042342277
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TERBUKA
TA 2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Semua negara-negara didunia pasti memiliki suatu landasan atau dasar
yang kita sebut dengan Ideologi. Karena ideolgi sering dikatakan sebagai
dasar atau ide atau cita-cita negara tersebut untuk semakin berkembang dan
maju. Presiden dalam memimpin bangsa Indonesia dia tidak bisa mengandal
visi dan misinya sendiri hanya untuk mencapai cita-cita bangsa, oleh karena
itu harus memiliki suatu dasar atau landasan yang dapat dijadikan sebagai
patokan. Ideologi negara Indonesia adalah Pancasila, pancasila bukan hanya
Ideologi negara bagi sebagian atau daerah-daerah tertentu saja tetapi
menyuluruh, terkadang perbedaan pendapat dalam mengartikan dasar
negara maka terjadilah pertikaian.
B. Rumuasan Masalah
1. Menguraikan apa pengertian dari Pancasila sebagai ideologi?
2. Menjelaskan makna dari Pancasila sebagai ideologi!
3. Mejelaskan fungsi dari Pancasila sebagai ideologi!
4. Menjelaskan nilai dari Pancasila sebagai ideologi!
5. Menjelaskan apa faktor-faktor mendasari pancasila menjadi dipilih
sebagai ideologi!
C. Tujuan Masalah
1. Dapat mendeskripsikan pengertian pancasila sebagai ideologi
2. Dapat mendeskripsikan makna pancasila sebagai ideologi
3. Dapat mendeskripsikan fungsi pancasila sebagai ideologi
4. Dapat mendeskripsikan nilai pancasila sebagai ideologi
5. Dapat mendeskripsikan faktor-faktor yang mendasari pancasila
dipilih sebagai ideologi
BAB II
PEMBAHASAN
Ideologi merupakan suatu ide atau gagasan. Kata ideologi diciptakan oleh
Antoine Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan "sains
tentang ide". Ideologi juga sering dianggap sebagai visi yang komprehensif,
sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara
umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis
(lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang
mendominasi pada seluruh lapisan masyarakat. Tujuan yang sangat penting di
balik ideologi ialah menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif.
Ideologi merupkan bentuk suatu sistem pemikiran abstrak yang diterapkan
pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi sumber politik.
Secara implisit bagi tiap pemikiran politik mengikuti bentuk ideologi walaupun
tidak diletakkan dalam bentuk sistem berpikir yang eksplisit. (definisi ideologi
Marxisme).
Ditinjau secara kausalitas asal mula Pancasila dibedakan atas dua macam
yaitu: asal mula langsung dan asal mula tidak langsung. Asal mula
langsung tentang pancasila adalah asal mula terjadinya pancasila sebagai
dasar filsafat negara yaitu asal mula sesudah dan menjelang proklamasi
Kemerdekaan yaitu sejak dirumuskan oleh para pendiri negara sejak
sidang BPUPKI pertama, Panitia Sembilan, sidang BPUPKI kedua serta
sidang PPKI sampai pengesahannya. Asal mula tidak langsung tentang
Pancasila adalah asal mula sebelum proklamasi kemerdekaan, yaitu asal
mula adanya nilai-nilai pancasila yang terdapat dalam adat istiadat,
dalam kebudayaan serta dalam nilai-nilai agama bangsa Indonesia.
Kelemahan
Liberalisme:
Komunisme:
a) Penghapusan seluruh hak milik pribadi dan negara menjadi hak milik
besama.
b) Terciptanya negara tanpa kelas.
c) Pemerintahan cenderung otoriter agar rakyat dapat diatur sepenuhnya.
1) Pemahaman Pancasila,
2) Eksklusivisme sosial yang terkait derasnya arus globalisasi sehingga
mengarah kepada menguatnya kecenderungan politisasi identitas, dan
menguatnya gejala polarisasi dan frgamentasi sosial yang berbasis
SARA,
3) Kesenjangan social,
4) pelembagaan Pancasila di mana lemahnya institusionalisasi nilai-nilai
Pancasila dalam kelembagaan politik, ekonomi dan budaya serta masih
lemahnya wawasan ideologi Pancasila di kalangan penyelenggara
Negara,
5) Keteladanan Pancasila. Keseluruhan ini merupakan pokok yang harus
dimiliki warganegara maupun penyelenggara Negara dalam
menghadapi revolusi 4.0.
Sila kedua “Kemanusian yang adil dan beradab”. Masih banyaknya kasus
human trafficking, memperkerjakan anak di bawah umur, dan keadilan dalam
bidang ekonomi parsialitas dalam marginalisasi status sosial ekonomi
masyarakat.
Sila kelima “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Masih terlihat
nyata disparitas pendapatan sosial ekonomi masyarakat bawah, masih
rendahnya aksestabilitas permodalan, pengangguran dan kemiskinan. (Lakian,
2018)
Making Indonesia 4.0 yang bersifat lintas sektoral yaitu (1) Perbaikan alur
aliran barang dan material, (2) Desain ulang zona industri, (3) Mengakomodasi
standar-standar berkelanjutan, (4) Memberdayakan UMKM, (5) Membangun
infrastruktur digital nasional, (6) Menarik minat investasi asing, (7) Peningkatan
kualitas SDM, (8) Pembangunan ekosistem Inovasi, (9) Insentif untuk investasi
Teknologi, dan (10) Harmonisasi aturan kebijakan. (Kemeneterian Peran,
2018 :6-7 ).
Dari satu segi konsep dan teori ilmu pengetahuan dapat dikembangkan
melalui dua jalur. Pertama, jalur ideal-normatif yang mengembangkan konsep
dan teori yang bersumber dari nilai-nilai dasar yang diyakini kebenarannya.
Kedua, adalah jalur actualempiris yang mengembangkan konsep dan teori
melalui penelitian ilmiah tentang realita yang berkembang dalam masyarakat
dari waktu ke waktu. Melalui jalur pertama, para ilmuwan dan cendekiawan kita
dapat mengembangkan teori dan konsepnya tentang demokrasi sosial yang
bersumber dari Pancasila dan UUD 1945.
Melalui jalur kedua, konsep dan teori yang lahir dan berkembang dari
hasil penelitian empiris akan membantu kita untuk mengetahui secara kritis
kondisi atau realita yang sesungguhnya yang berkembang dalam diri
masyarakat, bangsa dan negara kita dari waktu ke waktu. Sebaliknya, bilamana
kesenjangan antara ideologi yang ideal-normatif dengan realita yang aktual-
empiris makin mengecil, maka hal itu mengandung makna bahwa ideologi
tersebut berhasil menjiwai, melandasi dan mengarahkan dinamika
perkembangan masyarakat, bangsa dan negara dalam berbagai bidang
kehidupannya.
Melalui uraian diatas makin jelas kepada kita betapa pentingnya peranan
ilmu pengetahuan dalam mengembangkan konsep dan teori ideal-normatif yang
bersumber dari nilai-nilai dasar suatu ideologi sehingga memperjelas makna
yang sesungguhnya, dari ideologi itu dari satu generasi ke generasi berikutnya,
dari masa ke masa. Di pihak lain ilmu pengetahuan berperan penting pula dalam
mengembangkan teori dan konsep aktual-empiris yang digali dari realita
perkembangan masyarakat dari waktu-ke waktu, yang dapat dipakai oleh
masyarakat tersebut untuk memahami secara kritis kondisi dirinya yang
sesungguhnya.
Faisal. M. Safei. 2019. Tantangan Dan Masa Depan Ideologi Pancasila Diera
Revolusi 4.0.
Tersedia:
https://www.academia.edu/39733622/tantangan_dan_masa_depan_ideol
ogi_pancasila_di_era_revolusi__4.0_challenge_and_future_of_pancasila_ideol
ogi_in_era_of_al_revolution_4.0
https://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila
https://thegorbalsla.com/pengertian-pancasila/
https://www.gurupendidikan.co.id/pancasila-sebagai-dasar-negara/
https://id.wikipedia.org/wiki/Ideologi