasiswa pada pekan ke sepuluh ini hampir sama
dengan pekan-pekan sebelumnya yakni kegiatan yang merujuk pada tujuan
dilaksanakannya program kampus mengajar yang telah disebutkan di atas.
Ketiga tujuan dari program kampus mengajar tersebut diwujudkan dalam
beberapa kegiatan di sekolah seperti berikut:
1) Peningkatan Literasi dan Numerasi
Peningkatan literasi dan numerasi adalah kegiatan yang diimplementasikan
dengan membantu guru pada proses pembelajaran berdasarkan guru
pamong dan kelas yang sudah dibagi sebelumnya. Pada pekan ke sepuluh
ini, kegiatan peningkatan literasi dan numerasi yang diimplementasikan
melalui kegiatan mengajar di kelas berjalan dengan baik. Mahasiswa secara
kolaboratif baik bersama guru pamong dan mahasiswa sesama kelompok
melakukan kegiatan pembelajaran di kelas. Mata pelajaran yang diajarkan
pun masih sama dengan pekan-pekan sebelumnya yakni Bahasa Indonesia
dan Matematika. Namun khusus untuk kelas 2, mahasiswa diberikan amanah
lebih yakni mengajar semua mata pelajaran kecuali Pendidikan Agama Islam
(PAI) dan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK). Hal
tersebut dikarenakan guru wali kelas 2 sedang mengikuti kegiatan Pelatihan
Profesi Guru (PPG) sehingga kehadiran mahasiswa Kampus Mengajar
membantu beliau dalam menyampaikan materi.
Pada kegiatan mengajar, tentunya sebelum mengajar mahasiswa melakukan
persiapan terlebih dahulu. Persiapan yang dilakukan mahasiswa adalah
mempersiapkan materi yang akan disampaikan di kelas, mempersiapkan
media pembelajaran yang akan digunakan agar proses pembelajaran
berjalan secara interaktif, mempersiapkan komponen penilaian untuk
mengukur ketercapaian hasil belajar, dan beberapa hal lainnya yang
diperlukan di kelas. Persiapan ini dilakukan agar materi yang disampaikan
oleh mahasiswa dapat diterima oleh siswa secara optimal sehingga tujuan
pembelajaran dan kompetensi dasar yang diharapkan dapat tercapai.
Selain itu, selama sepuluh pekan kampus mengajar yang telah berjalan di SD
Negeri 3 Margorejo mahasiswa mendapatkan banyak sekali ilmu
pengetahuan dan pengalaman. Mahasiswa banyak belajar kepada guru
pamong terkait keadministrasian dalam mengajar, memperoleh pengalaman
dalam membuka kelas, mengatur dan mengelola kelas agar terjadi suasana
yang kondusif untuk pembelajaran, memberikan refleksi dan evaluasi untuk
siswa di akhir pembelajaran, menutup kelas, dan memberikan penilaian
kepada siswa untuk mengukur ketercapaian hasil belajar. Ilmu pengetahuan
dan pengalaman yang didapatkan oleh mahasiswa ini harapannya dapat
menjadi bekal mahasiswa dalam menghadapi kehidupan setelah perkuliahan
dan memberikan semangat lebih kepada mahasiswa agar muncul kemauan
untuk memberikan kontribusinya secara lebih demi kemajuan diri dan
pendidikan di Indonesia.

2) Membantu dalam Adaptasi Teknologi


Kegiatan membantu adaptasi teknologi diimplementasikan melalui kegiatan
simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Kegiatan simulasi
ANBK tersebut adalah kegiatan yang dilakukan oleh sekolah dengan
berkolaborasi dengan mahasiswa untuk mempersiapkan siswa dalam
menghadapi kegiatan Asesmen Nasional (ANBK). Sasaran kegiatan tersebut
adalah kelas 5 dengan tujuan agar siswa terbiasa dalam mengoperasikan
perangkat komputer atau laptop dan mengetahui tipe dan jenis soal
sehingga ketika kegiatan Asesmen Nasional tersebut berlangsung siswa
mampu mengerjakan soal dengan baik dan lancar. Kegiatan ini dilaksanakan
setiap hari setelah kegiatan belajar mengajar (KBM) selesai dan dibagi
menjadi 2 sesi. Pembagian sesi tersebut dilakukan karena minimnya
perangkat seperti computer atau laptop sehingga harus dilakukan dua kali.
Untuk kegiatan simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) ini
telah berjalan selama dua pekan dan hasil yang diberikan dari adanya
kegiatan ini adalah siswa mulai terbiasa dalam mengoperasikan laptop.
Siswa mulai mahir dalam membuka platform yang digunakan untuk simulasi
secara mandiri dan mengisi data pribadi hingga ke tahap pengisian soal
secara mandiri. Selain itu, siswa juga mulai terbiasa mengetik secara
mandiri dan cepat sehingga memudahkan siswa dalam menjawab soal
dengan tipe essai atau isian singkat. Kegiatan simulasi ini akan terus
dilakukan hingga kegiatan Asesmen Nasional yang sebenarnya dilaksanakan
agar siswa memiliki persiapan yang matang terkait penggunaan teknologi
seperti laptop dan penguasaan materi sehingga akan memperoleh hasil yang
optimal.
Secara umum, kegiatan membantu adaptasi teknologi yang
diimplemetasikan melalui kegiatan simulasi untuk persiapan mengahdapi
Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) ini dapat berjalan dengan
lancar. Hanya saja terdapat beberapa kekurangan dalam
pengimplementasiannya seperti minimnya perangkat dan jaringan yang agak
kurang kuat sehingga memengaruhi pelaksanaan simulasi tersebut. Namun,
hal tersebut tidak menjadi penghalang untuk mahasiswa dalam
melaksanakan simulasi tersebut sehingga simulasi dapat berjalan dengan
lancar.

4. Hambatan dan Upaya Mengatasi Hambatan


Hambatan yang terjadi pada pekan ke sepuluh dapat dikatakan terlalu krusial
sehingga jika terjadi secara berkelanjutan akan memengaruhi keberadaan
mahasiswa di sekolah dan memengaruhi nama baik dari program kampus
mengajar. Beberapa hambatan yang terjadi kurang lebih hampir sama seperti
pekan-pekan sebelumnya tapi pada pekan ke sepuluh ini sudah mencapai titik
terlalu berlebihan mahasiswa dalam melakukan kelalaian. Berikut adalah
hambatan yang terjadi pada pekan ke sepuluh ini di antaranya adalah sebagai
berikut:
1. Beberapa kali masih sering dijumpai mahasiswa yang kurang disiplin terkait
kehadiran di sekolah sehingga memengaruhi kegiatan belajar mengajar di
kelas. Kurangnya kedisiplinan mahasiswa dalam hal kehadiran ini
menyebabkan beberapa mahasiswa yang lain harus bekerja lebih dalam
melakukan tanggung jawabnya di sekolah ketika pagi hari karena harus
meng-handle tanggung jawab mahasiswa lain atau istilahnya “merangkap
tugas”. Dampak yang diberikan apabila keterlambatan ini terus terjadi
maka akan memunculkan pandangan buruk dari guru ke mahasiswa yang
pada akhirnya akan menjatuhkan nama mahasiswa itu sendiri dan
menjatuhkan nama program kampus mengajar. Selain itu, posisi mahasiswa
di sekolah adalah tauladan bagi siswa sehingga apapun yang dilakukan
mahasiswa pun akan dicontoh oleh siswa. Oleh karena itu, apabila
ketidakdisiplinan tersebut terus terjadi maka akan memberikan contoh yang
buruk bagi siswa di sekolah.
2. Beberapa kali dijumpai mahasiswa tidak hadir ke sekolah tanpa keterangan
atau tanpa izin ke mahasiswa lain. Ketidakhadiran mahasiswa yang tanpa
keterangan atau tanpa izin ini adalah salah satu kendala yang sangat
memengaruhi kegiatan di sekolah. Mahasiswa yang hadir di sekolah tidak
memiliki keterangan yang jelas apabila terdapat guru atau kepala sekolah
menanyakan keberadaan mahasiswa yang tidak hadir tanpa keterangan
tersebut. Selain itu, ketidakhadiran mahasiswa yang tanpa keterangan
tersebut juga akan menimbulkan pemikiran bahwa mahasiswa tersebut tidak
niat atau tidak memiliki dedikasi untuk program kampus mengajar dan
kemungkinan terburuknya akan menjadi contoh bagi mahasiswa lain untuk
melakukan tindakan yang sama sehingga akan menimbulkan kekacauan
dalam pelaksanaan program kampus mengajar di sekolah.
3. Beberapa kali dijumpai mahasiswa tidak memasuki kelas berdasarkan jadwal
dan kelas yang telah dibagi diawal sehingga menimbulkan pertanyaan oleh
guru pamong tersebut terkait keberadaan mahasiswa program kampus
mengajar. Kejadian ini terjadi pada pekan-pekan sebelumnya dan
puncaknya adalah pada pekan ke sepuluh ini di mana guru pamong
menanyakan keberadaan salah satu mahasiswa program kampus mengajar
karena tidak pernah komunikasi dengan guru pamong, jarang memasuki
kelas berdasarkan jadwal yang telah dirancang di awal, dan tidak pernah
membantu guru pamong terkait administrasi guru. Tentunya hal ini apabila
terjadi secara berkelanjutan akan memberikan gambaran buruk bagi guru
pamong tersebut terhadap nama mahasiswa dan program kampus mengajar
ini sehingga diperlukan langkah yang komprehensif untuk menyelesaikan
permasalahan yang terjadi.
4. Kurangnya kekompakan antar kelompok. Karena dalam kelompok seharusnya
saling membantu jika antar kelompok ada yang perlu ditanyakan.
Berdasarkan uraian hambatan di atas, tentunya mahasiswa tidak hanya diam
membiarkan hambatan tersebut akan terjadi secara berkepanjangan sehingga
akan menjatuhkan nama baik program kampus mengajar. Mahasiswa tentunya
melakukan upaya dalam mengatasi hambatan tersebut agar hambatan tersebut
bisa diminimalisir atau bahkan tidak terjadi lagi di kemudian hari. Beberapa
upaya yang dilakukan mahasiswa dalam mengatasi hambatan di atas adalah
sebagai berikut:
1. Melakukan diskusi, evaluasi, dan refleksi sehingga ketidakdisiplinan terkait
kehadiran ke sekolah tidak terulang kembali. Apapun kegiatan yang
dilakukan di rumah, harapannya mahasiswa dapat memperbaiki sikap
dengan hadir ke sekolah tepat waktu sehingga dapat menuntaskan tanggung
jawabnya secara optimal baik itu tanggung jawab individu maupun tanggung
jawab secara berkelompok.
Hambatan atau permasalahan ini tidak menggambarkan betapa buruknya
kolaborasi antar mahasiswa, jika membahas terkait kolaborasi antar
mahasiswa di sekolah dapat dikatakan cukup baik. Akan tetapi ini masalah
individu, di mana mahasiswa sering hadir tidak tepat waktu atau terlambat
sehingga apabila kejadian tersebut terus terjadi akan menimbulkan citra
buruk program kampus mengajar di sekolah.
2. Melakukan diskusi dan evaluasi kepada mahasiswa yang hadir tanpa
keterangan agar kejadian tersebut tidak terjadi lagi. Selain itu,
mengingatkan kembali kepada mahasiswa yang hadir tanpa keterangan
tersebut terkait tanggung jawabnya terhadap program kampus mengajar.
Harapannya dari kegiatan ini, mahasiswa dapat kembali aktif dalam
menuntaskan tanggung jawabnya di program kampus mengajar ini dan
apabila ditemukan kendala dapat memberikan keterangan kepada
mahasiswa lain sehingga terjadi kejelasan terkait perizinan untuk tidak
hadir ke sekolah.
3. Melakukan diskusi dan evaluasi kepada mahasiswa yang jarang memasuki
kelas untuk membahas kendala atau masalah yang terjadi sehingga
mahasiswa tersebut dapat kembali melaksanakan tanggung jawabnya. Selain
itu, mengajak mahasiswa untuk kembali membangun komunikasi yang baik
kepada guru pamong sehingga mahasiswa mendapat kepercayaan secara
utuh dari guru pamong dan terjalin hubungan yang baik antara mahasiswa
tersebut dengan guru pamongnya.
4. Melakukan diskusi dan evaluasi secara komprehensif bersama seluruh
anggota kelompok dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) agar mahasiswa
kembali tergugah semangatnya untuk melaksanakan tanggung jawabnya
untuk program kampus mengajar dan menuntaskan tanggung jawab itu
secara optimal.

5. Rencana Perbaikan dan Tindak Lanjut


Secara keseluruhan program kampus mengajar yang telah berjalan hingga
pekan ke sepuluh yang dilaksanakan di SD Negeri 3 Margorejo ini berjalan
dengan baik berkat kolaborasi dan sinergi yang kuat antar mahasiswa untuk
saling mengingatkan dan mem-back up satu sama lain. Kegiatan yang
dilaksanakan pada pekan ke sepuluh seperti peningkatan literasi dan numerasi
yang diimplementasikan melalui kegiatan mengajar di kelas, kegiatan
membantu administrasi sekolah dan guru yang diimplementasikan melalui
kegiatan holistik non mengajar, dan kegiatan adaptasi teknologi yang
diimplementasikan melalui kegiatan simulasi Asesmen Nasional Berbasis
Komputer (ANKBK) juga berjalan dengan baik dan optimal. Keseluruhan
kegiatan yang dilaksanakan dan berjalan di sekolah tersebut sangat berkorelasi
dengan tujuan diadakannya program kampus mengajar ini dan tentunya sangat
memberikan kebermanfaatan bagi mahasiswa, siswa, guru, dan utamanya untuk
kemajuan dan perkembangan sekolah.
Terlepas dari banyak kegiatan yang dilaksanakan dan kebermanfaatan yang
didapatkan, perjalanan mahasiswa pada program kampus mengajar ini telah
mencapai dua bulan atau hampir setengah perjalanan untuk mencapai garis
finish. Untuk waktu yang tersisa ini, sebagai rencana tindak lanjut agar
program kampus mengajar ini dapat berjalan secara lebih optimal adalah
melakukan evaluasi secara berkelompok untuk mengukur ketercapaian tujuan
dilaksanakannya program kampus mengajar di sekolah, melakukan refleksi diri
sebagai bahan renungan untuk mengetahui sebarapa besar dedikasi yang telah
dikeluarkan dan kontribusi yang telah diberikan untuk program kampus
mengajar, dan terus melakukan inovasi baik untuk kegiatan ataupun untuk
proses pembelajaran agar program kampus mengajar semakin banyak
memberikan kebermanfaatan untuk siswa, guru, dan sekolah.
Kudus, 10 Oktober 2021
Mahasiswa

Qonitat Qurrotaayyun
NIM.201933229

Menyetujui/Mengetahui:
Guru Pamong Dosen Pembimbing Lapangan

Devi Via Muryati, S.Pd. Titi Anjarini, M.Pd.


Lampiran (berikut lampiran rincian kegiatan berdasarkan logbook harian)

LAPORAN HARIAN KEGIATAN KAMPUS MENGAJAR#2


KABUPATEN KUDUS

Nama : Qonitat Qurrotaayyun


NIM : 201933229
Universitas : Universitas Muria Kudus
NO Hari/Tanggal Deskripsi Kegiatan Dokumentasi

[ Peningkatan Literasi-Numerasi]

Mahasiswa membantu siswa dan guru dalam


hal peningkatan literasi. Mahasiswa mengajar
mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 3,
1 Senin, 4 Oktober 2021 selama satu jam . Materi yang disampaikan
yaitu tentang mengamati benda padat, cair,
dan gas. Dan juga mahasiswa mengajak siswa
untuk mencermati benda padat, cair, dan gas
yang ada di sekitar mereka.
2 [ Peningkatan Literasi-Numerasi]

Mahasiswa membantu guru dan siswa dalam


hal peningkatan numerasi di kelas 4.
Mahasiswa mengajar mata pelajaran
Matematika selama 1 jam. Materi yang
disampaikan tentang pengukuran
menggunakan penggaris dan pembulatan
angkanya. Selain itu, mahasiswa juga
mengajak siswa untuk membentuk sebuah
kelompok diskusi agar pembelajaran lebih
efektif dan memberikan kesempatan kepada
siswa untuk memecahkan sebuah latihan
soal yang telah disiapkan oleh mahasiswa.

3 [ Adaptasi Teknologi dan Membantu


Administrasi Guru ]

Mahasiswa membantu guru memasangkan


aplikasi AKM yang akan digunakan siswa
untuk Asesmen Nasional.
LAPORAN HARIAN KEGIATAN KAMPUS MENGAJAR#2
KABUPATEN KUDUS

Nama : Qonitat Qurrotaayyun


NIM : 201933229
Universitas : Universitas Muria Kudus
NO Hari/Tanggal Deskripsi Kegiatan Dokumentasi

[Peningkatan Literasi-Numerasi]

Mahasiswa membantu guru dan siswa dalam


peningkatan literasi dan numerasi.
Mahasiswa mengajar huruf abjad dan
1 Selasa, 5 Oktober 2021
penjumlahan bilangan bulat.

[Adaptasi Teknologi ]

Membantu kelas 5 untuk menggunakan


aplikasi dalam melaksanakan simulasi ANBK
(Assement Nasional Berbasis Komputer)
[Peningkatan Literasi-Numerasi]
Edukasi kelas 2 cara mencuci tangan dengan
benar dengan permainan puzzle. Kemudian
perkelompok mempraktek.an kedepan.
LAPORAN HARIAN KEGIATAN KAMPUS MENGAJAR#2
KABUPATEN KUDUS

Nama : Qonitat Qurrotaayyun


NIM : 201933229
Universitas : Universitas Muria Kudus
NO Hari/Tanggal Deskripsi Kegiatan Dokumentasi

[ Peningkatan Literasi-Numerasi]

Mahasiswa membantu guru dan siswa dalam


hal literasi. Mahasiswa mengajar mata
1 Rabu, 6 Oktober 2021 pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 6. Materi
yang disampaikan mengenai kalimat efektif,
dan menemukan informasi dari teks
eksplanasi.
LAPORAN HARIAN KEGIATAN KAMPUS MENGAJAR#2
KABUPATEN KUDUS

Nama : Qonitat Qurrotaayyun


NIM : 201933229
Universitas : Universitas Muria Kudus
NO Hari/Tanggal Deskripsi Kegiatan Dokumentasi

[Peningkatan Literasi-Numerasi]

Mengajar mata pelajaran Matematika di kelas


2. Materi yang diajarkan adalah menghitung
1 Kamis, 7 Oktober 2021 penjumlahan mata uang . Siswa diajak
menghitung mata uang dengan diberi contoh
kontekstual agar lebih memahami dan
dilanjutkan dengan mengerjakan Latihan soal
yang berada di LKS.
LAPORAN HARIAN KEGIATAN KAMPUS MENGAJAR#2
KABUPATEN KUDUS

Nama : Qonitat Qurrotaayyun


LAPORAN HARIAN KEGIATAN KAMPUS MENGAJAR#2
KABUPATEN KUDUS

Nama : Qonitat Qurrotaayyun

Anda mungkin juga menyukai