Anda di halaman 1dari 56
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS KESEHATAN Jl. Raya Soreang KM. 17 Telp. (022) 5897521, 5897522, 5897523, Fax (022) 5897520 D emmmsemma) < Soreang 40911 Kabupaten Bandung ProvinsiJawaBaratWebsite:http/ /www.kesehatan.bandungkab.go.id Email:kesehatan_bandungkab@yahoo.com KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG NOMOR : 440 / 24404 / Dinkes TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS. DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2020 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG, Menimbang a. Bahwa dalam rangka peningkatan mutu dan untuk melakukan penilaian kinerja Puskesmas, maka perlu ditentukan Indikator Mutu dan Penilaian Kinerja Puskesmas; b. Bahwa berdasarkan kajian perlu dilakukan perbaikan atas Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Nomor P/19800/441 /VIII/Yankes/2019 Tentang Penetapan Indikator Mutu dan Penilaian Kinerja Puskesmas di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung tahun 2019; c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a, dan b, perlu ditetapkan keputusan Kepala Dinas Kesehatan tentang Indikator Mutu dan Penilaian Kinerja Puskesmas di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung. Mengingat : 1, Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan (Lembar Negara Republik Indonesia Tahum 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 2. Peraturan Pemerintah No 2 Tahun 2018 Tentang Standar Minimal Pelayanan Kesehatan; 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019, Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016, Tentang Pedoman Manajemen Puskesmas; 5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Standar Pelayanan Minimal Kesehatan; 6. Peraturan Bupati Bandung Nomor 90 tahun 2019 Tentang Tim Penerapan Standar Pelayanan Minimal Daerah; 7. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Nomor 440/164/Dinkes Tentang Tim _Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2019 MEMUTUSKAN Menetapkan PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS DI LINGKUNGAN — DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG PERTAMA Indikator Mutu dan Penilaian Kinerja Puskesmas di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung berdasarkan kriteria yang tercantum dalam lampiran yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini; KEDUA : Dengan berlakunya Surat Keputusan ini maka Surat Keputusan Kepala Dinas Nomor P/19800/441/VIII/Yankes/2019 tentang _penetapan indikator mutu dan penilaian kinerja puskesmas di lingkungan dinas kesehatan kabupaten bandung tahun 2019 dinyatakan tidak berlaku; KETIGA Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan diadakan perubahan dan perbaikan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan, tidak sesuai dengan peraturan perundang undangan dan atau tidak sesuai dengan perkembangan keadaan dan tuntutan kebutuhan organisasi; Ditetapkan di : Soreang, Pada Tanggal :19 November 2020 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG acer A drg. Grace. irnami, M.Kes Pembina Utama Muda/IVc NIP : 19621214198803 2 004 Tembusan : Yth: 1. Bupati Bandung 2. Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kabupaten Bandung 3. Inspektur Inspektorat Kabupaten Bandung Lampiran Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Nomor Tentang : Penetapan Indikator Mutu Dan Penilaian Kinerja Puskesmas Di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung I. INDIKATOR MUTU LAYANAN Indikator Mutu layanan digunakan sebagai tolok ukur untuk mengukur kinerja dan mengetahui adanya perubahan atau penyimpangan yang dikaitkan dengan target yang telah ditetapkan oleh Puskesmas. A, Indikator Pelayanan Gawat Darurat a, Kemampuan menangani Life Saving, b. Pemberi Pelayanan Kegawat-daruratan bersertifikat ( ATLS / BTLS / ACLS /PPGD/ GELS) c. Jam buka pelayanan gawat darurat. d, Waktu tanggap pelayanan dokter di Gawat Darurat ¢. Tidak adanya keharusan membayar uang muka. f, Kepuasan pelanggan pada unit gawat darurat. B, Indikator Pelayan Rawat Jalan Pemberi Pelayanan di Poli Umum Pemberi Pelayanan di Poli Gigi Pemberi Pelayanan di KIA Jam buka pelayanan Kepatuhan hand hygiene Waktu tunggu rawat jalan Peresepan obat sesuai formularium nasional. Kepuasan pelanggan pada rawat jalan pero poop C. Indikator Pelayanan Rawat Inap untuk Puskesmas Rawat Inap Pemberi pelayanan di rawat inap Tempat tidur dengan pengaman Kamar mandi dengan pengaman Dokter penanggung jawab pasien rawat inap Jam visite dokter Kepatuhan hand hygiene Tidak ada kejadian pasien jatuh Kejadian pulang sebelum dinyatakan sembuh Kematian pasien >/= 48 jam Kepuasan pelanggan rawat inap Serpe sep op D. Indikator Pelayanan Persalinan dan Kegawatdaruratan kebidanan dan Bayi Baru Lahir untuk puskesmas mampu PONED, puskesmas dengan tempat persalinan dan bidan di desa a, Adanya Tim PONED di puskesmas mampu PONED b. Kepatuhan hand hygiene c. Kejadian kematian ibu karena persalinan d. Kepuasan pelanggan . Indikator Pelayanan Laboratorium Sederhana a. Ketersediaan Fasilitas dan peralatan laboratorium sederhana b. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium c. Tidak adanya kejadian tertukar specimen pemeriksaan laboratorium d. Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan Laboratorium e. Kepuasan pelanggan. Indikator Pelayanan Obat Pemberi pelayanan obat Ketersediaan Fasilitas dan peralatan pelayanan obat Ketersediaan formularium Waktu tunggu pelayanan obat jadi Waktu tunggu pelayanan obat racikan Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat Kepuasan pelanggan Rooaoop Indikator Pelayanan Gizi pada puskesmas yang mempunyai Tenaga Pelaksana gizi a, Pemberi pelayanan gizi b. Ketersediaan fasilitas dan peralatan pelayanan gizi c. Kepuasan pelanggan. Indikator Pelayanan Rekam Medik a. Pemberi pelayanan rekam medik b. Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan c. Waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat inap d. Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan e. Kelengkapan informed consent setelah mendapatkan informasi yang jelas, . Indikator Administrasi Manajemen Kelengkapan pengisian jabatan Peraturan karyawan puskesmas Daftar urutan kepangkatan Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat Ketepatan waktu pengurusan kenaikan gaji berkala Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan h.Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam pertahun re-e poop Indikator Pelayanan mobil puskesmas keliling sebagai Ambulance Ketersediaan pelayanan ambulance Penyedia pelayanan ambulance Kecepatan memberikan pelayanan ambulance Tidak terjadinya kecelakaan ambulans poop e. Kepuasaan pelanggan K. Indikator Pelayanan Laundry untuk puskesmas rawat inap dan mampu PONED/Persalinan a. Ketersediaan pelayanan laundry b. Adanya penanggungjawab pelayanan laundry c. Ketepatan waktu penyediaan linen untuk rawat inap dan ruang pelayanan d. Ketersediaan linen L. Indikator Pelayanan Pemeliharaan Sarana a. Adanya penanggung jawab pemeliharaan sarana puskesmas b. Ketepatan waktu kalibrasi alat c. Alat ukur dan alat laboratorium yang dikalibrasi tepat waktu. I. _INDIKATOR PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN PUSKESMAS. A. | MANAJEMEN UMUM PUSKESMAS (dibuktikan dengan bulti fisik}* Nomor, Nama, dan NIP + Pangkat / Golongan + TMT Pangkat / Golongan + Status kepegawaian (jabatan Fungsional/ Jabatan Pelaksana) + Jenjang Jabatan + Pendidikan Terakhir + Umur + Status Perkawinan a.1_| Mempunyai Rencana Lima Tahunan Punya | Ada RUK , disusun berdasar kan Rencana Lima Tahunan, 2 : Ada dan melalui analisa situasi dan perumusan masalah a3 | Menyusun RPK secara Terinci dan lengkap Ya He i 9-12 a4 | Melaksanakan mini lokakarya bulanan kali tatn a.5__| Melaksanakan mini lokakarya tribulanan 4 kali/tahun Membuat Penilaian Kinerja di tahun sebelumnya, mengirimkan ke Dinas Kesehatan Kab/kota dan Ada mendapat feedback dari Dinas kesehatan Kab/kota | {B |MANAJEMEN SUMBER DAYA i b.1_ | Membuat daftar / catatan kepegawaian seluruh petugas |Ada / Daftar Urutan Kepangkatan (DUK) setiap kolom berisi : [b.2 | Puskesmas mempunyai arsip kepegawaian seluruh ‘Ada petugas (semua item dibuktikan dengan arsip}:+ FC SK Calon Pegawai Negeri Sipil + FC SK PNS/SK Non PNS + FC SK Terakhir + FC Ijazah Pendidikan Terakhir + FC SK Penugasan/ FC Kontrak Kerja bagi Non PNS + FC SK Pengangkatan Pertama dalam Jabatan | Fungsional + FC SK Kenaikan Jenjang Jabatan + SK Penetapan Angka Kredit (PAK) bagi tenaga fungsional | + FC DP3. + FC Sertifikat Pelatihan /Seminar/Workshop + FC Sertifikat Penghargaan + FC SK Kenaikan Gaji Berkala + Surat Keterangan Cuti b.3 | Puskesmas mempunyai Struktur Organisasi yang jelas | Ada dan lengkap: _ b.4_| Puskesmas mempunyai uraian tugas dan tanggung jawab | Ada seluruh petugas : * Adanya uraian tugas pokok sesuai tanggung jawab untuk seluruh petugas: ~ Adanya uraian tugas pokok sesuai dengan kompetensi (sesuai dengan jenjang jabatan fungsional) dan ditanda tangani oleh kepala puskesmas; ‘Adanya Uraian tugas tambahan b.5 | Puskesmas membuat rencana kerja bulanan dan ‘Ada tahunan bagi setiap petugas sesuai dengan tugas, wewenang, dan tanggung jawab: > Rencana kerja bulanan ada bagi seluruh petugas Rencana kerja tahunan bagi seluruh petugas ~ Rencana kerja bulanan ada bagi 50% - <100% petugas | ~ Rencana kerja tahunan ada untuk 50% - <100 % PDD Esse ee eee Seer eee ~ Rencana kerja bulanan dan atau tahunan hanya ada di sebagian kecil petugas (< 50 %) | b.6 | Puskesmas melakukan pembinaan kepada petugas dengan cara : | ee penilaian Sasaran Kinerja Pegawai/SKP SEC aed ~ pemberian penghargaan, ~ kesejahteraan petugas, leapemapenes "1 |: pemberian sanksi b.7 | Puskesmas melakukan input data sistem informasi data SDM Kesehatan dilaksanakan b.8 | Puskesmas mempunyai data keadaan, kebutuhan ‘Ada Nakes/Non Nakes, PNS/Non PNS, dan sesuai Permenkes 33 Tahun 2015 bg Puskesmas mempunyai visualisasi data SDM Kesehatan * Data kepegawaian * Data Status kepegawaian (PNS/Non PNS, Jafung/Pelaksana) * Data Kebutuhan + Data Exsisting ~TAda b.10 Puskesmas mempunyai rencana peningkatan kompetensi seluruh petugas : |; Rencana tugas belajar/ijin belajar Stahunan; )-Rencana Diklat 5 tahunan memenuhi el Puskesmas mempunyai penataan dan pengelolaan jabatan fungsional untuk seluruh pejabat fungsional : “Mempunyai peraturan yang mendasari pengelolaan Angka Kredit seluruh pejabat fungsional (Permenpan/SKB/Permenkes); a “Mempunyai arsip surat pengajuan DUPAK kepada sekretariat Tim Penilai; “Mempunyai arsip SK PAK dan DUPAK seluruh pejabat fungsional; i ~ Mempunyai mapping data kepangkatan dan jenjang jabatan bagi seluruh pejabat fungsional. Puskesmas mempunyai data tenaga kesehatan yang melakukan praktik mandiri di wilayah kerja puskesmas memenuhi Ada b.13 Puskesmas mempunyai daftar Institusi Pendidikan Kesehatan yang ada di wilayah kerjanya Ada bd bis ‘Ada pembagian tugas dan tanggungjawab tenaga puskesmas ‘Ada Dilakukan evaluasi kinerja tenaga kesehatan Dilaksanakan Cc. el MANAJEMEN KEUANGAN DAN BMN/BMD Puskesmas mempunyai buku/catatan administrasi keuangan terdiri dari Buku Kas Umum, Rincian belanja, Register /lembaran penutupan kas perbulan .__ ada lengkap C2 Berita acara pemeriksaan kas pertriwulan (Permendagri no 13 th 2006 ttg Pegelolaan keuangan daerah) Jangkap c3 Kepala Puskesmas melakukan pemeriksaan keuangan secara berkala Melaksanakan 4 Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Pelayanan Jaminan Kesehatan, meliputi (Silpa Dana Kapitasi tahun lalu, luncuran dana kapitasi tiap bulan, pemanfaatan dana kapitasi tiap bulan, laporan bulanan ke Dinas. Kesehatan Kab/Kota) ada c.5 | Persentasi pembayaran Kapitasi ‘dari BPJS berbasis PKBK 85% - 100% MANAJEMEN ASET BMN/BMD [ee Puskesmas mempunyai buku inventaris/catatan aset Puskesmas mempunyai KIB (Kartu Inventaris Barang) terdiri dari: ‘A: Bidang tanah B: Bidang peralatan dan mesin C: Bidang Tanah dan bangunan D: Jalan irigasi dan jaringan E: Aset tetap lainnya F: Konstruksi dalam pengerjaan 8 Puskesmas mempunyai Kartu Inventaris Ruangan (KIR) ada 9 TLaporan mutasi semester I, II dan Tahunan MANAJEMEN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Melakukan survey PHBS Rumah Tangga Ada a. Data survey direkap b. Data survey dianalisis — | c. Hasil analisa di buat mapping d. Hasil analisa di buat rencana intervensi , Ada alokasi anggaran untuk kegiatan intervensi d. Ada mitra kerja yang terlibat dalam kegiatan intervensi e. Ada inovasi dalam pelaksanaan kegiatan intervensi a2 Desa/Kelurahan Siaga Aktif Ada a. Ada data strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif Db. Ada SK penetapan strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif oleh Kepala Desa/Lurah c, Ada rencana peningkatan strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif d. Ada jadwal pembinaan , Ada dukungan anggaran dari Puskesmas/Desa/Kelurahan 3 Posyandu Ada a. Ada data strata Posyandu b. Ada data sasaran program ‘c. Ada SK penetapan strata Posyandu a. Ada jadwai pembinaan Posyandu 4 UKBM lain ( SBH, Posbindu lansia, Posbindu PTM, Poskesdes dil) ‘a. Ada data UKBM lain yang dikembangkan 8 b, Ada data sasaran c. Ada jadwal pembinaan d. Ada alokasi anggaran untuk kegiatan intervensi MANAJEMEN DATA DAN INFORMASI Susunan_pengelola data dan informasi Ada Dokumen Perencanaan Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan _ Ada ‘Adanya Sistem Informasi Puskesmas yang meliputi Ada a. Pencatatan dan pelaporan kegiatan Puskesmas dan aringannya ’b. Survei Lapangan c. Laporan Lintas Sektor Terkait d. Laporan jejajring Fasilitas Pelayanan Kesehatan di wilayah kerjanya e4 Kelengkapan dan Ketepatan Waktu dalam Pelaporan Puskesmas Ada e5 Penyelenggaraan Sistem Informasi Puskesmas Berbasis ‘Teknologi | Ada 26 Desimanasi Data dan Informasi Puskesmas Ada je7 Penyebarluasan data dan informasi Puskesmas (sosial media} Ada Ditetapkan tim Sistem informasi Puskesmas Ada MANAJEMEN PROGRAM ( PERPROGRAM ) Perencanaan program disusun berdasarkan Rencana lima tahunan,melalui analisis situasi dan perumusan masalah , menentukan prioritas masalah, alternatif pemecahan masalah , RUK, RPK Dilaksanakan £2 Analisis data kunjungan semua program (UKM esensial, UKM pengembangan , UKP, perkesmas, Farmasi , Laboratorium dan PIS PK ) dalam bentuk tabel/grafik Ada £3 Ketersediaan anggaran Tersedia Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga Cakupan kunjungan keluarga mendapat intervensi lanjutan Cakupan IKS Ada Ada Cakupan indikator Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) 6.1, Cakupan KB Ada 6.2. Cakupan Persalinan di Fasilitas Kesehatan ‘Ada 6.3 Cakupan Asi Eksklusif ‘Ada 6.4 Cakupan imunisasi dasar lengkap ‘Ada 6.5 Cakupan balita ditimbang dan dipantau tumbuh Ada kembangnya 6.6 Cakupan penderita TBC diobati sesuai standar Ada. 6.7 Cakupan penderita hipertensi berobat teratur ‘Ada 6.8 Cakupan orang dengan gangguan jiwa diobati dan | Ada tidak di terlantarkan 6.9 Cakupan keluarga tidak merokok Ada 6.10 Cakupan keluarga mempunyai/akses jamban sehat_ | Ada 6.11 Cakupan keluarga mempunyai/akses air bersih Ada 6.12 Cakupan keluarga mengikuti JKN Ada £5 | Cakupan IKS ‘Ada G. |MANAJEMEN MUTU Penetapan indikator mutu, proses manajemen mutu INDIKATOR INPUT g.1 | Adanya kebijakan mutu Puskesmas Ada g2 | Adanya Struktur organisasi Mutu Ada g.3 | Adanya Pedoman atau Manual Mutu {Ada 4 |Adanya rencana/ program kerja tahunan untuk Ada perbaikan dan peningkatan mutu di Puskesmas INDIKATOR PROSES 5 | Dilaksanakannya Audit Internal Ada g.6 | Dilaksanakannya Rapat Tinjauan Manajemen Ada INDIKATOR OUTPUT Capaian setiap indikator mutu/ kinerja manajemen, UKP dan UKM Puskesmas (dari masing-masing program) /g.7 | Drop Out peayanan ANC (K1-K4) < 10% @8 | Persalinan oleh tenaga kesehatan, difaskes > BO% 9 _| Brror rate pemeriksaan BTA a __ [25% g-10 | Kasus Persentase hipertensi yang di tatalaksana sesuai |__| standar anni /g.11 | Cakupan layanan penyandang DM yang dilayani sesuai standar aunt 80%-100% 10 g.12 | Cakupan layanan penyandang hipertensi yang dilayani sesuai standar EETTaEEEE 80%-100% g.13 | Persentase kepuasan pasien > 80% 2.14 | Pelayanan Laboratorium sesuai standar , bila terdapat 1. Ada Kebijakan Semua | 2. Ada prosedur spesifik untuk setiap jenis pemeriksaan _| dikerjakan dan laboratorium dokumen 3. Hasil pemeriksaan laboratorium selesai dan tersedia__| lengkap dalam waktu sesuai dengan ketentuan yang ditentukan 4. Program keselamatan (safety) direncanakan, dilaksanakan dan didokumentasikan 5, Laboratorium dikerjakan oleh analis/petugas yang terlatih dan berpengalaman 6. Kalibrasi dan validasi alat laboratorium 7. Reagensia esensial selalu tersedia dan dievaluasi untuk memastikan akurasi dan presisi hasil Cakupan Pemeriksaan Mutu Internal (PMI) Tahap Praanalitik 1.Memberi penjelasan kepada pasien 2.Ada dokumen penerimaan pasien ; petugas menerima spesimen dari pasien, memeriksa kesesuaian antara spesimen yang diterima dengan formulir permintaan pemeriksaan dan catatan kondisi fisik spesimen tersebut saat diterima yaitu volume, warna, kekeruhan, dan | konsistensi. Heo 3.Ada dokumen penolakan bila spesimen tidak sesuai (via pos, ekspedisi) di catat dalam buku penerimaan spesimen dan formulir hasil pemeriksaan. 4.Terdapat dokumen penanganan spesimen 5.Terdapat dokumen pengiriman pasien ( jika laboratorium puskesmas tidak mampu melakukan pemeriksaan dikirim kev laboratorium lain dalam bentuk | yg relatif stabil 6. Ada dokumen penyimpanan spesimen Semua | tahapan dilakukan g.16 Tahap Analitik 1.Persiapan reagen ( ada dokumen pencatatan reagen , masa kedaluarsa ,cara pelarutan atau pencampuran sudah benar dan cara pengenceran reagen) | | 2. Ada dokumen kalibrasi dan pemeliharaan alat | inkubator, lemari es, oven, outoclave, micropipet, pemanas air, sentrifus, fotometer, timbangan analitik, | timbangan elektrik , thermometer] 3. Ada dokumen uji ketelitian dan ketepatan dengan menggunakan bahan kontrol 4. Ada dokumen pemeriksaan spesimen menurut metoda dan prosedur sesuai protap masing-masing Semua tahapan dilakukan parameter |S. Ada dokumen penyimpanan spesimen @.17 | Tahap Pasca analitik e Semua - 5 rr tahapan kK saan Pi 1. Ada dokumen pencatatan hasil pemerik isc 2, Ada dokumen validasi hasil | dokumen 3. Ada dokumen pemberian interpretasi hasilsampai __| lengkap dengan pelaporan Cakupan keikutsertaan puskesmas dalam uji profesiensi (PME=Pemantapan Mutu External) g.18 | 1. Kegiatannya dilakukan secara periodik oleh pihak Semua 2. Pelaksanaan kegiatan oleh petugas yang biasa | tahapan melakukan pemeriksaan_tersebut Gaeat dan 3. Ada dokumen ( uji profe i ee Cuji profesiensi) ienetan Il. INDIKATOR PENILAIAN KINERJA PER UPAYA UKM ESENSIAL NO| _UPAYA KEGIATAN DEFINISI SATUAN | TARGET _ KESEHATAN OPERASIONAL i SASARAN {1 |KIAdanKB |A |KESEHATAN a | | BU oes 1 | Cakupan Cakupan | Kunjungan ibu | kunjungan Ibu Hamil K4 Hamil K-4 adalah | Cakupan ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai persen 100 dengan standar | (%) | minimal 4 (empat} | kali selama kehamilannya disuatu_wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun 2 | Cakupan Cakupan Pertolongan _| pertolongan. eet Persalinan persalinan oleh Ce 100 oleh Tenaga tenaga kesehatan ” a Kesehatan adalah Persentase 12 ibu bersalin yang mendapatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kopetensi kebidanan di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani adalah Ibu dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang mendapat penanganan definitif sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan kompeten terlatih pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan (Polindes, Puskesmas). persen (%) 100 4 Cakupan | Pelayanan Nifas Lengkap Cakupan| pelayanan nifas adalah Pelayanan kepada ibu dan neonatal pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan sesuai standar. persen (%) 100 Cakupan Pertolongan Persalinan di Fasilitas Kesehatan Cakupan persalinan di fasilitas kesehatan adalah Pelayanan pertolongan, persalinan kepada ibu bersalinan di persen (%) 100 1B fasilitas kesehatan dasar dan rujukan sesuai standar. KESEHATAN ANAK Cakupan| Kunjungan Neonatus (KN1} ‘Cakupan Kunjungan Neonatal 1 (KN 1) adalah cakupan neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai standar pada 6-48 jam setelah lahir di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun, | persen, (%) 100 ‘Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap) Cakupan Kunjungan Neonatal (KN) Lengkap adalah cakupan neonatus yang telah memperoleh 3 kali pelayanan Kunjungan Neonatus pada 6- 48 jam, 3-7 hari, 8- 28 hari sesuai standar (3 kali pelayanan} di wilayah kerja puskesmas dalam waktu satu tahun persen 7) 100 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani adalah neonatus dengan komplikasi di wilayah kerja puskesmas pada kurun waktu tertentu yang ditangani sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih di sarana pelayanan kesehatan. persen (%) 100 4 Cakupan| Cakupan Kunjungan —_| kunjungan bayi Bayi adalah cakupan bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh dokter, bidan, | persen 106 dan perawat yang | (%) memiliki kompetensi Klinis kesehatan, paling sedikit 4 kali di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun. ‘Cakupan Cakupan Pelayanan pelayanan anak Anak Balita __| balita adalah anak balita (12-59 bulan) yang | memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan persen 100 minimal 8 kali (%) setahun, pemantauan perkembangan (SDIDTK) minimal 2 kali setahun, serta pemberian Vitamin A 2 kali setahun | | KELUARGA BERENCANA | Cakupan Cakupan peserta Peserta KB KB Aktif adalah Atif jumlah peserta KB Aktif dibandingkan dengan jumlah a pasangan usia 0) 81 subur (PUS) di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun, Persentase Ibu | TTD adalah tablet | Persen 100 Hamil yang sekurangnya _| (%) 15 mendapat mengandung zat Tablet Tambah | besi setara dengan Darah (TTD) | 60 mg besi | minimal 90 _ elemental dan 0,4 | tablet mg asam folat yang disediakan oleh pemerintah maupun diperoleh _| sendiri. cei Persentase Persentase bayi Bayi Baru baru lahir yang Lahir mendapat IMD Mendapatkan | adalah proporsi Inisiasi bayi baru lahir Persen 100 Menyusu Dini | hidup yang (%) (IMD) mendapat IMD terhadap jumlah bayi baru lahir i hhidup x 100%. Persentase Bayi usia kurang Bayi 0-6 bulan | dari 6 bulan adalah mendapatkan | seluruh bayi umur | Persen 400 ASI Eksklusif 0 bulan 1 hari sampai 5 bulan 29 hari (%) Persentase Bayi 0-6 bulan mendapatkan ASI Eksklusif Persentase Balita Ditimbang (D) Bayi mendapat ASI Eksklusif kurang dari 6 bulan adalah bayi kurang dari 6 bulan yang diberi ASI saja tanpa makanan atau cairan lain kecuali obat, vitamin dan mineral berdasarkan recall 24 jam. Persentase bayi kurang dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif adalah jumlah bayi kurang dari 6 bulan yang masih mendapat ASI Eksklusif terhadap jumlah seluruh bayi kurang dari 6 bulan yang direcall dikali 100%. 16 Persentase Balita Ditimbang (D) Persentase Balita Naik ‘Timbangan (N) Balita adalah anak yang berumur di bawah 5 tahun (0- 59 bulan 29 hari) Persen (%) 90 8 Balita adalah jumlah seluruh ‘sasaran (S) balita yang ada di suatu wilayah, D Balita adalah jumlah balita yang ditimbang (D) di suatu wilayah. Persentase D/S adalah jumlah balita yang ditimbang terhadap balita yang ada dikali 100%. | Persentase Balita Naik | Timbangan (N) Persentase Balita mempunyai KMS/ buku KIA Balita adalah anak yang berumur di bawah 5 tahun (0- 59 bulan 29 hari) Persen (%) 90 Balita ditimbang (D) adalah anak umur 0-59 bulan 29 hari yang ditimbang. _ Berat badan naik (N) adalah hasil penimbangan berat badan dengan grafik berat badan mengikuti garis pertumbuhan atau kenaikan berat badan sama dengan kenaikan berat badan minimum atau lebih, Kenaikan berat badan ditentukan dengan membandingan 17 hasil penimbangan bulan ini dengan bulan lalu. Balita tidak ditimbang bulan alu (0) adalah balita yang tidak memiliki catatan hasil penimbangan bulan lalu Balita baru (B) adalah balita yang baru datang ke posyandu dan tidak terdaftar sebelumnya. D’ adalah jumlah seluruh balita yang ditimbang dikurangi (balita tidak ditimbang bulan lalu dan balita yang baru bulan ini yang tidak terdaftar fi sebelumnya) Persentase | Balita adalah anak Balita yang berumur di mempunyai | bawah 5 tahun (0- KMS/ buku | 59 bulan 29 hari) ne Persen Persentase e 100 Balita 6-59 bulan mendapatkan Kapsul Vitaim A Dosis Tinggi i Buku KIA adalah | buku yang berisi catatan kesehatan ibu (hamil, bersalin dan nifas) dan anak (bayi baru lahir, bayi dan anak balita) serta berbagai informasi cara memelihara dan merawat Kesehatan ibu serta grafik 18 pertumbuhan anak | yang dapat | dipantau setiap bulan. Persentase Balita 6-59 bulan mendapatkan Kapsul Vitaim A Dosis Tinggi Persentase Remaja putri di sekolah usia 12-18 tahun mendapatkan TTD Bayi umur 6-11 bulan adalah bayi umur 6-11 bulan yang ada di suatu wilayah kabupaten/kota Persen (%) 95 Balita umur 12-59 bulan adalah balita umur 12-59 bulan yang ada di suatu wilayah kabupaten/kota Balita 6-59 bulan adalah balita umur | 6-59 bulan yang | ada di suatu wilayah kabupaten/kota Kapsul vitamin A adalah kapsul yang | mengandung | vitamin Adosis tinggi, yaitu | 100.000 Satuan Internasional (SI) untuk bayi umur 6-11 bulan dan 200.000 SI untuk anak balita 12-59 bulan Persentase balita mendapat kapsul vitamin A adalah jumlah bayi 6-11 bulan ditambah jumlah balita 12- ‘59 bulan yang mendapat 1 (satu) kapsul vitamin A pada periode 6 19 (enam) bulan terhadap jumlah seluruh balita 6-59 bulan dikali 100%. Persentase Remaja putri Remaja Putri adalah remaja di sekolah usia | putri yang berusia 12-18 tahun mendapatkan TTD Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) mendapat Makanan Tambahan 12 -18 tahun yang bersekolah di SMP/SMA atau sederajat Persen (%) 100 TTD adalah tablet yang sekurangnya mengandung zat besi setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat yang disediakan oleh pemerintah maupun diperoleh secara mandiri Remaja putri mendapat TTD adalah jumlah remaja putri yang mendapat TTD secara rutin setiap minggu sebanyak 1 tablet. Persentase remaja putri mendapat TTD adalah jumlah remaja putri yang mendapat TTD secara rutin setiap minggu terhadap jumlah remaja putri yang ada dikali 100%. Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) ss Ibu hamil KEK adalah [bu hamil dengan Lingkar _Lengan Atas (LiLA) Persen (%) 100 20 mendapat Makanan Tambahan Persentase Balita Kurus mendapat Makanan Tambahan < 23,5cm Makanan ‘Tambahan adalah makanan yang dikonsumsi sebagai tambahan asupan zat gizi diluar makanan utama dalam bentuk makanan tambahan pabrikan atau makanan tambahan bahan pangan lokal. Persentase Ibu hamil KEK mendapat makanan tambahan adalah jumlah ibu hamil KEK yang mendapatkan makanan tambahan terhadap jumlah ibu hamil KEK yang ada dikali 100%. 10 Persentase Balita Kurus mendapat Makanan ‘Tambahan JUMLAH Balita kurus adalah anak usia 6 bulan 0 hari sampai dengan 59 bulan 29 hari dengan status gizi kurus (BB/PB atau BB/TB - 3 SD sampai dengan < - 28D). Persen (%) 100 Makanan Tambahan adalah makanan yang dikonsumsi sebagai tambahan asupan zat gizi diluar 21 makanan utama dalam bentuk makanan tambahan pabrikan atau makanan tambahan bahan pangan lokal. Persentase balita kurus mendapat makanan tambahan adalah jumlah balita kurus yang mendapat makanan tambahan terhadap jumlah balita kurus dikali 100%. Upaya 1 | Cakupan Cakupan Kesehatan Sekolah Pemeriksaan Sekolah (SD/MI/ Kesehatan siswa sederajat) yang | SD adalah melaksanakan | persentase siswa | | penjaringan |SD yang mendapat oe 100 | Kesehatan _ pemeriksaan (kelas 1-6) kesehatan dari petugas puskesmas dalam kurun eee waktu satu tahun 2 | Cakupan ‘Cakupan | Sekolah Pemeriksaan | (SMP/MTS/ Kesehatan siswa sederajat) yang | SMP adalah melaksanakan | persentase siswa penjaringan | SMP yang Persen faa Kesehatan( | mendapat (%) kelas 7-9) pemeriksaan Kesehatan dari petugas puskesmas | dalam kurun { - waktu satu tahun 3 PROMKES 1 | Penyuluhan PHBS pada: 1. Keluarga 2. Sekolah 3. Tempat- kali 20 tempat Umum 4, Fasilitas | Kesehatan 1, Penyuluhan Penyuluhan PHBS PHBS keluarga | di Keluarga adalah Kegiatan penyampaian informasi oleh petugas Puskesmas/mitra kerja Puskesmas dengan sasaran keluarga dan anggotanya yang mendapat intervensi PIS/PK atau Keluarga yang tidak ber PHBS, didukung alat bantu/media penyuluhan Keluarg 50 2. Penyuluhan PHBS di sekolah Penyuluhan PHBS di Sekolah adalah Kegiatan penyampaian informasi oleh petugas Puskesmas/mitra kerja Puskesmas secara berkelompok dengan sasaran siswa, guru dan masyarakat sekolah, tujuannya adalah agar tahu, mau dan mampu menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dengan menerapkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat, dilaksanakan setiap triwulan terintegrasi dengan kegiatan penjaringan sekolah, didukung alat bantu/media penyuluhan, Sekolah 20 23 3. Penyuluhan PHBS Tempat- Tempat Umum Penyuluhan PHBS di Tempat-Tempat Umum adalah kegiatan penyampaian informasi oleh petugas Puskesmas/mitra kerja Puskesmas kepada pengelola tempat-tempat umum secara berkelompok (5-30 orang) dengan sasaran tempat- tempat Umum/TTU yang terdiri dari mesjid, teminal, hotel, pasar, tempat wisata, dilaksanakan 2 kali dalam setahun, didukung alat bantu/media penyuluhan. 4. Frekuensi penyuluhan di Fasilitas Kesehatan Penyuluhan PHBS di Fasilitas Kesehatan adalah kegiatan penyampaian informasi secara berkelompok (5-30 orang) kepada pengunjung Puskesmas dan jaringannya oleh petugas di dalam gedung Puskesmas dan jaringannya (Pustu, Poskesdes) dilaksanakan 2 kali dalam satu minggu selama satu bulan (8 kali) dalam setahun 8 x 12 bin (96 kali), materi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), didukung alat bantu/media penyuluhan. Frekuen Penyulu 45 24 Komunikasi Interpersonal dan Konseling Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K) di Puskesmas adalah pengunjung/pasien yang harus mendapat tindak lanjut dengant KIP/K di klinik khusus atau klinik terpadu KIP/K, terkait tentang Gizi, P2M, sanitasi, PHBS dan lain-lain. Sesuai kondisi/masalah dari pengunjung/pasien dengan didukung alat bantu media KIP/K. Pembuktian dengan : nama. pasien, tanggal konsultasi, nama petugas konsultan, materi konsultasi, buku visum persen Penyuluhan kelompok oleh petugas kesehatan di dalam gedung Puskesmas Penyuluhan kelompok oleh petugas didalam gedung Puskesmas adalah penyampaian informasi kesehatan kepada sasaran pengunjung Puskesmas secara berkelompok (5-30 orang) yang dilaksanakan oleh petugas, dilaksanakan 2 kali dalam satu minggu selama satu bulan (8 kali) dalam setahun 8 x 12 bin (96 kali), didukung alat bantu/media penyuluhan 96 Kalli/fre kuensi penyulu kelompo 80 25 kali. Pembuktiannya dengan : jadwal, materi, dokumentasi, pemberi materi, alat bantu yang digunakan, buku visum, Pembinaan PHBS di tatanan Institusi Kesehatan (Puskesmas dan jaringanya : Puskesmas Pembantu, Polindes, Poskesdes. dll). Pembinaan PHBS di tatanan Institusi Kesehatan adalah pengkajian dan pembinaan PHBS di tatanan institusi kesehatan (Puskesmas dan jaringannya : puskesmas pembantu, Polindes, Poskesdes, dll) dengan melihat 7 indikator, meliputi : menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir memakai sabun, menggunakan jamban, membuang sampah pada tempatnya, tidak merokok, tidak meludah sembarangan dan memberantas jentik nyamuk. Pembuktian dengan : hasil data kajian PHBS Institusi | Kesehatan, tanggal pengkajian, petugas yang mengkaji, analisis nasil kajian Gedung /buah 25 Pemberdayaan Pemberdayaan Individu/Kelua | Individu/Keluarga rga melalui | adalah suatu Kunjung an rumah 1s 26 Kunjungan rumah bentuk kegiatan yang dilakukan oleh petugas Kesehatan berupa kunjungan rumah sebagai tindak lanjut upaya promosi kesehatan di dalam gedung puskesmas kepada pasien/keluarga yang karena | masalah kesehatannya memerlukan pembinaan lebih lanjut dengan metoda KIP/K, didukung alat bantu/ media penyuluhan. Pembuktian dengan : buku visum, nama pasien /Kepala Keluarga yang dikunjungi, tanggal kunjungan, materi KIP/K. Pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga Pembinaan PHBS di tatanan Rumah ‘Tangga adalah pengkajian dan pembinaan PHBS di tatanan Rumah Tangga dengan melihat 10 indikator, meliputi : Linakes, memberi ASI Eksklusif, menimbang bayi dan balita setiap bulan, menggunakan, air bersih, mencuci tangan dengan sabun & air bersih, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik, makan Rumah Tangga ber PHBS: 35 2 7 sayur dan buah, melakukan aktivitas fisik, tidak merokok di dalam rumah pada setiap rumah tangga yang ada dxi wilayah kerja Puskesmas. Pembuktian dengan : adanya data hasil kajian PHBS RT, adanya hasil analisis, rencana dan jadwal tindak lanjut dari dilihat melalui presentase (%) Strata n Siaga Aktif hasil kajian. 7 | Cakupan Desa/Kelurahan Pembinaan _| menjadi | Pemberdayaan | Desa/Kelurahan Masyarakat —_| Siaga Aktif dengan Strata Purnama dan Mandiri minimal 50% dari Desa/Keluraha | jumlah Desa/Kelurahan yang ada (8 indikator strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif : Forum Masyarakat Desa/Kelurahan, KPM/Kader Kesehatan, Kemudahan Akses Ke Pelayanan Kesehatan Dasar, Posyandu dan UKBM, Dana untuk Desa/Kelurahan Siaga Aktif, Peran Serta Masyarakat dan Organisasi Kemasyarakatan, Peraturan di Desa/Kelurahan tentang | Desa/Kelurahan Siaga Aktif dan Pembinaan PHBS Rumah Tangga). Presenta Desa/Ke lurahan Siaga Atif Strata Purnam adan | Mandiri 53 28 Pembuktian dengan : Data Desa/Kelurahan dan Strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif, mapping strata, rencana intervensi peningkatan strata. | Cakupan| Pembinaan UKBM dilihat melalui presentase (%) Posyandu strata Purnama dan Mandiri (Prosentase Posyandu Purnama adalah Posyandu yang dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, dengan rata-rata jumlah kader sebanyak 5 orang Posyandu yang | atau lebih, ada di wilayah kerja Puskesmas Strata Purnama dan Mandiri) cakupan kelima kegiatannya utamanya lebih dari 50%, mempunyai kegiatan tambahan lebih dari 2 kegiatan, dana sehat yang dikelola oleh masyarakat yang pesertanya masih terbatas yakni kurang dari 50% kepala keluarga di wilayah kerja posyandu. _ Presenta Posyand u_ strata Purnam a dan Mandiri 85 Posyandu mandiri adalah posyandu yang dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, dengan rata-rata jumlah kader sebanyak 5 orang atau lebih, cakupan kelima kegiatan utamanya lebih dari 50%, mempunyai kegiatan tambahan 15 29 lebih dari 2 kegiatan serta telah memperoleh sumber pembiayaan dari dana sehat yang dikelola oleh masyarakat yang pesertanya lebih dari 50% kepala keluarga yang bertempat tinggal di wilayah kerja posyandu. Pembuktian dengan : data strata posyandu, SK Pokjanal Kecamatan, SK Pokja Desa/Kelurahan Advokasi Puskesmas kepada Kepala Kegiatan advokasi yang dilakukan tenaga kesehatan Desa/Keluraha | Puskesmas dengan n, Camat dan Lintas Sektor sasaran kepada Kepala Desa/Kelurahan, Camat, Lintas Sektor, dilakukan minimal (satu) kali dalam satu bulan, guna mendapatkan Komitmen/dukung an kebijakan/ang- garan dalam bidang kesehatan. Pembuktian dengan buku visum, substansi advokasi, nama petugas yang mengadvokasi, tanggal pelaksanaan kegiatan, hasil advokasi. Kali/Fre kuensi 15 10 Penggalangan Kemitraan Kegiatan-kegiatan kerjasama yang dilakukan oleh Puskesmas di Juar Kegiatan 15 30 gedung dengan mitra kerja (unsur pemerintahan : Lintas Program, swasta/ dunia usaha, LSM dan organisasi massa, organisasi profesi), dilakukan minimal 1 (satu) kali dalam satu bulan. Pembuktian dengan nama kegiatan, petugas | yang melaksanakan, nama mitra kerja, : buku visum | 11 | Orientasi Kegiatan yang ] Promosi bertujuan untuk Kesehatan meningkatkan (Promkes) bagi | pengetahuan dan | Kader keterampilan Kader dalam Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, yang dilaksanakan dalam waktu tertentu dengan alokasi anggaran baik dari Puskesmas maupun dari mitra kerja serta dari anggaran lainnya. Pembuktian dengan nama kader yang diorientasi, tanggal pelaksanaan kegiatan, dokumentasi, notulen/laporan kegiatan. Orang 12 | Penggunaan Media KIE menyebarluasa n informasi) ‘Kegiatan penyebarluasan informasi kesehatan dengan Jumlah jenis media 31 menggunakan berbagai media Komunikasi, Informasi dan Edukasi yang ada di Puskesmas, meliputi : 1.Dalam gedung : media cetak (leaflet, booklet, poster), alat peraga, media elektronik (TV, infokus) 2.Luar gedung : spanduk, billboard, umbul-umbul. 3. Media Elektronik TY, radio, SMS 4.Medsos Media tradisional 13 Pendampingan Pelaksanaan SMD dan | MMD tentang | Kesehatan endapat pendampingan | kegiatan pemberdayaan masyarakat | (SMD, MMD) ) Kegiatan di Desa/Kelurahan | yang ada di wilayah Kerja Puskesmas yang memerlukan | pemberdayaan masyarakat, dengan langkah- [langkah kegiatan pertemuan tingkat | Desa, Survey Mawas Diri, Musyawarah Masyarakat Desa LI, hal tersebut bertujuan agar kegiatan tersebut dapat berjalan secara kontinyu karena berdasarkan kebutuhan masyarakat. Pembuktian dengan : lokasi pemberdayaan, dokumentasi kegiatan, substansi pemberdayaan Jumlah Desa/Ke lurahan yang dilakuka n pendam pingan SMD, MMD selama satu tahun. 228 32 masyarakat, _| petugas pelaksana KESEHATAN LINGKUNGAN , KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA Prosentase Penduduk Prosentase Penduduk terhadap akses | terhadap akses sanitasi yang layak (jamban sehat) sanitasi yang layak (Jamban Sehat) adalah Prosentase penduduk dengan akses fasilitas sanitasi yang layak adalah perbandingan antara penduduk yang akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak (jamban ‘sehat) dengan penduduk seluruhnya, dinyatakan dalam persentase Persen (%) 80 Prosentase penduduk Prosentase penduduk dengan terhadap akses | akses air minum. yang berkualitas (memenuhi syarat) berkelanjutan terhadap air minum yang berkualitas adalah perbandingan | antara penduduk dengan akses terhadap sumber air minum berkualitas (memenuh syarat) dengan penduduk seluruhnya, dinyatakan dalam _persentase. Persen (%) 80 Jumlah desa yang melaksanakan STBM Jumlah desa yang melaksanakan STBM di Wilayah Puskesmas setiap tahunnya adalah dimana Desa yang melaksanakan ditandai desa tersebut sudah melakukan Jumlah desa 100 33 pemicuan minimal 1 dusun/RW, adanya rencana kerja masyarakat (RKM) dan adanya natural leader PENCEGAHA NN DAN PENGENDALI -AN PENYAKIT MENULAR Presentase Inspeksi Kesehatan lingkungan terhadap sarana air bersih, pasar sehat , TFU dan TPM Inspeksi Kesehatan Lingkungan terhadap Sarana Air Bersih, Pasar Sehat, TFU dan TPM adalah kegiatan pemeriksaan dan pengamatan secara langsung terhadap media lingkungan dalam rangka pengawasan berdasarkan standar, norma dan baku mutu yang berlaku untuk meningkatkan kualitas lingkungsn sehat pada Sarana Air Bersih, Pasar Sehat, TFU dan TPM Persen, | (%) 75 Pelayanan kesehatan orang terduga TB Capaian kinerja Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan orang yg dinilai dari persentase jumlah orang terduga TB yg mendapatkan pelayanan TB sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu 1 tahun. Pemerintah Daerah | dengan terduga TB, | Persen | (%) 100 Cakupan| Pengobatan semua kasus 1B ‘Cakupan Kasus TB (Case Detection Rate/CDR) yang Pengobatan Semus | Persen (%) 90 34 Diobati adalah jumlah semua kasus TB yang diobati dan dilaporkan diantara perkiraan jumlah semua kasus TB (insiden) dalam wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua Kasus. Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV ‘Angka keberhasilan pengobatan pasien ‘TB semua kasus merupakan penjumlahan dari angka kesembuhan semua kasus dan angka pengobatan lengkap semua kasus. Angka ini menggambarkan kualitas pengobatan TB. Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan pemeriksaan HIV terhadap orang berisiko terinfeksi HIV dinilai dari | persentase orang berisiko terinfeksi HIV yang datang ke fasyankes dan mendapatkan | pemeriksaan HIV | sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun. Target capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam upaya pemeriksaan HIV terhadap orang | _berisiko terinfeksi Persen (%) 100 3 5 HIV adalah 100%. Persentase Cakupan cakupan Penemuan penemuan Penderita penderita Pneumonia Balita pneumonia _| adalah Persentase balita balita dengan Pneumonia yang ditemukan dan Persen os diberikan (%) tatalaksana sesuai standar di Sarana Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun Persentase Jumlah / angka cakupan penemuan kasus pelayanan Diare pada semua diare pada umur yang Persen ioe) kasus semua | mendapatkan (%) umur pelayanan / pengobatan di Fansyaks Cakupan Layanan Rehidrasi Layanan Oral Aktif (LROA) Rehidrasi Oral | adalah Layanan yg Aktif (LROA) | berada di fasyankes, yg melakukan kegiatan tatalaksana diare dan atau kegiatan lainnya sebagaimana tersebut diatas, paling tidak pada 3 bulan terakhir dalam periode pelaporan tahun berjalan, yang | dibuktikan dengan adanya DATA hasil pelaksanaan kegiatan. Persen 100 () Persentase Proporsi Ibu Hamil cakupan dites HbSAg saat | pce deteksi dini | ANC es) 100 Hepatitis B pada Ibu 36 Hamil Cakupan pemeriksaan kontak pada penderita kusta ‘Semua penderita kusta dan semua anggota keluarga yang tinggal serumah dengan pasien dan tetangga dilakukan pemeriksaan kontak, minimal 20 kontak serumah yang dilakukan 1 tahun sekali selama lima tahun. Persen (%) 100 10 Cakupan | pemeriksaan fungsi syaraf (PFS) pada penderta kusta Pemeriksaan Fungsi Syaraf (PFS) adanya neuritis / reaksi. Yang dilakukan pada saat pemeriksaan fungsi saraf, yaitu diagnosa, bila tidak ada reaksi dilakukan setiap bulan (minimal setiap 3 bulan) namun bila ada reaksi pemeriksaan dilakukan setiap dua minggu, dan juga pada saat selesai MDT / RFT merupakan deteksi | | | | Persen, (%) 100 [ai ‘Angka Bebas Jentik (ABJ) Persentase rumah dan atau tempat- tempat umum yang diperiksa jentik Persen (%) 95 12 Cakupan tatalaksana kasus Filariasis ‘Cakupan’ Pelayanan Penderita Filariasis adalah persentase Kasus Filariasis yang dilakukan tatalaksana minimal 7 kali kunjungan rumah di wilayah kerja Puskesmas dalam waktu satu tahun. Persen (%) 100 37 113 Insidens Rate | Frekuensi kasus DBD DBD di suatu tempat pada waktu tertentu dibandingkan dengan jumlah penduduk yang beresiko per 100.000 pddk 49 14 Cakupan Semua kasus tatalaksana —_| zoonosis (gigitan kasus hewan penular Zoonosis rabies, rabies, leptospirosis dan penyakit zoonosos lainnya) ditatalaksana sesuai standar sesuai peraturan dan pedoman yang berlaku Persen (%) 100 PENCEGAHA N DAN PENGENDALI AN PENYAKIT TIDAK MENULAR DAN KESEHATAN JIWA Cakupan Cakupan Pelayanan Pelayanan Skrining Skrining Kesehatan Pada Kesehatan Usia Produktif Pada Usia adalah persentase Produktif penduduk usia 15- 59 tahun yang mendapatkan pelayanan skrining kesehatan sesuai standar di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun Persen (%) 100 wl Cakupan Cakupan Desa/Keluraha | Desa/Kelurahan n yang yang melaksanakan | melaksanakan Pos Pos Pembinaan | Pembinaan Terpadu Terpadu (Posbindu) (Posbindu) PTM adalah PTM persentase desa/kelurahan yang melaksanakan Posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu | tahun | Persen (%) 50 38 Cakupan| Pelayanan Deteksi Dini Kanker Cervix dan Kanker Payudara pada WUS: ‘Cakupan Pelayanan Deteksi Dini Kanker Cervix dan Kanker Payudara pada WUS adalah persentase WUS usia 30-50 tahun yang mendapatkan Pelayanan IVA Test dan Sadanis sesuai standar di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun Persen (%) 100 Cakupan | Pelayanan Hipertensi Cakupan’ pelayanan hipertensi adalah persentase penderita hipertensi yang mendapatkan pelayanan standar di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun Persen, (%) Cakupan’ Pelayanan DM Cakupan’ pelayanan DM adalah persentase penderita DM yang mendapatkan pelayanan standar di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun, Persen, (%) 100 Cakupan Pelayanan Skrining Gangguan Indera ( Penglihatan dan Pendengaran) Cakupan Pelayanan Skrining gangguan indera adalah persentase penduduk usia pendidikan dasar yang mendapatkan pelayanan skrining gangguan indera (penglihatan dan pendengaran) sesuai standar di wilayah kerja | Puskesmas dalam Persen (%) 100 39 kurun waktu satu tahun _____ 7 | Cakupan ‘Cakupan Pelayanan Pelayanan Deteksi Deteksi Dini | Dini dan Rujukan dan Rujukan | Katarak adalah | | Katarak persentase penduduk yang mendapatkan Persen 160 pelayanan deteksi | (%) dini dan rujukan katarak sesuai | standar di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun 8 | Penerapan Penerapan Kawasan Kawasan Tanpa Tanpa Rokok | Rokok (KTR) di (KTR) di sekolah adalah sekolah jumlah sekolah eee yang sudah ey 50 melaksanakan penerapan KTR sesuai peraturan perundangan yang ae ada KESEHATAN |1 | Cakupan Cakupan| JIWA Pelayanan pelayanan Orang dengan | kesehatan Orang Gangguan | dengan Gangguan Jiwa Berat Jiwa Berat adalah | Persen 100 | | setiap ODGJ Berat | (%) | mendapatkan pelayanan | kesehatan sesuai | standar 2 | Cakupan Cakupan | penderita pelayanan pada |pasung yang | ODGJ Berat yang dibebaskan | dipasungadalah | poco dan setiap ODGJ Berat | 6 100 mendapatkan | yang dipasung (%) pelayanan dilepaskan dan Kesehatan diobati sesuai ___| standar SURVEILANS [A | PELAYANAN DAN IMUNISASI IMUNISASI DASAR 40 Cakupan BCG ‘Cakupan BCG adalah persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapatkan imunisasi BCG di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun Persen, (%) 95 Cakupan DPT HB HIb1 Cakupan DPT HB Hib 1 adalah Jumlah bayi usia 2- 11 bulan yang mendapatkan imunisasi DPTHB ke-satu di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun Persen (%) 95, Cakupan DPT- HB-Hib3 Cakupan DPT-HB- Hib 3 adalah Jumlah bayi usia 4 - 11 bulan yang mendapatkan imunisasi DPTHB ke-3 di wilayah Puskesmas dalam | kurun waktu satu tahun Persen (%) 95 Cakupan Polio 4 ‘Cakupan Imunisasi Polio 4 adalah Jumlah bayi usia 4 - 11 bulan yang mendapatkan imunisasi Polio ke- empat di wilayah Puskesmas pada kurun waktu satu tahun Persen (%) 95 Cakupan Campak - Rubella (MR) Cakupan Imunisasi MR adalah jumlah bayi usia 9- 11 bulan yang mendapatkan imunisasi Campak di wilayah Puskesmas dalam kurun waktu satu Persen 4) 95 41 tahun [6 Cakupan imunisasi lanjutan (booster) Jumlah anak usia 18 sd 24 bulan yang mendapatkan imunisasi DPT HB Hib dan campak di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun. Persen (%) 95 Cakupan BIAS DT Cakupan BIAS DT adalah Jumlah siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD) atau sederajat dan tidak sekolah usia 7 tahun, laki-laki dan perempuan yang mendapatkan imunisasi DT di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun Persen (%) 98 Cakupan BIAS Td Cakupan BIAS Td adalah jumlah siswa Kelas 2 dan kelas 5 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau yang sederajat dan tidak sekolah usia 8 dan 11 tahun, laki-laki dan perempuan yang mendapatkan imunisasi Td di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu | tahun Persen (4) 98 Cakupan BIAS MR | Cakupan BIAS MR adalah Jumlah siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Tbtidaiyah (MI) atau yang sederajat dan tidak sekolan usia 7 tahun, laki-laki Persen (%) 95 42 dan perempuan yang mendapat imunisasi campak di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun Cakupan pelayanan imunisasi ibu hamil TT2+ ‘Cakupan Imunisasi TT2 + Ibu Hamil adalah jumlah ibu hamil yang mendapatkan imunisasi TT ke- dua atau ke-tiga, atau ke-empat atau ke-lima di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun Persen, (%) 95 VW Cakupan Desa /Kelurahan Universal Child Immunization (uci) Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) adalah Desa/Kelurahan dimana 2 80 % dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar Iengkap dalam waktu satu tahun Persen (%) 100 12 Cakupan’ Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini Penyakit Menular adalah Pengamatan/ mengidentifikasi Penyakit menular potensi KLB Mingguan (dengan menggunakan Form W2) 13 Cakupan surveilans terpadu penyakit Cakupan Surveilans Terpadu Penyakit adalah cakupan pelaksanaan Surveilans Epidemiologi Persen (%) Persen, (%) 100 100 43 penyakit menular yang bersumber data Puskesmas. 14 Cakupan Pengendalian Kejadian Luar Biasa (KLB) Cakupan pengendalian KLB adalah cakupan jumlah penyakit yang dinyatakan KLB yang dilakukan pengendalian/ ditanggulangi dalam satu tahun Persen (%) 100 15 16 Cakupan| Penemuan ‘Cakupan| Penemuan Kasus Kasus Suspeck | Suspeck AFP AFP (Acute Flacid Paralysis) (Accute Flacid Paralysis) adalah penemuan suspeck AFP Non Polio yang mengalami lumpuh layuh mendadak pada penduduk usia < 15 tahun di wilayah kerja Puskesmas dengan ternuan sebanyak > 2/100.000 penduduk usia < 15 tahun dalam kurun waktu satu tahun Suspeck 1 Suspeck AFP Non Polio per puskesma 8 Cakupan Penemuan Cakupan penemuan kasus Kasus Suspeck | Suspeck Campak / MR Campak/MR adalah penemuan suspeck dicarded Campak = 2/100.000 penduduk di wilayah kerja puskesmaas dalam kurun waktu satu tahun Suspeck 2 Suspeck discared campak per puskesma 8 44 PELAYANAN PERKESMAS rumah keluarga minimal 4 kali kunjungan . (%) 1 | Dalam Kunjungan Jumlah pasien Gedung Rawat Jalan | rawat jalan dalam Umum gedung yang Persen | 100 mendapat mendapat asuhan | (%) Askep Individu | keperawatan individu langsung : oleh perawat 2 | Luar Gedung Cakupan Jumlah keluarga keluarga yang mendapat resiko tinggi | asuhan mendapat keperawatan Askep keluarga dan keluarga terdokumentasikan melalui askep keluarga sesuai dengan Persen a0 permasalahan yang | (%) ditemukan termasuk tindak lanjut permasalahan pada indikator Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan E Keluarga i Cakupan Cakupan hasil akhir Keluarga tingkat kemandirian Mandiri Ill dan | Keluarga (KM III IV pada semua | dan IV) pada kasus keseluruhan keluarga dalam | Persen <0 mengatasi masalah (%) kesehatannya, setelah mendapatkan askep keluarga minimal 4 ae kali kunjungan. —_| Cakupan Cakupan hasil akhir Keluarga tingkat kemandirian dengan TBC _| Keluarga ( KM Ill yang mencapai | dan IV) pada (KMII dan | keluarga dengan IV) setelah | penderita TBC, Pr minimal 4 __| setelah kali kunjungan | mendapatkan askep | Persen 45 4 |Cakupan | Cakupan hasil akhir Keluarga tingkat kemandirian Mandiri (KM _| Keluarga ( KM III Ml dan IV) dan IV) pada pada keluarga | keluarga dengan dengan penderita oo 30 Hipertensi Hipertensi , setelah ™ yang mendapatkan askep mendapat keluarga minimal 4 askep kali kunjungan . keluarga eae aa [EEE 5 | Cakupan Cakupan hasil akhir Keluarga tingkat kemandirian Mandiri (KM _ | Keluarga ( KM III Ml dan 1V) dan IV) pada pada keluarga | keluarga dengan dengan ODGJ | penderita Orang Persen ao yang dengan gangguan (%) mendapat Jiwa (ODG¥) , askep setelah keluarga . mendapatkan askep keluarga minimal 4 kali kunjungan . ‘6 | Cakupan Jumlah kelompok | Kelompok Resiko tinggi ( Resiko tinggi | prolanis, kelompok mendapat bumil resti, Askep kelompok balita oo sens | 50 | resti dil) yang | | mendapat askep kelompok oleh petugas puskesmas 7 |Cakupan Jumlah desa/ masyarakat/D | kelurahan/RW yang esa mendapat |mendapat asuhan | Persen a6 Askep keperawatan (%) Komunitas komunitas oleh perawat termasuk 8 | Persentase Persentase kunjungan kunjungan pasien pasien ke ke Sentra Sentra keperawatan aktif keperawatan | adalah Jumlah aktif kunjungan pasien ke Sentra ciel 100 Keperawatan untuk (%) mendapatkan pelayanan baik preventif, promotif, caretif atau rehabilitatf di 46 puskesmas, dimana hari buka pelayanan Sentra Keperawatan minimal 1 kali perminggu , dan kontinyu sepanjang tahun. UKM PENGEMBAN GAN 1 Kesehatan Tradisional Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional Pembinaan penyehat tradisional adalah upaya yang dilakukan oleh puskesmas berupa inventarisir, identifikasi, dengan aplikasi Gan Hattra, pencatatan dan pelaporan kunjungan klien, serta fasilitasi rekomendasi registrasi kesehatan tradisional di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun, Cakupan Penyehat Tradisional Terdaftar/Beri zin | Cakupan Penyehat | Tradisional Terdaftar/Berizin adalah persentase penyehat tradisional yang terdaftar atau berizin (yang mempunyai STPT/ STRKT) di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun Cakupan Pembinaan Kelompok Taman Obat dan Keluarga (TOGA) Cakupan pembinaankelompok TOGA (5-10 KK) yang dibina oleh Petugas Puskesmas yang berada di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 Persen (%) 100 T; 100% penyeha t tradision al T; 70%, puskes mas 100 100 47 tahun dibagi 1 sesuai standar Puskesmas minimal satu kali dalam kurun waktu 1 Tahun. (%) a lompak TOGA —_|_ 2 | Kesehatan Prosentase _| Prosentasi Jemaah | Olahraga Jemaah haji | Haji yang diperiksa yang diperiksa | Kebugaran jasmani kebugaran | adalah Jumlah jasmani Jemaah haji yang diperiksa kebugaran jasmani di wilayah | kerja Puskesmas di “a 60 banding dengan 4) jumlah Jemaah haji yang ada diwilayah kerja Puskesmas pada periode tertentu, dinyatakan dalam persentase 3_| Kesehatan ‘Jumlah Pos | Jumlah Pos UKK Kerja Upaya yang terbentuk Kesehatan minimla 1 (satu) Kerja (UKK) _| Puskesmas ee ! terbentuk 1 (satu) |P0SUKK | 100 terbentuk di__| Pos UKK di wiayah Wilayah Kerja | kerja pada kurun Puskesmas _| waktu satu tahun Bee 4 | Kesehatan Cakupan Lansia (umur 2 60 Lansia lansia yang __| tahun) yang mendapatkan | mendapat skrining skrining kesehatan di a Kesehatan wilayah kerja 100 Komponen skrining meliputi 1. Pengukuran tekanan darah dengan menggunakan tensi meter (manual atau digital) 2. pengukuran kadar gula darah dan kolesterol dalam darah menggunakan alat monitor/ pemeriksaan laboratorium sederhana. 3, Pemeriksaaan 48 gangguan mental emosional usia lanjut menggunakan instrumen Geriatric Depression Scale (GDS) 4. Pemeriksaan gangguan kognitif usia lanjut menggunakan instrumen Abbreviatet Mental test(AMT) 5. Pemeriksaaan tingkat kemandirin tingkat lanjut menggunakan Activity Daily Living (ADIiengan instrumen indeks ca z | Barthel Modifikasi at eee ‘/2 | Jumlah lansia |lansia (umur > 60 30 | umur 2 60 tahun } yang dibina_| orang | tahun yang | / yang mendapat dibina / yang | pelayanan mendapat kesehatan/ || pelayanan diskreening | kesehatannya di | wilayah kerja Puskesmas minimal 1 kali dalam kurun waktu 1 tahun 3 | Jumilah lansia | lannsia (umur 2 70 | umur 2 70 tahun) yang dibina / | |tahun yang | yang mendapat | dibina / yang | pelayanan mendapat kesehatan/ pelayanan diskreenin; n : ieeshalannys di lansia 30 wilayah kerja Puskesmas minimal 1 kali dalam kurun waktu 1 tahun 4 |Jumlah Jumlah posyandu kelompok lansia yang Jansia mendapat pelayanan: /posyandu fesehetan Janet ae |lansia yang |aktif 49 7 [Kesehatan [1 |Cakupan Cakupan UKGM penanganan berupa perawatan gigi oleh Petugas di Puskesmas Gigi dan Pembinaan _| adalah persentase mulut Kesehatan UKBM yang Gigi di mendapat | | Masyarakat | pembinaan dari Persen #0 | petugas puskesmas. | (%) | di wilayah kerja | Puskesmas dalam | kurun waktu | setahun [2 | Cakupan Pembinaan Pembinaan _| Kesehatan gigi dan Kesehatan mulut adalah | Gigi dan kegiatan untuk | Mulut diSD/ | mengubah perilaku MI mereka dari kurang | Persen 100 menguntungkan (%) menjadi menguntungkan. terhadap kesehatan gigi pada murid kelas 1 3 | Cakupan Cakupan Pemeriksaan | Pemeriksaan | Kesehatan Kesehatan Gigi dan | Gigi dan mulut siswa SD | | Mulut Siswa | adalah persentase | |sD siswa SD yang | | mendapat | Dersen, 100 7 % pemeriksaan | Kesehatan gigi dan ; | mulut dari petugas puskesmas dalam kurun waktu satu tahun [4 | Cakupan Cakupan Penanganan _| Penanganan Siswa Siswa SD yang | SD/MI yang Membutuhkan | Membutuhkan Perawatan Perawatan | Kesehatan Kesehatan Gigi fe Gigi adalah persentase |) 100 siswa SD/MI yang mendapatkan 30 UKP 1 | Rawat Jalan ( Puskesmas Non DTP) Kunjungan rawat jalan : Rawat jalan tingkat pertama adalah pelayanan kesehatan perorangan yang meliputi observasi medik tanpa tinggal diruang rawat inap di sarana kesehatan strata pertama. 1. Cakupan rawat jalan peserta JKN 2. Cakupan kelengkapan pengisian Rekam Medis pada pasien kunjungan rawat jalan di Puskesmas Cakupan rawat jalan adalah jumlah Kunjungan kasus ( baru ) rawat jalan di sarana kesehatan strata pertama Presentase kelengkapan pengisian rekam medis pada seluruh pasien Puskesmas pada kurun waktu satu tahun dibanding dengan jumlah seluruh kunjungan pasien di Puskesmas pada kurun waktu satu tahun Persen (%) Persen (%) 15 100 3. Cakupan | kunjungan | rawat jalan Kunjungan Rawat jalan gigi mulut adalah kunjungan pasien baru pelayanan medis kepada seorang pasien untuk tujuan pengamatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, dan pelayanan kesehatan gigi pada pasien Persen (%) 100 51 4. Cakupan kunjungan IGD Kunjungan Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah kunjungan pasien baru pada salah satu bagian dirumah sakit/puskesmas yang menyediakan penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit dan cedera, yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya 2 | Rawat inap ( Puskesmas DTP) Kunjungan rawat jalan : Rawat jalan adalah pelayanan medis kepada seorang pasien untuk tujuan pengamatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, dan pelayanan kesehatan lainnya, tanpa mengharuskan pasien tersebut dirawat inap. Persen (%) 100 1. Cakupan rawat jalan peserta JKN Cakupan rawat jalan adalah jumlah kunjungan kasus ( baru ) rawat jalan di sarana kesehatan strata pertama Persen (%) 15 2. Cakupan kelengkapan pengisian Rekam Medis pada pasien kunjungan rawat jalan di Puskesmas Presentase kelengkapan pengisian rekam medis pada seluruh pasien Puskesmas pada kurun waktu satu tahun dibanding dengan jumlah seluruh kunjungan pasien di Puskesmas pada kurun waktu satu tahun Persen (%) 100 32 3. Rawat jalan | Pelayanan rawat gigi mulut jalan kesehatan gigi dan mulut dalam | bentuk upa ya promotif, preventif, dan kuratif sederhana seperti pencabutan | Persen toot gigi tetap, (%) Pengobatan, dan penambalan se | | mentara yang | dilakukan di sarana | pelayanan kesehatan. | 41D Pelaksanaan | pelayanan terhadap pasien gawat darurat di Instalasai | Gawat Darurat Persen | 100 (IGD), dengan (%) wewenang penuh | | yang dipimpin oleh | aera | Dokter. si Kunjungan Rawat Inap pane 1.Cakupan | Cakupan asuhan | Asuhan keperawatan pada | keperawatan | individu pada | individu pada | pasien rawat inap | pasien rawat | adalah presentase | po, 40 | inap jumlah pasien rawat | (o/) 100 | inap yang mendapat | asuhan keperawatan | individu di puskesmas dalam periode satu tahun 2. BOR (Bed | Persentase Occupancy pemakaian tempat | Ratio = Angka | di puskesmas rawat | Persen 70 penggunaan | inap padasatuan | (%) tempat tidur) | waktu tertentu ( 1 tahun ) 3. ALOS ( Rata-rata lamanya | Average pasien dirawat . Lenght of Stay = Rata-rata hari 5 lamanya pasien dirawat) | 33 PELAYANAN KEFARMASIAN 1 Persentase ketersediaan obat di Puskesmas Tersedianya obat | dan vaksin indikator | di Puskesmas untuk program pelayanan kesehatan dasar. Pemantauan dilaksanakan terhadap ketersediaan 20 item obat esensial di | puskesmas . Persen (%) 100 20 item obat esensial di puskesmas : 1.Albendazol tab 2. Amoxicillin 500 mg tab 3. Amoxicillin syrup 4. Dexamatason tab 5. Diazepam injeksi 5 mg/l 6. Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% ( sebagai HCL) 7. Fitomenadion (vitamin K) injeksi 8, Furosemid tablet 40 mg/ hidroklorotiazid 9. Garam Oralit 10. Glibenklamid/ Metformin 11. Kaptopril tab 12. Magnesium Sulfat injeksi 20 % 13.Metilergometrin Maleat inj 0,200 mg- 1mg 14. OAT dewasa 15. Oksitosin injeksi 16. Parasetamol 500 mg tab 17. Tablet tambah darah 18, Vaksin BCG. 19. Vaksin DPT/DPT-HB/DPT- HB-Hib 34 20. Vaksin td | obat yang tersedia | dengan Fornas (Formularium Nasional) FKTP Persentase Persentase penggunaan | penggunaan obat yang antibiotik pada rasional di penatalaksanaan puskesmas: | kasus ISPA non- LISPAnon | pneumonia, diare pneumonia —_| non spesifik, 2. Myalgia penggunaan injeksi 3. Diarenon | pada | spesifik penatalaksanaan ikseus myelgla den, | 89 rerata item ite obatperlembar resep di puskesmas | terhadap seluruh | kasus ISPA non- | pneumonia, diare non spesifik dan myalgia di sarana yang sama. Persentase Persentase 7 kesesuaian _| kesesuaian obat obat dengan | dengan formularium formularium | nasional adalah nasional persentase | kesesuaian item a 85. 35 PELAYANAN LABORATORIUM 1 [Cakupan- [Cakupan jumlah Laboratorium | seluruh pasien yang Puskesmas _| dilakukan pemeriksaan laboratorium puskesmas adalah jumlah pemeriksaan | laboratorium Persen | 100 dibandingkan e) | dengan jumlah kunjungan __pasien | |yang memerlukan| | | | pemeriksaan | | laboratorium di| | — Ditetapkan di : Soreang, Pada Tanggal + [9 November 2020 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG oat drg.\Grace Mediana/Purnami, M.Kes Pembina Ut luda/IVc NIP: 14198803 2 004 Tembusan : Yth: 1. Bupati Bandung 2. Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kabupaten Bandung 3. Inspektur Inspektorat Kabupaten Bandung 56

Anda mungkin juga menyukai