OLEH :
NIM : B1D020119
KELAS : 2B1
PRODI : S1 PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS MATARAM
KATA PENGANTAR..............................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................................
Bab I : Pendahuluan.................................................................................................................
Bab II : Pembahasan.................................................................................................................
1. Konsep dan urgensi penegakan hukum yang berkeadilan.................................................
2. Alasan diperlukan penegakan hukum...................................................................................
3. Sumber historis, sosiologis, politis penegakan hukum.......................................................
4. Dinamika dan tantangan penegakan hukum yang berkeadilan..........................................
5. Esensi dan urgensi penegakan hukum yang berkeadilan...................................................
Bab III : Penutupan..................................................................................................................
1. Kesimpulan ............................................................................................................................
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1. LatarBelakang
Seperti yang kita ketahui, indonesia merupakan negara hukum yang artinya
semua penyelenggara pemerintahan dan kenegaraan serta kemasyarakatannya
berdasarkan atas hukum bukan didasarkan atas kekuasaan belaka.
Menurut Kelsen (1995) mengemukakan hukum adalah suatu tata yang bersifat
memaksa. Suatu tata sosial yang berusaha menimbulkan perilaku para individu sesuai
yang diharapkan melalu perundangan tindakan tindakan paksaan. (Winata putra, 2006:
8). Di dalam literatur penemuan hukum merupakan sebuah proses pembentukan
hukum oleh hakim atau aparat penegak hukum lainnya yang ditugaskan untuk
implementasi peraturan hukum umum pada suatu peristiwa ( das sollen) yang bersifat
umum dengan mengingat akan peristiwa konkret (das sain) tertentu. Hakim selalu
dihadapkan pada peristiwa konkret, konflik, atau kasus yang harus diselesaikan atau
dipecahkan.
Hukum mempunyai sifat sifat tertentu. Seperi hukum bersifat mengatur yang
artinya hukum sebagai peraturan atau larangan maupun peerintah yang berfungsi untuk
mengatur berbagai sikap manusia dalam kehidupan. Hukum bersifat memaksa artinya
hukum memiliki kekuatan dan kewenangan untuk memaksa setiap orang mematuhi
setiap peraturan. Hukum bersifat melindungi artinya keharmonisan antara ketertiban
dan keamanan perlu dijaga demi tercapainya kedamaian.
Hukum tidak dibuat secara semena mena. Hukum pasti mengandung arti dan
juga tujuan. Tujuan diadakannya hukum menurut soerjono soekanto (1993) bahwa
norma atau kaidah hukum bertujuan untuk mencapai kedamain dalam hidup bersama.
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
PEMBAHASAN
Hukum harus dilaksanakan dan ditegakkan. Upaya hukum dalam suatu negara,
sangat erat kaitannya dengan tujuan negara. Menurut kenenburgdan Tk.B Sabaroedin
(1975) kehidupan manusia tidak hidup cukup aman, tertib dan teratur manusia perlu
sejahtera. Apabila tujuan negara hanya menjaga ketertiban maka tujuan negara tersebut
terlalu sempit. Tujuan negara yang lebih luas adalah agar setiap manusia terjamin
kesejahteraannya disamping keamanannya.
Dalam teori tujuan negara, ada empat fungsi negara yang dianut oleh negara –
negara di dunia. (1) melaksanakan penertiban dan keamanan (2) mengusahakan
kesejahteraan (3) Pertahanan (4) menegakkan keadilan.
Negara indonesia adalah negara hukum. Artinya negara yang bukan didasarkan
pada kekuasaan belaka melainkan negara yang berdasarkan atasa hukum, artinya
semua persoalan kemasyarakatan, kenegaraan, pemerintahan atau kewarganegaraan
harus didasarkan atasa hukum. Tujuan negara indonesia telah tercantum dalam UUD
1945 alenia ke-4.
Agar negara dapat melaksanakan tugas dalam bidang ketertiban dan perlindungan
warga negara, maka disusunlah peraturan-peraturan yang disebut peraturan hokum.
Peraturan hukum mengatur hubungan antara manusia yang satu dengan
manusia lainnya, di samping mengatur hubungan manusia dengan negara, serta
mengatur organ-organ negara dalam menjalankan pemerintahan negara. Ada dua
pembagian besar hukum. Pertama, hukum privat ialah hukum yang mengatur
hubungan antarmanusia (individu) yang menyangkut "kepentingan pribadi" (misalnya
masalah jual beli, sewa-menyewa, pembagian waris). Kedua, hukum publik ialah
hukum yang mengatur hubungan antara negara dengan organ negara atau hubungan
negara dengan perseorangan yang menyangkut kepentingan umum. Misalnya masalah
pencurian, pembunuhan, penganiyayan, dan lain-lain.
Kesimpulan
Penegakkan hukum merupakan salah satu usaha untuk mencapai atau
menciptakan tata tertib, keamanan dan ketentraman dalam bermasyarakat baik
itu merupakan upaya pencegahan maupun penindakan setelah terjadinya
pelanggaran hukum.
http://rodlial.blogspot.com/2014/02/makalah-penegakan-hukum-di-indonesia.html.
15
http://tahta10.blogspot.com/2017/06/makalah-pkn-tentang-penegakan-hukum.html. 1