Dosen Pengampu :
Septriyan Anugrah, S.Kom., M.Pd. T
Dr. Ulfia Rahmi, S.Pd.,M.Pd.
Disusun Oleh :
Awani Rahman 19004097
Adinda 19004089
Fira Rahadhatul Aisy 19004103
Kartika Sari Alba 19004109
Nur Rahmi 19004019
B. Kompetensi Dasar
3.16 Menelaah struktur dan kebahasaan fabel/legenda daerah setempat yang dibaca
dan didengar
C. Indikator
1. Mengidentifikasi informasi tentang fabel
2. Menceritakan kembali isi fabel
3. Menelaah struktur dan kebahasaan teks fabel
4. Menyajikan cerita fabel
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan pembelajaran dengan model simulasi/ permainan peserta didik
dapat mengidentifikasi struktur teks fabel/legenda dengan cermat dan teliti
2. Melalui kegiatan pembelajaran dengan simulasi/ permainan peserta didik dapat
menggunakan kebahasaan yang tepat dalam teks fabel dengan cermat dan teliti
E. Materi Pembelajaran
1. Struktur Teks Fabel/legenda
2. Kebahasaan Teks Fabel/legenda
Pertemuan Ke-1
I. Penilaian
1. Penilaian Proses (Sikap)
No Aspek yang Teknik Waktu Instrumen Keterangan
dinilai Penilaian Penilaian Penilaian
1 Cermat Pengamatan Proses Rubrik dan
2 Teliti lembar
3 Aktif pengamatan
4 Responsif
Lembar pengataman
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Mata Pelajaran :
…………………………………………………………………………………
…..
Kelas/Semester :
…………………………………………………………………………………
…..
Tahun Ajaran :
…………………………………………………………………………………
…….
Waktu Pengamatan :
…………………………………………………………………………………
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
Keterangan :
4 = Amat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Kriteria Nilai
A = 80-100 = Baik Sekali
B = 70-79 = Baik
C= 60-69 = Cukup
D= <60 = Kurang
2. “Hai seluruh penghuni hutan!, inilah balasan orang yang tak tahu membalas
budi. Ayo kita bunuh ramai-ramai si pembohong besar ini.” Ajak kancil.
Mereka beramai-ramai membunuh harimau yang tak tahu balas budi itu.
Laki-laki itupun kembali kerumah dengan selamat berkat kecerdikan kancil.
Kutipan tersebut merupakan struktur teks fabel bagian..
a. Orientasi
b. Komplikasi
c. Resolusi
d. Koda
3. Ular itu merintih kesakitan karena tertindih batu yang sangat besar. Ia
berusaha untuk melepaskan diri dari himpitan, tetapi batu itu semakin kuat
menindihnya. Kutipan teks tersebut termasuk struktur teks fabel bagian…
a. Orientasi
b. Komplikasi
c. Resolusi
d. Koda
4. Berikut ini yang termasuk ciri dari aspek kebahasaan teks fabel, yaitu…
a. Menggunakan kata kerja imperatif
b. Menggunakan kata teknis
c. Menggunakan sinonim dan antonim
d. Menggunakan konjungsi
5. Fitur bahasa dalam fabel sering ditandai dengan penggunaan kata ketrangan
yang digunakan untuk menggambarkan …
a. Penampilan fisik dan watak tokoh
b. Peristiwa yang dialami tokoh
c. Latar waktu, tempat dan suasana
d. Pesan moral dan budi pekerti
Jumlah benar
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛 = Skor maksimal 𝑥 100
Model Games and Award
Sintaks :
1. Guru memberikan paper yang berisi materi ringkas mengenai topik yang dibahas
sebelum menjelaskan materi pembelajaran.
2. Guru menjelaskan materi sesuai dengan topik yang dibahas
3. Guru dan siswa melakukan tanya-jawab untuk menggali informasi terkait topik yang
dibahas
4. Guru akan melanjutkan pembelajaran dengan membagi siswa menjadi 5 kelompok,
kemudian guru membagikan selebaran berisi pertanyaan kepada masing-masing
kelompok. Pertanyaan dijawab dengan batas waktu 5 menit.
5. Setelah 5 menit, guru dan siswa mengoreksi jawaban dari 5 kelompok dan dinilai.
6. Tiga kelompok dengan nilai tertinggi akan melanjutkan menjawab pertanyaan rebutan
yang dipaparkan melalui power point 10 menit.
7. Tiga kelompok siswa yang ingin menjawab pertanyaan harus mengangkat tangan
terlebih dahulu
8. Guru akan menunjuk kelompok siswa yang mengangkat tangan lebih dulu dan
mempersilahkan untuk menjawab pertanyaan
9. Kelompok yang ditunjuk guru menjawab pertanyaan, jika jawaban yang diberikan salah
maka diberi kesempatan kepada kelompok lain untuk menjawab pertanyaan.
10. Jika tidak ditemukan jawaban yang benar dari pertanyaan tersebut, maka pertanyaannya
dilanjutkan ke pertanyaan baru.
11. Setelah 10 menit, guru menyebutkan kelompok yang memperoleh nilai tertinggi dan
memberikan apresiasi dalam bentuk hadiah.
12. Guru meminta siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas.
13. Guru menyimpulkan dan mengevaluasi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Pembahasan Materi
Pengertian, Struktur Teks Cerita Fabel, Kaidah Kebahasaan Serta Contoh Teks
Cerita Fabel
Teks cerita fabel adalah pokok pembahasan utama pada materi pelajaran bahasa
indonesia berikut ini. Adapun sub pembahasan teks cerita fabel yang akan diuraikan
secara lengkap yakni :
1. Pengertian teks cerita fabel.
2. Struktur teks cerita fabel.
3. Kaidah kebahasaan teks cerita fabel.
4. Contoh teks cerita fabel lengkap dengan strukturnya.
Adapun tokoh yang berperan didalam cerita fabel biasanya adalah binatang. Akan
tetapi pada cerita fabel, bukan hanya mengisahkan tentang kehidupan binatang saja,
melainkan juga mengisahkan tentang bagaimana kehidupan manusia dengan seluruh
karakter yang dimilikinya. Jadi, peran binatang yang terdapat didalam cerita fabel
mempunyai karakter layaknya manusia, antara lain seperti :
1. Baik dan jahat.
2. Jujur dan pembohong.
3. Sopan dan tidak sopan.
4. Pintar dan bodoh.
5. Menyukai persahabatan dan tidak senang bersahabat.
6. Licik dan culas.
7. Melakukan perbuatan dan tingkah yang terpuji.
8. Sombong, angkuh, keras kepala, suka menipu.
9. Egois (ingin menang sendiri).
10. Pendiam, periang dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, cerita fabel menjadi primadona utama sebagai salah satu sarana
dengan potensi yang tinggi didalam menanamkan nilai-nilai moral dalam kehidupan
sejak dini. Dengan adanya beragam karakter tersebut, maka setiap penonton maupun
pembaca cerita fabel dapat menilai dan mempelajari pelajaran moral (nilai moral) yang
terkandung di dalam cerita fabel itu sendiri.
Struktur teks cerita fabel
Pengertian struktur adalah sesuatu rangkaian yang terdapat pada sebuah teks yang
sifatnya membangun. Adapun struktur teks cerita fabel adalah antara lain seperti
orientasi, komplikasi, resolusi serta koda. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:
1. Orientasi
Orientasi adalah bagian permulaan pada sebuah cerita fabel yang berisikan dengan
pengenalan cerita fabel tersebut yang diantaranya seperti pengenalan tokoh, pengenalan
latar tempat dan waktu, pengenalan background atau tema dan lain sebagainya.
2. Komplikasi
Komplikasi adalah klimaks pada sebuah cerita yang berisikan mengenai puncak
masalah yang dialami dan dirasakan oleh tokoh.
3. Resolusi
Resolusi adalah bagian dari teks yang berisikan dengan pemecahan permasalahan yang
dialami dan dirasakan oleh tokoh.
4. Koda
Koda adalah bagian terakhir dari teks cerita yang berisikan pesan-pesan dan atau
amanat yang terdapat didalam cerita fabel itu sendiri.
Berdasarkan contoh diatas maka kaidah pada penulisan si dan sang yakni secara
terpisah dengan kata-kata yang mengikuti ataupun kata-kata yang di ikuti serta ditulis
dengan menggunakan huruf kecil. Setelah kalian menyimak dan memperhatikan contoh
seperti yang telah dijelaskan diatas, maka coba kalian bedakan dengan beberapa contoh
dibawah :
a. “Mengapa si kecil menjadi sangat pemalu?” tanya ayah.
b. Kedua orang itu, si Kecil dan si Kancil adalah orang yang terpandang di
kampungnya.
Perhatikan pada kata “kecil” didalam kalimat nomor 1 diatas yang dituliskan
dengan menggunakan huruf kecil saja, hal tersebut dikarenakan bukan sebuah nama.
Dan kemudian perhatikan pada kalimat kedua dalam kata “Kecil dan Kancil” yang
dituliskan dengan menggunakan huruf kapital (besar), hal tersebut dikarenakan guna
sebagai sebuah panggilan dan atau dengan kata lain disebut juga nama julukan.
Komplikasi
Ia melihat sebuah kepompong di atas pohon. Sang semut mengejek bentuk kepompong
yang jelek yang tidak bisa pergi ke mana-mana.
“Hei, kepompong alangkah jelek nasibmu. Kamu hanya bisa menggantung di ranting
itu. Ayo jalan-jalan, lihat dunia yang luas ini. Bagaimana nasibmu jika ranting itu
patah?”.
Sang semut selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ke tempat ia suka. Bahkan,
sang semut kuat mengangkat beban yang lebih besar dari tubuhnya. Sang semut merasa
bahwa dirinya adalah binatang yang paling hebat. Si kepompong hanya diam saja
mendengar ejekan tersebut. Pada suatu pagi sang semut kembali berjalan ke taman itu.
Karena hujan, di mana-mana terdapat genangan lumpur.
Lumpur yang licin membuat semut tergelincir ke dalam lumpur. Ia terjatuh ke dalam
lumpur. Sang semut hampir tenggelam dalam genangan itu. Semut berteriak sekencang
mungkin untuk meminta bantuan. “ Tolong, bantu aku! Aku mau tenggelam, tolong...,
tolong....!
Resolusi
Untunglah saat itu ada seekor kupu-kupu yang terbang melintas. Kemudian, kupu-kupu
menjulurkan sebuah ranting ke arah semut.
“Semut, peganglah erat-erat ranting itu! Nanti aku akan mengangkat ranting itu.” Lalu,
sang semut memegang erat ranting itu.
Koda
Akhirnya, sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan menghina
semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu.
Dokumentasi