Tugas Mata Kuliah Pelayanan Kefarmasian

Tinjauan-1 Formulasi dan pembuatan sediaan farmasi

Tinjauan-2 Kognitif dan Pengetahuan prosedural
Tinjauan-3 Reasoning ability
Tinjauan-4 Masyarakat
Tinjauan-5 Sediaan padat
Tinjauan-6 Gangguan saluran cerna
Mahesa adalah seorang apoteker dibagian RnD perusahaan
Farmasi Galaxy yang akan merancang formula sediaan tablet salut
Kasus enteric Bisakodil dengan komposisi bahan tambahan Collocefate,
PVP, Cellulose microcrystalline, Magnesium Stearate, Lactose
anhydrous, Castor oil, methanol dan etanol.
Apakah yang berfungsi sebagai bahan tambahan Lubrikan dari
Pertanyaan
formula tersebut?
a. PVP
b. Magnesium stearate
Pilihan jawaban c. Castor oil
d. Lactose anhydrous
e. etanol
Kunci jawaban soal b. Magnesium stearate
Magnesium stearate memiliki ukuran partikel yang sangat kecil,
sangat baik dan efisien digunakan sebagai lubrikan, umumnya tidak
Alasan Jawaban bersifat reaktif dan memiliki kekurangan yang lebih sedikit
dibandingkan dengan lubrikan lain, dapat juga digunakan sebagai
glidan dan antiaderent.
Rowe, Raymond C. Paul J Sheskey and Marian E Quinn. 2009.
Literatur jawaban Handbook of Pharmaceutical Excipients. London-Chicago:
Pharmaceutical Press.
Penulis Hikmatul Khaeriah
Mata Kuliah Pelayanan Kefarmasian
Asal Institusi Universitas Hasanuddin
Tinjauan-1 Optimalisasi Penggunaan sediaan farmasi
Tinjauan-2 Kognitif dan Pengetahuan prosedural
Tinjauan-3 Reasoning ability
Tinjauan-4 Gawat Darurat
Tinjauan-5 Sediaan cair
Tinjauan-6 Gawat darurat
Seorang pasien wanita usia 23 tahun dibawa ke UGD dengan
Kasus diagnosis keracunan paracetamol. Dokter akan memberikan antidote
agar kondisi pasien tersebut bisa tertangani .
Apakah antidote yang tepat untuk penanganan kasus keracunan
Pertanyaan
pasien tersebut?
a. Asetilsistein
b. Nalokson
Pilihan jawaban c. Diazepam
d. Karbon aktif
e. Metilen blue
Kunci jawaban soal a. Asetilsistein
N-Acetylcysteine telah dikenal luas dan telah diterima sebagai
antidote dari keracunan paracetamol. Pemeberian antidote ini
Alasan Jawaban
dilakukan melalui intravena untuk mendapatkan aksi kerja obat yang
tepat.
Frye, Richard Eugene dan Michael Berk. 2019.The therapeutic Use
Literatur jawaban
of N-Acetylcysteine (NAC) in Medicine. Australia: Springer.
Penulis Hikmatul Khaeriah
Mata Kuliah Pelayanan Kefarmasian
Asal Institusi Universitas Hasanuddin
Tinjauan-1 Optimalisasi penggunaan obat
Tinjauan-2 Kognitif dan Konatif
Tinjauan-3 Reasoning ability
Tinjauan-4 Dewasa
Tinjauan-5 Sediaan semi padat
Tinjauan-6 Gangguan kulit
Rama adalah pria paruh baya dengan penyakit psosiaris dan
mendapatkan resep salep kortikosteroid, namun sebelumnya, Rama
juga diketahui memiliki riwayat penyakit sirosis hati stadium 2. Oleh
Kasus apoteker, diberikan penjelasan bahwa penggunaan salep
kortikosteroid tersebut hanya boleh digunakan paling lama kurang
dari 2 minggu, jika belum ada perubahan, pasien disarankan untuk
kembali konsultasi pada dokter.
Pertanyaan Mengapa apoteker melakukan hal tersebut?
a. Harga obat mahal
b. Kortikosteroid dapat menyebabkan pengobatan sirosis tidak
efektif
c. Penggunaan kortikosteroid diatas dua minggu menyebabkan
Pilihan jawaban
ulkus peptikum
d. Pasien dengan riwayat penyakit gagal hati memiliki resiko
mengalami toksisitas kortikosteroid secara sistemik
e. Semua jawaban salah
d. Pasien dengan riwayat penyakit gagal hati memiliki resiko
Kunci jawaban soal mengalami toksisitas kortikosteroid secara sistemik

Anak-anak, pasien lanjut usia dan pasien dengan gagal hati beresiko
mengalami toksisitas kortikosteroid sistemik. Selain itu, pasien yang
Alasan Jawaban
menggunakan obat kortikosteroid secara topical secara teratur lebih
dari 2 minggu rentan teradap absorpsi perkutan.
Koda kimble and young’s. Applied Theurapeutics the clinical use of
Literatur jawaban
drugs.
Penulis Hikmatul Khaeriah
Mata Kuliah Pelayanan Kefarmasian
Asal Institusi Universitas Hasanuddin
Tinjauan-1 Dispensing sediaan farmasi dan alat kesehatan
Tinjauan-2 Pengetahuan prosedural
Tinjauan-3 Reasoning ability
Tinjauan-4 Gawat Darurat
Tinjauan-5 Sediaan semi padat
Tinjauan-6 Gawat darurat
Seorang wanita dirawat inap pada sebuah UGD rumah sakit . pasien
mendapatkan resep dokter berupa alprazolam rektal. Dokter ingin
Kasus
agar apoteker untuk memprioritaskan resep tersebut agar segera
dilayani.
Instruksi apa yang harus diberikan dokter sehingga apoteker
Pertanyaan
memprioritaskan resep tersebut?
a. S.prn
b. S.i.m.m
Pilihan jawaban c. P.i.m
d. P.c
e. S.u.e
Kunci jawaban soal b. P.i.m
Alasan Jawaban p.i.m : periculum in mora = Bahaya jika ditunda
Koda kimble and young’s. Applied Theurapeutics the clinical use of
Literatur jawaban
drugs.
Penulis Hikmatul Khaeriah
Mata Kuliah Pelayanan Kefarmasian
Asal Institusi Universitas Hasanuddin