Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENDIDIKAN SENI DI SD (PDGK 4207)


MODUL 12
PEMBELAJARAN SENI TERPADU

Disusun Oleh :

1. Indah Koswara (857456689)


2. Ratih Rismawati (857463638)
3. Semi Yulianti (857461175)
4. Widdianti Nur Fitriani (857456671)
5. Windyani Wulansari (857461745)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ
UT BANDUNG
POKJAR CICALENGKA 2022
DAFTAR ISI

Sampul
Daftar Isi ......................................................................................................................................... i

Modul 12 Pembelajaran Seni Terpadu


Peta Konsep Modul 12 ....................................................................................................
KB 1 : Dasar-dasar Pembelajaran Terpadu........................................................................
KB 2 : Prinsip Pembelajaran Seni .....................................................................................
KB 3 : Merancang Pembelajaran Seni Terpadu ................................................................
Daftar Pustaka .....................................................................................................................
PETA KONSEP MODUL 12

Pengertian Pembelajaran
Terpadu

KB. 1 Dasar - dasar Prinsip Pembelajaran


Pembelajaran terpadu Terpadu Terpadu Prinsip

Model Pembelajaran
Terpadu Materi
Terpadu

Arah Pembelajaran
Pendidikan Seni Terpadu Pengelolaan Kelas

Substansi Pendidikan
Kesenian
Modul 12 Pembelajaran Seni

Prinsip Partisipatif
ProduksiSeni
Pendekatan Partisipatif
KB. 2 Prinsip Produksi Seni
Materi Pembelajaran
Terpadu

PembelajaranSeni Praktek Seni


Pendekatan Tematis
Pembelajaran Produksi Seni

Pendekatan Medium
Produksi Seni

Indikator
Bentuk Pembelajaran
Terpadu Seni

Pelaksana Kegiatan
Rancangan Pembelajaran
terpadu

KB. 3 Merancang Katerpaduan Murni


KurikulumSeni Terpadu

Keterpaduan Topik
Aplikasi
Pembelajaran
Terpadu Seni

Keterpaduan Konsep

Keterpaduan Kelas dalam


satu mata pelajaran

Korelasi Mata Pelajara


MODUL 12
Pembelajaran Seni Terpadu

Kegiatan Belajar 1
Dasar-Dasar Pembelajaran Terpadu

1. Pengertian Pembelajaran Terpadu


Pembelajaran Terpadu adalah model pembelajaran yang dikembangkan oleh seorang guru untuk
menyampaikan pengetahuan kepada siswa dalam bentuk informasi yang utuh. Karakteristik
pembelajaran terpadu yang paling menonjol adalah memadukan materi beberapa mata pelajaran ( sesuai
dengan topik dan tema yang ada dalam kurikulum ) berdasarkan sifat dan fungsinya.
2. Prinsip Pembelajaran Terpadu
Belajar pada prinsipnya adalah usaha mencari tahu sesuatu lewat kinerja tersistem maupun tidak.
Pada hakikatnya peristiwa belajar adalah perilaku mencari tahu terhadap permasalahan, dimana
permasalahanmerupakan jarak antara tahu dengan belum tahu.

Pengembangan materi dalam pembelajaran terpadu dapat bersifat Vertikal dan Horizontal

a. Pembelajaran Terpadu Vertikal

Pengembangan materi secara vertikal pada pembelajaran terpisah mempunyai arah materi yang
dikemassecara mendalam tanpa melihat keterkaitan dengan materi pelajaran lain.

b. Pembelajaran Terpadu Horizontal

Pengembangan materi pembelajaran terpadu horizontal dilakukan oleh guru dengan cara
menggabungkanbeberapa mata pelajaran seperti perbedaan materi dalam lintas bidang sesuai dengan
akselerasi belajar siswa.

3. Model Pembelajaran Terpadu

Mengenai pembelajaran terpadu ada sepuluh alternatif pengembangan dalam kurikulum maupun
strategipembelajaran di kelas dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu :

a. Terpadu Prinsip, dilaksanakan terpisah dalam mata pelajaran, model ini dilaksanakan secara

1) Fragmented

Model pembelajaran terpadu tipe fragmented merupakan tipe pembelajaran konvensional


(umumnya) yang terpisah secara mata pelajaran. Mata pelajaran disampaikan guru dan dipelajari
siswa secara terpisah tanpa ada usaha untuk menghubungkan kebermaknaan dan keterkaitan konsep
pada mata pelajaran satu dengan yang lainnya.

2) connected
Model connected menghubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan topik lain,
satu keterampilan dengan keterampilan lain, bahkan ide-ide yang dipelajari dalam satu semester
dengan ide-ide yang akan dipelajari pada semester berikutnya didalam satu mata pelajaran.

3) Nested

Pembelajaran terpadu tipe nested merupakan suatu pembelajaran yang memfokuskan pada
pengintegrasian beberapa keterampilan belajar yang ingin dikembangkan oleh seorang pendidik
kepada peserta didiknya dalam suatu proses pembelajaran untuk tercapainya materi pelajaran

b. Terpadu Materi yang disinggungkan ( across several disciplines) yang termasuk di dalamnya
adalah :

1) Sequenced

Model Sequenced adalah model pembelajaran terpadu yang menekankan pada urutan karena
adanya persamaan- persamaan konsep, walaupun mata pelajarannya berbeda.

2) Threaded

Salah satu tipe pembelajaran terpadu yang membuat untaian antara beberapa keterampilan yaitu
keterampilan berpikir, keterampilan sosial, kecerdasan ganda dan keterampilan mengorganisir.

3) Shared

Pembelajaran terpadu tipe shared merupakan pemaduan pembelajaran akibat adanya


“overlapping” konsep atau ide pada dua materi pelajaran sehingga menjadi konsep utuh yang dapat
menuntun siswa dalam membuka wawasan dan cara berfikir yang luas dan mendalam melalui
pemahaman terhadap konsep.

4) Integrated

Model integrated merupakan pendekatan belajar mengajar yang memadukan empat atau lebih mata
pelajaran dengan memprioritaskan konsep-konsep, ketrampilan-ketrampilan atau sikap yang dapat
dipadukan dari masing-masing mata pelajaran yang bertolak dari tema sentral.

5) Webbed

Pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik. Pendekatan ini pengembangannya


dimulai dengan menentukan tema tertentu. Tema bisa ditetapkan dengan negoisasi dengan siswa,
tetapi dapat pula dengan cara diskusi bersama guru.

c. Terpadu Pengelolaan Kelas ( within and across learners ), yang berkecenderungan pada pengaturan
kelompokbelajar siswa dan struktur kelas.Yang termasuk di dalamnya adalah model :
1) Immersed
Merupakan salah satu tipe pembelajaran terpadu yang menggabungkan beberapa ide dari berbagai
bidang studi yang akan menghasilkan pemikiran sesuai dengan minat siswa.
2) Networked
Model yang memadukan berbagai pengetahuan dan keterampilan dari berbagai bidang keahlian
anak, yang dijalin dalam proses kerja untuk memecahkan masalah yang diminati/dihadapi anak.
Kegiatan Belajar 2

Prinsip Pembelajaran Seni

1. Arah Pembelajaran Pendidikan Seni

Secara garis besar jiwa kurikulum seni memiliki cakupan :

1. Kurikulum Akademis ( academic curriculum ) yang mengantarkan anak memiliki pengetahuan


akademisdibidangnya.

2. Kurikulum Praktis ( practical curriculum of instrumental ) dirancang untuk memberi bekal


pengetahuanpraktis melalui keterampilan hidup dan merupaan usaha mengembangkan potensi
lami yang dipunyi anak sekaligus ssebagi pendidikan penggalangan hobi yang nantinya bisa
dimanfaatkan dalam berkehidupan dimasyarakat. .

3. Kurikulum Humanistic ( cultural curriculum ) dirancang untuk mengembangkan kepribadian


anak sesuaidengan harkat dan martabat kemanusiaannya dan lebih banyak membangun watak
dan kepribadian sebagai manusia sosial dan beragama.

Bila guru merasa cakupan pembelajaran seni terlalu luas, yakni mulai dari teori sampai dengn praktek
berkarya seni yang sebenarnya membutuhkan kecakapan khusus untuk mengajarkannya, menyarankan
agar guru terampil menciptakan strategi belajar, seperti melalui ;

a) Pendekatan partisipatif, yaitu untuk menemukan hakikat seni.

b) Pendekatan definitif, yaitu melalui pengajaran teori seni.

c) Pendekatan eksploratif, yaitu strategi memperoleh pemahaman seni mellui studi mandiri.

2. Substansi Pendidikan Kesenian

Dilihat dari substansi kependidikan, pendidikan kesenian merupakan hasil tumpuan ( common ground )
duadisiplin keilmuan, yaitu pendidikan dan berkesenian.

3. Pendekatan Partisipatif Produksi Seni

Pendeketan partisipatif adalah salah satu model pembelajaran seni dimana siswa harus
aktifberkarya/berproduksi seni.

4. Pendekatan Tematis Pembelajaran Produksi Seni


Tema merupakan hal pokok yang menjadi dasar berfikir dan bertindak atau sebagai motivasi
penciptaankarya seni.

5. Pendekatan Medium Produksi Seni

6. Bentuk Pembelajaran Terpadu Kesenian


Terdapat 3 keterpaduan dalam pembelajaran seni :
1. Keterpaduan kurikulum
Keterpaduan kurikulum lebih dekat dengan mencari kolerasi materi pelajaran setiap setiap bidang studi.
2. Keterpaduan Pembelajaran
3. Keterpaduan Kelas.
Keterpaduan kelas mirip dengan kelas kesenian sebagai the composite class, dikelas terpadu lebih
dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada siswa yang berbakat lebih cepat berkembang.kelas
terpadu di susun berdasarkan minat dan potensi sehingga kelompok kelas merupakan gradasi
kemampuan atau potensi.

Dalam menentukan strategi pembelajaran, sifat dasar dan komponen penciptaan seni merupakan salah
satu pertimbangan . ada 2 model cara pemberin tugas yaitu ;
1. Model pembelajaran individual
Model ini diberikan karena memperhatikan karya seni sebagai ekspresi perseorranan .
2. Model pembelajaran kelompok
Model ini dianggap paling ideal untuk melatih toleransi sosial serta berpikir secara menyeluruh.
Kegiatan Belajar 3

Merancang Pembelajaran Seni Terpadu

1. Rancangan Pembelajaran Terpadu

a. Indikator

b. Pelaksanaan Kegiatan

- Pendahuluan

- Kegiatan Inti

- Penutup

2. Aplikasi Pembelajaran Terpadu Seni

a. Keterpaduan Murni

b. Keterpaduan Topik

Guru dapat merancang pembelajaran terpadu dengan menentukan satu topik terlebih dahulu pada

hari itu; bisa saja topik itu diangkat dari satu mata pelajaran yang diselenggarakan paling pagi,

misalknya : topik dilaksanakan oleh pelajaran seni tari

c. Keterpaduan Konsep

Keterpaduan konsep sebenarnya lebih dekat dengan pengertian kelas rangkap dengan satu materi

pelajaran seni.

d. Keterpaduan Kelas Dalam Satu Mata Pelajaran

Seorang guru mengajar kesenian lebih dari satu kelas sehingga terpaksa menyatukan beberapa

kelas dalam jam pelajaran yang sama.


DAFTAR PUSTAKA

Hadjar Pamadhi, dkk. (2017). Pendidikan Seni di SD. Jakarta: Universitass Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai