Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Al-Nashihah| Volume 1|No 1| ISSN 2503-104X 57

KOMUNIKASI INTERNASIONAL DAN METODE DAKWAH ERA


MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)

Sudir Koadhi
Komunikasi Penyiaran Islam| Unismuh Makassar

ABSTRAK
Kecenderungan komunikasi internaisonal dewasa ini yang menunjukkan adanya tindakan
prepentif oleh pihak yang lebih kuat, kemudian diusul dengan tindakan menghegemoni,
menimbulkan upaya perlawanan kolektif dengan membentuk organaisasi atau blok
regionalisme. Salah satu dari blok regionalisme itu adalah ASEAN dengan Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA)-nya. MEA merupakan transformasi ASEAN dalam bentuk
single market yang akan menghilangkan sekat negara-negara Asia Tenggara dengan “One
vision, one identity and community”. Pada sisi lain, motto di atas turut menformulasikan
Islam ke dalam regionalisme transnasional. Dalam keadaan seperti itu, arus mobilitas
kaum muslimin di kawasan ASEAN akan meningkat seiring dengan perkembangan
jejaring (network) sosial muslim yang kompleks, ide-ide dan sikap-sikap politik kaum
muslimin, serta aliran-aliran pemikiran dalam Islam akan tersebar dari satu wilayah ke
wilayah lain dengan mudah melalui berbagai saluran, serta akan tercipta masyarakat
muslim regional transnasional di Asia Tenggara. Melalui kolaborasi yang apik antara
ekonomi dan politik sebagai katalisator dan dinamisator dakwah, Islam sukses memasuki,
menyebar, tumbuh dan berkembang di Asia Tenggara sejak awal kedatangannya. Seiring
dengan transnational regionalisme, dakwah yang bertumpu pada zima>m al-hayat (politik
dan ekonomi) sangat relevan untuk dikedepankan sebagai piranti utama dalam
merumuskan metode dakwah era MEA.

Kata Kunci: Komunikasi Internasional, Metode Dakwah

ABSTRACT

The tendency of contemporary international communication which shows the existence of


prepentive actions by the stronger parties, then promoted by acts of hegemony, raises
collective resistance efforts by forming organaisasi or blocks of regionalism. One of the
blocks of regionalism is ASEAN with its ASEAN Economic Community (MEA). MEA is
a transformation of ASEAN in the form of a single market that will eliminate the
boundaries of Southeast Asian countries with "One vision, one identity and community".
On the other hand, the motto above also formulates Islam into transnational regionalism.
In such circumstances, the flow of Muslim mobility in the ASEAN region will increase
along with the development of complex Muslim social networks, ideas and political
attitudes of the Muslims, and schools of thought in Islam will spread from one region to
another. other regions easily through various channels, and will create a transnational
regional Muslim community in Southeast Asia. Through the neat collaboration between
economics and politics as a catalyst and dynamics of da'wah, Islam has successfully
entered, spread, grown and developed in Southeast Asia since the beginning of its arrival.
Along with transnational regionalism, da'wah which relies on zima> m al-hayat (politics
and economics) is very relevant to be put forward as the main tool in formulating
methods of da'wah in the MEA.

Keywords: International Communication, Da'wah Method


Jurnal Al-Nashihah| Volume 1|No 1| ISSN 2503-104X 58

bersangkutan terhadap kepentingan-


PENDAHULUAN
kepentingan AS.
Dalam era milenial,
William A. Gamson dalam The
komunikasi internasionl merupakan
Strategy of Social Protest, menyatakan
setting situasi dan kondisi yang
bahwa setiap pihak yang terancam
melingkupi dan memengaruhi
cenderung menempuh upaya-upaya
komunikasi internsional. Konteks yang
perlawanan, bahkan perlawanan itu
tampil era milenial antara lain adalah
cenderung dilakukan secara kolektif
ancaman dari AS sebagai negara
atau bersama-sama untuk
adidaya tunggal di dunia, sejak US
mempertahankan diri untuk melawan
runtuh. Ditengah kecenderungan
pihak yang mengancam. AS yang
unilateralis AS, dunia berubah dari
tampil sebagai negara adidaya tunggal
bipolar menjadi multipolar. Hal ini
yang unilateralis memunculkan
tampak dari munculnya kekuatan-
kelompok-kelompok penantang baru,
kekuatan baru di dunia yang
seperti kekuatan Uni Eropa, China,
mulltilateralistis. Pada saat arus
Amerika Latin, dan berbagai kekuatan
multipolar sedemikan kuat, serta
kawasan lainnya. kekuatan-kekuatan
perubahan yang sedemikan cepat
tersebut melakukan upaya perlawanan,
dalam berbagai arena internasional,
baik secara diam-diam maupun terang-
AS tidak segan-segan melancarkan
terangan, bersaing untuk
tindakan unilateral terhadap negara-
memperebutkan atau memperluas
negara kecil guna memenuhi
wilayah pengaruh internsional baik
ambisinya. AS tidak segan-segan pula
melalui jalur politk maupun ekonomi.
melancarkann intervensi, pendiktean,
Selain itu, dalam era milenial
serta pengontrolan terhadap sistem
komunikasi internasional juga
politik dan ekonomi negara-negara
dihadapkan dengan berbagai macam
yang menjadi targetnya. Akibatnya,
krisis dan peperangan yang
segala sepak terjang AS ini
mengancam berbagai kawasan dunia.
menimbulkan ancaman bagi negara
Di kawasan Timur Tengah, selain
lain. Ancaman ini secara alamiah
krisis Israel-Palestina, saat ini krisis
melahirkan perlawanan negara yang
Jurnal Al-Nashihah| Volume 1|No 1| ISSN 2503-104X 60

Suriah dan Yaman juga tidak kunjung sistem ekonomi neo liberalisme
selesai. Di Asia Tenggara, selain krisis dengan tujuan memperkuat ekonomi
kemanusiaan yang melanda kaum negara-negara kuat pimpinan AS.
muslimin Rohingya di Myanmar, juga Untuk mengahadapi tantangan
dibayang-bayangi oleh aneksasi China globalisasi, ada kecenderungan
dan kebangkitan komunis, khususnya negara-negara di dunia untuk
di Indonesia. menempuh upaya kolektif dengan
Kecenderungan komunikasi membentuk organaisasi atau blok
internaisonal era milenial, baik yang regionalisme. Salah satu dari blok
dilakukan melalui diplomasi maupun regionalisme itu adalah ASEAN
dalam bentuk peperangan, dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN
menunjukkan adanya tindakan (MEA)-nya. Upaya kolektif tersebut
prepentif (menyerang lebih dahulu) dilakukan karena tidak mungkin
oleh pihak yang lebih kuat, kemudian mengatasi ancaman dan tekanan
diusul dengan tindakan menghegemoni negara-negara kuat secara sendiri-
yang berujung dengan ketertundukan sendiri.
pihak lain, tanpa mempertimbangkan MEA merupakan transformasi
hukum dan etika internasional. ASEAN dalam bentuk pasar bersama
Dengan menggunakan agenda (single market), melalui keputusan
globalisasi, propaganda, framing serta yang dihasilkan dalam KTT II ASEAN
agenda setting media, negara-negara pada tahun 1997. MEA merupakan
kuat mencari pembenaran untuk wujud nyata teori integrasi kaum
menyerang dan mengadakan operaasi- liberalis, dalam bentuk regionalisme
operasi militer di negara yang menjadi yang menghilangkan sekat negara-
targetnya. Agenda globalisasi yang negara Asia Tenggara dengan “One
giat dikampanyekan oleh negara- vision, one identity and community”.
negara kuat, tidak lain merupakan Dengan motto di atas, Islam
perangkap untuk mengebiri negara- terformulasi ke dalam regionalisme
negara yang lebih lemah dan transnasional, berupa peningkatan arus
mengekang pertumbuhan ekonomi mobilitas kaum muslimin,
negara-negara berkembang melalui perkembangan jejaring (network)
Jurnal Al-Nashihah| Volume 1|No 1| ISSN 2503-104X 61

sosial muslim yang kompleks, komunikasinya. Konten komunikasi


sehingga ide-ide dan sikap-sikap internasional adalah isu-isu lintas
politik kaum muslimin, serta aliran- negara, dalam kerangka regional
aliran pemikiran dalam Islam akan maupun global.
tersebar dari satu wilayah ke wilayah Komunikasi internasional bisa
lain dengan mudah melalui berbagai saja dalam bentuk komunikasi
saluran, juga akan tercipta masyarakat antarpribadi, seperti yang dilakukan
muslim regional transnasional di Asia oleh delegasi perorangan dalam
Tenggara. Islam yang terformulasikan sebuah perundingan, pejabat
kedalam regionalisme transnasional kedutaan/konsulat jenderal, pejabat
juga yang bergerak melintasi batas utusan khusus, atau pimpinan
negara-negara ASEAN masuk ke organisasi yang melakukan kerjasama
negara-negara yang mempunyai ikatan dengan pimpinan suatu organisasi di
kerjasama dengan ASEAN seperti negara lain. Komunikasi internasional
China, Jepang, Australia, Rusia, Uni dapat juga berbentuk komunikasi
Eropa, dan AS. kelompok kecil, seperti kunjungan
Berdasarkan uraian di atas, kerja kepala negara ke negara lain,
kajian ini akan membahas: komunikasi yang selalu disertai oleh para
internasional dan metode dakwah era menterinya dan didampingi oleh
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). pejabat kedutaan yang bertugas di
negara akreditasi. Komunikasi
PEMBAHASAN
internasional dapat juga berbentuk
1. Komunikasi Internasional
komunikasi massa. Selain ketiga
Komunikasi internasional
bentuk komunikasi internasional di
adalah komunikasi yang melibatkan
atas, secara umum komunikasi
komunikator dan komunikan yang
internasional merupakan komunikasi
berbeda negara. Komunikasi
politik atau komunikasi
internasional bisa saja melibatkan
antar/interbudaya antar suatu negara
situasi antarbudaya bisa juga
dengan negara lain.
interbudaya. Yang menjadi pembeda
Kajian komunikasi politik
komunikasi internasional dari
memiliki keterkaitan yang erat denga
komunikasi yang lain adalah konten
Jurnal Al-Nashihah| Volume 1|No 1| ISSN 2503-104X 62

kajian komunikasi massa, khususnya informasi sebagai kekuatan ekonomi


dengan studi tentang dampak media, dan kekuatan politik. Secara ideal
termasuk pandangan two steps flow, komunikasi internasional ditujukan
agenda setting, dan framing-priming. untuk mewujudkan saling pengertian,
Secara sederhana, komunikasi politik saling mendukung, dan kerja sama
berkaitan dengan bagaimana antarmanusia dan antarpenduduk di
menjelaskan proses politik dalam setiap Negara. Namun, tujuan ini
perspektif komunikasi. Penjelasan ini kadang-kadang dianggap mengandung
menunjukkan bahwa dalam kerugian oleh pihak yang lebih mampu
komunikasi politik ada komunikator karena punya kecukupan sumber daya
politik, pesan politik, media, dan untuk berbagi atau kontribusi dalam
komunikan politik. Dalam lingkup banyak hal.
yang lebih luas, hal ini berkaitan pula Dalam pendekatan idealistik-
dengan politik marketing, peran humanistik, komunikasi internasional
pendekatan public relations dalam diterapkan sebagai metode untuk
dunia politik, dan sebagainya. Shoelhi mempererat hubungan persahabatan
mengutip McNair, menyatakan bahwa serta kerja sama internasional, problem
kajian komunikasi politik memberi solving atas hubungan antarmanusia,
perhatian pada keterkaitan antara antarpenduduk, dan antarbangsa yang
organisasi politik-partai politik, bermasalah. Meskipun demikian,
organisasi politik, kelompok penekan, dalam pergaulan internasional tidak
kelompok masyarakat, media jarang terjadi gesekan-gesekan akibat
komunikasi politik, dan tahapan penonjolan kepentingan yang sulit
internasional (international stage). dihindari atau dikendalikan. Sehingga
Dalam perkembangannya komunikasi internasional dieksploitasi
secara aplikatif, komunikasi oleh negara-negara yang kuat dan
internasional dipratikkan dengan memiliki kepentingan politik untuk
menggunakan empat pendekatan memperluas wilayah pengaruh
dominan, yaitu pendekatan idealistik- politiknya dan/atau untuk memenuhi
humanistik, kepengikutan politik baru kepentingan ekonomi nasionalnya.
(policital proselytization), serta Dalam hal ini, komunikasi
Jurnal Al-Nashihah| Volume 1|No 1| ISSN 2503-104X 63

internasional dijadikan sebagai alat merupakan upaya untuk membina rasa


untuk memperkuat cengkeraman saling percaya atau memperteguh
hegemoni suatu negara atas negara lain keyakinan terhadap suatu gagasan,
atau atas suatu kawasan tertentu. memperluas pengaruh, meningkatkan
Berdasarkan interaksi yang komitmen dan solidaritas,
digunakan, komunikasi internasional menanggulangi perbedaan pendapat
dapat diamati dari perspektif dan salah paham, menghindari
jurnalistik, perspektif diplomatik, pertentangan dalam masalah tujuan
perspektif propagandistik, perspektif dan kepentingan yang dikehendaki
kulturalistik, dan perspektif bisnis. suatu negara, mengembangkan kerja
Dalam perspektif jurnalistik, sama, baik dalam hubungan bilateral
komunikasi internasional merupakan maupun multilateral, memperkuat
interaksi yang lebih bersifat mass posisi tawar (bargaining position)
mediated communication (MMC) serta meningkatkan citra dan reputasi
antara dua atau beberapa negara yang suatu negara di negara lain.
berbeda latar belakang budaya, Dalam Perspektif
ideologi, politik, tingkat Propangandistik komunikasi
perkembangan ekonomi, dan internasional ditujukan untuk
sebagainya. Dalam MMC komunikasi menanamkan gagasan, memengaruhi
internasional memfokuskan masyarakat negara lain atau
perhatiannya lebih kuat pada isu-isu masyarakat internasional, menguatkan
sosial dan politik, ekonomi, dan memperluas dukungan dari negara
kebudayaan, serta pemanfaatan lain, mempertajam atau mengubah
jaringan media massa internasional. sikap dan cara pandang terhadap suatu
Dalam perspektif diplomatik, gagasan atau kebijakan luar negeri
komunikasi internasional adalah tertentu, pelemahan atau bahkan
kegiatan komunikasi yang dilakukan penggaggalan kebijakan atau program
oleh pemerintah atau negara dengan nasional yang sedang ditempuh negara
pemerintah atau negara lain melalui lain.
saluran diplomatik. Komunikasi Dalam perspektif kulturalistik,
internasional dalam perspektif ini komunikasi internasionnal kerap
Jurnal Al-Nashihah| Volume 1|No 1| ISSN 2503-104X 64

mengambil saluran media seni budaya dalam perspektif bisnis menyangkut


untuk mempebaiki atau meningkatkan promosi bisnis serta produk (ekspor)
sikap saling pengertian. Di antara dengan upaya merangkul berbagai
saluran-saluran ini adalah festival film kalangan bisnis, baik pemerintah
internasional, keikutsertaan dalam maupun pihak swasta negara lain,
olimpiade sains tingkat inernasional untuk melakukan transaksi dalam
maupun regional, event olah raga berbagai bidang sektor ekonomi.
internasional, jambore pramuka Terlepas dari tumbuhnya
sedunia, pegelaran kesenian dan kesejahteraan ekonomi masyarakat
festival kebudayaan internasionl. suatu negara melalui komunikasi
Berbagai kegiatan kebudayaan internasional, juga menguatkan
semacam ini bertujuan untuk saling jaringan ideologi transnasional yang
memperkenalkan diri atau mengenal belakangan ini merambah hampir di
lebih dekat negara, bangsa, kelompok, seluruh dunia. Dalam Hubungan
organisasi, atau perusahaan Internasional, fenomena menguatnya
multinasional. jaringan ideologi transnasional
Dalam perspektif bisnis, termasuk dalam bahasan regionalisme
komunikasi internasional biasanya transnasional (transnational
menggunakan saluran pemeran regionalism). Suatu istilah yang
internasioanl yang merupakan ajang menggambarkan peningkatan arus
pertemuan para pelaku bisnis mobilitas manusia, perkembangan
(pengusaha, produsen, dan konsumen) jejaring (network) sosial yang
dari berbagai bangsa, atau forum kompleks, sehingga ide-ide, sikap-
pertemuan internasional para kepala sikap politik, dan aliran-aliran
negara dan menteri ekonomi, industri, pemikiran tersebar dari satu wilayah
keuangan dan perdagangan. Tujuannya ke wilayah lain dengan mudah melalui
untuk meningkatkan kerja sama di berbagai saluran, serta tercipta suatu
bidang ekonomi, industri, keuangan, masyarakat sipil regional
dan binis untuk peningkatan transnasional. Regionalisme
kesejahteraan masing-massing bangsa. transnasional semakin menunjukkan
Kegiatan komunikasi internasional eksistensinya dengan perkembangan
Jurnal Al-Nashihah| Volume 1|No 1| ISSN 2503-104X 65

pesat saluran komunikasi non-formal kebudayaan Kristen Barat dengan


ofline maupun online. kebudayaan Islam. Tesis tersebut
Dalam bidang dakwah, secara tidak langsung memperkuat
regionalisme transnasional merupakan asumsi sebagian besar ilmuwan Barat
suatu peluang untuk menyebarkan yang melihat Islam sebagai aggression
Islam ke seluruh penjuru dunia. and hostility (agresi dan ancaman).
Perkembangan Islam global telah Sejak saat itu isu tentang
menjadi isu internasional beberapa Islam langsung mencuat menjadi
dasa warsa terakhir. Bukan saja karena berita dan perdebatan yang terus
maraknya teori pelabelan Islam dan menerus di media dan komunitas-
kaum muslimin sebagai teroris, akan komunitas internasional. Barat
tetapi jauh sebelum itu, ketika teori menciptakan stereotipe-stereotipe
pertentangan peradaban (the Clash of simplistis yang menunjukkan wajah
Civilization) dipopulerkan oleh the rage of Islam.
Samuel Huntington dalam bukunya
The Clash of Civilization and the 2. Metode Dakwah era MEA
Remaking of World Order pada tahun
Metode dakwah adalah term
1
1996. Menurut Huntington, Perang
hasil penggabungan dua kata yang
Dingin yang berakhir dengan
berbeda, metode dan dakwah. Dalam
keruntuhan ideologi komunisme,
studi dakwah, term metode dakwah
wilayah konflik meluas berdasarkan
merupakan salah satu komponen
budaya dan peradaban. Teridentifikasi
dakwah. Dalam peristilahan bahasa
ada sembilan peradaban kontemporer,
Arab, metode dakwah disebut dengan
yaitu, peradaban Barat, Cina, Jepang,
t}uruq al-da’wah. Dalam Maqa>yis
Amerika Latin, Afrika, Hindu, Budha,
al-Lug{a>h, kata t}ari>qah berasal
Islam, dan Kristen Ortodoks. Benturan
dari tiga huruf s}ahih yaitu t}a, ra, dan
yang paling keras akan terjadi antara
qaf, salah satu artinya adalah bentuk
dari kemakmuran atau matangnya
1
Samuel P. Huntington, The Clash of
Civilizations and the Remaking of World
sesuatu. Dalam Lisa>n al-‘Arab, salah
Order (New York: Simon & Schuster, 1996), satu arti kata t}ari<qah adalah jalan
h. 368. Lihat: Samuel P. Huntington, "The
Clash of
Jurnal Al-Nashihah| Volume 1|No 1| ISSN 2503-104X 66

yang ditempuh atau dipilih oleh (sangat) mudah


bagi Allah.
seseorang.
Dalam hadis\ Rasulullah saw.,
Dalam al-Qur’an, kata yang
kata-kata yang tersusun dari huruf t}a,
tersusun dari huruf t}a, ra, dan qaf
ra, dan qaf juga dimaknai dengan
dengan berbagai derivasinya terulang
jalan, seperti hadis\ yang diriwayatkan
6 kali, maknanya antara lain adalah
Imam Tirmi<zi<:
jalan yang lurus, seperti pada QS al-
Nisa>’/4: 168-169; ‫صلَّى‬ َ ‫سو ُل اللَّ ِه‬ ُ ‫ع ْن أَبِي ُه َري َْرة َ قَا َل قَا َل َر‬ َ
‫س فِي ِه‬ُ ‫ط ِريقًا يَ ْلت َِم‬ َ َ‫سلَك‬ َ ‫سلَّ َم َم ْن‬ َ ُ‫اللَّه‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬
     
‫ط ِريقًا إِلَى ْال َجنَّ ِة‬ َ ‫ِع ْل ًما‬
َ ُ‫س َّه َل اللَّهُ لَه‬
     
Artinya: Dari Abu Hurairah ra., beliau
berkata: Rasulullah saw.
      bersabda: Barang siapa
menempuh suatu jalan untuk
       menuntut ilmu, Allah akan
memudahkan baginya jalan
 ke surga (HR. Tirmi<zi).
Dari defenisi secara lugawi<
Terjemahnya: (168)
Sesungguhnya (etimologi) dan defenisi terminologi
orang-orang (is}tila>hi) menurut al-Qur’an,
yang kafir dan
melakukan maupun hadis\ di atas, dapat ditarik
kezaliman, benang merah bahwa term metode
Allah tidak akan
mengampuni yang ambil dari kata t}ari<qah dalam
mereka, dan bahasa Arab, mengandung pengertian
tidak (pula) akan
menunjukkan jalan yang terbaik untuk menuntun
kepada mereka manusia baik dalam kegelapan,
jalan (yang
lurus), (169) maupun dalam keadaan ada cahaya,
Kecuali jalan ke dan manusia menginginkan tetap
neraka
Jahannam; berada dalam cahaya dan petunjuk
mereka kekal di Allah swt.
dalamnya
selama-lamanya. Sedangkan term dakwah dalam
Dan hal itu Maqa>yi<s al-Lugah merupakan kata
yang tersusun dari huruf dal, ‘ain dan
Jurnal Al-Nashihah| Volume 1|No 1| ISSN 2503-104X 67

wau, berasal dari dua huruf s}ahih dan yaitu: al-h}ikmah, al-mau’iz}ah al-
satu huruf illat. Kata-kata yang h}asanah, dan muja>dalah bi allati<
tersusun dari ketiga huruf tersebut hiya ah}san yang terangkum dalam
mempunyai arti seseorang yang firman Allah swt. QS al-Nahl/16 ayat
menggunakan suara atau perkataan 125.
agar orang tersebut diikuti. Dalam Berbicara tentang metode
Lisa>n al-‘Arab, salah satu arti kata dakwah era MEA, tidak bisa
dakwah adalah doa, yang meliputi tiga dilepaskan dari sejarah penyebaran,
bentuk: (1) mentauhidkan Allah, (2) pertumbuhan, dan perkembangan
memuji-Nya, dan (3) permohonan Islam di Asia Tenggara. Islam sukses
kepada Allah dalam urusan dunia. menyebar, tumbuh dan berkembang di
Dalam al-Qur’an, kata al-da’wah wilayah ini melalui jalur perdagangan
dengan berbagai derivasinya terulang dan jalur politik. Sehingga untuk
sebanyak 216 kali, dengan makna mendakwah Islam pada era MEA,
antara lain: seruan untuk mengikuti yang paling ideal untuk dilakukan
jalan Allah swt., seperti dalam QS al- adalah menggunakan metode yang
Nahl/16: 125, seruan menuju surga bertumpu pada dua unsur zima>m al-
dan mengikuti petunjuk Allah, seperti haya>t (politik dan ekonomi), dengan
dalam QS Yunus/10: 25. beberapa variasi yang dipengaruhi
Menurut beberapa ahli, metode oleh situasi politik, sosial budaya, dan
dakwah adalah seni atau cara yang keamanan yang melingkupinya.
dipergunakan subjek dakwah (dai) Meminjam ungkapan imam
untuk menyampaikan pesan dakwah Malik, “la yas}luhu a>khir haz\ih al-
(materi dakwah), atau rangkaian ummah illa> ma> as}laha
kegiatan yang telah direncanakan awwaluha>” (tidak ada yang dapat
dalam berdakwah untuk mencapai memperbaiki akhir umat ini, kecuali
tujuan dakwah. Dengan ungkapan lain apa yang telah memperbaiki generasi
Metode dakwah adalah cara terbaik awalnya), dan pendapat Immanuel
melakukan dakwah. Kant dalam pendekatan kaum liberalis
Dalam al-Qur’an secara garis dalam hubungan internasional, yang
besar, metode dakwah terdiri dari tiga menyatakan dengan semangat
Jurnal Al-Nashihah| Volume 1|No 1| ISSN 2503-104X 68

berdagang (the spirit of commerce), Dengan demikian, dakwah


perdamaian antara negara-negara Asia ekonomi transaksional bersifat
Tenggara akan semakin kuat dengan irreversible artinya mad’u tidak
kerja sama ekonomi dan dapat berada dalam posisi semula,
interdependensi. Perkataan imam sebelum diterpa pesan dakwah
Malik dan pendapat Kant ini, masih yang dikirim oleh dai, secara
sangat relevan sebagai metode dakwah verbal maupun nonverbal yang
di era MEA. disengaja ataupun tidak disengaja.
Berangkat dari hal di atas, Salah satu strategi pemasaran
maka metode dakwah era MEA adalah dakwah dalam mengembangkan
terdiri atas dua, yaitu: dakwah ekonomi transaksional
1. Metode Dakwah Ekonomi, yang adalah melalui konsep Awareness,
dilaksanakan dalam bentuk: (a) Interest, Desire, Decision, dan
dakwah ekonomi pembinaan, Action (AIDDA), seperti
yaitu pembinaan keislaman dan padagambar berikut ini:
ekonomi Islam terhadap pelaku
Awareness Interest
ekonomi dari kaum muslimin, (b) (Kesadaran) (Perhatian)

dakwah ekonomi pemberdayaan,


Action Decisio
yaitu advokasi dan bantuan modal (Pelaksanaan) (Keputus

oleh pemodal kaum muslimin dan


lembaga keuangan Islam untuk
Model pemasaran dakwah AIDDA.
meningkatkan daya saing pelaku
(d) dakwah ekonomi
ekonomi dari kaum muslimin
interaksionalisme simbolik, yaitu
menghadapi pasar bebas MEA, (c)
upaya membentuk objek sosial
dakwah ekonomi transaksional,
baru yang perlu dimaknai bersama
yaitu dakwah yang dilakukan oleh
antara dai (pelaku ekonomi dari
para pelaku ekonomi Islam
kaum muslimin) dengan mad’u
mengasumsikan bahwa mad’u
yang non muslim. Objek sosial
mengalami perubahan sebagai
tersebut adalah syariat Islam yang
hasil dari terpaan pesan (konten)
melekat pada diri dai dan
dakwah yang diterimanya.
Jurnal Al-Nashihah| Volume 1|No 1| ISSN 2503-104X 69

dipraktekkannya dalam transaksi guna medukung dan memayungi


ekonomi dan dalam kehidupannya dakwah sosial internasional yang
sehari-hari, dan menjadi role- telah dilakukan oleh berbagai
model bagi mad’u. lembaga dakwah internasional dan
2. Metode Dakwah Politik individu di kawasan Asia
dilaksanakan melalui jalur Tenggara. Dakwah politik melalui
diplomasi. Pendekaatan idealistik- jalur diplomasi adalah kegiatan
humanistik dalam hubungan dakwah yang dilakukan oleh
internasional di Asia Tenggara, pemerintah atau negara kepada
cukup berkonstribusi menjaga pemerintah atau negara lain
stabilitas kawasan Asia Tenggara. melalui saluran diplomatik, secara
Dengan pendekatan ini, setiap interpersonal. Dakwah politik
negara dalam kawasan tersebut melalui jalur diplomatik
terus bersungguh-sungguh merupakan kegiatan atau upaya
memelihara kelangsungan untuk membina rasa saling
komunikasi internasional melalui percaya atau memperteguh
perjanjian-perjanjian dan keyakinan terhadap suatu gagasan.
kesepakatan damai. Dengan Dengan menggunakan saluran-
adanya perjanjian dan kesepakatan saluran diplomatik, dakwah
damai itu, aktifitas internasional politik dilakukan untuk
dapat berjalan dengan baik, memperluas pengaruh,
termasuk dakwah yang dilakukan meningkatkan komitmen dan
kaum muslimin. Akan tetapi pada solidaritas, menanggulangi
sisi political proselytization, dan perbedaan pendapat dan salah
kekuatan politik Islam di Asia paham, sampai menghindari
Tenggara senantiasa mendapat pertentangan dalam masalah
hambatan dari pemegang otoritas, tujuan dan kepentingan yang
terutama di negara-negara yang dikehendaki suatu negara,
berpenduduk minoritas kaum mengembangkan kerja sama, baik
muslimin. Dakwah politik melalui dalam hubungan bilateral maupun
jalur diplomasi sangat dibutuhkan multilateral, memperkuat posisi
Jurnal Al-Nashihah| Volume 1|No 1| ISSN 2503-104X 70

tawar (bargaining position) serta Mendakwahkan Islam pada era


meningkatkan citra dan reputasi MEA tidak dapat dilepaskan dari
suatu negara, melalui first track, sejarah masuk, menyebar, tumbuh, dan
second track, dan multitrack berkembangnya Islam di Asia
diplomacy. Tenggara. Di kawasan ini Islam sukses
sampai hari ini melalui dua pijakan
A. Kesimpulan
fundamental zima>m al-hayat
Komunikasi internasional
(ekonomi dan politik). Oleh sebab itu
adalah komunikasi yang melibatkan
metode dakwah era MEA idealnya
komunikator dan komunikan yang
juga bertumpu pada zima>m al-hayat
berbeda negara, baik antarbudaya,
tadi.
interbudaya seperti komunikasi antara
warganegara atau pemerintah Malaysia
dengan warganegara atau pemerintah Daftar Pustaka

Indonesia, atau Brunei Darussalam. Abd al-Ba>qi<, Muhamad Fuad. Al-


Pesan yang disampaikan dalam Mu’jam al-Mufahras Li Alfa>z}
al-Qur’a>n. Cet. I; Kairo: Da>r
komunikasi internasional merupakan al-Hadi<s\, 1407 H/ 1987 M.
isu-isu lintas negara, dalam lingkup Al-Andalusi<, Al-Qad}i Abu al-Fad}l
Iyad} bin Musa bin Iyad}. Al-
regional maupun global. Komunikasi Syifa> bi al-Ta’ri<f Huqu>q al-
internasional menggunakan media Mus}tafa>. Kairo: Da>r al-
Hadi<s\, t.th.
internasional baik media massa Boyd, Cavin dan Charles Pentland.
maupun media komunikasi Issues in Global Politics. New
York: The Free Press, 1981.
antarpribadi atau komunikasi Cangara, Hafied. Perencanaan dan
kelompok kecil. Strategi Komunikasi. Ed. Revisi.
Cet. II; Jakarta: RajaGrafindo
Tujuan utama komunikasi Persada, 2014.
internasional untuk meningkatkan Carlos Lozada, Samuel Huntington, a
prophet for the Trump era. The
kesepahaman, perdamaian dan Washington Past, https://
kesejahteraan. Meskipun tidak jarang https://www.washington
post.com/news/book-
komunikasi internasional dieksploitasi party/wp/2017/07/18/. Diakses
oleh negara-negara yang mempunyai 15 Juli 2018.
Gamson, William A. The Startegy of
kemampuan untuk menghegemoni Social Protest. Homewood Ill:
politik dan ekonomi negara lain. Dorsey , 1975.
Jurnal Al-Nashihah| Volume 1|No 1| ISSN 2503-104X 71

Huntington, Samuel P. "The Clash of Jurnal Tasamuh IAIN Mataram,


Civilizations?" dalam Foreign Ed. Juli-September 2017.
Affairs, Vol. 72, No. 3/Summer. Malik, Deddy Djamaluddin dkk.
t.tp: Council on Foreign Komunikasi Internasional.
Relations, 1993. Bandung: Rosda Karya, 1993.
. The Clash of Civilizations and Munir, M. dan Wahyu Ilahi.
the Remaking of World Order. Manajemen Dakwah. Pengantar:
New York: Simon & Schuster, HM. Yunan Yusuf. Cet. I;
1996. Jakarta: Prenada Media Group,
Hybels, Saundra dan Richard L. 2009.
Weaver II. S. Nuraeni dkk. Regionalisme Dalam
Speech/Communication. Ed. II. Studi Hubungan Internasional.
New York: D. Van Nostrand, Cet. I; Yogyakarta: Pustaka
1979. Pelajar, 2010.
Ibn Faris, Abu al-Husain bin Zakariya. Shoelhi, Mohammad. Diplomasi:
Maqa>yi<s al-Lugah. Tahqi>q: Praktik komunikasi
Abdussalam Muhammad Harun, Internasional. Cet. I; Bandung:
Juz II, III. Beirut: Dar al-Fikr, Simbiosa Rekatama Media,
1972. 2011.
Ibn Mansur, Abu al-Fad}l Jamaluddin Soekarwo. Pintu Gerbang MEA 2015
Muhammad ibn Muharram. Harus Dibuka. Ed. Suparto
Lisan al-‘Arab, Juz IV, VIII. Wijoyo dan Prestijo Rijadi. Cet.
Cet. III; Beirut: Da>r ihya> al- I; Jakarta: Prenadamedia Group,
Turas\ al-Arabi>, 1999. 2015.
Ibnu Taimiyyah, Taqiuddin Abu al- Al-Tirmiz\i, Abu ‘Isa Muhammad ibn
Abba>s Ahmad bin Abdul ‘Isa. Sunan al-Tirmiz\i<, Juz IX.
Halim. Iqd}a> al-S}ira>t} al- Beirut: Dar Ihya’ al-Turas al-
Mustaqi<m. Riyad}: Maktabah ‘Arabi<, t.th.
al-Rusyd, t.th.. Vitria, Vita. “Konflik Peradaban
Kementerian Agama RI, Al-Qur’an Samuel P. Huntington
dan Terjemahnya. Cet. I; (Kebangkitan Islam yang
Bandung: Cordoba Internasional Dirisaukan?)” dalam Jurnal
Indonesia, 2015. Humanika,
Koadhi, Sudir. “Metode Dakwah https://journal.uny.ac.id/index.ph
Perspektif al-Qur’an”, Makalah p/ humanika/article/ view/3782
Revisi tidak diterbitkan. Vol. 9 No. 1, Maret 2009.
Makassar, PPS, 2015.
. “Metode Dakwah Perspektif
Hadis\ Maud}u>’i”, Makalah
tidak diterbitkan. Makassar,
PPS, 2015.
Koadhi, Sudir dkk, “Model
Komunikasi Internasional
Perjanjian Hudaibiyah sebagai
Metode Dakwah Era Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA)”,

Anda mungkin juga menyukai