Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah perekonomian indonesia
Di tugaskan oleh:
Disusun oleh :
044347977
JURUSAN S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TERBUKA
2021.2
1. Jelaskan jenis bantuan luar negeri dari yang disusun berdasarkan tingkat paling
mudah/lunak.
jenis bantuan luar negeri dari yang disusun berdasarkan tingkat paling mudah/lunak
(Hudiyanto, 2001:108):
1. Hibah (grant) uang senilai $1 juta, tanpa ikatan dalam cara penggunaannya.
2. Hibah beras senilai $1 juta suatu negara, yang hasil penjualannya digunakan untuk
membiayai proyek pembangunan tertentu di negara penerima hibah.
3. Pinjaman (loan) sebesar $1 juta yang penggunaannya terbatas untuk membeli barang dan
jasa konsultasi dari perusahaan negara pemberi pinjaman. Lama pinjaman 20 tahun, masa
tenggang (gestation period) 1 tahun dengan bunga 1 persen.
4. Pinjaman sebesar $1 juta dengan bunga 3 persen untuk membeli barang dari negara pemberi
pinjaman, masa pelunasan (amortisasi) 10 tahun.
5. Pinjaman sebesar $ 1 juta dengan bunga 1 persen di bawah suku bunga yang berlaku di pasar
komersial, lama pinjaman 8 tahun.
2. Jelaskan pengaruh utang luar negeri bagi Indonesia sebagai negara debitor ?
Indonesia sebagai negara debitor akan mengalami ketergantungan ke negara kreditor karena
ketika utang telah lunas indonesia masih harus terus menerus mengimpor barang yang sama
untuk keberlangsungan produksi di indonesia yang sistemnya tidak dapat diubah dalam waktu
singkat.
Utang luar negeri juga dapat digunakan secara politis. Negara-negara maju memberikan utang
yang berkedok bantuan untuk menanamkan pengaruh politiknya kepada negara debitur.
Sebagai contoh Marshall Plan yang diberikan pemerintah Amerika setelah Perang Dunia II
kepada negara negara Eropa Barat dan Jepang adalah upaya menangkis pengaruh komunis
Rusia yang potensial masuk ke negara-negara tersebut. Contoh lain adalah kasus Indonesia saat
berkonfrontasi dengan Malaysia di atas. Melalui utang Amerika menempatkan dirinya sebagai
"penguasa" negara debitur. Pemberian utang yang sangat besar juga membuat sebuah negara
kreditur dapat mempengaruhi kebijakan politik sebuah negara debitur seperti yang terjadi di
Indonesia saat ini. Jika memang benar utang ditujukan untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan negara miskin, bagaimanakah hasil
pemberian utang setelah beberapa dekade berlalu?
Pengakuan John Perkins dalam bukunya Confession of an Economic Hit Man (2003) menjadi
bukti empirik bahwa utang luar negeri merupakan upaya sistematis yang dilakukan negara
kreditor untuk mengambil alih penguasaan ekonomi (SDA dan asset-asset strategis) di negara
debitor. Pemberian utang luar negeri adalah sarana mereka untuk memperpuruk
perekonomian negara debitur ke dalam situasi keterjebakan utang (debt-trap)
Sumber: ESPA4314/MODUL 6 Hal 6.4-6.6
3. Jelaskan faktor yang mendorong dan memberi peluang terjadinya praktek korupsi dalam
birokrasi ?
Beberapa faktor yang mendorong dan memberi peluang terjadinya praktek korupsi dalam
birokrasi antara lain; kekuasaan mutlak birokrasi untuk mengalokasikan sumberdaya atau
pekerjaan pada pelaku ekonomi lainnya, kekuasaan untuk melakukan perizinan, rendahnya gaji
pegawai negeri, lemahnya pengawasan dan aturan hukum yang ada, lemahnya penegakan
hukum, dan sebagainya. Oleh karena itu agenda reformasi dalam menghapus korupsi tidak
cukup hanya mengejar atau mengusut pelaku pelaku korupsi yang ada, melainkan juga
membenahi faktor faktor penyebab dan faktor yang memberi peluang terjadinya korupsi itu
sendiri.
Sumber: ESPA4314/MODUL 6 Hal 6.28