Program Manajemen Disaster Plan
Program Manajemen Disaster Plan
1
PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIMO
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIMO
NOMOR : ……………….
TENTANG
PEMBERLAKUAN PROGRAM MANAJEMEN DISASTER
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIMO KABUPATEN BOYOLALI
Ditetapkan di : Boyolali
Pada tanggal :
DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIMO
FX.KRISTANDIYOKO
PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIMO
Jalan Kebon Ijo Ds. Simo Kec Simo, Kab Boyolali. 57377
Nomor Telp / Faks ( 0276 ) 3294719 Email : rsusimo@yahoo.com
I. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan wilayah yang rawan terhadap bencana
baik bencana alam maupun akibat ulah manusia. Beberapa factor
yang menyebabkan terjadinya bencana ini adalah kondisi geografis,
iklim, geologis dan faktor-faktor lain seperti keragaman social
budaya dan politik. Wilayah Indonesia dapat digambarkan sebagai
berikut :
1. Secara geografis merupakan Negara kepulauan yang terletak
pada pertemuan empat lempeng tektonik lapis bumi.
2. Terdapat 130 Gunung api aktif
3. Terdapat lebih dari 5.000 sungai besar dan kecil
Pulau Jawa sebagai salah satu rangkaian pulau yang
terdapat dalam rangkaian gugus pulau Sumatra, Jawa, Bali, NTB
dan NTT berada pada satu garis pertemuan lempeng Euroasia dan
Australia, sehingga sangat rawan terhadap bencana. Mobilitas
penduduk yang sangat cepat antar pulau maupun antar benua
menimbulkan kerawanan terhadap bencana biologi, social dan
politik.
RSUD SIMO BOYOLALIsebagai salah satu pusat rujukan
pelayanan kesehatan di Jawa Tengah Bagian Selatan Barat menjadi
salah satu tempat rujukan bagi korban bencana masal yang terjadi.
Sebagai pusat rujukan maka diperlukan sebuah program
penanganan bencana yang mengatur kerja dan koordinasi Rumah
Sakit untuk mengoptimalkan pelayanan.
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Untuk menanggapi secara efektif kedaruratan di Rumah Sakit
yang disebabkan oleh bencana dan mengurangi kerugian yang
dapat dialami Rumah Sakit beserta penghuninya akibat
bencana tersebut.
B. Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi bencana internal dan eksternal yang
mungkin terjadi di Rumah Sakit.
2. Menetapkan peran Rumah Sakit dalam keadaan tersebut
3. Menjalankan strategi komunikasi efektif penanggulangan
bencana
4. Mengelola sumber daya pada saat terjadinya bencana
5. Mengelola kegiatan klinis dan hal terkait pelayanan lain saat
kejadian bencana
6. Mengidentifikasi dan menugaskan peran serta tanggung
jawab staf pada saat kejadian bencana
7. Menentukan proses pengelolaan keadaan darurat bila terjadi
pertentangan antara tanggung jawab staf secara pribadi
dengan tanggung jawab Rumah Sakit dalam hal penugasan
staf untuk pelayanan pasien.
B. Simulasi Disaster
Simulasi dilakukan untuk menguji kesiapan Rumah Sakit
dalam menghadapi bencana, Uji coba kesiapan dilakukan
melalui :
1. Uji coba tahunan seluruh rencana penanggulangan bencana
baik secara internal maupun eksternal sebagai bagian dan
dilakukan bersama dengan masyarakat.
2. Uji coba sepanjang tahunan terhadap elemen kritis dari 3
sampai 7 dari rencana tersebut.
Apabila Rumah Sakit mengalami bencana secara nyata,
mengaktifasi rencana yang ada dan setelah itu diberi
pengarahan yang tepat, maka situasi ini digambarkan setara
dengan uji coba tahunan.
C. Debrieffing
Debrieffing/Tanya jawab adalah upaya memastikan informasi
teknis terkait aktifikasi disaster plan dapat dimengerti dan
diaplikasikan dengan baik oleh seluruh penghuni Rumah Sakit.
Bentuknya dapat berupa pre test dan post test.
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
A. Update informasi terkini yang terkait penanggulangan bencana
di Rumah Sakit untuk menyempurnakan Disaster Plan.
B. Rapat Koordinasi
C. Sosialisasi dan debriefing peningkatan pengetahuan dan
pemahaman elemen Rumah Sakit dalam kesiapan
penanggulangan bencana
D.Monitoring dan evaluasi kesiapan staf dalam menghadapi
situasi kedaruratan secara berkala.
VI. SASARAN
Sasaran program penanggulangan bencana dilingkungan RSUD
SIMO BOYOLALI adalah sebagai berikut :
1. Seluruh staf Rumah Sakit Umum Daerah Simo
2. Seluruh Unit Independent di lingkungan Rumah Sakit Umum
Daerah Simo
Tahun 2019
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Spt Okt Nov Des
1 Mengidentifika √
si jenis
bencana
2 Mengidentifika √
si dampak
bencana
3 Penyusunan √
Disaster Plan
4 Simulasi √ √
Disaster
5 Debrieffing/ √ √
Tanya Jawab
6 Evaluasi √
Pelaksanaan
Kegiatan dan
Pelaporan
VIII. EVALUASI PELAKSANA KEGIATAN DAN PELAPORAN
A. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Evaluasi dilaksanakan bulan Desember,dilakukan oleh Sub
Komite Manajemen Resiko dan K3. Setelah evaluasi dilakukan,
dibuat pelaporan dalam periode satu tahun yang kemudian
diserahkan kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Simo.
B. Pelaporan
Setelah evaluasi kegiatan dilakukan, dibuat laporan dalam
periode satu tahun kepada Direktur RSUD SIMO BOYOLALI
IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
A. Pencatatan dan dokumentasi kegiatan dilaksanakan oleh
anggota Sub Komite Manajemen Resiko dan K3RS yang
ditugaskan
B. Sub Komite Manajemen Resiko dan K3RS melaksanakan
monitoring dan koordinasi
C. Sub Komite Manajemen Resiko dan K3RS membuat laporan
evaluasi kegiatan yang ditujukan kepada Direktur
Adapun isi laporan sebagai berikut:
1. Kegiatan sesuai program kerja
2. Kegiatan yang telah dilaksanakan
3. Apakah kegiatan sesuai jadwal
4. Insiden/cidera akibat fasilitas Rumah Sakit yang terjadi, jenis
insiden, akibat insiden
5. Hambatan yang menyebabkan program kerja tidak dapat
dilaksanakan atau tidak sesuai jadwal
6. Hal-hal yang dianggap perlu untuk dilaporkan
7. Usulan dan rekomendasi kepada Direktur
Ditetapkan di : Boyolali
Pada tanggal :
DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIMO
FX.KRISTANDIYOKO