Anda di halaman 1dari 2

TUGAS

LITERASI DIGITAL DAN PRAKTIKUM

1. Apa pendapat anda mengenai Era Metaverse?


Jawaban : Menurut Pendapat Saya Era Metaverse memiliki dua sudut pandang dampak yang
berbeda. Yang pertama kita melihat ancaman negatif yang paling nyata dari teknologi ini adalah
kecenderungan untuk membuat manusia semakin malas bergerak dan bersosialisasi di dunia
nyata. Kita sudah melihat bagaimana pola hidup anak muda berubah setelah meluasnya
penggunaan media sosial. Apalagi, jika disuguhi dengan teknologi yang jauh lebih
mengasyikkan lagi.Tidak hanya problem kesehatan fisik seperti gangguan penglihatan dan
obesitas yang mengintai para pengguna metaverse. Problem psikologi juga tidak kalah
mengkhawatirkan. Kenikmatan berselancar di metaverse, dengan menggunakan avatar yang
mungkin saja merupakan citra diri yang tidak kesampaian, bisa membuat penggunanya susah
untuk menerima keadaan di dunia nyata.Kemudian, peluang kejahatan dunia maya juga
semakin terbuka lebar. Hal ini dipicu oleh kemampuan metaverse yang memungkinkan
penggunanya menampilkan citra diri yang sangat lain dengan kenyataan aslinya di dunia nyata.
Pencurian data serta manipulasi terhadap seseorang bisa lebih leluasa dilakukan.Permasalahan
sosial dan keagamaan pun tidak kalah banyaknya. Penyebaran konten yang mengandung
pornografi ataupun yang bernuansa provokatif, agitatif, dan anarkis akan semakin mendapat
ruang. Ingat bagaimana media sosial menjadi sarana utama penyebaran berita bohong (hoax),
bahkan revolusi seperti yang terjadi di Mesir pada 2011.

Namun di tengah berbagai potensi bahaya yang ada, metaverse juga memiliki berbagai potensi
manfaat. Kemungkinan untuk menjelajahi "dunia" tanpa melibatkan gerak fisik seperti di dunia
nyata justru merupakan keunggulan utamanya. Orang-orang yang memiliki keterbatasan fisik,
seperti kaum lanjut usia atau difabel, bisa menikmati "dunia" selayaknya orang-orang pada
umumnya.Potensi ekonomi yang ada di dalamnya juga bisa menciptakan peluang usaha baru
yang belum pernah ada pada era sebelumnya. Perusahaan-perusahaan juga akan terdorong
untuk memikirkan konsep pemasaran dan penjangkauan pelanggan melalui metaverse. Melihat
pola perkembangan teknologi yang telah terjadi, kemungkinan besar metaverse akan menjadi
teknologi yang umum di masa depan. Bisa saja nantinya ada sekolah virtual yang mengajarkan
ilmu-ilmu yang hanya bisa dimanfaatkan di metaverse, kebun binatang virtual yang berisi
hewan-hewan purbakala dan khayalan, atau hunian dan gedung perkantoran yang mustahil
diwujudkan dalam dunia nyata. Jika dikelola dengan baik, metaverse tentu akan menjadi berkah
bagi umat manusia.

Oleh sebab itu, permasalahannya bukan lagi terletak pada boleh-tidaknya teknologi ini
dikembangkan. Tetapi, bagaimana arah pengembangannya dan penerapan etika bagi
penggunanya. Tentu saja Meta tidak akan menjadi pemain tunggal pengembang metaverse.
Akan ada perusahaan-perusahaan lain, bahkan mungkin yang saat ini belum berdiri, yang akan
mengembangkan metaverse-nya sesuai dengan imajinasinya masing-masing.

2. Apakah Indonesia sudah siap menghadapai Era Metaverse? Jelaskan !


Jawaban :Pada Era metaverse ini akan menjadi tantangan yang besar bagi Indonesia, karena
akan menghasilkan dampak yang positif dan juga negatif. Maka dari itu, perlu adanya persiapan
yang matang bagi Indonesia untuk menggunakan teknologi ini.

“Ini menjadi tantangan serius, apakah negara punya cukup regulasi untuk mengatur metaverse
nantinya. Karena ini kan seperti tanah wilayah tapi di wilayah siber. Bagaimana regulasinya,
apakah kita siap atau tidak, masih ada waktu 1-2 tahun untuk negara siap menghadapi ini,” kata
Pratama pada CNNIndonesia.com, Kamis (16/12).
Lebih lanjut, Pratama menambahkan bahwa dalam menghadapi kemajuan teknologi metaverse
ini juga menjadi sebuah tantangan terhadap sejumlah lembaha pertahanan keamanan seperti
BSSN, BIN, TNI, dan Polri untuk pertahanan keamanan ke depannya.

“Karena bila negara tidak siap, maka masyarakat akan secara otodidak dan otomatis masuk
tanpa bekal apapun. Ini berbahaya karena bisa menyedot potensi ekonomi kita, transaksi terjadi
di metaverse misalnya tanpa melewati negara,” ucap Pratama.

Dengan semakin majunya teknologi dan keterlibatan metaverse sangat besar bagi kehidupan
yang akan datang, maka persiapan ini perlu dilakukan bagi seluruh negara dalam menghadapi
dunia virtual baru.

Anda mungkin juga menyukai