Anda di halaman 1dari 3

Judul 

       : Si pencuri


Tema       : Drama Sekolahan
Alur          : Pendek
Pemeran : 6 orang
Narator : Aisyah
Tokoh :

 Bedul ( Teguh )
 Fitri ( Nadjua )
 Aji (Irfan )
 Mey (Najwa)
 Tres (Akhtar)
 Rindy (Vhalom)

Alat Drama :

 Uang, tas, buku, pena,

Sinopsis Drama
Pagi senin yang cerah, semua siswa siswi sudah merapikan barisan dilapangan
untuk mengikuti kegiatan upacara bendera.

Teguh anak laki-laki yang duduk dengan Nadjua langganan telat masuk sekolah.
Pagi senin itu Irfan meminta Nadjua untuk memberi peringatan kepada Teguh
supaya ia tidak bersembunyi dikelas saat kelas sedang tidak ada penghuni.

Dipertengahan upacara Najwa merasa kurang fit, jadi ia memilih pergi ke UKS.

Saat selesai upacara Nadjua selaku bendahara kelas menangis saat membuka
tas dikarenakan uang Kas yang tersimpan didalam tasnya hilang.

Dialog Drama

Irfan: “Jangan nangis Fitri(Nadjua), nanti aku beritahu ke wali kelas kita.”

Nadjua : “Jangan Irfan!”

Irfan:” Loh kenapa jangan Nadjua?”

Nadjua:”Kita pastikan dulu. Teguh, tadi kamu di kelas kan? ”

Teguh: “loh, kamu nuduh aku?.


Nadjua :”aku nggak nuduh, aku cuma mau nanya ada anak lain masuk kelas ini
nggak ?”

Teguh : ” Udahlah Nadjua, kamu nuduh aku kan ?”

Akhtar :” Kok kamu gitu?, Kenapa juga harus bersembunyi di kelas? Kan bikin
orang curiga.”

Teguh : “Kalo kamu pada nuduh aku, periksa aja tuh tas aku”

Akhtar : “Nah,sin aku periksa tas kamu”

Nadjua : “Udah, udah! Nanti biar aku yang ganti sendiri”

Vhalom : “Bukan salah kamu Nadjua, kelas ini emang kayaknya ada yang mau
jadi pencuri.”

Seketika Teguh mengeluarkan isi sakunya, selain 4 keping uang koin Rp. 1000
tidak ada lagi yang jatuh, ia lempar isi semua tasnya namun nihil tak lain yang
jatuh hanya buku dan pena.

Teguh : ”Kalian semua boleh hina aku karena aku miskin, tapi orang tua aku nggak
pernah ngajarin buat nyuri”

Sejak saat itu Teguh tidak datang lagi ke sekolah karena merasa kesal pada
teman - temannya. Terungkaplah orang yang memcuri uang kas yang ternyata
adalah Najwa. Karena merasa bersalah, Najwa meminta maaf kepada teman –
temannya, terutama Teguh.

Najwa: “Maafkan aku Teguh, Akulah yang mencuri uang kas kelas yang
sebenarnya”
Teguh:”Ternyata kamu yang nyuri, aku yang dituduh sama teman-teman dikelas.
Makin malas aku ke sekolah”
Najwa: “iya maafkan aku Teguh. Aku akan mengembalikan uangnya dan minta
maaf kesemuanya. Kamu harus sekolah nanti kalo nggak sekolah semakin
malas belajar
Teguh :” iya iya”

Keesokan harinya, Teguh pun sekolah dan memberitahukan kepada teman


temannya siapa yang telah mencuri uang kas kelas.

Teguh: “Kalian salah menuduh, yang nyuri uang kas kelas kita si Najwa bukan
aku”
Najwa :” Maafkan aku Nadjua dan semuanya. Aku yang telah mencuri uang kas
bukan Teguh”
(Najwa mengembalikan uang kasnya dan diletakkan tepat di meja Nadjua)
Akhtar:” lain kali jangan mencuri uang kas lagi ya!”
Vhalom: ”Benar kata Akhtar, sebutuh butuhnya kamu uang kamu tetap nggak
boleh mencuri, jangan mengulanginya lagi ya!”

Mereka pun berbaikan dan bercanda bersama sampai bel sekolah berbunyi.

Anda mungkin juga menyukai