Anda di halaman 1dari 11

KAYU : Merupakan Sumber yang penggunaan dapat diperbarui

Sebagai bahan konstruksi/ struktur.


JENIS KAYU : Di Indonesia 3600 Jenis, 600 jenis yang sudah dikenal sebagai
bahan bangunan / konstruksi.

KAYU DIHASILKAN :
1. Hutan Alam dari Pemerintah
2. Hutan Tanaman Industri dari pengusaha
3. Hutan Rakyat dari Rakyat.

BENTUK PEMANFATAN KAYU


1. Kayu Dolog / Glondong / Kayu Bulat
2. Kayu Olahan Brp Balok/ Papan. dll.
3. Kayu Olahan, Brp Laminasi dll
Kebutuhan kayu Olahan rata rata 3 Juta m3 / tahun.

KEGUNAAN BAHAN KAYU


Konstruksi Atap, Plafon, Kozen, Sirap.
1. Balok Jembatan, Struktur Gedung.
2. Bantalan Rel Kereta Api
3. Kayu Lapis, Laminasi, Kayu Rekontruksi.
4. Bahan Mebel. Tegel Kayu ( Parket)
5. Bahan Pembuat Kertas.

Bahan dari kayu dipasaran :

1. Papan Serat ( Fibre Bord)


2. Kayu Lapis ( Ply Wood )
3. Papan Partikel ( Particle Bord ) dari Sisa Gergajian
4. Papan Wool ( Wood Wool ) dari Sisa serutan/ Ketaman.
5. Kayu Laminasi, Laminasi Kayu + bambu.
6. Kayu Balok, Papan dengan Standar demensi.

JENIS KAYU HUTAN ALAM DAN TANAMAN INDUSTRI

1. Pohon Daun Lebar, Jati, nangka, mangga, jambu, mahoni, Avokat, Durian dll
2. Pohon D Jarum, Cemara, Pinus dll.
3. Pohon Palm, Kelapa dan jenis palm. Dll.
4. Pohon bambu, Jenis- jenis Bambu, Rumput dll
KEUNTUNGAN KAYU :
1. Ringan sebagai konstruksi.
2. Mudah Dikerjakan
3. Murah di daerah tertentu.
4. Tahan Lama Jenis tertentu
5. Kekuatan Tinggi sebagai konstruksi.
6. Dapat dilakukan pengawetan.
KEBURUKAN KAYU :
1. Sel- sel kayu tidak homogin
2. Kembang/ Susut ( Higroskofis)
3. Mudah terbakar.
4, Ada Cacat ( lapuk, Mata, Serat Miring)
5, Mudah Retak ( Crack )
6, Mudah dimakan Rayap, Bubuk pada Jenis kayu Tertentu.

STANDAR STRUKTUR KAYU :

1. Standard Bristis dari Inggris 1957


2. ASTM 0409 dari Amerika 1974
3. 3. ISO dari Eropa 1975
4. ISO Indonesia diperbaiki 1995
5. PKKI / NI-5 1961 Dari PU Indonesia

ISO = Internation Standard Organization)


PKKI = Peraturan Konst Kayu Indonesia.

SIFAT PENGUJIAN/ PENELITIAN JENIS KAYU


1. SIFAT FISIKA
2. SIFAT KIMIA
3. MEKANIK ( Kekuatan Kayu sebagai Struktur.
1. SIFAT FISIKA

1. Kadar air (K.a) / Kadar lengas : Kayumenyerap Air pd udara

basah/ melepas air pada udara kering.


 Kayu berat basah K.a = 200 % Ky
 Kayu ringan K.a = 40%
 Kayu kering udara K.a = 25-30%,
 Kayu jati kering udara K.a = 28 %
 Kayu Kering Mutlak K.a = 0 %, pada Suhu 105
derajat celcius
 Standar Konstruksi Kayu di Indonesia K.a = 12 %

RM K.a. = x 100%

a = berat kayu semula.,


b = berat kayu kering mutlak k.a = 0 %

2. Berat jenis ( Bj ) =

Wk = Brt kayu Kering Mutlak


Vb = Volume kayu semula

3. Berat Isi =

Wb = berat kayu seluruh


Vb = Volume Kayu semula.
4. An Isotropik : Sifat kayu berbeda menurut 3 arah serat:
Tentang Kekuatan , Tegangan, kembang / susut.

PENYUSUTAN / PENGEMBANGAN KAYU SESUAI


ARAH SERAT KAYU
1. Longitudinan/Aksial (// Serat) = 0,1- 0,2 %.
2. Radial :Tegak lurus Serat (Menuju arah inti) = 4 - 14 %
3. Tangensial (menurut arah garis Singgung) =2-8 %
4. Volume Kayu = 7- 20 %
Terhadap Kekuatan, Tegangan 3 arah tersenut berbeda.
2. SIFAT KIMIA

. Kayu Tersusun dari bahan :


1

Bagian dalam: Selulosa, Lignin, Hemiselulosa. bagian luar: sel


yang berisi zat Ekstraktif
 Kayu dengan Zat Ekstraktif tinggi, baik untuk
Konstruksi.
 Zat ekstraktif kayu menghambat Proses perekatan/
Pengeleman/ perekatan kayu dengan lem.
 Untuk pengawetan kayu sengon dengan zat ekstraktif
kayu jati umur sengon 60 th untuk konstruksi.

3 . SIFAT MEKANIKA
Uji Sifat Mekanik di Lab. Struktur :
1. Kuat Ientur/ Lengkung Statik/ besaran Tegangan Tarik (MOR) =
modulus of rupture).
2. Kuat tekan // Serat kayu.
3. Kuat Tekan Tegak lurus Serat.
4. Kuat tarik // serat.
5. Kuat Geser kayu
6. Modulus Elastisitas/ Kekakuan KY ( E ).

KEGUNAAN SIFAT MEKANIK KAYU:


1. Kuat lentur- Menentukan beban balok.
2. Kuat tekan //- mntk beban tiang.
3. Kuat tekan Tegak lurus- Kuat sambungan.
4. Kuat tarik // -Kuat sambungan kayu.
5. Kuat geser- Kuat beban balok pendek.
6. Modulus elastis- menentukan kekakuan/ pembengkokan,
pemendekan dan perpanjangan Kayu.

MUTU / KUALITAS KAYU A dan B :


MUTU KY A MUTU KY B
1. Kadar air < 20 % K a < 30 %
2. Mata Kayu < 1/6 lebar < ¼ lebar balok kayu.
3. Gubal/ kulit < 1/6 lebar kayu < 1/10 lebar balok ky.
4. Miring serat < 1/10 < 1/7
5. Retak radial/ lingkaran < ¼ < 1/3 lebar ky.
6. Retak tangen/sudut < 1/5 <¼
7. Teg ijin 61 % kuat kayu Teg ijin 46 % kuat kayu
II. PENGUJIAN SIFAT FISIK DAN MEKANIK

( Sampel Pengujian Standar ISO- 1995 )


Lentur (MOR)

Modulus Elastis (MOE)

CATATAN : Gambar No 3 – 8 Metode UJi Sifat Mekani Kayu


TEGANGAN IJIN KAYu ( σ ijin ) :

-Tegangan Maximum Kayu (σ max) :

diperoleh dari pengujian sifat mekanik setiap jenis kayu di laboratorium dan kayu yang telah
diuji dapat dikelompokan kedalam kelas kayu. Macam pengujian sifat mekanik kayu antara lain
σlt = Tegangan Lentur,
σtk // dan σtr// = tegangan tekan dan tarik // serat,
σ tk = tegangan tekan tegak lurus serat,
τn // = tegangan geser sejajar serat)

Kegunaan tegangan iji kayu : untuk menghitung kekuatan kayu sebagai bahan kontruksi
misalnya untuk kontruksi gedung, jembatann kayu dll.

Tegangan Ijin Kayu (σ ijin) :

Diperoleh dari tegangan maximun kayu dikalikan factor aman beban dan keadaan lingkungan
( = factor beban, β = factor keadaan lingkungan).

CONTOH : Kurva tegangan- regangan pengujian lentur Kayu (σlt // ) :

σ lt// max

σp

σy

0 p max y

Rumus : 1. σ lt// ijin = σlt// max . γ. β .... menghitung tegangan ijin kayu

2. σlt// max = .... menghitung tegangan maximun kayu

Keterangan : Tegangan max = Teg Ektrim = Teg Utama = teg ultimit = teg batas
σlt// max didapat dari pengujian kayu
Catatan : Hasil pengujian sifat mekanik kayu setelah dihitung tegangan ijin kemudian
dikorelasi dengan daftar kelas kuat kayu, sehingga kayu yang kita uji masuk
kayu kelas berapa, sehingga dapat diketahui kayu tersebut dapat dimanfaatkan
bahan kontruksi.
= Tegangan maximum x faktor aman
dan terendam air

2 5/4 - untuk bagian kontruksi yg tegangan akibat beban tetap dan angin
-, untuk bagian kontruksi yg tegangan akibat beban tetap dan tidak tetap
Untuk beban tetap
CONTOH HITUNGAN :
1. Diketahui tegangan ijin kayu kelas 1, menerima beban tetap dan terlindung
σ lt// ijin = 150 kg/cm2
σ tk // ijin = σ tr// ijin = 130 kg/cm2
σ tk ┴// ijin = 40 kg/cm2
τn // = 20 kg/cm2

Hitung tegangan maximum kayu kelas I tersebut

Jawab : lihat Rumus 2 diatas dan standar/ peraturan PKKI 1976

. σlt// max = = ...... β = 1 kontruksi terlindung, γ = 1 beban tetap

σ lt// max = 150. 1. 1 = 150 kg/cm2


σ tk // max = σ tr// max = 130. 1.1 = 130 kg/cm2
σ tk ┴// max = 40. 1. 1 = 40 kg/cm2
τn // = 20 .1. 1 = 20 kg/cm2

2 . Diketahui tegangan maximum kayu dari hasil pengujian kayu yang belum dikenal, kayu
tidak terlindung dan menerima beban tetap dan tidak tetap. Hitung tegangan ijin dan
kayu termasuk kelas kuat berapa.
σ lt// max = 170 kg/cm2
σ tk // max = 154 kg/cm2
σ tk ┴// max = 82 kg/cm2
τn // = 53 kg/cm2

COBA HITUNG sebagai latihan :

Anda mungkin juga menyukai