Anda di halaman 1dari 12

RESUME

DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL - POLITIK, KULTURAL


SERTA KONTEKS KONTEMPORER PENEGAKAN HUKUM YANG
BERKEADILAN

OLEH :

NAMA : KHOLQI ROHMAN

NIM : B1D020119

KELAS : 2B1

PRODI : S1 PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS MATARAM

TAHUN AJARAN 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................................
Bab I : Pendahuluan.................................................................................................................
Bab II : Pembahasan.................................................................................................................
1. Konsep dan urgensi penegakan hukum yang berkeadilan.................................................
2. Alasan diperlukan penegakan hukum...................................................................................
3. Sumber historis, sosiologis, politis penegakan hukum.......................................................
4. Dinamika dan tantangan penegakan hukum yang berkeadilan..........................................
5. Esensi dan urgensi penegakan hukum yang berkeadilan...................................................
Bab III : Penutupan..................................................................................................................
1. Kesimpulan ............................................................................................................................
Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

1. LatarBelakang

Seperti yang kita ketahui, indonesia merupakan negara hukum yang artinya
semua penyelenggara pemerintahan dan kenegaraan serta kemasyarakatannya
berdasarkan atas hukum bukan didasarkan atas kekuasaan belaka.

Menurut Kelsen (1995) mengemukakan hukum adalah suatu tata yang bersifat
memaksa. Suatu tata sosial yang berusaha menimbulkan perilaku para individu sesuai
yang diharapkan melalu perundangan tindakan tindakan paksaan. (Winata putra, 2006:
8). Di dalam literatur penemuan hukum merupakan sebuah proses pembentukan
hukum oleh hakim atau aparat penegak hukum lainnya yang ditugaskan untuk
implementasi peraturan hukum umum pada suatu peristiwa ( das sollen) yang bersifat
umum dengan mengingat akan peristiwa konkret (das sain) tertentu. Hakim selalu
dihadapkan pada peristiwa konkret, konflik, atau kasus yang harus diselesaikan atau
dipecahkan.

Hukum mempunyai sifat sifat tertentu. Seperi hukum bersifat mengatur yang
artinya hukum sebagai peraturan atau larangan maupun peerintah yang berfungsi untuk
mengatur berbagai sikap manusia dalam kehidupan. Hukum bersifat memaksa artinya
hukum memiliki kekuatan dan kewenangan untuk memaksa setiap orang mematuhi
setiap peraturan. Hukum bersifat melindungi artinya keharmonisan antara ketertiban
dan keamanan perlu dijaga demi tercapainya kedamaian.

Hukum tidak dibuat secara semena mena. Hukum pasti mengandung arti dan
juga tujuan. Tujuan diadakannya hukum menurut soerjono soekanto (1993) bahwa
norma atau kaidah hukum bertujuan untuk mencapai kedamain dalam hidup bersama.
2. Rumusan Masalah

1. Apa konsep dan urgensi penegakan hukum yang berkeadilan?


2. Mengapa diperlukan penegakan hukum yang berkeadilan?
3. Apa sumber historis, sosiologis, politis tentang penegakan hukum
yangberkeadilan di Indonesia?
4. Apa dinamika dan tantangan penegakan hukum yang berkeadilan?
5. Apa esensi dan urgensi penegakan hukum yang berkedilan?

3. Tujuan

1. Mengetahui konsep dan urgensi penegakan hukum yang berkeadilan


2. Mengetahui alasan mengapa diperlukan penegakan hukum yang
berkeadilan
3. Mengetahui sumber historis, sosiologis, politis tentang penegakan hukum
yang berkeadilan
4. Menghetahui dinamika dan tantangan penegakan hukum yang berkeadilan
5. Mengetahui esensi dan urgensi penegakan hukum yang berkeadilan.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Konsep Dan Urgensi Penegakan Hukum Yang Berkeadilan


Hukum berfungsi sebagai perlindungan kepentingan manusia. Agar
kepentingan manusia terlindungi, hukum harus dilaksanakan. Pelaksanaan hukum
dapat dilaksanakan secara damai, normal tetapi dapat terjadi juga pelanggaran hukum.
Dalam hal ini hukum yang telah dilanggar harus ditegakkan. Melalui penegakkan
hukum inilah hukum itu menjadi kenyatan.

Hukum harus dilaksanakan dan ditegakkan. Upaya hukum dalam suatu negara,
sangat erat kaitannya dengan tujuan negara. Menurut kenenburgdan Tk.B Sabaroedin
(1975) kehidupan manusia tidak hidup cukup aman, tertib dan teratur manusia perlu
sejahtera. Apabila tujuan negara hanya menjaga ketertiban maka tujuan negara tersebut
terlalu sempit. Tujuan negara yang lebih luas adalah agar setiap manusia terjamin
kesejahteraannya disamping keamanannya.

Dalam teori tujuan negara, ada empat fungsi negara yang dianut oleh negara –
negara di dunia. (1) melaksanakan penertiban dan keamanan (2) mengusahakan
kesejahteraan (3) Pertahanan (4) menegakkan keadilan.

Negara indonesia adalah negara hukum. Artinya negara yang bukan didasarkan
pada kekuasaan belaka melainkan negara yang berdasarkan atasa hukum, artinya
semua persoalan kemasyarakatan, kenegaraan, pemerintahan atau kewarganegaraan
harus didasarkan atasa hukum. Tujuan negara indonesia telah tercantum dalam UUD
1945 alenia ke-4.

Dalam menyelenggarakan peradilan, indonesia membentuk kekuasaan


kehakiman yang dilakukan oleh mahkamah agung dan badan peradilan lain yang ada
dibawahnya.
2. PERLUNYA PENEGAKKAN HUKUM YANG BERKEADILAN
Indonesia merupakan negara hukum. Hukum merupakan peraturan yang
bertujuan untuk mengatur kehidupan dan menciptakan ketentraman dalam
bermasyarakat. Hukum harus ditegakkan secara konsekuen agar bisa menciptakan
kedamaian serta kesejahteraan bagi semua. Tujuan utama penegakkan hukum adalah
untuyk membuat masyarakat merasa memperoleh perlindungan akan hak- haknya.
Agar manusia yang hidup dalam bernegara dan berbangsa berlangsung dengan normal,
damai, dan tentram.

Pada dasarnya hukum tidak boleh menyimpang yang ditunjukan dalam


semboyan yang berbunyi “ Flat Justitia el Pereat Mundus” yang artinya meski duni aini
runtuh akan tetapi hukum harus ditegakkan. Ada beberapa hal penting yang harus
perhatikan dalam mewujudkan sebuah hukum agar berlaku sesuai semestinya. (1)
Keadilan. Artinya bahwa dalam melaksankan penegakkan hukum aparat hukum harus
bersikap adil. Jika tidak hal ini dapat menyebabkan masyarakat tidak peduli terhadap
hukum. Jika itu terjadi, maka ketertiban dan ketentraman masyarakat akan terganggu.
(2) Kemanfaatan. Artinya para aparatur penegak hukum dalam menjalankan tugasnya
harus mempertimbangkan agar proses penegakkan hukum dan pengambilan keputusan
memiliki manfaat bagi masyarakat. (3) Kepastian hukum. Dengan adanya kepastian
hukum maka memungkinkan seseorang dapat mendapatkan sesuatu yang diharapkan.

3. Sumber Historis, Politis, Sosiologis Tentang Penegakkan Hukum


Upaya penegakan hukum dan keadilan sangat terkait erat dengan tujuan negara.
Dan salah satu tujuan negara RI adalah “melindungi warga negara atau menjaga
ketertiban” selain berupaya mensejahterakan masyarakat. Dalam tujuan negara
sebagaimana dinyatakan di atas, secara eksplisit dinyatakan bahwa “negara melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta melaksanakan
ketertiban dunia”.

Agar negara dapat melaksanakan tugas dalam bidang ketertiban dan perlindungan
warga negara, maka disusunlah peraturan-peraturan yang disebut peraturan hokum.
Peraturan hukum mengatur hubungan antara manusia yang satu dengan
manusia lainnya, di samping mengatur hubungan manusia dengan negara, serta
mengatur organ-organ negara dalam menjalankan pemerintahan negara. Ada dua
pembagian besar hukum. Pertama, hukum privat ialah hukum yang mengatur
hubungan antarmanusia (individu) yang menyangkut "kepentingan pribadi" (misalnya
masalah jual beli, sewa-menyewa, pembagian waris). Kedua, hukum publik ialah
hukum yang mengatur hubungan antara negara dengan organ negara atau hubungan
negara dengan perseorangan yang menyangkut kepentingan umum. Misalnya masalah
pencurian, pembunuhan, penganiyayan, dan lain-lain.

Dalam rangka menegakkan hukum, aparatur penegak hukum harus menunaikan


tugas sesuai dengan tuntutannya yang ada dalam hukum material dan hukum formal.
Pertama, hukum material adalah hukum yang memuat peraturan-peraturan yang
mengatur kepentingan-kepentingan dan hubungan-hubungan yang berupa perintah-
perintah dan larangan-larangan, contohnya hukum pidana berada dalam KUHP. Kedua,
hukum formal atau disebut juga hukum acara yaitu peraturan hukum yang mengatur
tentang cara bagaimana mempertahankan dan menjalankan peraturan hukum material.
Contohnya: hukum acara pidana yang diatur dalam KUHAP dan hukum acara Perdata.
Melalui hukum acara inilah hukum material dapat dijalankan atau dimanfaatkan.
Tanpa adanya hukum acara, maka hukum material tidak dapat berfungsi.

Dalam upaya mewujudkan sistem hukum nasional yang bersumber pada


Pancasila dan UUD NRI 1945, bukan hanya diperlukan pembaharuan materi hukum,
tetapi yang lebih penting adalah pembinaan aparatur hukumnya sebagai pelaksana dan
penegak hukum. Ada beberapa lembaga diindonesia:

1. Lembaga penegak hukum. Untuk menjalankan hukum sebagaimana


mestinya. Ada beberapa lembaga aparat penegak hukum diantaranya
kepolisian yang berfungsi utama sebagai lembaga penyidik, kejaksaan yang
fungsi utamanya sebagai lembaga penuntut, kehakiman yang berfungsi
sebagai lembaga pemutus dan lembaga penasehat atau pemberi bantuan
hukum.
2. Lembaga peradilan. Penyelesaian perbuatan-perbuatan yang melawan hukum
dapat dilakuakan dalam berbagai badan peradilan sesuai dengan masalah dan
pelakunya. Ada beberapa badan peradilan yang berada dibawah mahkamah
agung dengan masing masing wewenang yaitu peradilan agama bertugas dan
berwenang memeriksa perkara perkara ditingkat pertama antara orang orang
yang beragama islam, peradilan militer tugas dan wewenangnya yaitu
memeriksa dan memeutuskan perkara pidana terhadap kejahatan dan
pelanggaran, peradilan tata usaha negara bertugas untuk mengadili perkara
atas perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh pegawai tata usaha
negara, peradilan umum adalah salah satu pelaksanaan kekuasaan kehakiman
bagi rakyat pencari keadilan. Ada beberapa tingkat badan pengadilan yaitu,
pengadilan negeri- pengadilan tinggi-pengadilan tingkat kasasi-penasehat
hukum.
4. Dinamika dan Tantangan Penegakan Hukum
Sudah menjadi rahasia umum bahwa penegakan hukum diindonesia sanga
memprihatinkan. Permasalahan pen egakan hukum senantiasa menjadi persoalan
menarik bagi banyak pihak, terutama adany aketimpangan yang interaksi dinamis
antara aspek hukum dalam harapan dan penerapan hukum dalam kenyataan. Yang
lebih memprihatinkan saat ini adalah kepatuhan masyarakat terhadap hukum.
Masyarakat menjadi lebih terlatih dari jeratan hukum. Merea tidak lagi takut atas
ancaman hukum yang ada. Kenyataan ini merupakan salah satu buruknya penegakkan
hukum.

Penegakkan hukum diindonesia dipandang lemah. Masyarakat dihadapkan pada


ketidak pastian hukum. Rasa keadilan masyarakat pun belum sesuai harapan. Sebagian
masyarakat bahkan merasakan bahwa aparat penegak hukum sering memberlakuakn
hukum bagaikan pisau yang tajam kenawah tapi tumpul keatas. Apabila hal ini terjad
secara terus menerus bahkan telah menjadi suatu kebiasaan maka, tidak menutup
kemungkinan akan terjadi revolusi hukum.
Oleh karena itu, tantangan yang dihadapi bangsa indonesia kini adalah
mengahadapi persoalan penegakkan hukum ditengah maraknya pelanggaran
hukum disegala strata kehidupan masyarakat.

Di era globalisasi yang penuh dengan iklim materialisme, banyak


tantangan yang dihadapi oleh aparat penegak hukum. Mereka harus memiliki
sikap baja, akhlak mulia, dan karakter yang kuat dalam menjalankan tugas.
Aparatur penegak hukum harus siap dengan berbagai cobaan, ujian, godaan
yang dapat berakibat jatuhnya wibawa sebagai penegak hukum.

5. Esensi Dan Urgensi Penegakkan Hukum Yang Berkeadilan Di Indonesia


Cicero mengemukakan Ubi Societas Ibi lus, dimana ada masyarakat
disitu ada hukum. Penegakkan hukum bertujuan untuk mewujudkan aturan
hukum demi terciptanya keadilan dan ketertiban masyarakat. Penegakkan
hukum pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan ketertiban dan kepastian
hukum dalam masyarakat merasa memperoleh perlindungan akan hak-hak dan
kewajibannya.

Proses penegakkan hukum tidak dapat dipisahkan dengan hukum itu


sendiri. Sedang sistem hukum dapat diartikan merupakan bagian-bagian yang
saling bergantung yang harus dijalankan oleh aparatur penegak hukum dan
juga masyarakat yang menuju pada tegaknya kepastian hukum.

Untuk membangun dan membentuk sistem pemerintahan yang


akuntable perlu melibatkan seluruh stakeholder dan yang pentung adalah
dukunga pemerintah yang bersih. Dukungan pemerintahan yang bersih dalam
membangun penegakkan hukum yang akuntable harus total, karena
penegakkan hukum adalah bagian dari sistem hukum pemerintahan.
Pemerintah harus berada digarda terdepan dalam penegakkan hukum untuk
memberikan harapan kepada masyarakat atas kepastian hukum. Sebagai
penyelenggara negara, presiden harus menjamin kemandirian dan
independensasi para penegak hukum dalam melaksanakan tugasnya
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Penegakkan hukum merupakan salah satu usaha untuk mencapai atau
menciptakan tata tertib, keamanan dan ketentraman dalam bermasyarakat baik
itu merupakan upaya pencegahan maupun penindakan setelah terjadinya
pelanggaran hukum.

Hukum harus ditegakkan secara konsekuen agar bisa menciptakan


kedamaian serta kesejahteraan bagi semua. Tujuan utama penegakkan
hukum adalah untuk membuat masyarakat merasa memperoleh
perlindungan akan hak- haknya. Agar manusia yang hidup dalam bernegara
dan berbangsa berlangsung dengan normal, damai, dan tentram.
DAFTAR PUSTAKA

Setialaksana, Nana. 2018. Teori Teori Dasar Pendidikan Kewarganegaraan. Galuh


Nurani.

Rodlial. 2014. Penegakan Hukum di Indonesia. Makalah.

http://rodlial.blogspot.com/2014/02/makalah-penegakan-hukum-di-indonesia.html.
15

Wiradikha, Puteri. 2017. Penegakkan Hukum Berkeadilan di Indonesia. Makalah.

http://tahta10.blogspot.com/2017/06/makalah-pkn-tentang-penegakan-hukum.html. 1

Anda mungkin juga menyukai