PEDOMAN TENTANG PELAYANAN KEPERAWATAN KELUARGA DAN
MODEL PELAYANAN KEPERAWATAN KELUARGA
DIBUAT OLEH : Debi Juliastanto (PO. 62. 20. 1. 18. 047)
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN REGULER XXI B 2021 PENGERTIAN Pelayanan keperawatan keluarga merupakan pelayanan holistik yang menempatkan keluarga dan komponennya sebagai fokus pelayanan dan melibatkan anggota keluarga dalam tahap pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi tindakan keperawatan dengan memobilisasi sumber-sumber pelayanan kesehatan yang tersedia di keluarga dan sumbersumber dari profesi lain termasuk pemberi pelayanan kesehatan dan sector lain di komunitas. Pelayanan Keperawatan Keluarga di Rumah merupakan integrasi pelayanan keperawatan keluarga dengan pelayanan kesehatan lain di rumah untuk mendukung kebijakan pelayanan kesehatan di masyarakat sehingga dapat mengatasi masalah kesehatan pasien dan keluarganya di rumah. Pelayanan keperawatan keluarga di rumah ini didukung kerjasama antara petugas kesehatan dengan pasien dan anggota keluarganya. Pelayanan keperawatan ini dapat diberikan dirumah maupun di tempat dimana perawat melaksanakan praktik keperawatan, dan dapat diberikan oleh berbagai jenis tenaga baik tenaga professional, tenaga pembantu pelayanan kesehatan maupun tenaga pendamping (care giver). Upaya pelayanan kesehatan yang diberikan mencakup upaya pelayanan pencegahan primer, pencegahan sekunder, dan pencegahan tersier. Tujuan pelayanan keperawatan keluarga di rumah adalah untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan meningkatkan kontribusi keluarga dalam menunjang kualitas hidup anggotanya sehingga dapat terpenuhinya kebutuhan dasar (biologis, psikologis, sosiokultural dan spiritual) bagi pasien secara mandiri, 5 meningkatnya kemandirian keluarga dalam pemeliharaan kesehatan dan perawatan pasien di rumah, dan meningkatnya kualitas pelayanan keperawatan keluarga di rumah Sasaran pelayanan keperawatan keluarga 1. Keluarga sehat 2. Keluarga risiko tinggi 3. Keluarga rawan kesehatan 4. Keluarga dengan pasien yang memerlukan tindak lanjut Pengembangan model pelayanan keperawatan keluarga di rumah merupakan salah satu strategi dalam mewujudkan keluarga yang mandiri dalam melakukan penanggulangan masalah kesehatan anggotanya yang pada akhirnya akan tercapai derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. RUANG LINGKUP Ruang lingkup pelayanan Keperawatan Keluarga di rumah meliputi : 1. Promosi Kesehatan : a. Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak b. Peningkatan Perkembangan dan Pertumbuhan Anak c. Menunjang pola nutrisi dan diit individu dan keluarga d. Menunjang praktik perilaku aman di rumah dan luar rumah e. Peningkatan perilaku sehat dan mengurangi resiko penyakit f. Meningkatkan koping keluarga terkait dengan kejadian : kelahiran, kematian, penyakit, perceraian dan lain-lain 2. Pencegahan Penyakit : Melaksanakan tindakan pencegahan spesifik untuk menjaga individu bebas dari penyakitl cedera antara lain : imunisasi, mencegah merokok, program kebugaran fisik 3. Penemuan Kasus dan Rujukan a. Identifikasi kebutuhan pelayanan kesehatan keluarga b. Melakukan rujukan ke sumber pelayanan kesehatan yang dibutuhkan keluarga c. Melakukan Follow up hasil rujukan sebelumnya 4. Interilensi Keperawatan 6 Perawat mengidentifikasi masalah, dan melakukan treatment antara lain mencakup "skreening" dan "follow up" kasus misal : hipertensi, osteoporosis, mencegah komplikasi penyakit (DM, stroke, kardiovaskuler) 5. Pemulihan Kesehatan Pencegahan tersier : Mempertahankan status kesehatan pasien, Pemulihan pasien setelah injuri atau setelah rawat inap STRATEGI Penyelenggaraan pelayanan keperawatan keluarga untuk mencapai tujuan secara optimal dibutuhkan berbagai strategi yang dapat dilakukan di masyarakat. Agar sistem pelayanan kesehatan berfungsi secara terintegrasi dan saling mendukung diperlukan strategi : 1. Melibatkan semua stakeholder/ Peningkatan jejaring kerja 2. Memobilisasi dan mengelola semua sumber yang tersedia 3. Mengembangkan dan mengoperasionalkan system informasi kesehatan yang sesuai 4. Peningkatan koordinasi lintas program dan lintas sector 5. Pengembangan IPTEK terkait dengan pelayanan keperawatan keluarga 6. Advokasi Pelayanan Keperawatan Keluarga 7. Peningkatan Kemampuan dan Ketrampilan Petugas : Pengelola, Pelaksana, Care Giver terkait Pelayanan Keperawatan Keluarga 8. Penyediaan sarana dan pengembangan juklak, juknis, protap terkait Pelayanan Keperawatan Kesehatan Keluarga KERANGKA KONSEP Pelayanan keperawatan keluarga di rumah merupakan bag ian integral dari pelayanan kesehatan di masyarakat diharapkan mampu menunjang tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional serta mampu berkontribusi dalam mendukung pelaksanaan kebijakan dibidang kesehatan. Perawat keluarga mempunyai tanggung jawab dalam upaya peningkatan kesehatan keluarga secara keseluruhan melalui upaya pencegahan primer, pencegahan sekunder, pencegahan tersier termasuk melakukan upaya promosi kesehatan, pemulihan kesehatan dan mempertahankan kesehatan pasien. Model pelayanan keperawatan keluarga di rumah mengintegrasikan penyediaan pelayanan keperawatan keluarga, dan pelayanan keperawatan kesehatan di rumah dengan menggunakan langkan-Iangkah proses managemen kasus. Implikasi model pelayanan keperawatan keluarga di rum an antara lain dapat menunjang optimalisasi fungsi manaj,emen pelayanan keperawatan keluarga, dengan adanya pertemuan tim dan antar penyedia pelayanan keperawatan keluarga dan dapat dimanfaatkan sebagai wah ana dalam merancang penyediaan pelayanan kesehatan di tingkat keluarga, serta melakukan koordinasi kegiatan penyediaan pelayanan yang terintegrasi lintas program maupun lintas sektor. Selanjutnya pelaksanaan evaluasi dan pelaporan yang dilakukan secara konsisten diharapkan dapat menunjang mekanisme pemantauan, penilaian dan pembinaan kegiatan manajemen pelayanan keperawatan keluarga. Kerangka konsep pengembangan model pelayanan keperawatan keluarga di rumah tergambar pada bagan kerangka konsep. LINGKUP PELAYANAN Lingkup pelayanan keperawatan kesehatan di rumah meliputi : 1. Pelayanan asuhan keperawatan secara komprehensif pada proses penyembuhan penyakit, pemulihan, pemeliharaan dan peningkatan kesehatan 2. Pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarganya tentang kondisi yang dialami 3. Pemberdayaan pasien dan keluarga dalam rangka mencapai kualitas hidup yang lebih baik MODEL PELAYANAN KEPERAWATAN KELUARGA DI RUMAH Model pelayanan keperawatan keluarga di rumah sebagai berikut : 1. Individul Keluarga/ Masyarakat adalah klien yang mempunyai masalah kesehatan dan membutuhkan pelayanan keperawatan keluarga di rumah secara berkelanjutan. Masalah kesehatan tersebut antara lain dapat berupa penyakit kronis, pasca operasi, degeneratif, maupun terminal. Klien tersebut juga dapat berupa rujukan atau kiriman dari upaya kesehatan rujukan maupun sarana pelayanan praktik mandiri 2. Unit pelayanan keperawatan keluarga di rumah (UPKK) merupakan bag ian dari sarana kesehatan puskesmas, rumah sakit, atau sebagai unit praktik mandiri. Proses Penerimaan Kasus di Unit Pelayanan Keperawatan Keluarga (UPKK) : a. Unit Pelayanan Keperawatan Keluarga (UPKK) yang ada di Rumah Sakit menerima pasien dari bagian-bagian di RS. Dan RS mendapatkan pasien dari Praktek swasta. individu/ keluarga/ masyarakat, UKBM (Poskesdes dll) Rujukan dari Puskesmas b. Unit Pelayanan Keperawatan Keluarga yang ada di Puskesmas menerima pasien dari puskesmas itu sendiri. Dan Puskesmas mendapatkan pasien rujukan balik dari RS, Praktik swasta, individu/ keluarga/ masyarakat. UKBM (Poskesdes dll), Rujukan balik dari RS c. Praktik mandiri perawat (swasta) menerima pasien dari Praktik swasta lain, individu/ keluarga/ masyarakat, UKBM (Poskesdes dll), Rujukan balik dari Puskesmas/ RS Dengan demikian kegiatan di unit pelayanan keperawatan keluarga dipertanggungjawabkan kepada masing-masing institusi pelayanan sarana kesehatan tersebut 3. Sarana kesehatan adalah institusi pemberi pelayanan kesehatan yaitu rumah sakit, puskesmas, dan praktik mandiri, dimana dalam pelayanannya terdapat unit pelayanan keperawatan keluarga di rumah. Di antara sarana kesehatan tersebut terdapat hubungan kerjasama timbal balik dalam pemberian pelayanan keperawatan keluarga di rumah. Institusi pelayanan kesehatan puskesmas. rumah sakit, dan praktik mandiri harus tetap menerapkan sistem rujukan dimana penanganan kasus yang memerlukan pelayanan keperawatan keluarga di rumah harus selalu berkoordinasi 4. Dalam pengelolaan pelayanan keperawatan keluarga di rumah dilakukan dengan menerapkan manajemen kasus dengan tahap-tahap: pengkajian kebutuhan pelayanan kesehatan, perencanaan pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan, koordinasi pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan kepada keluarga di rumah. Lingkup tanggung jawab pelayanan keperawatan keluarga di rumah mencakup pelayanan pencegahan primer, pencegahan sekunder, pencegahan tersier termasuk melaksanakan upaya program promosi kesehatan maupun upaya pemulihan dan mempertahankan kesehatan pasien. Pelayanan keperawatan tersebut dapat dikembangkan sesuai kebutuhan keluarga dan anggotanya. Kegiatan pelayanan keperawatan keluarga di rumah dapat dilakukan secara mandiri oleh perawat dan atau melalui kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain yang terkait serta melibatkan peran serta pasien dan keluarganya. Dalam pelayanan keperawatan keluarga di rumah juga mengintegrasikan program kesehatan untuk memandirikan keluarga 5. Evaluasi dan tindak lanjut merupakan kegiatan untuk menilai hasil selama proses hingga akhir pelayanan keperawatan keluarga yang diberikan di rumah serta menilai pencapaian tujuan yang telah disepakati dengan keluarga. Kemungkinan munculnya situasi/ masalah critical pada sa at pelaksanaan asuhan keperawatan di keluarga yang tidak mampu diatasi oleh tenaga perawat maupun tim pelayanan keperawatan keluarga di rumah perlu dilakukan rujukan.