MODUL PERKULIAHAN
Manajemen
Biaya Strategik
Pokok Bahasan
Target Costing, Theory of
Constraints, and Life Cycle
Costing
Abstrak Sub-CPMK
2021 Manajemen Biaya Strategik Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
2 Marsyaf SE, Ak., M. Ak.,CA
http://pbael.mercubuana.ac.id/
berdasarkan metode tertentu, lalu dipasarkan kepada masyarakat. Pendapatan harus
menutupi biaya perusahaan untuk menghasilkan laba, maka banyak perusahaan
terlebih dulu menetapkan biaya dalam menentukan harga. Mereka menghitung
biaya produk dan menambah laba yang diinginkan. Pendekatan ini tidak berbelit-
belit dan biasanya, terdapat beberapa biaya dasar dan mark up. Mark up adalah
persentase yang dibebankan kepada biaya dasar; termasuk diantaranya adalah
laba yang diinginkan dan setiap biaya yang tidak termasuk dalam biaya dasar.
Dalam metode Cost based pricing, manajemen hanya menghitung biaya yang
telah dikeluarkan untuk membuat suatu produk dengan menggunakan berbagai
metode yang dipilih sebagai alternatif untuk menentukan biaya produk dan
kemudian menentukan harga jual produk berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan.
2021 Manajemen Biaya Strategik Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
3 Marsyaf SE, Ak., M. Ak.,CA
http://pbael.mercubuana.ac.id/
yang baik menetapkan harga adalah mengetahui berapa yang ingin dibayar oleh
pasar.
Kalkulasi biaya target merupakan metode pengerjaan terbalik dari harga untuk
menentukan biaya. Departemen pemasaran menetapkan karakteristik dan harga
produk yang paling dapat diterima pelanggan, yang selanjutnya adalah tugas
teknisi perusahaan untuk mendesain serta mengembangkan produk sedemikian rupa
sehingga biaya dan laba dapat ditutupi oleh harga.
Perbedaan antara harga jual produk / jasa yang diperlukan untuk mencapai pangsa
pasar (market share) tertentu dengan laba persatuan yang diharapkan disebut
dengan target costing, Jika target cost dibawah cost produk yang sekarang
dapat dicapai, maka manajemen harus merencanakan program pengurangan biaya
untuk menurukan biaya yang sekarang dikonsumsi untuk menghasilkan produk ke
target cost. Kemajuan yang dicapai dari program pengurangan biaya tersebut diukur
dengan membandingkan biaya yang sesungguhnya dengan target cost.
2021 Manajemen Biaya Strategik Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
4 Marsyaf SE, Ak., M. Ak.,CA
http://pbael.mercubuana.ac.id/
D. Karakteristik Target Costing
1. Target costing digunakan pada tahap perencanaan dan desain
2. Target costing merupakan perencanaan biaya yang berujung pada pengurangan
biaya
3. Target costing lebih cocok digunakan oleh perusahaan yang berorientasi pada
perakitan yang membuat beranekaragaman produk dalam jumlah sedang dan
sedikit dibandingkan dalam industri yang berorientasi pada proses yang
ditandai dengan produksi yang terus menerus dan bersifat masal.
4. Target costing digunakan untuk pengendalian spesifikasi desain dan teknik
produksi
2021 Manajemen Biaya Strategik Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
5 Marsyaf SE, Ak., M. Ak.,CA
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Rekayasa nilai digunakan dalam target costing untuk menurunkan biaya produksi
melalui analisis konsumen. Yang kemudian digunakan untuk mengidentifikasi
selera konsumen, karena terdapat berbagai hal dalam suatu produk yang dinilai
penting oleh konsumen.
Secara umum produk yang dihasilkan perusahaan berdasarkan
fungsinya dapat diklasifikasikan menjadi:
1. Kelompok produk yang fungsinya relatif mudah ditambah dan dikurangi
2. Kelompok produk yang fungsionalitasnya relatif stabil
2021 Manajemen Biaya Strategik Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
6 Marsyaf SE, Ak., M. Ak.,CA
http://pbael.mercubuana.ac.id/
ditetapkan itu, desainer harus mampu mencari komponen elektronik yang
sesuai dengan harga tersebut.
2021 Manajemen Biaya Strategik Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
7 Marsyaf SE, Ak., M. Ak.,CA
http://pbael.mercubuana.ac.id/
H. Kelemahan dan kelebihan target costing
Menurut Atkinson (2007) target costing memiliki beberapa kelemahan yaitu:
1. Kurangnya pemahaman konsep target costing. Karena target costing
pertama kali ditemukan di Jepang, maka ketika dibawa keluar Jepang tidak semua
pengguna memahami dengan baik konsep target costing. Akibatnya banyak senior
manajemen yang menolak ide ini.
2. Implementasi yang kurang dalam konsep teamwork. Pengurangan biaya yang
dilakukan dalam sebuah unit kerja seringkali tidak dilakukan di unit kerja yang
lain. Sebagai contoh ketika departemen produksi berhasil mengelola biaya
sehingga berhasil melakukan pengurangan biaya, namun departemen lain
misalya administrasi, pemasaran, dan distribusi malah memboroskan biaya.
Sehingga perusahaan yang akan mengadopsi target costing harus
mengadaptasi tingkat kerjasama tim, kepercayaan, dan kerjasama agar target
costing dapat sukses.
3. Penyebab karyawan terlalu lelah. Karyawan di banyak perusahaan Jepang
yang menerapkan target costing mengalami kelelahan yang luar biasa karena
adanya tekanan untuk memenuhi target biaya.
4. Waktu pengembangan yang terlalu lama. Walaupun biaya target terpenuhi namun
waktu pengembangan akan meningkat karena adanya pengulangan dalam siklus
value engineer untuk menurunkan biaya, sehingga produk dapat terlambat sampai
ke pasar.
Metode ini memiliki keunggulan, yaitu harga jual produk ditetapkan terlebih dulu,
sedangkan target margin laba dan target cost dietapkan kemudian. Jika target
margin laba perusahaan ditingkatkan, maka perusahan harus melakukan
penghematan dan perekayasaan nilai pada biaya produks serta biaya
nonproduksi untuk mencapai target cost yang ditetapkan berdasarkan harga
jual.
Target costing memungkinkan perusahaan untuk mengurangi biaya selama
desain daripada mereduksi biaya setelah proses desain. Target costing
memastikan profitabilitas dalam jangka pendek dan panjang, karena produk
yang dihasilkan memiliki margin rendah atau tidak menguntungkan selama
pengembangan produk baru dapat dengan cepat jatuh.
2021 Manajemen Biaya Strategik Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
8 Marsyaf SE, Ak., M. Ak.,CA
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Pengertian Cost Life Cycle
Siklus biaya atau The cost life cycle merupakan urutan aktivitas biaya dalam perusahaan
mulai dari riset dan pengembangan, kemudian desain, produksi, pemasaran, dan
distribusi, hingga pelayanan kepada pelanggan.
Setelah menetapkan produk apa yang akan dihasilkan, perusahaan melakukan riset
dan pengembangan untuk membuat inovasi baru berkaitan dengan produk yang akan
dihasilkan tersebut. Inovasi dapat berkaitan dengan produk tersebut, proses
produksinya, alternatif produknya, dan sebagainya.
Berdasarkan hasil riset dan pengembangan tersebut, perusahaan membuat desain
produk yang akan dihasilkan. Tahap desain ini mencakup semua aspek yang terkait
dengan bayangan tentang produk seperti apa yang ingin dihasilkan oleh perusahaan
seperti unsur kualitas, bentuk, kemasan, warna, dan sebagainya.
Pada saat penentuan kualitas produk, perusahaan akan dihadapkan pada kualitas
dan harga bahan yang akan digunakan. Pada pendekatan lainnya, harga bahan akan
mengikuti kualitas yang diharapkan. Sedangkan pada target costing, perusahaan
menetapkan harga terlebih dahulu, baru kemudian kualitasnya mengikuti harga
tersebut. Jadi, perusahaan harus menurunkan biaya hingga ketingkat biaya yang
dikehendaki.
2021 Manajemen Biaya Strategik Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
9 Marsyaf SE, Ak., M. Ak.,CA
http://pbael.mercubuana.ac.id/
DAFTAR PUSAKA
Andrew ,K.R., 1980, The Conceptof Corporate Strategy, Homewood. Richard D. Irwin.
Argytis, 1985, Strategy Change and Defensive Routines, Marshfield, MA: Pitman Pub
Chandler, 1962, Strategy and Structure: Chapter in the History of American Industrial
Enterprise. Chambridge: The MIT Press.
Freeman, John. H And Michael T. Hannan (1997). Growth And Decline Process In
Organizations.
American Sociological Review. Hitt, Michael A, R. Duane Ireland, and Robert
E.Hoskisson, alih bahasa. 2005. Manajemen
Strategis Daya saing & Globalisasi. Buku Satu. Penerbit Salemba. Jakarta.
Glass, N.M., (1991), Pro-active Management: How to Improve Your Management
Performance.East Brunswick, NJ:Nicholas Publishing.
2021 Manajemen Biaya Strategik Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
10 Marsyaf SE, Ak., M. Ak.,CA
http://pbael.mercubuana.ac.id/